NovelToon NovelToon
ISTRI TANGGUH

ISTRI TANGGUH

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Tunangan Sejak Bayi / Crazy Rich/Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Perjodohan adalah sesuatu yang Mazaya benci. Dari setiap novel yang ia baca, selalu saja pihak perempuan yang jadi sosok tertindas. Kadangkala ending cerita sang suami menjadi bucin. Kadang kala ada juga yang berakhir dengan perceraian dengan sang perempuan menikah lagi kemudian hidup bahagia dan laki-laki hidup dalam penyesalan.

Namun bagaimana bila Mazaya lah yang menjadi tokoh seperti dalam novel tersebut, terpaksa menikah karena perjodohan?
Apalagi setelah ia tahu, sosok yang dijodohkan dengan dirinya telah memiliki kekasih.

Sungguh, Mazaya tak ingin melewati proses jadi istri yang tertindas.

BIG NO!!!

Namun untuk ending, siapa yang tahu. Yang pasti, ia tak mau ditindas apalagi oleh sang pelakor meskipun dia adalah wanita yang suaminya cintai. Lalu bagaimana caranya agar ia tidak ditindas oleh pasangan sialan tersebut?

Makanya, yuk tap ❤️ untuk mengikuti cerita selengkapnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Insiden sebelum tidur

Dengan kesal, Gemilang memasuki ruang kerjanya. Baru saja ia merebahkan punggungnya di sandaran kursi kebesarannya, terdengar dering handphonenya berbunyi. Gemilang melirik nomor ponsel itu kemudian menggeser ikon gagang telepon berwarna hijau ke atas hingga terdengarlah suara lembut seorang perempuan.

"Sayang," pekik perempuan itu setengah merajuk. "Akhirnya kamu angkat juga telepon dariku. Kamu kemana sih seharian ini? Ke kantor nggak. Aku hubungi susah banget, nggak kayak biasanya," protes perempuan itu terdengar kesal.

"Aku menikah hari ini." Jawab Gemilang singkat, padat, dan jelas membuat perempuan di seberang telepon sampai menjatuhkan ponselnya karena terkejut.

"APA?" pekik perempuan itu sambil menjatuhkan ponselnya. Ia terdiam sepersekian detik, kemudian kembali mengambil ponselnya yang terjatuh. "Sayang, kamu jangan bercanda! Kamu mau buat aku jantungan apa?" pekik perempuan itu membuat Gemilang menjauhkan handphonenya sambil mengusap telinganya yang pengang akibat suara sang perempuan yang melengking.

"Aku serius. Pagi tadi aku baru saja menikah." Terang Gemilang datar.

"SIAPA? SIAPA JALAANG YANG BERANI-BERANINYA MEREBUTMU DARIKU, HAH? KATAKAN PADAKU? ATAU KAU SELAMA INI BERSELINGKUH DARIKU? KAU MENGHAMILINYA DAN DIA MEMINTA PERTANGGUNGJAWABAN DARIMU? JELASKAN GEMILANG!!!" Teriak perempuan itu frustasi.

Gemilang mengusap rambutnya kasar. Sebenarnya ia malas sekali banyak bicara seperti ini, tapi bila tidak segera dijelaskan, maka kekasihnya itu akan terus-menerus merengek menumpahkan kekesalannya.

"Aku tidak pernah melakukan itu. Aku dijodohkan, puas. Sudahlah. Aku lelah. Aku mau istirahat dulu." Ucap Gemilang. Tanpa menunggu respon kekasihnya, Gemilang lantas langsung menutup panggilan itu begitu saja. Terdengar lagi-lagi ponselnya berdering. Sepertinya kekasihnya itu belum puas mendengarkan penjelasannya. Namun kepalanya sudah terlanjur pusing. Ditambah lelah dan kurang tidur membuatnya segera menonaktifkan ponselnya agar tidak ada yang mengganggu istirahatnya.

Setelahnya, Gemilang segera beranjak dari kursinya dan keluar dari ruang kerjanya itu. Ia langkahkan kakinya masuk ke dalam kamar. Mata Gemilang seketika membulat saat melihat ada seorang perempuan yang tengah tertidur dengan lelapnya di atas ranjangnya.

Tanpa perasaan, Gemilang menarik selimut yang menutupi tubuh gadis tersebut sehingga tubuhnya yang hanya mengenakan baju tidur serba pendek tersingkap. Matanya membulat saat melihat kulit seputih dan semulus porcelaine itu terpampang di depan matanya.

