Vanessa Althea Christy Walker atau kerap di sapa Vanessa adalah seorang dokter spesialis bedah termuda berusia 22 tahun,ia terkenal dengan parasnya yang begitu cantik dan sikapnya yang ramah.
namun tidak ada satu pun lelaki yang dekat dengan mampu memenangkan hatinya.entah mengapa Vanessa begitu tertutup tentang perasaannya.
suatu hari ia bertemu dengan seorang pasien kecil yang tersesat di taman.
ia menolong anak itu dan bertemu dengan sang ayah yang di sebutkan oleh anak itu.
parahnya pria yang di sebut ayah oleh anak itu adalah mantan kekasihnya.
langit bagaikan runtuh saat tau pria yang dulu meninggalkannya tanpa kabar kini muncul di depannya dan parahnya ia malah menolong anak pria itu.
tanpa ia ketahui akar permasalahannya bukan dari sudut pandangnya tetapi dari kebenaran di masa lalu yang membuat kesalahpahaman terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
Vanessa keluar berpas-pasan dengan Alaric yang datang menenteng beberapa kotak makan untuk sarapan.
"mau kemana??"ucap Alaric.
"huh,kau kira dunia ini milik mu??yah terserah saya dong mau kemana"ucap Vanessa lalu pergi dari sana.
Alaric hanya bisa menghela napas saat melihat Vanessa pergi menjauh.
"huff tampaknya aku sudah menjadi musuhnya yah"gumam Alaric sambil tersenyum miris.
Alaric masuk ke kamar Rafa dan meletakkan bungkusan makanan itu di atas meja.
"mom,dad. kalian sarapan lah dulu.aku sudah mengirim pesan untuk Bi mawar buat ke sini.kalian bisa pulang dulu nanti Rafa sama bi mawar dulu"ucap Alaric.
"Daddy kemana??"ucap Rafa.
Alaric berjalan dan duduk di samping Rafa.
"Daddy harus ke kantor.ada meeting penting hari ini,setelah selesai Daddy janji akan ke sini yah"ucap Alaric.
Rafa memajukan bibirnya ngambek.
"Rafa maunya apa??nanti Daddy kabulin deh"ucap Alaric.
"apa pun??"ucap Rafa berbinar.
"hum,akan Daddy usahakan"ucap Alaric.
"kalau begitu Rafa mau Daddy nikahin mommy dokter"ucap Rafa.
uhuk
Uhuk
Bukan hanya Alaric yang tersedak ludah namun mommy Gianna juga.
"apa??"ucap Alaric.
"Rafa mau Daddy nikah sama mommy"ucap Rafa yang malah mengulang perkataan nya.
"sayang itu....."ucap Alaric.
"kenapa Daddy mau menolak hiks"ucap Rafa yang sudah berkaca-kaca.
"huff baiklah,akan Daddy usahakan tapi tidak sekarang"ucap Alaric.
"secepatnya"ucap Rafa.
"huff baiklah,baiklah"ucap Alaric.
********
di perusahaan Harrison Grup,perusahaan besar yang berjalan di bidang Engineering dan IT perusahaan terbesar di dunia yang cabangnya dimana-mana.
Alaric memijat keningnya yang berdenyut,beberapa jam yang lalu ia melaksanakan meeting dengan pikiran yang bercampur aduk yang membuatnya sangat lelah.
Cklek.
"ini kopi untuk mu"ucap Richard yang datang memberikan cup kopi.
Richard selain menjadi sekretaris Alaric dia juga sepupu sekaligus sahabat Alaric,di dalam pekerjaan keduanya tanpa seperti atasan dan bawahan,tetapi di luar pekerjaan keduanya menjadi sahabat yang saling membantu.
"terimakasih"ucap Alaric.
"ada masalah apa lagi??kamu kurang fokus tadi pas meeting"ucap Richard.
"huff,Rafa ingin aku menikah dengan Vanessa"ucap Alaric.
"bagus itu,apa yang membuat mu bingung?"ucap Richard sambil meminum kopi miliknya.
"tidak semudah itu Ric,karena salah ku di masalalu yang mengakhiri hubungan kami,di tambah aku menjadi Daddy rafa.sekarang dia sudah memusuhi ku"ucap Alaric.
"huff,pasti berat jadi diri mu bro.tapi, bagaimana kalau kamu coba membangunnya lagi"ucap Richard.
"membangun gimana,dia bisa saja semakin memusuhi ku kalau aku bilang ingin memulai dari awal"ucap Alaric.
"Al,Al.kamu ini dasar pria kaku.jadi gini deh aku bagiin tips selama aku menjadi suami yang baik"ucap Richard.
"wanita itu tidak butuh kata-kata,dia butuh tindakan.kalau kamu menyerah begitu saja kamu membuat harapan kecilnya hancur lembur.dan Akau yakin Vanessa juga sama kayak kamu,masih memendam perasaan nya"ucap Richard.
"lalu aku harus gimana??"ucap Alaric.
