Aleia punya kesempatan untuk menyelamatkan Diora ketika kecelakaan menimpa mereka berdua. Namun Aleia pilih membiarkan sahabatnya itu mati.
Keesokan harinya setelah pemakaman Diora, dia meminta sang ayah untuk menikahkannya dengan Arkan-suami Diora dan menjadi ibu sambung Bryan-bayi yang masih berusia beberapa minggu.
Masuk ke dalam pernikahan yang seperti di neraka, tapi Aleia bukanlah wanita yang lemah. Bersama baby Bryan dia hadapi suaminya yang kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
FM Bab 5 - Hukuman Tidak Sarapan di Rumah
"Dasar pria bodoh, bisa-bisanya sampai sejauh ini kamu dipermainkan oleh Diora," kesal Aleia. Dia mendudukkan dirinya di tepi ranjang dengan kasar, marah dan benci pada keadaan yang saat ini dia alami.
Menyaksikan sendiri betapa cintanya Arkan pada Diora yang jelas-jelas hanya mempermainkan dia. Bahkan tentang baby Bryan pun semuanya hanyalah dusta.
"Huh!" Aleia membuang nafasnya kasar. Melepas jubah tidurnya dan memperlihatkan gaun malam. Hatinya yang panas membuat tubuhnya pun merasa kepanasan, tapi kini telah hilang minatnya tentang malam pertama.
Aleia sadar, jika dia mengungkap begitu saja tentang rahasia baby Bryan pasti Arkan tidak akan pernah percaya, yang ada malah semakin membenci dia. Lalu menjadikannya alasan untuk mengakhiri hubungan ini.
"Aku harus mengumpulkan bukti, aku harus punya pegangan yang kuat. Ku pastikan saat Arkan mencari kebenaran tentang kecelakaan itu, yang dia dapatkan hanyalah kebusukan mantan istrinya sendiri." yakin Aleia.
Setelah semua prahara ini berakhir, dia sangat yakin bisa memiliki rumah tangga yang sesungguhnya.
Arkan tetaplah pria baik yang selama ini dia kenal.
Yakin malam ini Arkan tidak akan masuk ke kamar mereka, Aleia tidak menunggu. Setelah mengganti Lingerie itu dengan baju tidur biasa dia segera membaringkan tubuhnya di atas ranjang.
Menutup matanya dan benar-benar terlelap.
Jam 5 pagi Aleia bangun.
Ikut membantu para pelayan berkutat di dapur lalu belajar memandikan baby Bryan di dampingi oleh sang pengasuh.
Kedua orang tua Arkan tidak tinggal disini. Sore hari kemarin papa Danu dan mama Elma pulang ke rumah mereka sendiri.
"Semalam Arkan tidur dimana?" tanya Aleia pada sang pengasuh.
"Di kamar sebelah Nyonya."
Oh! Aleia hanya mengangguk kecil. Sungguh, dia tidak merasa sakit hati akan hal itu. Cukup memahami berada di posisi Arkan yang terpaksa dalam pernikahan ini. Semalam Aleia memang kalut, terlebih setelah perdebatan itu.
Tapi pagi ini dia bangun dengan ceria, siap menjalankan hari-harinya sebagai seorang istri dan ibu.
Meski baby Bryan bukanlah anak Arkan, tapi bayi itu tidak bersalah sedikitpun. Baby Bryan tetaplah malaikat kecil yang harus dia jaga.
Selesai memandikan Baby Bryan, Aleia pun membersihkan tubuhnya sendiri. Dia juga harus siap-siap untuk pergi bekerja.
Saat kembali ke meja makan, disana dia tidak juga melihat Arkan.
"Arkan dimana? apa dia tidak turun untuk sarapan?" tanya Aleia pada pelayan yang ada di dapur.
"Tuan Arkan sudah turun Nyonya, beliau tidak sarapan, setelah menemui baby Bryan beliau langsung pergi bekerja, baru saja berjalan keluar."
Mendengar itu Aleia buru-buru berlari keluar, mengejar sang suami sebelum Arkan meninggalkan rumah.
Aleia berlari cepat sekali tak peduli meski saat itu dia menggunakan sepatu hak tinggi. Andai tejatuh pasti sakit bukan main.
"Arkan!" pekik Aleia, sesaat sebelum pria itu masuk ke dalam mobil.
Dengan nafasnya yang terengah dia berhenti tepat di hadapan sang suami.
Tanpa basa basi, Aleia dengan segera menarik rambut Arkan sampai dia bisa mencabutnya beberpa.
"Aleia!! Apa yang kamu lakukan!" bentak Arkan, benar-benar tak suka dengan sikap lancang wanita ini.
"Hukuman, karena melewatkan sarapan di rumah." Setelah mengatakan itu Aleia kembali pergi, masih dengan nafasnya yang terengah dia masuk ke dalam rumah.
Tersenyum melihat beberapa rambut Arkan di tangannya.
Rambut yang akan dia gunakan untuk melakukan tes DNA.
karena cinta Aleia jadi lemah walaupun dia tangguh,, tapi dihadapan arkan selalu lemah dan karena keiinginan aleia untuk merawat bryan,, arkan memanfaatkan keleman lea,, untungnya keluarga carter liat jadi enaklah langsung kena bogemm😅