PANGERAN NAGA XUAN 2 | PERTARUNGAN PARA DEWA

"Lapor......" teriak seorang pria paruh baya yang berlari di tengah aula dengan karpet lantai yang berwarna biru tua.

Seorang laki-laki duduk di singgasana nya, satu sosok yang sangat gagah dan penuh wibawa. Ia sudah sangat tua, namun karisma nya sebagai seorang petarung masih terpancar jelas dari pancaran aura yang dimilikinya.

Ia adalah Luo Feng, kepala keluarga Luo terkejut sepanjang sejarah. Bahkan, tingkatan ranahnya saat ini telah mencapai tingkatan ranah martial God tahap awal, itu sama dengan pak tua Yao Gang.

Pandangannya tertuju tajam menatap laki-laki yang berlari ke arahnya. "katakan, apa yang membuatmu begitu terburu-buru" ucap Luo Feng dengan nada yang dingin dan tegas.

"lapor kepala keluarga, tuan muda Luo Zheng dalam masalah besar!" ucap pria paruh baya itu dengan nafas yang tersengal-sengal.

"apa maksudmu?" tanya Luo Feng dengan sangat serius, nadanya begitu dingin, alisnya sedikit mengkerut.

"tuan muda Luo Zheng mengalami kekalahan di Medan pertempuran, saat ini ia masih berusaha bertahan untuk melawan invasi praktisi alam dewa, ini adalah sebuah tanda darurat yang diberikan oleh salah satu anggota pasukannya yang berhasil melarikan diri!" ujar pria paruh baya itu sembari memberikan sehelai kain yang dikenakan oleh Luo Zheng.

"keparat......... Siapkan pasukan, dan susup aku menuju medan pertempuran" teriak sangat marah Luo Feng.

Ia pun menghilang dari singgasananya, menggunakan teknik teleportasi untuk menuju medan pertempuran.

Di medan pertempuran, Yao Gang tengah bertarung sengit melawan Yan Shi.

Pertemuan dua praktisi dengan element yang berlawanan, dimana Yan Shi mempunyai elemen air yang kuat, bertemu dengan Yao Gang yang mempunyai element api yang juga kuat.

Benturan kedua energi yang saling berlawanan itu membuat suhu udara menguap, kabut putih menyelimuti seluruh daratan di medan pertempuran.

Luo Zheng yang mulai kehabisan energi spiritualnya itu, masih terus berjuang di garis depan, menghadapi para pasukan praktisi alam dewa. Luo Zheng memimpin sisa-sisa pasukannya, bergabung dengan pasukan keluarga Yao untuk melakukan pertempuran hebat.

Namun, pasukan alam dewa yang sangat banyak itu, tak kunjung habis, walaupun pasukan Luo Zheng berhasil membunuh begitu banyak pasukan praktisi alam dewa.

Membuat pasukan alam manusia pun sangat putus asa, dengan pasukan alam dewa yang terus bermunculan satu persatu.

.

.

Di puncak gunung Nirwana, Xiao Xuan tengah bersiap untuk menuju Medan pertempuran. Xiao Xuan sangat khawatir terhadap Xian Ni Qiu yang telah terlebih dahulu menuju Medan pertempuran.

Apalagi setelah Xiao Xuan mengetahui sebab alam dewa yang menargetkan benua timur ini untuk mereka taklukan.

Xiao Xuan, Long Hao Tian, Lin Tian, Lin Zhi, Yao Yao, Xuan Yuki, dan juga Xuan Shi pun pergi menuju medan pertempuran.

Mereka tidak mempunyai tranportasi udara, mereka menggunakan keterampilan terbangnya masing-masing, disusul dengan pasukan praktisi wilayah timur yang menuju Medang pertempuran menggunakan jalur darat, menunggangi kudanya masing-masing.

sedangkan Xian Ni Qiu, kini telah tiba di medan pertempuran.

terkejutnya Xian Ni Qiu ketika melihat seluruh area disekitar, yang sebelumnya merupakan Padang rumput hijau yang sangat indah, kini berubah menjadi lautan api dengan darah yang membanjiri seluruh area permukaan tanah.

Membuat rumput hijau itu berubah menjadi warna merah darah, dengan bau amis yang sangat pekat.

"seluruh pasukan pangeran naga dengarkan perintah, habisi semua musuh didepan, jangan sisakan satupun!" teriak Xian Ni Qiu sembari mengangkat tongkat trisula dewa laut nya.

Mendengar teriakan seorang wanita itu, Yan Shi pun memalingkan wajahnya, melihat dari kejauhan kepada Xian Ni Qiu.

"trisula dewa laut!" ucap Yan Shi dengan raut wajah yang terkejut.

Melihat tombak trisula dewa laut berada di tangan Xian Ni Qiu, Yan Shi pun dengan cepat bergerak, ia ingin mengambil tombak trisula tersebut.

Namun, kobaran api yang sangat membara dengan cepat menghentikan langkah Yan Shi.

"lawanmu adalah aku!" ucap Yao Gang dengan kedua tangan yang menyilang di dadanya.

