Kembalinya Permaisuri Buruk Rupa
Novel baru, mohon untuk tidak spam promo, bebas hujat sepuasnya, tapi dilarang memberikan rating buruk ya. 🙏🙏🙏
...----------------...
Boooom...
Duar...
Sebuah pesawat tiba-tiba saja meledak setelah terbang menukik dari ketinggian jelajah 35.000 kaki.
Pesawat yang ditumpangi 165 orang penumpang beserta 9 orang kru itu pun akhirnya hancur, meninggalkan puing-puing bertebaran diarea lembah kehidupan.
Frisca Amelia Wardana, seorang gadis cantik yang merupakan anggota ******* paling kejam dan paling dicari oleh pihak kepolisian diseluruh dunia, menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat itu.
Ledakan pesawat merupakan akhir dari kisah petualangannya sebagai seorang pembunuh keji. Tangan mungilnya telah merenggut beribu nyawa manusia yang tak berdosa, bahkan sesaat sebelum kepergiannya dengan pesawat itu, dia juga baru saja meledakkan sebuah tempat perbelanjaan terbesar di kota X hingga menelan korban ribuan orang yang meninggal dan beberapa ratus orang yang mengalami luka berat.
Frisca menutup matanya dengan melengkungkan senyuman tipis, inilah akhir hidupnya yang begitu tragis.
.
.
.
Disebuah gubuk kecil yang ada dihutan, seorang gadis berusia 18 tahun mengerjapkan matanya perlahan, dia mengedarkan pandangannya kesekeliling, untuk mengetahui posisi dirinya saat ini.
Mungkinkah dia selamat dari kecelakaan pesawat yang baru saja terjadi? Sepertinya saat ini dewa telah berbaik hati, sehingga membiarkan pembunuh berdarah dingin seperti dirinya kembali hidup tanpa kekurangan apa pun.
Dia mulai memperhatikan satu persatu bagian tubuhnya, tidak ada satu pun luka disana, tapi tunggu, pakaian apa ini? Benar-benar sangat lusuh, bahkan kain pel dirumahnya jauh lebih baik dibandingkan pakaian yang saat ini membungkus tubuhnya.
Perlahan-lahan gadis itu pun segera bangkit dari tempat tidur, dan melangkah ke arah luar, namun betapa terkejutnya dia saat melewati cermin besar yang tergantung disana, sebuah penampakan wajah yang sangat mengerikan, bahkan dipenuhi bentol dan juga nanah.
'Apakah itu hantu?' fikir gadis itu seraya terus memperhatikan cermin dengan sangat teliti, hingga akhirnya dia menjerit sangat kencang, setelah menyadari jika wajah buruk rupa itu merupakan wajah terbarunya.
Aaaargh...
Teriakannya yang sangat kencang membuat seorang gadis berpakaian pelayan akhirnya segera berlari menghampirinya. Dia yang baru saja kembali setelah mengumpulkan kayu bakar, akhirnya menyadari jika saat ini, jungjungannya yang telah 2 bulan ini mengalami koma akhirnya terbangun.
"Yang mulia permaisuri..!" Panggil gadis itu sambil segera membantu jungjungannya kembali keatas pembaringan yang keras.
Mendengar panggilan gadis pelayan itu, Frisca sangat kaget, kenapa gadis itu memanggilnya permaisuri? Dia adalah seorang pembunuh keji, sejak kapan dia berubah menjadi seorang permaisuri?
Ribuan pertanyaan kini memenuhi otak Frisca, hingga akhirnya dia menyadari jika saat ini dirinya telah bertransmigrasi ketubuh seorang permaisuri buruk rupa.
Wajah Frisca pun menghitam, dia mengutuk dirinya yang harus menempati tubuh jelek dan buruk rupa, jika saja dirinya bisa memilih, maka dia lebih setuju mati dibandingkan menjadi seorang gadis malang yang lemah seperti ini.
"Sial..! Sepertinya takdir telah mempermainkanku. Benar-benar menjengkelkan! kenapa tidak kau bunuh saja aku dewa?" Teriak Frisca dalam hati yang masih belum bisa menerima tubuh barunya yang sangat buruk.
Tak lama, pelayan itupun kembali dan membawa baskom berisi air dan juga handuk kecil, Frisca mengerutkan dahi heran, untuk apa air dan juga handuk kecil itu?
Namun setelah melihat gadis pelayan itu mulai memeras handuk dan mengelap kakinya, akhirnya dia sadar jika saat ini tubuhnya tengah dibersihkan.
