NovelToon NovelToon
Jiwa Tertukar Istri Terhina Dengan Gadis Bar-Bar Kaya

Jiwa Tertukar Istri Terhina Dengan Gadis Bar-Bar Kaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Konflik etika / Persaingan Mafia / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rere ernie

Arsy Lovita, seorang istri yg menghabiskan seluruh hidupnya dengan berbakti pada sebuah keluarga yang tak pernah bersikap baik padanya, bahkan Killian sang Suami tak pernah mencintainya dan selalu saja menyiksa lahir bathin Arsy. Di tengah keputusasaan, Arsy berhasil kabur dengan membawa anak laki-lakinya. Namun sayang di tengah pengejaran Arsy mengalami kecelakaan.

Pamela Grizella, seorang perempuan yang terlahir dengan sendok emas. Gadis dengan sifat angkuh, keras dan bar-bar tapi tidak ada yang mengerti dengan sifat asli gadis itu yang berhati lembut. Saat dia mengejar sang tunangan yang bernama Arsenio, di tengah jalan sebuah mobil dari arah berlawanan bertabrakan dengan mobilnya.

Apa yang akan terjadi jika dua jiwa wanita yang berbeda karakter, tertukar saat kecelakaan?

Cekidot yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Gigi Dibayar Gigi, Mata Dibayar Mata.

Pagi hari semua orang di kediaman keluarga Roderick berkumpul untuk sarapan pagi, kecuali Galaxy yang sengaja Killian sembunyikan. Lagipula, sejak sang istri tersadar, sekalipun istrinya itu tidak menanyakan perihal anak mereka.

"Killian, kenapa wanita kasar ini harus makan semeja dengan kita?!" Nyonya Camila menggertakkan gigi karena masih marah pada sang menantu.

"Iya kak, kenapa wanita rendahan ini harus makan dengan kita. Aku jadi tak berselera!" timpal adik perempuan Killian bernama Cassie.

"Sudahlah, kenapa ribut. Aku muak setiap hari selalu saja ada keributan!" adik laki-laki Killian melempar sendok ke atas piring menimbulkan bunyi nyaring yang membuat semua terkejut.

"Mathew! Jaga sikapmu! Disini, aku yang menjadi kepala keluarga. Jadi terserah padaku! Jika kau tidak bisa mengikuti aturanku lagi, sudah kubilang pergi dari rumah ini dan serahkan semua fasilitas yang kau nikmati selama ini!" kecam Killian menatap emosi pada adik laki-lakinya.

Mathew terdiam, niat ingin membela sang kakak ipar yang selama ini terus ditindas tapi nyatanya dia sendiri belum sanggup kehilangan semua kemewahan keluarga Roderick. Sungguh dirinya seorang pengecut, ingin melindungi wanita yang selama ini diam-diam dia cintai namun semua hanyalah angan semata.

"Ekhm!" Pamela yang sejak awal terdiam di meja makan, akhirnya tak sabar membuka suara. "Bibi Wema mengatakan, selama ini aku selalu makan di dapur bersama para pelayan. Mulai sekarang, aku akan makan bersama kalian disini. Ada yang keberatan?" Pamela mengangkat satu alisnya, menantang semua orang yang ada di meja makan. Disana bukan hanya ada Ibu mertua Arsy dan Cassie tapi ada juga suami Cassie serta lelaki yang bernama Mathew itu. Juga satu gadis muda yang sejak awal selalu menunduk, itu adalah anak bungsu dari Nyonya Camila serta gadis kecil mungkin berusia sekitar lima tahun anak dari Cassie.

"Aku menentang! Aku nggak sudi makan bersamamu!" ucap Cassie lantang.

"Sayang, sudahlah terima saja. Aku harus pergi kerja, bisakah kita makan dengan tenang." Ujar lelaki yang bernama Gerald, suami dari Cassie. Adik ipar dari Killian.

"Maaf sayang, aku stres melihat wajah orang miskin bersama kita. Kenapa juga kak Killian harus menyelamatkan wanita itu, kenapa nggak membiarkan dia mati saja!" decak Cassie kesal.

"Sudahlah, itu urusan kakakmu. Sekarang urus aku suamimu," ada nada kesal dalam suara Gerald. Lelaki itu sesekali melirik wajah Arsy, sudah lama ia mengagumi istri dari kakak iparnya itu.

"Killian, kita harus bicara nanti." Nyonya Camila tak ingin berdebat lagi di meja makan, biasanya wanita itu tak segan-segan menyiksa Arsy di setiap kesempatan baik itu dengan verbal atau pun perbuatan. Entah apa yang kini dipikirkan wanita paruh baya itu.

