NovelToon NovelToon
Bringing Back My Ex Wife

Bringing Back My Ex Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Single Mom / Anak Genius / Dokter / Mantan
Popularitas:300.3k
Nilai: 5
Nama Author: moon

WARNING❗

CERITA INI BUAT YANG MAU-MAU SAJA.

TIDAK WAJIB BACA JUGA BILA TAK SUKA.

⚠️⚠️⚠️

Setelah hampir satu tahun menjalani pernikahan, Leon baru tahu jika selama ini sang istri tak pernah menginginkan hadirnya anak diantara mereka.

Pilihan Agnes untuk childfree membuat hubungannya dengan sang suami semakin renggang dari hari ke hari.

Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Debby, sahabat Leon yang sekian lama menaruh rasa yang tak biasa pada Leon.

Badai perpisahan pun tak bisa mereka hindari.

Tapi, bagaimana jika beberapa tahun kemudian, semesta membuat mereka kembali berada di bawah langit yang sama?

Bagaimana reaksi Leon ketika tahu bahwa setelah berpisah dari istrinya, Leon tak hanya bergelar duda, tapi juga seorang ayah?

Sementara keadaan tak lagi sama seperti dulu.

"Tega kamu menyembunyikan keberadaan anakku, Nes." -Leonardo Alexander-

"Aku tak pernah bermaksud menyembunyikannya, tapi ... " -Leony Agnes-

"Mom, where's my dad?" -Alvaro Xzander-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lebih Baik Terlambat Daripada Tidak

#35

“Kenapa tidak pakai baju?!” pekik Agnes yang segera memalingkan wajah. 

Hah, apa-apaan dia pura-pura malu, "Bukankan kamu sudah pernah melihat semuanya?" gerutu Leon.

"Tapi tetap saja tak pantas!"

“Iya, maaf, aku lupa, kebiasaan di rumah sulit hilang," kata Leon santai. Lalu bergegas membawa kopernya masuk ke kamar Al. 

Sementara Agnes, kembali harus bersusah payah menormalkan detak jantungnya. Ucapan Leon tak salah, ia pernah melihat semuanya begitu juga sebaliknya. Tapi itu dulu, dan sekarang? Dia seorang janda, masa iya masih mau jelalatan lihat-lihat tubuh mantan suami. Yang ada nanti di bilang janda gatal. 

Tapi, Agnes tak salah lihat, Leon memang lebih kurus dibanding dulu. Ketika berpakaian memang tak terlihat jelas perbedaannya, tapi jika tak berpakaian kelihatan sekali bahwa pria itu kehilangan cukup banyak berat badannya. 

Setelah menyalakan dan mengatur suhu oven, Agnes kembali ke loyang yang harus di oles mentega, ia sangat fokus hingga tak menyadari Leon sudah berpakaian rapi walau penampilannya santai. 

Leon duduk diam di kursi meja makan, menyangga wajah dengan kedua telapak tangannya, sambil menatap Agnes tanpa bersuara sedikitpun. Wanita itu, sang mantan istri, kini sudah jauh berubah. Wajahnya kini tak hanya cantik, tapi juga sangat bersahaja, serta berbinar diliputi aura kemandirian yang kuat. 

Keahlian alami yang ia warisi dari sang mama, kini telah membentuk kepribadiannya. Berkat ketekunan, dan usaha pantang menyerah, ia telah menjadi tulang punggung keluarga yang luar biasa. Dengan karena itu semua, Leon jadi merasa malu pada dirinya sendiri, karena dia yang seharusnya menopang hidup Agnes, Mama Wina dan juga Al. 

Tapi Agnes melakukannya seorang diri, ia juga tak mengemis gono-gini yang sepantasnya ia dapat selepas perceraian. Agnes berjuang menaklukkan setiap kesulitan dan menerjang setiap rintangan. 

“Hah!” pekik Agnes terkejut, karena melihat keberadaan Leon di meja makan tak jauh dari tempatnya berdiri. “Sejak kapan kamu ada di sana?!” 

Agnes memegangi dadanya sambil mengatur nafas. 

“Tak lama, mungkin 5 menit,” jawab Leon. 

“Kenapa tidak tidur, keberadaanmu hanya menggangguku saja!” omel Agnes. 

“Mana ada mengganggu, kan aku tak berbuat onar?” Leon mengelak, “aku hanya diam, jangan khawatir. Lanjutkan saja pekerjaanmu.” 

“Keberadaanmu yang mengganggu.” 

Kedua alis Leon terangkat, mungkin bila didekati lagi, masih ada harapan, toh Agnes dan Rama belum resmi menikah. “Apakah itu bisa diartikan bahwa kamu masih menaruh perhatian padaku?” Leon memulai misi merebut kembali hati sang mantan istri. 

Agnes tersenyum sinis, “Mengganggu dalam arti yang sebenarnya, jadi jangan besar kepala!” 

Si bungsu yang keras kepala tak mau menyerah, “Tapi aku lapar.”

Agnes menuang adonan bolu ke dalam loyang yang sudah dioles margarin. “Nasi sudah matang, dan di lemari es ada banyak lauk pauk, ambil sendiri makananmu, lalu hangatkan di microwave. jangan manja!’ 

“Baiklah,” ucap Leon, tadinya ia segan karena ini bukan rumahnya, tapi karena Agnes sudah mempersilahkan, pria itu tak lagi segan. 

Leon mulai membuka lemari es. “Lauk pauk ada di rak paling atas,” kata Agnes tanpa melihat, itulah luar biasanya seorang wanita, yang bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. 

