NovelToon NovelToon
Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:332.2k
Nilai: 5
Nama Author: TK

Bebas dan seenaknya adalah dua kata yang dapat mendeskripsikan seorang Dilon. Walaupun Dilon selalu membuat masalah di sekolah, tapi para murid perempuan tetap memuja karena ketampanan dan gaya cool nya.

Entahlah apa Olivia, si murid pindahan itu bisa dibilang beruntung atau malah musibah karena menjadi satu-satunya yang bisa membuat Dilon jatuh cinta kepadanya. Bisakah dua orang berbeda kepribadian itu bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendapat Restu

"Itu tadi Papa kamu ya? Aku belum sempat salam sama dia, jadi gak enak," ucap Olivia baru membuka suara lagi.

"Gak usah, gak penting," sahut Dilon sambil tetap fokus menyetir.

"Loh jangan gitu dong, aku takut dianggap gak sopan. Terus tadi kenapa Papa kamu juga kaya marah-marah gitu? Pasti dia lagi marahin kamu ya? "

Dilon tidak langsung menjawab, merasa malas saja harus menceritakan masalahnya pada orang lain. Dilon hanya tidak mau jika Olivia tahu permasalahan keluarganya, karena ini sangat memalukan menurutnya.

"Rumah lo dimana? Lo beneran mau langsung pulang?" tanya Dilon yang malah mengalihkan obrolan.

"Perumahan Pondok Indah, nanti aku tunjukin arah jalannya," jawab Olivia.

Sepertinya Dilon memang tidak mau cerita, Olivia juga merasa bodoh sekali malah bertanya hal pribadi seperti itu. Lagi pula kan mereka bukan siapa-siapa, kenapa juga Olivia merasa penasaran begini ya?

Setelah itu perjalanan terasa lebih hening, tidak ada lagi obrolan. Sesampainya di perumahan tempat tinggalnya, Olivia pun langsung menunjukan rumahnya. Dilon pun menghentikan motornya di depan gerbang.

"Bukannya lo katanya pindahan dari Surabaya ya? Tapi kok udah bisa tinggal di rumah besar begini?" tanya Dilon melihat rumah megah di dalam.

"Kata Papa dia udah beli dari jauh-jauh hari sih, jadi makanya pas pindah bisa langsung tinggal di sini," jawab Olivia.

"Itu berarti lo emang orang kaya ya? Wih kita kayanya emang beneran jodoh ya?" goda Dilon sambil menaik-turunkan alisnya.

"Apaan sih? Gak nyambung!" dengus Olivia.

Baru saja Olivia akan berbalik untuk masuk, sebuah mobil familiar berhenti di sebelah motor Dilon. Kedua mata Olivia terbelak saat melihat Mamanya turun dari kursi belakang, perasaan tidak nyaman pun perlahan hinggap di dadanya.

"Sayang kamu baru pulang?" tanya Keisha menghampiri putrinya itu.

"I-iya Mah, Mama dari mana?" tanya Olivia balik.

"Mama habis ketemu temen-temen yang tinggal di Jakarta, mereka katanya seneng banget kita pindah kesini jadi bakalan sering ikut kumpul-kumpul hehe," jawab Keisha senang.

Perhatian wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan modis itu teralih pada seorang pria yang duduk di atas motor Ninja. Ia sempat melirik Olivia dengan senyuman tertahan, menduga sesuatu.

"Ini siapa Oliv, apa pacar kamu? Wah Mama kaget kamu bisa langsung punya pacar di sekolah, padahal kan baru pindah. Emang sih anak Mama ini cantik banget, jadi kan banyak yang suka," goda Keisha sambil mencubit gemas pipi putrinya.

Olivia menurunkan tangan Mamanya itu di pipinya, "Ih apaan sih Mah? Bukan kok," bantah nya sambil mengerucutkan bibir.

Dilon lalu memilih turun sejenak dari motornya, tidak lupa membuka helm dan merapihkan rambutnya. Dengan sopannya Ia pun menyalami tangan wanita yang sudah pasti Mama dari Olivia.

"Selamat sore tante, kenalin nama aku Dilon. Senang bertemu dengan tante," ucapnya berusaha ramah.

"Dilon kamu ganteng banget, jadi kamu ini siapanya Olivia? Temen atau ceritanya lagi pdkt nih?" tanya Keisha berbinar.

Dilon menggaruk kepalanya yang tidak gatal tanda sedang salah tingkah, "Em sebenarnya aku sama Olivia udah jadian, cuman dia emang masih malu-malu kayanya," ucapnya.

Kedua mata Olivia langsung melotot merasa tidak terima mendengar itu. Ingin sekali Ia bantah dengan mentah-mentah di sini, tapi merasa malu karena ada Mamanya. Olivia kan selama ini selalu kalem orangnya.

