The Fatalis : Kembalinya Era Kegelapan

#Hari ke-2

Bartel dan harpii kembali ke daerah pengunungan jauh di barat kota trowulan, meskipun gunung  itu sangat terlihat jelas dari trowulan. Namun, jika diburu akan terasa jauh.

latihan dimulai..

Guru bartel : "rawww"

Harpii : "rawww rawww"

Guru bartel : "raww raww?"

Harpii : "raw"

Guru bartel menginstruksikan cara menukik dengan tajam. dan dia, menjelaskan bahwa itu sangat berguna ketika menghindari serangan dalam kondisi terbang dengan kecepatan tinggi.

Guru bartel menjelaskan bagaimana menentukan timing yang tepat. kapan harus merentangkan sayap, dan kapan harus menekuk sayapnya, ketika menukik. Dan guru bartel menjelaskan ketika terbang meliak liuk dengan medan sempit, fungsi ekor akan sangat krusial untuk keseimbangan tubuhnya.

Guru bartel : "rawww raww raww"

Harpii : "raww raww raww"

Guru bartel : "rawwww raaaauuuuuwwww"

Harpi : "rawwww!!"

Guru bartel meminta untuk harpii mengikutinya ke tempat penuh pertebingan. dan mengikuti cara dia menukik lalu, meliak liuk diantara sulitnya medan tebing.

Whoooossss...

Guru bartel terbang dengan cepat diikuti oleh muridnya dibelakang. Dengan cepat guru bartel sangat mahir terbang diantara sempitnya ruang. Harpii yang dibelakangnya kesulitan dan beberapa kali menabrak karena jalan yang tiba tiba berkelok. "Braaakkk" "braaakkk"

Guru bartel : "raaww raww raww"

Harpii : "raww raww?"

Guru bartel : "rauuuuwwwww"

Harpii : "raaaaaaeeewww"

Guru bartel : "rauuww"

guru bartel menyuruh harpii mengulanginya terus, dengan ia mengawasinya dari atas. Lalu, harpii menuruti apa kata guru bartel. dia, terbang sendiri di area tersebut sampai, dirinya mahir mengontrol ekor dan sayapnya. Lalu, guru bartel menyuruh harpii setiap kali berhasil, untuk terus mengulanginya dan menambah kecepatanya.

"Raaaauuuuuuwwww" teriak guru bartel yang menyuruhnya menyinkronkan kepakan sayap dan keseimbanganya menggunakan ekornya.

"Rawwww" harpii yang mendengar arahan gurunya pun memikirkan baik baik apa yang gurunya katakan. Dan....

Whoooss whooss whooosss.. harpii mulai cekatan dalam percobaan yang kesekian kalinya. Guru bartel yang melihat itu dengan fokus pun mulai yakin bahwa muridnya akan sanggup melakukanya. Ditengah dia fokus melihat muridnya terbang meliak liuk diantara tebing yang berkelok tiba tiba..

Braaaakkkk..

Harpi menabrak kelokan terakhir. "Raauww" guru bartel yang melihat itu pun hanya memasang muka datar akan kebodohan muridnya karena terlalu percaya diri terlalu dini.

Setelah pulahan kali mencoba akhirnya harpii berhasil mengalahkan medan tersebut dengan susah payah. Guru bartel yang melihatnya senang sekaligus bangga dengan muridnya itu. "Raww raww raww"

#hari ke-3

Guru bartel dan harpii beranjak dari danau meninggalkan tuan keduanya. dan kembali ke daerah pegunungan. Namun, kini guru bartel membawanya ke medan yang lebih sulit dengan tebing memilik dinding berbentuk bebatuan runcing disepanjang jalurnya.

Guru bartel menunjukan caranya bagaimana dia bisa melakukanya. Dengan keelokan sayapnya yang indah guru bartel terbang dengan lihainya melewati batu batu tajam tersebut. Memutar tubuhnya menekuk sayapnya dan juga menggerakan ekornya seolah olah ekornya itu sebuah kemudi yang membantunya belok. Lalu, guru bartel berhenti sampai jalan buntu tebing sebagai jalur finish nya.

Guru bartel : "raww raww?"

Harpii : "raww raww raww rawwww raauuuww!"

Guru bartel : "rawww rauuuwwww"

Harpii : "rawww rawww"

Guru bartel : "rawww"

Guru bartel menyuruh harpii melakukanya setelah dia menjelaskan sedikit, jika dalam akselarasi atau kecepatan tinggi menuju top speed saat terbang tetaplah tekuk kakimu jangan pernah menggerakan kakimu disaat melakukan itu apalagi dalam kondisi medan yang sulit seperti itu. Dan fokuslah supaya kepalamu lurus dengan ekormu. Jika itu bisa dikuasai maka kau bisa dengan leluasa menggerakan tubuhmu kearah yang kau inginkan.

Harpii pun mencobanya dengan penuh keyakinan walapun dalam beberapa kali dia mencoba tubuhnya sering terkena goresan oleh batu batu itu.

beberapa saat kemudian..

Harpii yang sudah kualahan dan penuh goresan disekujur tubuhnya kini mencoba untuk yang kesekian kalinya.

Harpii memjamkan matanya membayangkan wajah nazzares dan kandhita. Karena, hanya itu dorongan yang menguatkan dirinya. Dengan penuh keyakinan harpii melesat dengan sangat cepat "whoooossshhh". Harpii berakselarasi dengan kecepatan yang tinggi melewati bebatuan tajam meliak liuk dengan kontrol ekor yang sempurna dan berhasil sampai jalan buntu yang ada di depanya..

