Sebagai seorang ibu rumah tangga anisa tidak pernah mengatur keungan rumah tangganya. Keuangan semua dipegang oleh ibu mertuanya. Karena Rendra suami Anisa memberikan tanggung jawab keuangan kepada ibunya agar sang ibu tidak salah paham dengan Anisa. Anisa sendiri tidak masalah , yang terpenting tidak ada keributan. Rendra sangat mencintai Anisa, sampai rendra juga mengajari Anisa agar bisa tegas dalam bersikap.
Anehnya keluarga kakaknya rendra selalu menumpang hidup dengan rendra dan ibu mertuapun tidak mempermasalahkannya dengan alasan mereka juga membantu keuangan untuk urusan dapur. Rendra dan Anisa berencana untuk pindah namun belum ada waktu yang pas karena sang ibu selalu melarangnya pinda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Uang makan tidak sesuai
.
.
.
💞💞 HAPPY READING 💞💞
.
Semua mata tertuju ke arah santi, namun santi sama sekali tidak merasa bersalah. Dia seperti tidak perduli dengan tatapan mata semua manusia yang ada di ruangan itu.
" Santi apa benar yang dikatan anisa ?" Tanya ibu mertua anisa.
" Iya benar bu. Anisa sendiri yang menyuruhku " Jawab santi dengan santai.
" Aku memang menyuruh mu tapi bukan untuk kamu jual, tapi untuk kamu masak dan kalian makan bersama. Lagi pula aneh saja merasa tidak membeli bahan makanan tapi mau menjualnya. " Seru Anisa tersenyum sinis.
Anisa tahu jika santi menjual bahan makanan dari bagas, saat pulang dari kampus bagas melihat santi membawa satu kantong plastik besar kerumah ibu neni, dan bagas juga tahu jika yang di dalam kantong plastik itu sayuran dan bahan makanan karena kantong plastik yang dipakai santi transparan.
" Itu juga karena salah mu tidak mau membayar hutang kepada ku " Seru santi seenaknya bicara nisa punya hutang.
" Haahh.. Kamu punya hutang sama mbak santi nis?" Tanya rendra kaget.
" Aku tidak punya hutang sama mbak santi mas, dia itu bohong." Ucap anisa membela diri.
" Sudah jelas - jelas tadi siang aku datang kesini meminta uang ganti rugi yang aku anggap hutang mu itu, tetapi kamu justru menyuruhku mengambil bahan makanan yang tadi pagi kamu baru beli senilai 350 ribu, hutangmu 300 dan katamu aku masih untung 50 ribu. " Ucapan santi semakin membuat ibu mertuanya menatap tajam kearah anisa.
Ibu ratri langsung mendekati anisa dan mencengkram lengan anisa dengan kuat. Dia tidak menyangka anisa punya hutang kepada santi dan membayarnya dengan bahan makanan yang di beli pakai uang nya, lebih tepatnya uang bulanan dari rendra.
" Dasar menantu tidak tahu diri. Kamu disini sudah enak, hidupmu terjamin. Makan tidurpun enak, sekarang malah berhutang dengan kakak ipar mu. Mau kamu bayar pakai apa ? Kamu itu cuma pengangguran anisa, kamu cuma menodong sama anak ku saja " Ucap ibu mertua anisa dengan geram.
Anisa sama sekali tidak marah ataupun takut dengan kata - kata ibu mertuanya. Baginya hal itu sudah biasa dan hanya dia anggap sebagai angin lalu karen bagaimanapun anisa harus menghormati mertuanya. Tapi tidak salah jika anisa harus trgas, sekarang saat nya anisa menceritakan semua kesalah pahaman yang terjadi agar dia tidak dituduh terus menerus.
" Aku tidak punya hutang sama mbak santi. Lagi pula aku punya cukup uang, jadi untuk apa aku berhutang sama mbak santi ? Mbak santi itu tadi siang marah - marah karena aku tidak masak makan siang untuk menyambut orang tuanya. Lagian merekakan orang tua mbak santi dan datangnya pun kerumah mbak santi? Lalu kenapa aku yang repot menyiapkan semuanya. Nah karena aku tidak masak, mbak santi membeli makanan diluar untuk orang tuanya katanya habis 300 ribu lalu dia datang kerumah untuk meminta aku mengganti uang nya. Itu apa bukan hal yang konyol, dia yang beli makan untuk orang tuanya sendiri tapi minta ganti uangnya sama aku. " Ucap anisa menceritakab kronologi yang sebenarnya.
Orang tua santi langsung malu terutama ayah santi, dia terlihat mengusap dadanya. Mungkin dia memang sudah hafal betul dengan kelakuan anak perempuannya.
" Itu juga karena kamu tidak masak ? Bukannya anak ku sudah memberi uang belanja yang besar untuk biaya keluarganya makan. Santi memang tidak terbiasa dengan pekerjaan rumah, dia anak ku satu - satu nya. " Ucap ibu santi bukannya menasehati anaknya tapi ikut menyalahkan anisa.
