Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Peti Kuno
Tera menanyakan tentang pertarungan tadi malam kepada Vijan, dia pun mulai menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. "Tadi malam saat para penduduk sedang berpesta..."
Para prajurit kegelapan tiba tiba muncul dari segala arah. Mereka mulai menghancurkan bangunan bangunan yang ada di kerajaan api yang membuat para penduduk ramai yang terluka parah.
Namun Vijan dan pasukan yang lain terlambat untuk datang kesana. Mereka melihat para prajurit kegelapan yang telah berhasil membunuh para penjaga di dekat tembok besar milik kerajaan api.
"Raja Api berpikir kalau mereka mengincar pedang pelindung yang ada padaku, jadi dia tidak mengizinkan untuk ikut maju ke garis depan." ujar Vijan
"Lalu, apa yang terjadi?" tanya Tera
Saat seluruh pasukan kerajaan api mulai di kerahkan, Raja Api pun memimpin mereka di garis terdepan. Namun hal tersebut memancing pergerakan seorang ksatria kegelapan dan langsung melesat ke arah Raja Api.
"Dia sepertinya memang berniat untuk mengalahkan Yang Mulia terlebih dahulu," ucap Vijan
Tera pun kembali teringat tentang perkataan Raja Yuto kalau para ksatria kegelapan itu terdapat sebuah tulisan tentang peringkat mereka di pedangnya.
"Apa kau sempat melihat tulisan yang ada di pedang ksatria kegelapan itu?" tanya Tera lagi
"Ya, dengan samar samar aku melihatnya saat dia bertarung dengan Yang Mulia." jawab Vijan
"Apa tulisan di pedangnya?" balas Tera
"Jika tidak salah di pedang miliknya tertulis nomor 5, aku tidak tau pasti apa maksudnya. Tapi Yang Mulia melarang kami untuk mengganggu pertarungan mereka." kata Vijan
"Nomor 5? Gawat," ucap Tera
Pertarungan antara Raja Api dan Ksatria Kegelapan nomor 5 tidak dapat di hindari. Raja Api memakai kekuatan penuh untuk melawan ksatria kegelapan itu.
"Jika kau melihat bangunan kastil yang sebagiannya telah hancur disana, itu adalah dampak dari pertarungan mereka tadi malam." kata Vijan
"Ini aneh, kenapa mereka mulai bergerak dengan cepat semenjak kejadian 100 tahun lalu." ucap Tera yang kebingungan
Vijan menghela nafas. "Mereka sepertinya semakin kuat karena sudah berhasil kabur dari kejadian 100 tahun lalu itu,"
Tera melihat ke arah Vijan. "Seminggu yang lalu Raja Yuto berhadapan dengan ksatria kegelapan peringkat ke 2 yang bernama Demon Yose,"
Vijan yang mendengar itu mulai penasaran. "Ksatria kegelapan peringkat ke 2? Lalu apa yang terjadi?" tanyanya
"Raja Yuto terbaring di rumah sakit hingga saat ini hanya dengan satu tendangan, padahal Raja Yuto sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya." ucap Tera
Vijan sangat terkejut setelah mendengar perkataan Tera itu. "Raja Cahaya bisa di kalahkan hanya dengan sekali tendangan saja? Bagaimana cara kita mengalahkan mereka kalau mereka sangat kuat?" kata Vijan
Tera memegang pundak Vijan. "Umur mu pasti 17 tahun ya? Ada seorang ksatria muda dari kerajaan kami yang umurnya sama seperti mu, dia sangat berbakat dan sangat berambisi untuk menjadi ksatria cahaya seperti kakeknya."
"Apa maksudmu? Apa dia keturunan ksatria cahaya?" tanya Vijan
Tera tersenyum ke arah Vijan. "Kau akan melihat wajahnya nanti, saat dia datang menemui mu." kata Tera
Disisi lain, Valiant dan Ziaz sedang melihat Lawkei yang sedang menggali. "Kenapa harus aku yang menggali?" tanya Lawkei
"Karena kau lebih muda dari kami," balas Ziaz
Valiant yang melihat itu pun tertawa. "Semangat lah"
Lawkei pun terus menggali menggunakan sekop. Namun tiba tiba sekopnya mengenai sebuah benda yang sangat keras. "Hmm? Apa ini?" ujarnya
Mereka berdua pun melihat ke lubang yang di gali oleh Lawkei. "Ada apa Lawkei?" tanya Ziaz
Lawkei mulai menggali menggunakan tangannya. Dia pun menemukan sebuah peti kecil yang terkunci. "Hey Guys, lihat apa yang ku temukan." katanya
Valiant dan Ziaz yang mendengar itu pun langsung melompat ke bawah. Mereka berdua pun terkejut ketika melihat Lawkei memegang sebuah peti kecil.