Dari semua lauk yang ada dendeng batokok buatan Mama Wina tetap menjadi favorit Leon, jadi pria itu pun mengambil beberapa potong kemudian memasukkannya ke dalam microwave selama beberapa menit agar kembali hangat. 

Sambil menunggu, Leon pun iseng mengintip Agnes yang sedang membuat pola batik pada bolu marmer yang sedang ia buat, “Oh, jadi begitu caranya membuat pola di atas bolu, selama ini aku bertanya-tanya, gimana cara menggambar di atas permukaan bolu.” 

Agnes kembali berjingkat karena kaget, ia menggeser tubuhnya, karena sikap sang mantan suami, semakin meresahkan. 

“Tinggal makan saja, tak perlu memikirkan bagaimana cara membuatnya. Sama seperti orang yang masuk ruang operasi, tinggal memejamkan mata, lalu percayakan pada dokter. Ketika bangun, masalah selesai, tak perlu tahu bagaimana cara menyelesaikannya, kan?” 

“Boleh juga analogimu,” puji Leon, pria itu kembali memutar badannya, karena microwave sudah berbunyi. Leon duduk di meja makan setelah mengisi nasi diatas piringnya. “Nasib jadi duda, makan sendiri, ambil sendiri,” sindir Leon. 

“Kalau begitu, cepatlah menikah!” cetus Agnes tanpa di duga. 

“Sama kamu?”

“Maaf, aku tak berminat jadi orang ketiga.” 

“Aku duda, bukan pria beristri.” 

“Apa bedanya? menikah denganmu, tapi yang kurasakan hanya menjadi orang ketiga dalam kisah persahabatan kalian.” Agnes membalas sindiran Leon. 

Wajahnya yang semula rileks dan santai ketika mengerjakan adonan bolu, mendadak berubah tegang dan ucapannya terdengar seperti menabuh genderang peperangan.

Gambar yang menjelaskan dengan gamblang sakit hatinya seorang wanita, maaf mungkin masih bisa diberikan, tapi luka terdalam akan terus dikenang. 

“Selesaikan makanmu, lalu tidurlah. Aku tak tertarik membahas masa lalu.”  

Setelah mengakhiri kalimatnya, Agnes berjalan masuk ke kamarnya. Dan yang ditinggalkan hanya bisa terdiam, makan tapi rasa laparnya mendadak hilang setelah mendengar ucapan Agnes. 

Agnes yang mengatakannya, tapi kenapa Leon yang merasakan sakitnya? Dulu, adalah waktu yang tak bisa diulang, dulu, hanya bisa dikenang untuk dijadikan pelajaran. Bahwa seorang sahabat, baik pria maupun wanita, selalu berpotensi menumbuhkan salah paham diantara hubungan suami dan istri. 

Dengan susah payah, Leon menelan makanannya, karena hidangan lezat itu terasa seperti batu yang tersangkut di tenggorokannya. 

“Aku janji akan perbaiki semuanya, Nes. Terlambat itu lebih baik, daripada menyesal karena tidak di usahakan sama sekali. Bukan demi Al yang sudah ada di antara kita, tapi demi cinta yang masih terlihat nyata,” ucap Leon sebelum masuk ke kamar Al. 

1
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
digampar aja duo kuntilanak dan sunderoblong..pelakor kere Munggah bale👹👺😈👻
74 Jameela
dibw ke Lokalisasi biar lebih lihay melacur..kn dia menggatal kaak brgkali di t4 itu bs ktmu lawan yg tangguh..bs berimbang..haaah haaahhh😄
Sunaryati
Kapan dua uler keket jelmaan iblish itu dapat karma, kok masih baik- baik saja.
Sh
kurang...bisa ular medusa semprot yang banyak
Pujierde
di karungin trus lempar ke rawa" biar di mkn sama buaya"
aaaahhhh akhirnya kebagian juga menunggu up semoga gak lama coz pengen liat amukan ci nenex cihil kuyang melihat kebahagiaan agnes dan mama wina serta calonnya om rifky
Pujierde
diih narsisnya tetep aja di tampilkan dacal gen gerald 😀😀
Bunda Idza
penasaran visual uler demit 😂😂😂
moon: belom nyari visual udah mules duluan 😤
total 1 replies
Pujierde
lebay lo put
Pujierde
iiiiihhhh gigi onty sampai catit gala-gala mayla ney geregetan geumuuuuuush 🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
Pujierde
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 bodel....bodel...bisa ae
Pujierde
ontu tanen dilimu mayla bodel kecayangankuh 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Pujierde
maafkan papamu nez berat memang tp dengan memaafkan membuat hati kamu jadi tenang
Pujierde
didikan emaknya jadi anaknya gak jauh beda
Pujierde
semoga ada yang menolong debby jika ada yang berbuat jahat, wlo debby jahat kepada leon dan agnes tapi jahat tidak seperti selengkinya papa agnes
Pujierde
akhirnya......jodoh mama wina datang
Pujierde
jangan deb takutnya kamu di perlakukan tidak baik
Patrick Khan
wahhh pasti jingkrak2 uler itu..tau leon suaminya agnes..siap siap menyusun rencana si uler😁
Pujierde
oh iya sempet mikir di bab berapa ya yg ada nama gendis berharap rama nikah sama gendis semoga ada gendis msh single
Pujierde
😭😭😭😭😭😭
Pujierde
akhirnya sah btw namanya orang tua mereka mirip dewanto dan darmanto
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!