" Uang ? Uang yang banyak ? Ibu begitu bangga mengatakan mbak santi memberi uang banyak kepadaku ? Asal ibu tahu ya, anak ibu itu hanya memberi uang 500 ribu setiap bulannya dan uang itu sama ibu mertua ku. Sekarang coba ibu fikir 500ribu apa cukup untuk biaya makan mereka sebulan bu ?" Tanya anisa dengan senyum sinis.
Ibu santi pun terdiam, uang 500 ribu jelas tidak cukup untuk biaya makan santi dan keluarga nya selama sebulan. Jangankan sebulan, seminggu pun tidak akan cukup. Dan dia pun baru tahu jika santi hanya memberi uang 500 ribu yang ibunya santi tahu, santi pernah bercerita memberi 2,5 juta untuk biaya makan sehari - hari.
" Ayok mas kita pergi. Keburu malam, aku juga sudah sangat lapar. Bagas kamu mau ikut apa tidak ?" Tanyak anisa melirik adik iparnya yang sedari tadi diam menyimak.
Bagas hanya mengangguk pelan lalu berjalan keluar lebih dulu dan menunggu di atas motornya. Anisa dan rendra pun keluar, sebenarnya masih banyak yang ingin rendra tanyakan kepada anisa dan ibunya soal uang makan dari zainal dan santi. Karena selama ini rendra tidak pernah tahu jika ada uang makan segala, yang rendra tahu uang 500 ribu itu pemberian zainal untuk ibunya.
*********
Anisa membawa rendra dan bagas makan di cafe milik silvia, namun sayang malam ini silvia sudah pulang lebih awal sehingga anisa tidak bisa bertemu dengannya. Anisa, rendra dan bagas menikmati makanan nya dengan tenang.
" Malam ini kita bisa makan dengan tenang " Ucap bagas di sela -sela makan malamnya.
" Memangnya biasanya tidak tenang gas ?" Tanya rendra sambil mengernyitkan keningnya.
" Mas rendra kan tahu sendiri bagaimana pasukannya mas zainal. Mereka kalau sudah datang pasti ngabis - ngabisin. " Ucap bagas dan hanya dibalas senyum oleh rendra dan anisa.
Yang dikatakan bagas memang benar, keluarga mas zainal kalau makan memang tidak tahu aturan dan tidak ingat yang lainnya, mereka makan asal perut mereka kenyang dan tidak perduli dengan anggota keluarga yang lainnya. Padahal anisa kalau malam itu masak dengan porsi yang banyak, pagi dan siang memang tidak masak banyak itu untuk menghindari pembengkakan pengeluaran dari dompet Anisa pribadi.
" Jangan lupa bungkuskan untuk ibu Nis. " Ucap rendra mengingatkan.
" Iya mas. " Jawab anisa singkat.
" Mas, mbak.. Apa kalian tidak ingin pindah rumah sehingga dua benalu tidak bisa menganggu kalian lagi. " Ucap bagas.
" Husss... Mbak santi dan mas zainal itu keluarga kita , jangan bilang seperti itu Gas. " Ucap rendra tidak suka dengan perkataan Bagas.
Rendra memang seperti itu, dia tidak pernah mau membicarakan kejelekan keluarganya. Baik buruk keluarganya dic tidak pernah mau membahas apapun yang menurutnya tidak perlu dibahas.
" Iya mas " Jawab bagas patuh.
Setelah selesai makan anisa, rendra dan bagas pulang kerumah tidak lupa mereka membawakan 1 porsi makanan untuk sang ibu. Sesampainya dirumah, rumah sudah terlihat sepi. Anisa masuk lebih dulu karena bagas dan rendra memasukan motor kegarasi lebih dulu.
" Mana makanan buat ibu ?" Seru ibu mertua anisa langsung menodongkan tangannya.
" Ini bu. " Ucap anisa tersenyum.
Ibu mertua anisa langsung mengambil bungkusan yang diberikan oleh anisa. Dia duduk di kursi meja makan dan mulai memakan makanan yang dibawakan oleh anisa.
Tiba - tiba dari arah pintu depan mbak santi datang begitu saja meminta bagian makan malamnya.
" Mana punya ku dan anak - anak nis?" Tanya santi seenaknya.
" Aku cuma beli satu untuk ibu saja, lagi pula kenapa mbak minta sama aku. Kalau mau makan ya masak mbak, tidal bisa memasak ya beli saja. Begitu saja kok dibuat susah sih " Ucap anisa lalu melenggang masuk kekamarnya.
Terdengar dari kamar anisa, santi mulai mengompori ibu mertua nya agar memarahi anisa. Namun sepertinya malam ini ibu mertua mereka sedang mempunyai akal kewarasan yang normal sehingga tidak terpengaruh dengan perkataan santi.
*********
RATE BINTANG 5 NYA DULU YA KAK 🙏❤️❤️
LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE, DAN BERIKAN HADIAHNYA 🙏❤️❤️
TERIMAKASIH 🙏🙏❤️❤️