"Apa isi peti itu?" tanya Valiant
"Entahlah, peti ini terkunci." jawab Lawkei
Ziaz mengambil peti itu dari tangan Lawkei. Dia pun melihat peti tersebut dengan teliti. "Sepertinya peti ini sudah berumur sekitar 60 tahun,"
"Dari mana kau tau kalau peti itu berumur sekitar 60 tahun?" tanya Lawkei sambil memandangi peti itu
"Jika di lihat lihat sih memang benar kalau peti ini sudah sangat tua, dari desainnya saja sudah terlihat seperti peti kuno." ucap Valiant
Ziaz pun mendekatkan telinganya kepada peti tersebut. Lalu dia menggoyangkan peti tersebut agar bisa terdengar isi dari peti itu.
"Sepertinya ini berisi bahan yang ringan, karena aku tidak mendengar suara seperti sebuah benda berat di dalamnya."
Valiant mengambil peti tersebut dari tangan Ziaz. "Sial, peti ini terkunci dan kita tidak dapat menemukan kuncinya."
Lawkei pun memiliki ide. "Bagaimana kalau kita menyuruh seseorang untuk membobol kunci dari peti ini?" ucapnya
Ziaz yang mendengar itu pun setuju. "Aku lumayan setuju kepadanya, tapi kita akan meminta bantuan kepada siapa?"
Valiant berpikir sejenak. "Sepertinya aku tau siapa yang dapat membantu kita untuk membobol peti ini," ujarnya
Disisi lain, Raja Yuto mendapatkan surat balasan dari kerajaan petir. Raja Yuto yang melihat isi dari surat tersebut pun sangat terkejut.
"Ziaz sedang pergi ke kerajaan daun? Kenapa kerajaan daun?" ucapnya
Tiba tiba salah satu pengawal masuk ke dalam ruangan Raja Yuto dan membawa surat dari Kementerian kerajaan cahaya. "Mohon maaf Yang Mulia, anda tidak di izinkan untuk ikut membantu menyelamatkan Raja Api." ucapnya
"Apa maksudmu?" tanya Raja Yuto
Pengawal tersebut memberikan surat persetujuan dari Kementerian kerajaan cahaya. Raja Yuto pun melihat isi dari surat tersebut.
"Anda tidak di perbolehkan untuk meninggalkan kerajaan karena hal tersebut akan membuat pertahanan kerajaan cahaya melemah," ucap pengawal itu
Raja Yuto yang kesal karena tidak izinkan untuk menyelamatkan Raja Api pun langsung merobek surat tersebut di depan pengawalnya.
"Sial! Kenapa harus begini!" ujarnya
Pengawal yang melihat Raja Yuto mulai marah pun langsung ketakutan. Dia pun pamit untuk keluar dari ruangan tersebut. "Mohon maaf sekali lagi Yang Mulia," ucapnya
Pengawal itu pun keluar dari ruangan. Raja Yuto benar benar sangat kesal dengan keputusan itu, walaupun pada akhirnya dia tidak bisa melawan karena akan berdampak pada dirinya sendiri.
Jika dia tetap ingin pergi juga, maka Kementrian akan menurunkan Raja Yuto dari jabatannya.
Kembali ke kerajaan api. Tera dan Vijan menemui Komandan pasukan kerajaan api yang sedang di rawat di sebuah tenda.
"Vijan, ambilkan aku peta kerajaan sakura." ucap Komandan
"Baik," balas Vijan
Vijan pun mengambil sebuah peta kerajaan sakura dan memberikannya kepada Komandan. Tera yang melihat itu pun sangat kebingungan. "Ada apa dengan peta kerajaan sakura?" tanyanya
"Dari peta ini kita akan mengetahui tempat Yang Mulia sedang di tahan," jawab Komandan
"Apa!?" ucap Tera dan Vijan yang terkejut
___ END CHAPTER 24 ___