Siapa yang menyangka seorang Gus cucu dari pemimpin pesantren bisa melakukan kesalahan yang terbilang fatal.
Zayn tak sengaja meniduri seorang gadis yang merupakan teman adiknya. gadis yang kerap kali Zayn anggap sebagai musuhnya karna perilaku dan tindakan gadis itu.
Zayn terus memaksa akan bertanggung jawab meskipun gadis itu selalu menolaknya. rasa bersalahnya tak hilang begitu saja meski gadis itu tak mempersalahkan apa yang mereka lalu.
Lantas apakah mereka akan tetap diam atas dosa yang pernah mereka lakukan tanpa sengaja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indahnya halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ulat bulu
Zayn menghirup aroma wangi lembut di hadapannya perbaduan jasmine dan lemon sepertinya, lembut tapi menyegarkan.
Alexa terlihat serius mengerjakan bimbingannya. Rambutnya lurus miliknya ia sampirkan ke belakang telinga.
Sebenarnya jika di pikir-pikir tak ada alasan yang tepat untuk Zayn tidak menyukai Alexa, dia gadis manis juga sangat ramah, hampir semua orang menyukai gadis itu. Ya hampir ada juga di antaranya yang tidak menyukai Alexa termasuk Zayn. Jika lihat-lihat apa lagi tengah serius seperti ini Alexa sangat cantik kulitnya juga putih bersih tinggi gadis itu juga ideal layaknya wanita asia, tingginya juga pas. Alexa juga pemilik tubuh yang terbilang seksi tinggi kurus juga di antara bagian-bagian tertentu yang menonjol. Astagha menonjol Zayn rasa ia sudah sedikit mesum mungkin pengaruh umurnya yang dewasa.
Zayn baru menyadari sedari tadi mulut gadis itu tak diam ia mengungah permen karet.
"Apa yang kau makan?"
"Memangnya penting?" Aroma mint menguar begitu saja dari mulut Alexa membuat Zayn beberapa kali menenggak salivanya dengan susah payah. Pandai sekali Alexa menggoda pria.
Setelah sekitar 40 menit mengadakan bimbingan akhirnya Alexa selesai juga.
"Alexa." Panggilan Zayn menghentikan langkah Alexa.
"Ada apa?"
"Jika kau dan Adam pacaran apa yang kalian lakukan?" Benar-benar tidak sopan Zayn ini menanyakan hal pribadi pada Alexa, Alexa menatap berang wajah dosennya.
"Sebenarnya ada apa di otakmu itu?" Alexa berkacak pinggang ia bingung dengan isi kepala dosennya. Mengapa hal seperti itu sampai di pertanyakan?
"Aku hanya penasaran saja Alexa."
"Jika kau penasaran kenapa kau tidak pacaran saja. Lula sepertinya bersedia menjadi pacarmu." Ketus Alexa.
"Aku tak berniat pacaran, pacaran itu di larang. Aku akan langsung menikah saja."
"Oh ya itu malah lebih bagus. Nikahi saja sepupu keduamu itu, aku jamin rumah tanggamu seperti orang bisu, lumpuh, buta tuli. tanpa masalah tanpa perdebatan. Bukankah wanita itu sangat penurut. Kalian sangat cocok satu bermulut pedas dan satunya setengah bisu. Jika kau maki-maki gadis itu dia tak akan melawan sama sekali."
Alexa melangkah maksudnya hendak menyenggol tubuh Zayn dengan bahunya, sayangnya Zayn bergeser dan tanpa sengaja Alexa malah menabrakkan dada sebelah kirinya ke lengan atas Zayn, Zayn dapat merasakan benda besar itu memantul di lengannya.
Zayn membolakan matanya, wajahnya bahkan memanas seketika. Bukan Zayn namanya jika tak dapat mengendalikan situasi.
"Sangat besar dan kenyal." Zayn sengaja mengatakan hal itu membuat Alexa kembali berbalik dengan menutupi kedua asetnya menggunakan kedua telapak tangannya. Zayn meringis dalam hati, tangan Alexa tak mampu menutupi bagian tubuh itu di balik pakaian. Sial Zayn tahu betul apa yang di lihatnya adalah hal yang di larang, tapi ia adalah pria normal yang tak bisa jauh dari kata kebengsekan.
"Tanganmu tak cukup untuk menanmpungnya. Sepertinya tanganku cukup besar untuk mengurung benda itu." Alexa semakin membulatkan matanya, ia benar-benar tak menyangka. Putra dari seorang ustad berkata hal yang tak sopan seperti itu. Bahkan Zayn juga merupakan seorang Gus juga seorang dosen.
"Dasar Dosen ca bul, Gus me sum. Tidak tau tata krama! aku pelajarmu bukan kupu-kupu malam."
"Kau memang bukan kupu-kupu malam, tapi kau seekor ulat bulu." Zayn melipat tangan di dadanya dengan ekspresi meremehan. Zayn menikmati raut wajah Alexa yang di penuhi emosi, hidungnya terlihat kembang kempis dengan nafas yang menderu.
"Ulat bulu? Kau mengataiku ulat bulu?"
"Ya ulat bulu. Buktinya kau gatal sekali sampai memantulkan benda itu di lenganku." Zayn menunjuk dada Alexa dengan dagunya.
"Zaynnn! Kau menyebalkan!"
Alexa berteriak nyaring dan menginjak kaki dosennya. Alexa melangkahkan kakinya terburu-buru. Injakan kaki Alexa tak memberi pengaruh apapun.
"Alexa hati-hati jangan berlari nanti buahmu jatuh." Zayn terbahak setelah kepergian Alexa, gadis itu terlihat sangat kesal padanya. Zayn sampai menggetok keningnya sendiri sebanyak dua kali mencoba mengembalikan akal sehatnya.
"Gadis ulat bulu yang seksi." dalam hati bertanya-tanya apakah setiap pria seperti dirinya sangat mesum.