NovelToon NovelToon
Gadis Licik Milik Jenderal

Gadis Licik Milik Jenderal

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Nona kedua Li Yue An dari keluarga pejabat merusak nama baiknya, Kehormatannya membuat semua orang membenci bahkan mengucilkannya. Namun siapa Sangka siasat jahatnya membuat dirinya menjadi seorang Permaisuri. Setiap langkah yang ia ambil akan membuatnya mengorbankan semua orang yang peduli dengannya.

Di tahun ke sepuluh setelah Li Yue An menjadi seorang Permaisuri. Dia di jatuhi hukuman mati oleh Kaisar yang merupakan suaminya karena berkolusi dengan pemberontak.

Semua kebetulan seperti sebuah mimpi semata. Dia justru terbangun kembali saat usianya tujuh belas tahun. Dimana dirinya masih di perlakukan tidak adil oleh keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berusaha membalikkan keadaan

Saat Li Yue An bangun dia sudah ada di dalam kereta seorang diri. Dia bangkit melepaskan semua selimut di tubuhnya. Dia keluar dari dalam kereta dan mendapati dirinya sudah ada di depan pintu utama istana. Seratus pasukan mengelilingi keretanya menjaga dirinya dari penyerangan. Suara dentuman pedang terus terdengar tanpa henti.

"Nona, Jenderal memerintahkan saya untuk memberikan kabar ini jika Nona telah bangun. Jenderal berharap anda tidak keluar dari kereta sampai beliau kembali," ujar salah satu ketua utama pasukan.

Li Yue An mengangguk mengerti lalu masuk kembali ke dalam kereta. Setelah dua jam berlalu Jenderal Li Yue An kembali dan masuk ke dalam kereta. "Nona hanya anda yang bisa memberitahukan dimana Kaisar terdahulu berada."

"Saat ini Kasiar terdahulu ada di kediaman peninggalan ibu ku. Di bagian timur kota," Li Yue An menyenderkan tubuhnya kembali. "Jenderal, apa semua sudah berakhir?"

Lie Mingyu menatap gadis penuh kekhawatiran di depannya. "Sudah berakhir. Berkat semua benda yang kamu berikan. Kami bisa mengambil alih istana juga menyelamatkan semua orang."

"Syukurlah," gadis itu benar-benar merasa tenang kembali. Rasa takut jika semua terulang lagi akhirnya berakhir.

Kereta melaju menuju bagian timur ibu kota. Saat mereka sampai Li Yue An di papah Jenderal Lie Mingyu untuk masuk ke dalam rumah biasa di pinggiran kota. Semua pasukan bersiaga di pintu masuk. Gadis itu mendorong perlahan pintu bagian utama, saat masuk tidak ada orang di dalam rumah. Dia bergerak menuju bagian belakang kediaman membuka tumpukan jerami yang telah mengubur jalur masuk ruang rahasia. "Cui."

Cui keluar, "Nona kedua," pelayan itu keluar dengan pria paruh baya yang sudah sedikit lebih baik.

"Yang Mulia," Jenderal Lie Mingyu membantu Kaisar terdahulu agar bisa naik ke atas.

"Nona terima kasih sudah bersedia mempertaruhkan hidup mu untuk keselamatan semua orang," Kaisar terdahulu menatap lega gadis cantik dengan wajah lelah. "Ikutlah bersama kami. Aku pasti akan memberikan yang terbaik untuk Nona Yue An."

Li Yue An memberikan hormatnya. "Yang Mulia, ayah dan ibu pasti sudah sangat khawatir karena mereka menganggap ku telah kabur dari rumah. Sudah waktunya untuk aku kembali."

"Yang Mulia. Demi memberikan semua benda ini. Gadis ini berenang dari ibu kota hingga luar kota bagian timur. Dia butuh istirahat lebih," Jenderal Lie Mingyu juga merasa tidak tega dengan tubuh ringkih gadis di depannya.

Kaisar terdahulu menatap penuh keterkejutan namun pandangannya beransur tenang. "Benar. Kamu harus lebih banyak istirahat. Saat kamu sembuh datanglah ke istana. Aku akan meminta Mingyu menjemput mu," menatap dengan senyuman lembut.

"Baik."

Pasukan pergi mengiringi kereta kuda yang telah di gunakan untuk Kaisar terdahulu beristirahat. Jenderal Lie Mingyu berada di barisan terdepan menjaga keadaan. Sedangkan Li Yue An kembali ke kediaman Li untuk menerima hukuman. Sebenarnya Kaisar terdahulu memaksanya untuk membawa beberapa prajurit untuk mengantar sampai kediaman. Tapi Li Yue An menolaknya.

Saat sampai di depan kediaman pelayan tua sudah diam menunggu dengan tatapan tajam. Dia sangat berani dengan Nona kedua Li Yue An berkat Nyonya Li yang selalu menjauh masalah. Sehingga hampir semua pelayan tidak pernah mematuhi perintah dari Nona kedua kediaman Li.

"Nona kedua, saya di perintah untuk menunggu selama beberapa hari ini di depan teras kediaman. Hanya untuk melihat kedatangan anda. Nyonya Li telah memberikan perintah untuk anda langsung menuju ke ruangan leluhur. Dan berlutut sampai Tuan besar pulang," pelayan tua menatap malas.

Pelayan Cui ingin mengeluh tapi dia ditahan. "Aku mengerti. Maaf telah merepotkan bibi. Cui bantu aku pergi ke aula leluhur," Li Yue An menggenggam kuat lengan pelayannya Cui. Tubuhnya masih terasa bergetar dan setiap langkah terasa lemah.

"Baik," pelayan Cui hanya bisa mematuhi perintah Nona keduanya. Dia sendiri tahu semua yang mereka lakukan sangatlah rahasia.