"Baik, Mom. Sekarang makan lah, kalian juga." Killian menatap setiap anggota keluarga satu-persatu lalu tatapan nya berhenti di wajah sang istri. "Dan kau, aku akan membiarkanmu kali ini, setelah ini kita akan bicara baik-baik. Kau jangan membuat kerusuhan seperti kemarin malam atau kau tidak akan pernah bertemu putra tercintamu lagi."

"Putraku?" kening Pamela mengernyit.

"Waaaahh! Luar biasa! Bahkan anaknya sendiri, wanita ini melupakannya! Anak yang dia jaga mati-matian! Hahaha..." Cassie merasa puas, ia tertawa dengan kencang.

Kenapa Bi Wema belum memberitahuku tentang anak Arsy? Terus bagaimana pula aku bisa keluar dari rumah ini untuk meminta bantuan Kak Zayn, melihat banyaknya bodyguard dimana-mana. Ponsel pun tidak ada, para pelayan yang berada di sekitarku pun nggak diberikan alat komunikasi. Bagaimana caranya aku bisa memeriksa keadaan tubuhku di rumah sakit?! Pamela pusing sendiri.

"Aku sudah selesai makan," Pamela hanya memakan sarapan dua suap, dia tak berselera.

"Pergilah ke kamarmu, tunggu aku selesai karena kita harus bicara. Satu lagi, jangan mencoba menyerang ku," kata-kata Killian sekali lagi sarat akan ancaman.

"Ck! Aku tidak akan menggigit jika tidak ada yang mengganggu ku lebih dulu. Aku tekankan pada kalian semua! Aku tidak tau bagaimana sifat dan sikap ku sebelum hilang ingatan, tapi... sekarang dengarkan aku! Gigi dibayar gigi, mata dibayar mata. Setiap perbuatan buruk kalian padaku, aku akan membalasnya. Jadi, jangan pernah mengancam atau memperlakukanku dengan semena-mena. Aku bukanlah Arsy yang dulu, aku adalah cerminan diri kalian. Mengerti!" tanpa mendengar balasan dari orang-orang di meja makan, Pamela memutar kursi roda menuju kamar Arsy kembali.

Setelah kepergian Pamela, suasana di meja makan menjadi hening. Tidak ada seorang pun yang menyangka, perubahan menantu dari keluarga Roderick akan berubah begitu drastis. Jangankan sikap lembut, bahkan tak ada sedikit pun rasa hormat atau pun menurut. Hilang sudah Arsy yang bodoh dan naif, digantikan Arsy yang arogan dan kasar.

"Kau sudah bicara lagi dengan Dokter yang menangani istrimu, kenapa perubahannya terlalu signifikan. Dia berubah menjadi orang lain," Nyonya Camila berubah cemas.

"Jangan khawatir Mom, meskipun dia berubah aku masih bisa mengendalikan hidupnya." Namun perkataan yang keluar dari bibir Killian, tak bisa menekan rasa khawatir Nyonya Camila.

Di kamar Arsy, Pamela memutar otak agar bisa keluar dari Mansion. Dia ingin kembali ke rumah sakit atau setidaknya mengetahui keadaan dirinya yang dirawat.

Tok Tok Tok.

"Siapa?" tanya Pamela masih tidak ingin diganggu.

"Saya, Nyonya." Suara Bibi Wema.

"Masuk."

Bi Wema membawa obat dalam nampan, "Kata Tuan Killian, Nyonya harus minum obat."

"Aku nggak mau," tolak Pamela, ia tidak tau obat apa itu. Mungkin saja obat yang bisa membahayakan nya, tapi menilik Killian tidak ingin dia mati tidak mungkin obat itu akan membunuhnya bukan?

"Bibi, kenapa tidak mengatakan tentang putra Arsy. Ma-maksudku tentang putraku. Sekarang ceritakan semuanya, jangan ada yang ditutupi." Pamela harus tau keadaan di sekitarnya demi bisa menolong dirinya sendiri.

"Baiklah, maaf soal Tuan muda Galaxy. Tuan Killian melarang saya membicarakan Tuan Gala."

"Kenapa? Tapi tadi di meja makan, lelaki kejam itu sendiri yang bicara tentang putranya." Ujar Pamela.

"Benarkah Nyonya? Apa mungkin Tuan Killian lupa dan keceplosan?" tebak Bibi Wema.

"Entah, mungkin." Baru kali ini Pamela bicara panjang lebar dengan seorang pengurus rumah, bahkan sejak bangun tidur tadi pagi dia memang sudah bicara dengan Bibi Wema.

Tak lama Bibi Wema mulai menceritakan keadaan Arsy yang menjadi Wali dari Galaxy sampai anak itu berusia delapan belas tahun dan bisa mewarisi kekayaan yang ditinggalkan oleh Tuan besar Velix Roderick, Ayah dari Killian dan Kakek dari Galaxy.

