NovelToon NovelToon
SIN AND HOLINESS

SIN AND HOLINESS

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Zombie / Iblis / Kebangkitan pecundang / Dunia Lain / Penyelamat / Light Novel
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rifki Arifandi

Bercerita tentang kehidupan manusia yang terusik dengan keberadaan iblis, sehingga terbentuk suatu kelompok pembasmi iblis.

Diawal cerita pemimpin kelompok pembasmi iblis berhasil membunuh raja iblis yang sangat kuat tetapi harus mengorbankan nyawanya.
Perseteruan antara iblis dan manusia tidak sampai disitu, terus berlanjut pada keturunan berikutnya. Keturunan inilah yang menjadi akhir dari perseteruan antara iblis dan manusia.

Tokoh utama : 2 anak kembar anak dari pimpinan kelompok pembasmi iblis awal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifki Arifandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#14

Tubuh Iblis terbakar menjadi abu, angin berhembus membawa abu Iblis. Fly melanjutkan perjalanan, terbang menuju rumah Emil. Terbang tak terlihat oleh mata, karena terlalu cepat.

Fly sudah sampai di atas rumah Emil. Dua anak kembar yang sedang bermain di taman, terlihat sangat ceria. Fly tersenyum bahagia melihat dari atas. Perlahan turun menghampiri Key dan Sky.

Saat melihat Fly di depan wajahnya, Key seketika berseru, “Ayah!”

Emil mendengar suara Key, berlari kencang keluar rumah. Emil takut kedua anak itu di datangi oleh iblis. Setelah melihat di depan Key dan Sky sedang di gendongan Fly, Emil tersenyum.

“Belum lama kau pergi, kenapa sudah kembali?” tanya Emil kepada Fly.

“Lihat aku!” Fly perlahan melayang.

“Kekuatanmu sudah kembali?” Emil bertanya, terlihat dari raut mukanya seperti terheran-heran.

“Sudah, aku sudah bisa bertarung lagi haha….”

Key dan Sky kegirangan saat dibawa melayang oleh Fly, “Kalian senang bisa terbang?” tanya Fly kepada Key dan Sky.

“Lebih tinggi lagi Ayah,” kata Sky sambil tertawa bahagia.

“Nanti lagi ya sayang, kita turun dulu. Ayah ingin berbicara dengan Paman Emil,” jawab Fly.

“Yah….” Nampak kecewa Sky dan Key.

“Kalian main lagi di taman, jangan main jauh-jauh!”

“Oke!” jawab Key.

Fly menghampiri Emil, kemudian berkata, “Kita masuk sebentar, ada yang ingin ku bicarakan.”

Duduk dengan tatapan serius, Fly berkata, “Kekuatanku memang sudah kembali, tapi kita harus mempersiapkan diri untuk melawan raja iblis.”

“Bukannya raja iblis sudah mati?” tanya Emil.

“Raja iblis yang Wing bunuh ternyata memiliki keturunan, sampai saat ini anak dari raja iblis itu belum diketahui lokasi keberadaannya. Key dan Sky akan ku bawa, aku bertemu dengan guru Wing, aku percaya orang itu bisa membuat Sky dan Key menjadi pembasmi iblis kuat,” jawab Fly.

Emil terkejut, kemudian berkata, “Terus… bagaimana denganmu?”

“Aku akan meneruskan perjalananku, dengan kekuatanku sekarang mudah bagiku berpindah-pindah tempat secara cepat. Akan ku kelilingi dunia sampai mendapatkan pembasmi iblis kuat lainnya.”

“Apa yang bisa ku bantu?” tanya Emil.

Fly menjawab, “Aku ingin kau membuat pedang yang benar-benar kuat, untuk Key dan Sky.”

“Aku butuh material kuat untuk membuat pedang yang kamu maksud, aku dengar ada meteor jatuh di suatu wilayah. Batu meteor sangat baik untuk membuat pedang. Satu lagi material terkuat membuat pedang adalah berlian,” ucap Emil.

“Dimana meteor itu? Berlian sangat sulit dicari.” Fly menggaruk kepala saat berbicara tentang berlian.