Di aula leluhur Li Yue An berlutut tepat di depan tablet peringatan semua garis keturunan yang telah meninggal di keluarga Li.

"Nona kedua. Aku akan mengambilkan selimut lebih di kamar," pelayan Cui berlari menuju kamar mengambilkan dua selimut tebal lainnya. Lalu memberikannya kepada Li Yue An. Setelah itu dia ikut berlutut di belakang Nona keduanya sedikit lebih jauh.

Langkah kaki terdengar dari luar pintu masuk aula leluhur. Wanita dengan gaun ungu berjahitkan benang emas berjalan masuk di ikuti empat pelayan wanita lainnya. Tatapan dingin itu terasa sangat akrab untuk Li Yue An.

"Ibu. Apa aku masih harus menerima hukuman lain lagi?" Meskipun gadis itu tidak melihat wajah orang di belakangnya. Tapi dia sudah tahu jika itu adalah ibunya.

Senyuman licik itu terlihat mengambang bebas di wajah Nyonya Li. "Yue An. Kamu terlalu bandel. Bahkan kakak perempuan mu saja tidak memiliki keberanian untuk kabur seperti yang kamu lakukan. Sebagai putri seorang pejabat Kamu harus sangat berhati-hati dalam bertindak. Harus memikirkan keluarga sebelum melakukan segalanya."

"Ibu," Nona pertama Li Huan datang membawa penggaris panjang di tangannya. "Aku sudah mendapatkannya di kamar ayah," memberikan kepada ibunya.

Satu gerakan dari Nyonya Li semua pelayan memaksa Li Yue An untuk menjulurkan kedua tangannya.

"Ibu. Jika ayah tahu akan hal ini. Dia akan menyalahkan ibu dan kakak perempuan," Li Yue An menatap tanpa ekspresi.

"Hahahh, apa kamu bermimpi? Tuan besar pasti akan sangat bersyukur karena aku dapat mengatur putri-putri ku dengan baik. Yue An," penggaris di pukulkan dengan kuat pada telapak tangan Li Yue An. "Nama baik mu kini benar-benar telah hancur. Jangan berharap lebih. Aku telah mendapatkan pria yang cocok dan pas untuk kamu nikahi. Putra ketiga keluarga Zhen memiliki reputasi yang sama dengan mu. Dia pasangan yang cocok," setelah sepuluh pukulan dia berhenti. "Ayo pergi."

"Nona kedua," pelayan Cui berlari setelah pelayan lain melepaskan tubuhnya. "Nona kedua. Aku akan mengambil obat luka," dia berlari keluar.

Li Yue An menatap semua tablet leluhur di depannya. "Jika bukan karena aku pernah mengalami kehidupan dan kematian sekali. Seluruh keluarga Li pasti tidak akan ada lagi," menatap dengan ejekan di kedua matanya. Li Yue An bangkit dari lantai perlahan keluar dari aula leluhur. Dengan sudah payah dia kembali ke kamarnya. Sejak sampai di kamar dia terus batuk tanpa henti. Tenggorokannya juga terasa sangat sakit. Pelayannya Cui datang membawakan obat dan mulai mengoleskannya di kedua tangan yang telah bengkak.

"Mereka sangat keterlaluan selalu mencari kesalahan untuk Nona kedua," pelayan Cui bergumam kesal.

Li Yue An tersenyum hangat. "Cui. Kenapa kamu selalu terlihat lucu saat marah? Hahahah" tawa terdengar.

"Nona kedua bahkan masih bisa tertawa," pelayan Cui menatap dengan tidak tega ke arah kedua tangan yang ia perban.

"Aku pernah terpaku pada satu hal. Sehingga mengakibatkan kehidupan ku penuh dengan hinaan juga kehancuran. Sekarang saat semua di mulai kembali. Aku hanya berharap bisa sedikit membalikkan keadaan," ujar Li Yue An menatap tenang kearah pelayannya.

Meskipun pelayan Cui tidak mengerti perkataan Nona keduanya. Tapi dia ikut tersenyum senang melihat Nona keduanya tidak murung dan penyendiri seperti sebelumnya saat di ganggu Nyonya Li dan Nona pertama Li Huan.

1
Sri wulandari
Update akan telat hingga tengah malam.
Galaklagak
terimakasih Thor 🙏🏻🙏🏻 tetap semangat dan up banyak banyak Thor ♥️♥️♥️
Galaklagak
up lagi.....lagi ...dan lagi Thor ♥️
Galaklagak
love Thor... semoga sehat selalu dan up banyaak❤️❤️❤️
Galaklagak
up terus Thor ♥️♥️♥️
Widiaaaa
kurang yang banyak thor😆
Ai Maswah
Luar biasa
Widiaaaa
semangat thor/Determined//Determined//Determined/
Galaklagak
lanjutkan thor.. please 🙏🏻🙏🏻
Sri wulandari
Terima kasih untuk semua pembaca "Gadis Licik Milik Jenderal"

Jika tidak ada kendala cerita akan selalu di update setiap hari dengan jam yang tidak menentu. Di pastikan tamat sampai akhir dalam jangka waktu kurang dari satu bulan☺️
Galaklagak
Thor...saya suka karyamu ini ..up terus ya..jangan sampai terputus..🤭🤭😘😘
Siti Hawa
Luar biasa
Galaklagak
lanjutkan thor 👍🏻👍🏻👍🏻
Galaklagak
bagus dan sangat menarik ❤️❤️❤️
Lim Kelly
ceritanya bagus knp hanya sedikit ya yg baca, klo bisa jgn putus ditengah jalan cerita
miilieaa
baru nyicil beberapa bab udah sebagus ini/Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!