NovelToon NovelToon
Kembalinya Permaisuri Buruk Rupa

Kembalinya Permaisuri Buruk Rupa

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Identitas Tersembunyi / Mengubah sejarah / Perperangan / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Arlingga Panega

Dikehidupan pertamanya, dia adalah seorang teroris yang paling kejam, dan terus diburu oleh pihak kepolisian diseluruh dunia. Tangannya telah merenggut ribuan nyawa orang yang tak berdosa.

Namun petualangannya berakhir saat pesawat yang dia tumpangi terbang menukik dari ketinggian jelajah 35.000 kaki.

Siapa yang menyangka, jika jiwanya akan masuk kedalam tubuh seorang permaisuri yang lemah dan juga buruk rupa. Sanggupkah dia mengubah kehidupan malang yang dialami oleh pemilik tubuh yang ditempatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 05

Huang Yue Li baru saja kembali setelah berburu dari kedalaman hutan, tiba-tiba muncul beberapa orang prajurit menuju ke gubuk yang baru saja beberapa hari yang lalu mereka hancurkan.

Para prajurit itu terbelalak kaget dan berfikir jika saat ini mungkin saja permaisuri mereka telah meninggal dunia, untung saja Wei Wei telah menggunakan cadarnya, dan segera bergerak dengan sangat cepat ke arah para prajurit dari kekaisaran Feniks emas itu.

"Ada apa prajurit?" tanya Wei Wei.

"Siapa kau?" tanya para prajurit itu dengan kewaspadaan tinggi, karena saat ini Wei Wei menggunakan cadar untuk menutupi wajahnya yang sangat cantik.

"Aku Wei Wei, pelayan permaisuri Huang Yue Li. Kenapa kalian berada di sini?" tanya Wei Wei kembali.

Prajurit itu pun segera mengambil gulungan yang ada di lengan hanfunya, kemudian membacakan titah dari ibu Suri Yun Jian untuk membawa permaisuri Huang Yue Li kembali ke istana, karena sang Kaisar akan segera pulang dari medan pertempuran, setelah dua setengah tahun.

Huang Yue Li yang mendengar perkataan yang diucapkan oleh prajurit itu pun merasa geram, Ibu Suri Yun Jian ternyata hanya mencari muka, dia sengaja menyuruh dirinya beserta Wei Wei kembali ke istana kekaisaran, hanya agar tidak terlihat buruk di mata putranya sendiri.

Padahal jika Kaisar Yu Qing san tidak ada di istana, Ibu Suri akan selalu menggunakan berbagai cara untuk menyingkirkan Huang Yue Li.

Wanita itu terlihat menatap datar ke arah para prajurit, kemudian dia pun bertanya, "Dimana kereta kuda yang akan menjemputku?" tanya Huang Yue Li.

Para prajurit pun segera menunjuk ke arah kereta kuda yang terlihat sangat sederhana, berbeda jauh dengan kereta kuda yang biasa digunakan oleh anggota istana kekaisaran.

Huang Yue Li melengos, ternyata benar Ibu Suri Yun Jian tidak akan memberikan kenyamanan untuknya, kereta sederhana yang dikirimkan untuk menjemputnya, tak jauh berbeda dengan kereta yang biasa digunakan oleh rakyat jelata saat mengangkut upeti yang akan diantarkan menuju ke istana kekaisaran.

Wei Wei mendekat ke arah Huang Yue Li dan mengajaknya untuk kembali, namun Huang Yue Li menolak, karena saat ini dirinya telah bersiap untuk memanggang daging hewan buas yang telah diburunya tadi, para prajurit itu pun hampir saja kehilangan kesabaran melihat sikap yang ditunjukkan oleh permaisuri Huang Yue Li yang menentang perintah dari ibu suri Yun Jian, mereka menggertakkan gigi dan segera menarik pedang yang ada di pinggang, kemudian mengarahkannya kepada Huang yueli.

"Ikuti perintah ibu Suri! Kau harus segera kembali menuju istana kekaisaran! Apa kau tidak memiliki telinga sehingga tidak mendengar apa yang kami sampaikan?" tanya salah seorang prajurit itu sambil menodongkan pedangnya tak jauh dari leher Huang Yue Li.

Bak! Buk!

Bak! Buk!

Bak! Buk!

Duuagh...

Brugh...

Huang Yue Li segera saja menggerakkan tangan dan juga kakinya, untuk memberikan pelajaran kepada salah seorang prajurit yang telah berani berkata-kata kasar terhadapnya, dan juga menodongkan senjata tak jauh dari lehernya, dia harus memberikan peringatan kepada mereka semua agar tidak lagi-lagi meremehkan dirinya dan menganggap bahwa permaisuri Huang Yue Li masihlah pengecut seperti dulu dan akan selalu menurut apapun yang diperintahkan oleh ibu suri Yun Jian.

Para prajurit yang melihat salah seorang rekan mereka saat ini tersungkur di atas tanah dengan seluruh tubuh dan juga wajah yang penuh dengan lebam beserta darah yang mengalir dari sudut bibirnya, dibuat menganga tak percaya.

Bagaimana mungkin permaisuri yang terkenal penakut itu tiba-tiba saja berubah menjadi seorang yang sangat mengerikan? Bahkan kini orang yang sejak tadi dijadikan samsak tinju oleh Huang Yue Li terlihat memuntahkan darah segar, beberapa giginya pun tanggal hingga membuat dia ompong.

Krak...

Kratak...

Huang Yue Li tanpa ragu-ragu langsung memelintir leher dari prajurit itu dan menginjakan kaki ke arah kepalanya, hal itu tentu membuat para prajurit lain yang melihatnya menggigil ketakutan, mereka tak lagi melihat Huang Yue Li sebagai seorang yang penakut, melainkan dia adalah seorang Dewi kematian yang baru turun dari neraka.