Gleg ...

"Mas, kamu apa-apaan? Kenapa selimutku ditarik? Aku mau tidur, tau. Usil banget jadi orang," pekik Mazaya kesal yang kini sudah terduduk di ranjang membuat kesadaran Gemilang segera hadir.

"Kau ... kau yang apa-apaan. Kenapa kau tidur di ata ranjangku, hah?" teriak Gemilang dengan mata melotot.

"Heh, apa kau amnesia? Aku ini sudah resmi menjadi istrimu sejak tadi pagi. Tentu saja aku berhak tidur di sini. Masa' aku tidur di kamar papa, yang ada aku digorok mama. Aku nggak mau viral kayak menantu yang ketahuan selingkuh sama ibu mertuanya itu. Ih, amit-amit," ucap Mazaya yang tiba-tiba teringat kisah perselingkuhan yang tengah viral baru-baru ini. Ia sampai bergidik ngeri membuat mata Gemilang melotot.

"Laki-laki itu aja yang bodoh, dapat produknya, malah mengincar pabriknya. Dikasih yang kencang, malah milih yang kisut."

Entah mengapa pasangan suami istri itu kini justru membahas mengenai kisah perselingkuhan viral menantu dan ibu mertuanya itu.

"Nah, itu. Bodoh banget kan mas. Lagian tuh suami, tega banget. Nggak mikir apa gimana perasaan istrinya saat melakukan itu. Si ibunya juga, bukannya menjadi pelindung dan pengayom anaknya, eh malah ada main sama menantunya sendiri." Sahut Mazaya sambil geleng-geleng kepala.

"I-, eh, kenapa jadi malah bahas berita perselingkuhan ini," gumamnya setelah sadar. "Cepat, pindah. Ini ranjangku, kamu pindah sana. Jangan tidur di sini." Usir Gemilang dengan memasang wajah seram.

"Nggak mau. Kalau mas nggak mau satu ranjang denganku, mas aja yang pindah," jawab Mazaya acuh tak acuh. Ia malah kembali membaringkan tubuhnya pura-pura bodoh.

"Aku bilang turun!" pekik Gemilang sambil menarik selimut Mazaya yang baru dipakainya lagi.

"Aku bilang nggak mau ya nggak mau." Balas Mazaya dengan mata melotot sambil mempertahankan selimutnya.

"Cepat turun!"

"Nggak!"

"Turun!"

"Nggak!"

"Turuuuun!"

"Nggaaaaaak ... "

Kesal Mazaya tak mau menuruti perintahnya, Gemilang lantas menyentak selimut itu sekuat tenaga membuat Mazaya tertarik hingga terduduk. Tak mau mengalah, Mazaya pun menyentak selimut itu tak kalah kuat. Gemilang yang sedang dalam posisi kaki tak siap tiba-tiba saja terhuyung kemudian terjatuh hingga kepala mereka saling membentur dengan kuat. Bahkan separuh tubuh Gemilang telah menimpa tubuh Mazaya.

"Aduh," pekik keduanya.

"Aaaarghhh ... sakiiiitttt ... mamaaaa ... " jerit Mazaya kencang sambil mengusap dahinya yang telah benjol.

Melihat Mazaya memekik dengan begitu kencang, Gemilang lantas membekap mulut istrinya itu dengan telapak tangan.

"Hmmmmppph ... hmp ... hhh ... " Mazaya hendak menjerit tapi telapak tangan Gemilang membekapnya dengan kuat.

"Diam. Kau berisik sekali!" bisik Gemilang dengan mata melotot. Tapi Mazaya tetap berusaha memberontak membuat Gemilang makin mengeratkan bekapannya.

Bila Mazaya merasa kesusahan bernafas karena mulut dan sebagian hidungnya tertutup telapak tangan Gemilang, maka Gemilang kesusahan bernafas karena tangannya yang menempel di bibir kenyal Mazaya. Apalagi saat ini Mazaya tidak mengenakan kacamata tebalnya membuatnya bisa melihat dengan jelas wajah cantik Mazaya. Alis matanya yang tebal dan terbentuk rapi, bulu matanya yang lentik, matanya yang bundar menggemaskan dengan bola mata kecoklatan, hidungnya yang bangir, kulitnya yang putih bersih tanpa cela membuat Gemilang sampai terpana.

Tanpa mereka sadari, dari balik pintu kamar mereka, ada dua orang yang sedang berusaha menguping.