"Raaaawwwwww" rauman bahagia singa mistis itu menggema. Namun, karena terlalu lelah diapun pingsan. Guru bartel yang melihat itu langsung terbang menuju muridnya dan menangkapnya sebelum dia jatuh ke dasar tebing. Guru bartel melihat muridnya itu yang kelelahan dengan tatapan bangga. Bartel membawanya terbang menuju danau kembali ke tempatnya.

Hari hari berlalu guru bartel dan harpii melakukan latihan dengan balapan diantara keduanya. setiap saat sampai harpii benar benar menggunakan nalurinya untuk mengahadapi medan yang sulit. bukan berdasarkan memori saja..

#hari ke-15

Kini harpii sudah sangat mahir dalam kemampuan terbangnya namun, dalam hal terbang, ada satu teknik yang sangat sulit dilakukan yaitu terbang menukik dengan jalur siku atau (L) berbelok tajam tanpa menurunkan kecepatan.

Guru bartel : "raww raww raww rawwww!"

Harpii : "raww?" (memiringkan kepala)

Guru bartel : "raww raawww"

Harpii : "raww raww" (me-ngangguk2)

Guru bartel : "raaaawwww raaaww"

Guru bartel akan menunjukanya pada harpii namun, seharusnya setelah latihan 15 hari terakhir. Harpii bisa melakukanya dengan satu atau dua kali percobaan setelah gurunya memperlihatkan nya.

Guru bartel pun menyuruh harpii untuk memperhatikan bagaimana ia melakukanya. Dijalur tebing penuh bebatuan tajam ia melesat dengan sangat cepat meliak liuk, menukik diantara bebatuan dan saat akan mendekati jalan buntu guru bartel tidak mengurangi kecepatanya dalam waktu sepersekian detik ketika guru bartel akan menabrak dinding tebing ia mengepakan sayap dan melesat ke atas dengan sempurna. Whooossshhh. Membuat jalur siku yang begitu mustahil untuk dilakukan.

"Rawwww" harpi yang melihat itu langsung bersemangat dan ingin mencobanya. Harpi mulai fokus memejamkan matanya, sementara itu guru bartel menunggu muridnya di ujung tebing.

Harpii melesat, dan sudah terbiasa dengan rintangan itu. ketika dia akan mendekati dinding tebing, dia melakukan persis apa yang dilakukan gurunya dan berhasil. Whhoooosss harpi melakukan gerakan menukik siku (L) pada jalur buntu itu. "Rraaauuuwww" sang guru dengan bangga dengan muridnya yang berbakat itu.

#Hari ke-21

Guru bartil mengajarkan bagaimana menggunakan kekuatan mistis bawaan dari tuanya. yang bisa diakses setelah melakukan kontrak.

Guru bartel : "rawwww raww, rawww rawww"

Harpii : "raawww raaawww raaaauuuwww rawww"

Guru bartel : "raww" (memiringkan kepala)

Harpii : "rawww rawww rawww..!!"

Guru bartel : "rawwww raauuuuwww"

Harpii menceritakan tentang kekuatanya ketika dia menjalin kontrak dengan tuan-nya. Ia berkata bahwa saat itu dirinya, dapat menghisap energi petir langsung saat hujan deras. Harpii serasa menyatu dengan petir tersebut. dan mengumpulkan energi petir itu dalam mulutnya. ketika, ia menyimpan energi blast itu dalam mulutnya, untuk mencari momen atau jarak yang tepat untuk menembakanya. ia, terbang dengan sangat cepat. namun, karena harpii belum bisa terbang dengan rapi. akhirnya, tubuhnya terguncang dan membuat energi blast itu pecah dan kocar kacir ke segala arah menghujani bangunan klan zartawi. Sebenarnya dia hanya ingin mengarahkan energi blast itu ke pimpinan nya yaitu daljib pakar.

Guru vitjendra yang mendengar itu merasa kalau kekuatan harpii mungkin sedikit unik. Itu seperti varian unik dari kekuatanya sendiri yang mempunyai akses ke teknik mistis tuanya.

Lalu guru bartel meminta untuk harpii mengeluarkan kekuatanya yang lain. Harpii langsung menuruti apa kata gurunya itu. Dia melebarkan sayapnya lalu mengepakanya dengan keras dan membuat enegi gelombang kejut menabrak dinding tebing yang membuat cekungan dan retakan yang cukup dalam.

Guru bartel yang melihat itu langsung terkejut ternyata muridnya cukup hebat juga. Namun, guru bartel berpikir untuk menyempurnakan jurus muridnya itu bagaimana jika ia melakukan itu sambil bergerak.

Guru bartel : "raww rawwraww raww?"

Harpi : "raww" (menggelengkan kepala)

Guru barte : "raawww!"

Harpii : "rawww"

Hari ini bartel mendorong muridnya untuk melakukan apa yang dia suruh, sampai sore menjelang.

#Hari ke-27 last training

Kini, hari terakhir untuk berlatih telah tiba tepat 3 hari sebelum turnament diselenggarakan di colleseum majapahit.

Untuk latihan terakhir ini adalah bertarung diudara bersama hewan mistisnya masing masing. Mereka masih melakukan pemanasan dengan berputar putar sedikit.

pertarungan pun dimulai.. whooooossshh

Bersambung...