“Aku memiliki berlian terkuat, sebenarnya ingin ku jual haha, tapi yasudah lah.” Emil berdiri dan membuka salah satu lantai yang terbuat dari kayu.

Emil mengambil sesuatu dari lubang yang ada di lantai, tangannya mulai keluar dari lubang, ternyata yang Emil ambil adalah berlian berukuran besar. Mata Fly terbelanga, kagum melihat keindahan berlian yang dipegang Emil.

“Woi…woi… woi, dapat dari mana kau berlian sebesar ini?” tanya Fly.

Emil menjawab, “Ada seseorang yang memberikannya, aku diwasiatkan untuk menjaganya sampai ada seseorang yang membutuhkannya untuk senjata. Orang yang memberikannya adalah orang yang paling aku hormati yaitu guruku. Itulah yang membuatku tidak menjual berlian ini.”

Setelah obrolan mereka, Fly terbang menuju lokasi keberadaan meteor. Meteor itu berada di atas pegunungan, hanya tersisa bagian kecil, tapi sudah lebih dari cukup.

Baru akan terbang, ada yang berteriak, “Maling, jangan ambil meteor itu kami menyelamatkannya!”

Tak ingin berurusan dengan warga sekitar, Fly tembang kembali ke rumah Emil. Fly tau alangkah sulitnya memberikan suatu penjelasan yang benar kepada orang tersesat. Sesampainya di rumah Emil, meteor itu di berikan kepada Emil.

“Luar biasa, hanya memegangnya saja energi meteor ini sudah terasa. Energi yang memang ada karena alami, bukan karena pengaruh iblis. Aku akan segera menggarapnya menjadi pedang yang kuat dan indah, tapi untuk senjata ini butuh waktu sekitar 3 bulan untuk menyelesaikannya,” ucap Emil.

“Buatlah kedua pedang itu sebaik mungkin, tidak perlu terburu-buru, satu tahun dari sekarang aku akan kembali untuk mengambil pedang yang telah kau buat.” Fly tersenyum.

“Siap, Bos.” Emil mengacungkan jempolnya kepada Fly.

“Sudah waktunya aku pergi, jaga dirimu baik-baik,” ucap Fly.

“Jaga dirimu juga dan jada kedua anak Wing,” jawab Emil.

Fly keluar, memanggil Key dan Sky. “Key, Sky! Ayo ikut ayah terbang jauh,” kata Fly.

“Hore… Asik kita terbang lagi,” ucap Key kepada Sky.

Sky lompat-lompat kegirangan, setelah itu mereka naik ke punggung dan dada Fly. Sky dan Fly seperti terikat, Fly membuat ikatan tak terlihat dengan kekuatannya, tujuannya agar kedua anak itu tidak jatuh saat terbang. Fly membuat mantel udara di sekeliling tubuh, agar Key dan Sky masih tetap bisa bernafas saat terbang secepat kilat.

“Pejamkan mata kalian!” kata Fly.

Setelah Key dan Sky memejamkan mata, Fly mulai melang ke atas. “Aku berangkat!” ucap Fly kepada Emil.

Emil hanya mengangguk dan tersenyum. Fly melesat menuju rumah Paman Max.

Tak lama kemudian Fly berkata, “Buka mata kalian!”

“Ayah, kita ada dimana?” tanya Key.

“AAAA….” Sky berteriak kencang.

“Ada apa Sky?” Fly panik.

Sky memeluk erat tubuh Fly berkata, “Ada ular!”

“Hanya ular biasa, kita sudah ada di tempat latihan. Nanti akan ayah perkenalkan orang yang akan melatih kalian untuk menjadi pembasmi iblis.” Fly menurunkan mereka berdua.

Tak lama kemudian, Paman Max datang seraya berkata, “Jadi, ini anak Wing?”

Key dan Sky kaget dan takut melihat Paman Max, bersembunyi di belakang Fly.

“Jangan takut, Kakek ini adalah kakek kalian!” ucap Fly sambil mengelus kepala Key dan Sky.