Mereka tak lagi-lagi mengeluarkan suara dan hanya berlutut di depan permaisuri, agar tidak menerima penyiksaan yang sama seperti yang dialami rekan mereka.

"Aku hanya ingin makan! jika kalian tidak ingin menungguku, maka lebih baik kalian bunuh diri saja tak perlu mengganggu atau haruskah aku sendiri yang melenyapkan nyawa kalian satu persatu? Karena telah berani mengganggu acara makan siangku?" tanya Huang Yue Li kepada para prajurit yang saat ini masih menggigil ketakutan, lutut mereka bergetar bahkan keringatnya kini mulai membasahi seluruh badan.

entah iblis mana yang saat ini tengah merasuki tubuh permaisuri kekaisaran Feniks emas itu, sehingga dia tanpa ragu-ragu langsung membunuh salah seorang prajurit yang menurutnya terlalu lancang.

"Kalian hanyalah seorang prajurit rendahan! Jangan pernah berani menggertak ku! atau kalian semua akan mengalami nasib yang sama seperti rekan kalian. Aku bahkan tak segan-segan untuk membunuh kalian satu persatu." ucap Huang Yue Li.

Akhirnya para prajurit itu pun diam, mereka masih bersimpuh di hadapan sang permaisuri kekaisaran Feniks Emas itu, rumor tentang permaisuri yang pengecut ternyata hanyalah rumor belaka, nyatanya hari ini Mereka melihat sendiri, bagaimana kuatnya seorang permaisuri Huang Yue Li, tentu sangat serasi dengan Kaisar mereka yang sangat kejam.

"Jangan pernah bicarakan masalah ini pada yang mulia Ibu Suri, jika kalian masih ingin tetap hidup. Jika tidak, aku akan segera memb*ntai kalian beserta keuarga kalian tanpa harus permaisuri turun tangan." ucap Wei Wei, pelayan setia permaisuri sambil menyunggingkan seringaian yang tipis.

Meskipun wajah gadis pelayan itu tertutupi oleh sehelai cadar tipis, nyatanya lengkungan senyuman iblisnya terlihat begitu nyata di hadapan para prajurit yang saat ini terlihat semakin ketakutan, mereka tak menyangka jika permaisuri dan juga pelayannya lebih kejam dibandingkan Ibu Suri Yun Jian.

setelah selesai menyantap makanan yang dibuatnya akhirnya Huang Yu Welly beserta Wei Wei pun segera kembali berdiri, keduanya melangkahkan kaki menuju ke kereta sederhana yang dibawa oleh para prajurit itu untuk menjemputnya.

Meskipun pada awalnya Wei Wei berniat untuk jalan kaki, nyatanya Huang Yue Li tidak akan pernah membiarkan pelayan setianya itu kelelahan, dia pun segera membuka tirai dan menyuruh agar Wei Wei mengikutinya dan masuk ke dalam kereta itu.

Para prajurit sebenarnya ingin sekali protes, tapi mengingat kematian rekan mereka yang tragis, di tangan permaisuri Huang Yue Li, membuat nyali mereka kembali ciut.

Mereka tak ingin mati sia-sia, apalagi saat ini mereka masih memiliki keluarga yang membutuhkan perlindungan dan juga uang, untuk bertahan hidup.

Para prajurit itu pun segera bergegas meninggalkan hutan tempat pengasingan Huang Yue Li, terlihat seorang dari mereka sudah menaiki kereta dan bertindak sebagai seorang kusir, sedangkan tiga orang yang lainnya telah menaiki kuda dan mengiringi kereta sederhana yang saat ini ditempati oleh Huang Yue Li dan Wei Wei itu.

1
Hana Irtiza
Serasa motong ayam ya tor...
Hana Irtiza
Piye to kiii... Kiiii.. Pak jendral kok malah mundur..
Deeyanchaya
lanjut thor,,,ceritanya seru,,,tdk usah baca koment mereka "pendengki akn selalu iri dg apa yg d capai rival'y" mereka iri krn tdk bsa menulis cerita sperti kamu👍🏻 semangat thor💪 love you sekebun 🔥🔥🔥💜💜💜
istiqlal👻👻
Luar biasa
Sandu
Luar biasa,sangat suka dengan karakter dan kecerdikan permaisuri jiwa yg baru...
Novi Chacha
zhen it mksd.y apa se bingung q.. aku ta..
Vick Quincy L
satu chapter ini memuji pasangan nomor 1 Kekaisaran Feniks emas. padahal di chapter sebelumnya permaisuri masih waspada sama kaisar. menuhin permintaan readers jg nyambungin ceritanya tor. salut sih autor mau nerima request cerita.
Vick Quincy L
karakter paling tak tahu diri sepanjang gw baca manga Toon adalah Tangsan
Vick Quincy L
jika Tangsan singa perang, maka Qingsan adalah raja neraka wkwkwk
Vick Quincy L
Woooiiyaaa jelaaaaasss 💪💪💪
Vick Quincy L
NGERI GUA SUMPAH
Vick Quincy L
gua sambil bayangin loh tor. anjayy bener ilustrasi lu
Vick Quincy L
dia punya token untuk memerintah prajurit? fungsi kaisarnya apa? tolong 😭 jangan biarkan dia bengong
Vick Quincy L
ada-ada aja lu tor 🤣
Vick Quincy L
Wanjayyyy gejala bucin gatuh 🤣
Vick Quincy L
suka MC kuat. ga menye²
Vick Quincy L
Junjungannya yg bener kan?
Yani Agustyawati
Luar biasa
aku
kupersembahkan bintang 5 ini pada author yg mulia.
aku
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!