"Wah, Nya, ternyata tuan Elang sok-sokan aja galak. Pura-pura nggak suka, taunya nona kena terkam juga."

"Kamu benar, mbak. Wah, semoga aja langsung jadi ya. Aku udah nggak sabar mau nimang cucu," ujar Anika dengan mata berbinar.

"Aamiin. Semoga ya, Nya. Saya juga udah pingin dengar suara tangis bayi di rumah ini. Pasti rame banget jadinya."

"Kamu benar, mbak. Dari suara teriakan Zaya tadi, kayaknya Elang mainnya kasar juga. Apalagi ini pertama kalinya untuk Zaya, pasti dia kesakitan banget. Mbak, entar pagi buat sarapan yang bisa memulihkan stamina ya. Terus minumnya yang bisa meningkatkan kesuburan. Mbak bisa kan?"

"Itu sih gampang, nyonya. Serahkan sama saya. Ilmu dari emak kan sekarang udah diturunkan ke saya. Buktinya kan nyonya sendiri, sekali coblos langsung cespleng. Sampai punya anak 3 pula."

"Kamu benar, Mbak." Anika mengangguk membenarkan ucapan Bu Murti.

Setelahnya, mereka pun tertawa bahagia berdua tanpa tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam sana.

Keadaan di dalam mansion itu, berbanding terbalik dengan keadaan sebuah kamar yang ada di sebuah apartemen mewah yang letaknya di pusat kota. Kamar tersebut tampak begitu berantakan. Semua barang berhamburan di lantai dan beberapa juga pecah hingga pecahannya berhamburan.

Tampak seorang perempuan dengan wajah memerah menghancurkan apa saja yang ada di depannya. Ia sedang marah, sangat-sangat marah. Ia tidak terima dengan berita yang baru saja didengarnya. Bagaimana mungkin kekasihnya menikah dengan perempuan lain tanpa sepengetahuannya? Tentu saja ia tidak terima sebab ia menganggap hanya ia yang pantas menjadi pendamping seorang Gemilang Cakrabuana.

"Kurang ajar. Brengsekkk. Sialan. Berani-beraninya kau menikah dengan perempuan lain. Aku tidak terima. Takkan aku biarkan perempuan itu merebut Elang dariku. Hanya aku yang pantas menjadi nyonya Cakrabuana. Hanya aku yang pantas bersanding dengan Gemilang Cakrabuana. HANYA AKU. Aaaargh ... "

Prang ...

...***...

...HAPPY READING. 🥰🥰🥰...

1
Annisa Wibowo
SAVAGE🔥🔥🔥
Yuni Ngsih
Hebat ....hebat nih novel ......trm ksh Author ceritranya 👍👍👍👍👍
Dyah Oktina
wah... makin seru aja cerita2mu.. 😍😍❤️
Dyah Oktina
yey... ngak tahu aja.. kla carla saingan ranjangmu.. kasihan d kadalin maria sm anak & suamimu
Difak Ajjah
Luar biasa
Difak Ajjah
bagus
Bunda Aish
yang paling ngenes itu Mama nya Carla secara dikhianati 2 manusia terkutuk yang dicintainya
Bunda Aish
wah ngajak perang ini
Bunda Aish
parah-parah /Left Bah!//Right Bah!/ edaan.... pasangan laknat
Rianti Dumai
Owalla,,,sudah Qu duga pasti pelaku'a ayah tiri'a,,,,
Rianti Dumai
saya harap kkuatan Aya setara dengan mafia,,,
Bunda Aish
anak dan suami mu sepertinya bermain di belakang mu /Right Bah!/
Rianti Dumai
keren Thor,,,saya sukaaa saya sukaaa 😅
:(saya suka karakter cewek'a ,pass dgn judul'a
Bunda Aish
Oo /Tongue/ kamu ketauan
Bunda Aish
kamu akan jadi laki-laki paling bodoh Lang,kalau sampai melepas Zaya demi Carla
Bunda Aish
musuh lama mulai muncul, hati-hati Zaya....disini sebenarnya dibutuhkan peran Gemilang
Bunda Aish
dan ketika kamu tau siapa itu Mazaya siap-siap /Hammer/
Bunda Aish
enteng banget mulutnya ngatain orang jalang, lah kelakuan nya sendiri gimana
Bunda Aish
belum tau aja Elang siapa Zaya /Proud/
sama kita yang baca juga belum tau siapa Zaya, tp naga-naganya spek nya diatas rata-rata
Aisyah Isyah66
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!