'Hidup di zaman kuno benar-benar melelahkan.' gumam Frisca dalam hati.
Tak lama gadis pelayan itu pun kembali keluar, dia harus segera membuang air yang sudah kotor itu dan bergegas untuk membuat makanan. Cukup lama gadis pelayan itu pergi, hingga akhirnya dia kembali dengan semangkuk bubur yang encer dan juga kuah polos tanpa sayuran.
Frisca menatap makanan itu dengan tak selera, dirinya selalu mengkonsumsi 4 sehat 5 sempurna, tapi kali ini dia harus puas dengan makanan yang tak layak itu.
Frisca pun menggelengkan kepalanya, selera makannya hilang begitu melihat bubur itu.
"Yang mulia, anda harus makan, agar segera pulih. Yang mulia telah 2 bulan tidak sadarkan diri, hamba takut yang mulia kembali sakit." ucap gadis pelayan itu dengan mata yang berkaca-kaca.
"Siapa namamu?" Tanya Frisca.
Gadis pelayan itu mendongak perlahan, dia hampir saja menangis saat menyadari jika jungjungannya tak lagi mengingat dirinya.
"Jangan menangis! Aku memang tidak mengingat apa pun. Bahkan dengan diriku sendiri juga, aku melupakannya." ucap Frisca.
Gadis pelayan itu nampak kaget, apa yang terjadi dengan junjungannya? Mungkinkah saat ini dia tengah hilang ingatan? Sehingga melupakan segalanya?
Akhirnya dia pun segera menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Frisca "Nama hamba Wei Wei, hamba adalah pelayan yang mulia." ucapnya.
"Lalu siapa aku?" tanya Frisca kembali.
"Yang mulia adalah permaisuri Huang Yue Li." jawab Wei Wei.
"Lalu kenapa aku berada di tempat ini? dan bukan tinggal di istana kekaisaran?" tanya Frisca lagi.
Wei Wei tertunduk sejenak, dia menahan tangis yang hampir saja mengucur dari matanya, dia pun menatap wajah junjungannya dengan senyum yang dipaksakan.
"Semua ini karena yang mulia Ibu Suri yang tidak menyukai keberadaan permaisuri, yang mulia Kaisar masih berada di medan perang, jadi belum mengetahui jika yang mulia permaisuri telah diasingkan oleh ibu Suri di hutan ini."ucap Wei Wei.
"Apakah suamiku baik? maksudku Apakah dia selalu memperlakukanku dengan baik?" tanya Huang Yue Li.
"Maafkan hamba yang mulia... Tapi yang mulia Kaisar tidak pernah memperdulikan yang mulia permaisuri sekalipun, beliau terlalu sibuk memimpin peperangan dan memperluas wilayah, Sedangkan untuk pemerintahan sendiri saat ini dikuasai oleh ibu suri." jawab Wei Wei.
Huang Yue Li pun menganggukkan kepalanya, dia mulai mengerti apa yang terjadi dengan dirinya sehingga berada di pengasingan. Kemungkinan besar Ibu Suri merasa tersaingi karena keberadaan Huang Yue Li yang mungkin saja bisa merebut kekuasaan dari tangan ibu sang Kaisar itu.
"Apakah aku masih memiliki keluarga?" tanya Huang Yue Li semakin penasaran.
"Yang mulia permaisuri sudah sebatang kara, Ayah permaisuri adalah Jenderal Huang, beliau meninggal saat pertempuran 2 tahun yang lalu, sejak saat itu Kaisar membawa anda ke istana, dan menjadikan permaisurinya."
Huang Yue Li hanya mengganggukan kepalanya perlahan, "Baiklah! Biarkan Aku istirahat, tubuhku terlalu lelah." ucap Huang Yue Li.
"Baik yang mulia." jawab Wei Wei seraya membantu Huang Yue Li untuk berbaring, kemudian menyelimutinya.
Gadis pelayan itu pun segera keluar dari ruangan, dan kembali menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda. Sebenarnya dia merasa sangat khawatir dengan keadaan permaisuri Huang Yue Li yang telah hilang ingatan, namun dia sangat bersyukur karena akhirnya junjungannya itu telah sadar.
"Semoga yang mulia Kaisar segera kembali ke istana, sehingga penderitaan permaisuri bisa berangsur hilang." ucap Wei Wei sambil menengadahkan kepalanya ke atas langit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
kuaci
aku mampir thor...nyimak dl ya
2024-10-24
1
Yurika23
coba baca ah...kayaknya seru...
2024-10-22
1
sakura
...
2024-11-13
0