"sial, pak tua ini sangat kuat, ia telah mencapai martial God puncak tahap awal, sedangkan aku baru saja mencapai tingkatan ranah martial God tahap awal, ini akan semakin sulit!" gumam Yan Shi didalam hatinya.

terkena serangan Yao Gang, Yan Shi pun sangat merasakan sakit dari dampak serangan yang diterimanya. Ia berlutut di udara, memegangi dadanya yang terasa sakit.

Yan Shi hendak bangkit! Namun, ketika ia hendak berdiri, Luo Feng muncul dari atas langit dengan kecepatan yang sangat ekstrim.

Luo Feng berteriak "matilah....." lalu ia pun mendaratkan pukulan dengan energi spiritual angin yang sangat menggebu-gebu pada tinjunya.

Tinju dahsyat itu mendarat tepat di wajah Yan Shi, membuat Yan Shi pun terjatuh dari Ketinggian langit dengan sangat cepat.

Ia terjatuh pada permukaan tanah yang datar, namun tanah itu seketika menjadi berlubang dan itu sangat dalam.

"putraku, di mana kau?" teriak Luo Feng sangat khawatir terhadap putranya yaitu Luo Zheng.

Luo Zheng yang melihat kehadiran ayahnya di Medan pertempuran, jelas membuat Luo Zheng sangat senang. Namun ia juga sedikit merasa malu, seakan-akan Luo Feng memperlakukan Luo Zheng seperti anak kecil.

Luo Zheng pun dengan cepat menghampiri ayahnya. "ayah, aku disini!" ucap Luo Zheng sembari membungkuk memberi salam hormat.

Seketika Luo Feng pun memeluk Luo Zheng dengan sangat erat. "baguslah kamu baik-baik saja anakku!" ucap Luo Feng dengan nada yang sangat khawatir.

Ha ha ha ha ha ha....... Yao Gang tertawa dengan sangat keras. "pak tua Luo, tak aku sangka bahwa kau sangat begitu perhatian terhadap anakmu itu!" ujar Yao Gang sembari tertawa terbahak-bahak.

"ternyata tuan Yao Gang, aishhh.... Anakku masih begitu lemah jika dibandingkan dengan para praktisi alam dewa, itu jelas membuatku sangat tidak tenang." ucap Luo Feng sembari menepuk bahu Luo Zheng.

"hahaha, tidak apa-apa, kekuatan masih bisa diraih seiring berjalannya waktu. hmmmm, bagaimana jika anakmu ini kita nikahkan dengan anakku Yao Yao!" ucap Yao Gang.

"hmmmm...... Luo Zheng telah memasuki usia untuk siap menikah, itu boleh juga, berarti dimasa depan kita akan menjadi besan tuan Yao." ucap Luo Feng.

Namun, tiba-tiba Luo Zheng menyela pembicaraan mereka.

"tidak, tidak, aku tidak pantas untuk nona Yao Yao, terlebih lagi dia telah mempunyai seorang lelaki yang sangat mengerikan. ayah, pasukan alam dewa ini di pimpin oleh seorang wanita yang telah berada pada tahap martial God, dan pasukannya sangatlah banyak dan kuat. Aisshhh..... Jika saja pemuda ras naga itu berada disini, mungkin wanita itu dapat dengan cepat kita kalahkan!" ucap

Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Luo Zheng, membuat Luo Feng dan juga Yao Gang sangat begitu terkejut.

"pemuda ras naga?"

"ras naga?"

Ucap serentak Yao Gang dan juga Luo Feng dengan sangat kaget.

"tuan muda Luo Zheng, dimana Yao Yao, aku sama sekali belum melihatnya, kenapa hanya ada pasukan keluarga Yao saja di medan pertempuran ini, dimana Yao Yao?" tanya Yao Gang dengan sangat serius, ia sangat begitu khawatir terhadap putrinya itu.

"mohon ijin tuan Yao, nona Yao Yao telah dibawa pergi oleh bocah ras naga bernama Xiao Xuan, kala itu nona Yao Yao mengalami kekalahan telak ketika melakukan pertempuran di desa batu. Rumornya bahwa bocah ras naga itulah yang telah menyelamatkan nona Yao Yao bersama pasukannya, dan menurut informasi yang aku dapat dari pasukan keluarga Yao, Xiao Xuan dengan sangat cepat mengalahkan para pasukan alam dewa itu" ucap Luo Zheng menjelaskan.

Yao Gang pun terdiam, ia memegangi dagunya sendiri.

"sepertinya, bocah bernama Xiao Xuan itu benar-benar bertekad untuk menentang ku, namun tidak peduli seberapa berusahanya dia untuk Yao'er, aku tetap tidak akan merestui hubungan mereka!" gumam Yao Gang didalam hatinya.

"aishhh.... Jika ras naga telah bangkit, maka keluarga Luo ku tidak akan mempunyai kesempatan untuk menjadi besan dengan keluarga Yao!" ujar Luo Feng sembari menghela nafasnya.

Namun, tiba-tiba Yan Shi berteriak dengan sangat marah. "siapa yang berani menyerang ku secara diam-diam?" teriak Yan Shi penuh amarah.

"ho hoo... Wanita itu sangat kuat, biarkan aku mencoba untuk bertarung dengannya." gumam Xian Ni Qiu sangat antusias untuk melawan Yan Shi.

Xian Ni Qiu pun melesat memegang tombak trisula dewa laut nya, menyerang Yan Shi yang sedang lengah.