Wanita Penawar CEO

Di tempat lain

" Apa Anak ku sudah ketemu " Tanya Raka ke anak buahnya

" Belom tuan " Ucap Orang tersebut

Brak,,,,,

Raka mengebrak meja karena ia sangat marah dengan anak buahnya yang tidak becus mencari anaknya,sudah satu tiga hari mereka menyuruh anak buahnya mencari Luara tapi hasilnya nihil.

" Dasar tidak becus,tidak mau tau kalian harus menemukan Laura anak ku sampai ketemu " Ucap Raka dengan nada tinggi dan tatapan tajam

" Baik tuan,saya akan berusaha menemukan Nona Laura " Ucap orang tersebut menunduk karena takut dengan amukan Raka

" Pergi " Ucap Raka mengusir anak buahnya

" Kalau gitu sana permisi dulu,tuan " mereka menundukan kepala dan pergi dari ruangan Raka

" Nak kau dimana,kau harus membantu ayah " Guman Raka memandangi langit lagit

...****************...

Waktu berjalan begitu cepat dan tak terasa Laura kabur dari rumah sudah satu bulan,hidup Laura penuh dengan warna saat keluar dari rumah itu.

Apalagi sekarang Laura mempunya Kakak baru yah meskipun mereka tidak ikatan darah yang mengalir di antar mereka tapi Laura sangat bahagia dan senang mengal Nisa.Nisa memperlakukan Laura dengan sangat baik dan penuh rasa sayang.

Hari ini merupakan hari dimana Laura akan mendapatkan gaji pertamanya,Laura sangat menantikan hari ini.

Laura berencana gaji pertamanya akan dibagi dua untuk dirinya dan untuk kak Nisa karena selama ini dia sangat baik dan mau memberikan tempat tinggal untuk nya, berharap kak Nisa akan menerima niat baik dari Laura.

Laura tau diri kalau dirinya hanya menumpang di rumah Nisa maka,dari itu Laura berinisiatif untuk membagi sebagian gajinya untuk Kak Nisa.

" Akhirnya yang ditunggu tunggu datang juga " Ucap Laura dengan raut wajah berseri-seri

" Kamu nungguin apa " Tanya Aan

" Uang gaji pertamanya ku " Ucap Laura dengan wajah gembira

" Ya ampun aku kira apa " Ucap Aan

" Hehehe,soalnya ini gaji pertama ku bang jadi aku sangat senang " Ucap Laura terus memancarkan kegembiraannya

" Iya iya gaji pertama,jadi boleh dong traktir Abang makan " Ucap Aan menggoda Laura

" Eee boleh tapi,tapi Laura gak bisa traktir di restoran Bang,paling di wartek jajanan kaki lima.Soalnya aku mau kasih sebagian uang gaji Laura ke kak Nisa " Ucap Laura terus terang ke Aan

" Gak papa traktir di wartek,yang penting sama Laura " Ucap Aan sambil mengedipkan matanya ke arah Laura

" Dih Bang Aan apaan sih " Ucap Laura mengerut keningnya

" Hehehe,bercanda Laura " Ucap Aan mencubit gemas pipi Laura

" Bang Aan sakit tau pipi Laura " Protes Laura dan memegangi pipinya yang terasa sedikit sakit karena ulang Aan

" Habisnya kamu gemesin banget sih " Ucap Aan

" Bang Aan baru sadar kalau aku gemesin,bukan cuma gemesin tapi juga cantik " Ucap Laura dengan nada centil

" Ya ampun nyesel banget Abang bilang gitu " Ucap Aan dengan nada dibuat penyesalan

" Hiii bang Aan,nyebelin banget sih " Ucap Laura memanyung bibirnya ke depan karena kesal dengan penuturan Aan

Aan pun gemes dengan wajah Laura yang sedang ngambek itu dan ia mengacak ngacak rambut Laura, sampai berantakan tak beraturan.

" Bang Aan,ngeselin banget sumpah kan jadi berantakan rambut aku " Ucap Laura kesal d menghentak hentakan kakinya dan tangan dilipat depan dada

" Udah jangan ngambek,nanti cantiknya luntur loh " Ucap Aan terus menggoda Laura

" Tau ah " Ucap Laura pergi meninggalkan Aan tanpa menunggu jawaban dari Aan

" Laura kau sangat mengemaskan sekali sih,jadi pingin dijadiin istri " Guman Aan memandangi punggung Luara yang semakin menghilang dari pandangannya

Ditempat lain yaitu perusahaan R.A

" Ini Tuan,dokumen yang ana mau " Ucap Bian

" Letakan di situ,nanti akan ku periksa kembali " Ucap Raynad tampa memalingkan wajahnya dari layar laptop

" Kalau tidak ada lagi,saya permisi dulu tuan " Ucap Bian

" Hem "

Baru saja Bian meyentuh gagang pintu dihentikan dengan suara Raynad yang memanggil nya,dan Bian membalikan badannya ke arah Raynad

" Jam 1 adain meeting semuanya harus hadir,tanpa terkecuali.Satu lagi kau pesan ketring untuk mereka " Ucap Raynad

" Baik tuan,kalau gitu saya permisi dulu " Ucap Bian dan pergi dari ruangan Raynad

Bian pun menuju ke ruangan karyawan untuk mengatakan apa yang diperintahkan oleh Raynad,kalau jam 11 akan diadakan meeting dadakan.

Deg,,,,

Semua karyawan sangat terkejut dengan penuturan Asisten Bian kalau nanti akan di adakan meeting dadakan,bukan tanpa alasan mereka kaget pasalnya mereka harus menyiapkan mental,telingan dan yang jelas laporan dari masing² devisi.

Mereka semua sangat takut jika mereka membuat akan kesalan nantinya,karena Raynad sangat membenci karyawan yang membuat kesalan meskipun sedikit Dimata karyawan Raynad bos yang galak dan ia tidak segan segan memecat karyawan yang tidak kompeten.

Bukan 1 atau 2 karyawan yang dipecat bahkan sudah puluhan karyawan yang di pecat oleh Raynad, menurut Raynad karyawan yang tidak kompeten merupakan virus untuk perusahaan miliknya.

Raynad sangat selektif memilih karyawan di perusahaan nya dan bukan sembarang orang yang bisa masuk di perusahaan R.A group,sebagian besar karyawan di perusahaan R.A lulusan dari luar negri dan universitas ternama di negeri ini.

Gaji yang diperoleh mereka juga tidak sedikit karena bisa mencapai dua dijid (30-50jt) mengiurkan bukan,banyak orang yang ingin bekerja di perusahaan R.A karena semua karyawan bisa terjamin jika masuk di perusahaan tersebut.

Perusahaan tidak segan segan memberikan mobil ataupun Rumah kepada karyawan yang sangat berkontribusi di perusahaan,itu semua diberikan bercuma untuk mereka.

Saat ini semua devisi sedang panik dan kelimpungan menyiapkan materi dan dokumen untuk meeting nanti,jangan sampai ada kesalan sedikit pun kalu ada bisa gawat.