Key dan Sky memberanikan diri melihat Paman Max. “Hahaha… Lucu-lucu sekali anak Wing.” Paman Max tertawa, kebiasaan Paman Max saat tertawa kepalanya mengangguk-angguk.

Mendengar tawa yang mengerikan dari Paman Max, kedua anak lucu ini semakin ketakutan. Berlari, ingin melarikan diri. Paman Max langsung mengejar, kedua anak itu lari sambil menangis. Tertangkap lah mereka, Key dan Sky menangis sejadi-jadinya, sedangkan Fly tertawa melihat tangisan mereka.

“Jika tak ingin mati, jangan cob-coba kabur dari sini!” ucap Paman Max wajahnya tepat di depan wajah Sky dan Fly.

Berkata dengan wajah yang sangat mengerikan, membuat kedua anak itu semakin menangis. “Ayah! Dia orang gila!” teriak Sky.

“Kurang aja!” bentak Paman Max sambil berjalan menjewer telinga Sky dan Key.

“HAHA….” Fly tertawa terpingkal-pingkal mendengar Sky mengatai Paman Max orang gila.

“Berani tertawa lagi, ku bunuh buat tak bisa berdiri kau!” bentak Paman Max kepada Fly.

Fly seketika diam, menahan tawanya. Tiba-tiba Sky memberontak melepaskan tangan Paman Max dari telinganya, tangisannya terhenti, wajahnya terlihat sangat marah.

“Beraninya kau Kakek tua memarahi Ayah!” bentak Sky kepada Paman Max.

Sky terlihat sangat marah, tangannya mengepal, mata Sky bersinar, rambutnya berubah menjadi putih semua.

“Apa yang sebenarnya terjadi? Sejak kapan anak ini memiliki kekuatan sebesar itu?” Fly berlari ke arah mereka, Paman Max hanya tersenyum.

“Lihat saudaramu, akan ku buang ke tepi jurang jika kau tidak menyelamatkannya!” ucap Paman Max sambil mengangkat tubuh Key.

Key masih menangis seraya berkata, “Tolong….”

“Fly jangan ikut campur! Aku ingin lihat seberapa besar kekuatan anak Wing satu ini,” ucap Paman Max kepada Fly.

Paman Max baru saja selesai berbicara, tiba-tiba ia melempar Key sambil berkata kepada Fly, “Tangkap!”

Sungguh saat mengejutkan, Sky sudah di depan wajah Paman Max, melayang melakukan penyerangan, pukulannya sangat cepat. Paman Max hanya menghindar, serangan dari Sky tidak sama sekali mengenai bagian dari tubuhnya. Sambil tersenyum-senyum, sepertinya Paman Max sangat senang. Fly yang masih terheran-heran, hanya bisa melihat dari kejauhan.

“Ayah! Kakak kenapa?” tanya Key kepada Fly.

“Kakakmu sedang bertarung haha….” Fly tertawa bahagia.

Setelah puas melihat kekuatan dari Sky, dengan sekali gerakan Paman Max membuat Sky terpental jauh. Padahal serangannya hanya menyelintik dahi Sky.

“HAHAHA….” Paman Max tertawa, kepalanya mengangguk-angguk.

Sky tergeletak lemas, “Paman! Berlebihan kau memukul Sky.” Fly dan Key berlari menghampiri Sky.

Key berhenti di hadapan Paman Max, memukul-mukul tubuh Paman Max sambil berkata, “Beraninya menyakiti kakakku!”

Fly mengangkat tubuh Sky, “Bangun, Nak!” ucap Fly.

“Anak itu mengingatkanku kepada ayahnya. Jangan khawatir, aku yakin hanya dengan pukulan seperti itu tubuhnya pasti baik-baik saja,” ucap Paman Max.

“Tapi anak ini tidak sadarkan diri,” jawab Fly.

“Asal kau tau, Fly. Saat aku melihat kekuatan dari anak itu, aku seperti sedang melihat terbitnya matahari. Kekuatannya sangat luar biasa.” Air mata menetes dari mata Paman Max.

1
Iqbal Bait
. semangat bro
R. A
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!