"Tuh kan bener kalian pacaran, kamu ini ah sama Mama jangan malu-malu dong. Lagian gak papa, kalian ganteng sama cantik, cocok," kata Keisha sambil memberikan dua jempol tangannya.

Dilon yang mendengar itu tidak bisa menyembunyikan senyuman, merasa senang dan lega melihat respon baik dari orang tua Olivia. Tetapi Dilon agak lucu saat dipuji cocok, memang sih dari fisik sempurna, tapi sifat mereka sangat berkebalikan.

Berbeda dengan tanggapan Olivia, perempuan itu langsung menggerutu di dalam hati merasa tidak setuju dianggap cocok dengan Dilon. Mamanya hanya melihat dari depan saja sih, tapi kalau tahu sifat asli Dilon pasti akan menyesal sudah mengatakan itu.

"Ya sudah ayo nak Dilon masuk dulu," ajak Keisha sambil menepuk tangan kekarnya.

"Eh Mah kayanya Dilon gak bisa deh lama-lama di sini, dia katanya ada urusan di luar," sanggah Olivia cepat.

"Loh mau kemana? Gak papa dia main ke rumah, jangan sungkan," ujar Mamanya.

Dilon hanya tersenyum geli melihat Olivia yang bersikeras menolak dirinya, tapi respon Mamanya itu sangat baik kepadanya. Olivia yang malu-malu begitu membuat Dilon merasa gemas, ingin sekali semakin Ia goda agar terus ngambek.

"Iya Tante gak papa, aku kebetulan mau futsal sama temen-temen. Mereka pasti udah nungguin dari tadi," ucap Dilon yang kali ini mengalah.

"Begitu ya, ya sudah deh gak papa. Tapi lain kali kamu sering-sering main ke rumah ya, Tante juga gak suka ke mana-mana kok," ucap Keisha sambil tersenyum.

"Iya pasti Tante, tapi maaf ya kalau nanti jadi ngerepotin," kata Dilon sambil terkekeh kecil.

"Haha gak akan, santai aja," sahut Keisha kembali menepuk-nepuk tangannya.

Melihat kedekatan di antara Mamanya dengan Dilon, membuat perasaan Olivia mengganjal. Jangan salah paham, Ia hanya merasa tidak suka. Dilon itu benar-benar pintar sekali mengambil hati Mamanya, karena di pertemuan pertama saja sudah diterima.

"Sayang jangan sedih gitu dong aku mau pergi, nanti besok kita kan ketemu lagi di sekolah," celetuk Dilon menggombali tanpa tahu malu.

Lamunan Olivia pun langsung berhenti mendengar itu. Ia langsung melototi garang Dilon, berani-beraninya bersikap sok romantis begitu di depan Mamanya. Keisha memang tertawa, tapi tetap saja Olivia malu.

"Apaan sih? Udah sana pulang!" usir Olivia dengan wajah sinis.

"Ya sudah nanti aku telepon ya, sampai jumpa besok sayang. Love you." Setelah mengatakan itu, Dilon mengedipkan matanya lalu memakai helem.

Pria itu juga sudah menyalami tangan Keisha dan berpamitan, setelahnya Dilon mengendarai motor besarnya itu pergi dari sana. Suasana di sana pun terasa lebih lega, tidak sesak menurut Olivia.

Pluk!

"Kamu itu jangan galak-galak dong sama pacar, apalagi kan kalian baru jadian," ucap Keisha sambil menyenggol tangannya.

Olivia menghela nafas berat mendengar itu, "Mah aku sama dia gak pacaran kok."

"Ck jangan gitu, Dilon kalau denger pasti sedih karena gak dianggap. Sudah ah jangan malu-malu gitu kalau sama Mama. Lagian Mama dukung kalian kok." Setelah mengatakan itu, Keisha pun masuk lebih dahulu.

Olivia di tempatnya hanya mengerang pelan sambil menghentak-hentakan kaki ke tanah. Merasa kesal dan marah di waktu bersamaan, kenapa semuanya terasa jadi rumit begini?

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
nice
Siti Magfiroh
Awalnya udah lumayan seru nih thor...
Rahmadini Satya dewi
Luar biasa
Siska S
gw malah greget sama olivia😤😤
Rikarico
kirain ada nikah2 nya
Rikarico
yess dilon
Rikarico
yess
Rikarico
aku brharap Septian kecantol cwek dsna
Rikarico
huuhhhh
Rikarico
pngen ngebunuh Septian gw🤣
Rikarico
owalah
Rikarico
yg salah olivia
Rikarico
gw maraton nih baca
Rikarico
papanya ada sesuatu kah
Rikarico
walah
Rikarico
kaaasiaaan
Rikarico
seru
Rikarico
aku suka🤣
Rikarico
jodoh yg dijodohkan
Rikarico
psti ada sisi baiknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!