Dulu, Tuan besar Velix lah yang membawa Arsy ke keluarga Roderick dari panti asuhan salah satu Yayasan milik keluarga Roderick, kemudian dinikahkan dengan Killian. Rumor mengatakan Ibu kandung Arsy adalah wanita yang dicintai Tuan Velix, namun karena berasal dari kasta rendah membuat orang tua Tuan Velix menentang dan akhirnya Tuan Velix menikah melalui perjodohan.

Sampai suatu hari kabar mengatakan jika wanita yang dicintai Tuan Velix yang tak lain Ibu kandung Arsy menikah dan mempunyai seorang putri. Namun, karena sebuah kecelakaan maut, kedua orang tua Arsy meninggal dunia. Tuan Velix yang terlanjur menyayangi Arsy putri dari wanita yang dia cintai, akhirnya membawa Arsy kecil yang saat itu berusia 9 tahun ke salah satu Yayasan dan merawatnya seperti putri sendiri. Saat usia Arsy 20 tahun, Tuan Velix membawa Arsy dan menjadikan Arsy menantunya. Hingga ajal menjemput Tuan Velix karena penyakit kanker, sebelum meninggal Tuan Velix yang khawatir akan keadaan Arsy akhirnya memberikan enam puluh persen warisan kepada Arsy melalui Galaxy.

"Hm, jadi begitu. Merasakan kekejaman keluarga ini, sudah pasti Tuan Besar Velix merasa cemas diakhir hidupnya." Pamela mengangguk mengerti.

"Bahkan selama Tuan besar hidup, mereka masih berpura-pura baik di depan Tuan besar. Namun di akhir hidupnya, Tuan besar Velix akhirnya mengetahui semua kekejaman yang terjadi pada Nyonya. Tuan Killian, Nyonya Camila dan Nyonya Cassie sangat pintar bermain peran di depan Tuan besar." Bibi Wema menghela nafas, dia menyaksikan sendiri setiap kejadian di Mansion itu.

"Bi, bisakah aku mendapatkan ponselku?" Tak ada lagi keangkuhan dari seorang Pamela Grizella, dia bahkan merasa iba pada Arsy. Begitu kurang bersyukur dirinya selama ini, hidup bergelimang harta dan kasih sayang sejak bayi tapi dia selalu memandang rendah kepada orang lain tak jauh berbeda dengan Killian beserta keluarganya. Mungkin hanya satu yang membedakan, dia bukan lah orang kejam yang akan menyiksa orang lain kecuali orang lain yang lebih dulu menjahatinya. Hanya keangkuhan dan kesombongan yang melekat pada pribadinya.

"Itu akan susah Nyonya, tapi saya akan berusaha membantu. Beri saya waktu, Nyonya." Jawab Bi Wema.

"Terima kasih, Bi." Pamela menarik tangan Bi Wema dan menggenggam tangan wanita tua itu dengan erat.

Sungguh baru kali ini seorang Pamela Grizella berterima kasih dengan tulus pada seseorang, dunia Arsy membuatnya membuka mata hatinya jika hidup yang selama ini ia jalani sebagai seorang Pamela Grizella salah satu pewaris keluarga Osmond begitu jauh dari kata manusia sempurna.

1
ahyuun.e
keknya arsy jodohnya zayn deh, lewat pamela xixixi
guntur 1609
senjata makan tuan kau arseno
guntur 1609
rSain kau arsen..cepat kau ungkapkan kebenarny. jka pamela tahubdarinorg lain. tamat rieayatmu. apalagi jeni sdh berteman sm pamela
guntur 1609
jangan sampai kau menyesal arsenio
guntur 1609
cocok killian dapat imbang sekarang
Beny Arifianto
dari calista kak
Arie
Luar biasa
dewa halu
bagus banget ceritanya❤
Kios Flio
Arsy aslinya wanita tangguh cuman karena balas budi jd lemah gak bisa balas saat disiksa..
ini novelmu ke 4 ak baca Thor ...
alur cerita keren Thor.. recommended
Diana Sofya
Luar biasa
Nia Sulistyowati
maka tunggulah penyesalanmu saat kamu sedang bucin"nya tapi pamela g lagi perduli padamu arsen
Nia Sulistyowati
tetap lah percaya jodohmu author yg ngatur arsy,,
dan para netizen udah dukung kapal kamu sama zayn titik tanpa koma
Nia Sulistyowati
jodohin aja arsy sama zayn😁😁
Anonymous
ok
Sintapriyanti Andini
critaya lain dripda yg lain..
Nurul Pky
Luar biasa
༻♛A̷͙ͭͫ̕ḑ̴̞͛̒ỉ͔͖̜͌r̴̨̦͕̝a̤♛༺
seru banget😆
Bunda Puput
Luar biasa
my+ng
👍👍👍👍👍
Muhamad Hasyim
sedih bnget d part in tor😭
kasian pamela
Bias_Transmigrasi 🫶: cup cup 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!