"sini"ucap Richard mengode agar Alaric mendekat dan membisikkan sesuatu.
*********
Vanessa keluar dari ruang operasi dan kembali ke ruangannya untuk Menganti baju.
Tok
Tok
Cklek.
"van,Kantin yok"ucap Ivana.
"maaf na, sepertinya aku tidak bisa ikut.ada yang harus ku lakukan"ucap Vanessa sambil menyusun rapi atas mejanya yang berantakan.
"emm,mengurus anak mantan kekasih terindah yah?atau mengurus calon anak?"ucap ivana sambil mengedipkan matanya.
Puk
Vanessa melempar boneka nailong mini kepada Ivana.
"makan tuh nailong biar nyangkut di tenggorokan mu"ucap Vanessa.
"calon anak??"ucap seorang yang baru masuk ke ruangan Vanessa yang tidak terkunci.
"ehh dokter Ezra, ke-kenapa ke sini??"ucap Ivana.
"ah,ini aku bawain bekal makan siang dan kopi untuk dokter Vanessa"ucap dokter Ezra.
"ahh terimakasih banyak dok,seharusnya jangan repot-repot kek gini"ucap Vanessa sambil menerima kotak bekal dan se-cup kopi itu.
"gak ngerasa di repotin kok,oh ya nanti malam kabarin aku yah kalau dokter Vanessa ada waktu buat dinner"ucap dokter Ezra.
"baiklah"ucap Vanessa tersenyum ramah.
"kalau begitu aku kembali ke ruangan ku"ucap dokter Ezra.
Dokter Ezra keluar dari ruangan itu dan sedikit terkejut karena ada dua orang yang berada di dekat pintu masuk.
dokter Ezra tersenyum kepada orang itu lalu pergi,karena mengira orang itu mungkin saja keluarga pasien atau pasien yang ingin konsultasi.
"Al, hati-hati Lo keduluan Ama orang"ucap Richard
Ya mereka berdua adalah Alaric dan Richard.
Alaric terdiam lalu berbalik pergi menuju lift ke lantai atas,melihat hal itu Richard mengejarnya.
"ciee romantis bangett,kalau aku jadi kamu van.udah aku terima tuh dokter Ezra.mana ganteng,romantis pula"ucap Ivana.
"yah,kalau kamu mau ambil tuh"ucap Vanessa melanjutkan beres-beres nya.
"issshh kamu ini gak peka banget van,dokter Ezra itu jatuh cinta sama kamu loh"ucap Ivana.
"huff,aku dan dokter Ezra itu bagaikan teman na,lagian aku gak kepikiran buat punya kekasih atau menikah,aku ingin menjadi jomblo abadi"ucap Vanessa.
"inilah jadinya kalau dokter ahli bedah tersakiti,dia malah memilih buat jadi bujang peyot"ucap Ivana.
"yap,kamu benar.ini adalah efek sakit hati"ucap Vanessa.
"awas aja sampe kamu nikah van,aku bakalan nyanyi dan joget tergebor-gebor di acara pernikahan mu"ucap Ivana.
"terserah kamu"ucap Vanessa.
"yaudah,nih kamu makan aja bekal dari dokter Ezra.aku tau perut mu keroncongan yang ngebuat mulut mu gak bisa diam"ucap Vanessa memberikan bekal itu kepada Ivana.
"wihh yakin ni beb?"ucap ivana.
"hum,makan lah,aku mau ke ruangan Rafa dulu.takutnya dia nyariin aku"ucap Vanessa sambil membawa kopi miliknya.
"okey deh,makasih yah bekalnya.di jaga Baek-baek calon anak mu yah van"ucap ivana.
Vanessa hanya bisa menggelengkan kepalanya menghadapi Sikap sahabat nya itu.
Vanessa berjalan menuju ruangan Rafa.
Tok
Tok
Cklek.
"permisi"ucap Vanessa.
"mommy!!"ucap Rafa ceria.
Vanessa menggaruk dahinya yang tidak gatal saat melihat bi mawar ada di Sana.
"loh,ini neng Vanessa waktu itu toh?"ucap bi mawar.
"hehe iya bi,lama gak ketemu"ucap Vanessa sambil menyalim bi mawar.
"tadi den Rafa manggil neng mommy yah??"ucap bi mawar.
"ehh itu, Vanessa dokter yang menangani Rafa jadi Rafa menganggap aku mommy nya"ucap Vanessa.
"ohh gitu"ucap bi mawar.
"mommy,Rafa lapar"ucap Rafa.
"loh belum makan kamu sayang??"ucap Vanessa.
"belum,Rafa mau di suapin sama mommy"ucap Rafa.
TBC
ternyata komunikasi & mengerti itu
no 1 ya...
untuk menyelesaikan permasalahan...
mereka jadi bahagia
dan 2 " nya
jadi bucin
dong ke Vanesa
biar gak ada kegundahan hati lagi...
si vanessa keras kepala gak mau denger penjelasan alaric..