NovelToon NovelToon
Pesona Si Kembar (Ada Cerita Di Balik Gerbang Sekolah)

Pesona Si Kembar (Ada Cerita Di Balik Gerbang Sekolah)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Anak Kembar / Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:93.4k
Nilai: 5
Nama Author: eli_wi

Season 2 dari Novel "Anak Genius Milik Sang Milliarder"

Rachel dan Ronand telah beranjak remaja, kini usianya sudah menginjak 17 tahun. Rachel yang tak ingin selalu dibandingkan dengan kejeniusan Ronand, memilih untuk menyembunyikan identitasnya sebagai saudara dan orang kaya.

Semua siswa di sekolahnya, tidak ada yang mengetahui jika Rachel dan Ronand adalah saudara kembar. Justru mereka dirumorkan sebagai pasangan kekasih karena beberapa kali terlihat dekat.

Akankah keduanya berhasil menyembunyikan identitas mereka sampai lulus sekolah? Atau semua rencana itu gagal, seiring dengan kisah percintaan mereka yang terjadi di sekolah itu?

Temukan jawabannya hanya di NovelToon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eli_wi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa?

Ronand tak peduli dengan drama yang terjadi pada Rachel dan Raffa. Ia memilih pergi bersama Pak Bekti dan fokus pada olimpiadenya. Sedangkan orang-orang yang mengenal mereka di sekolah, tentu terkejut dengan acuhnya Ronand. Urusan Raffa yang mendekati kembarannya, akan ia urus nanti.

Apa mereka sudah putus?

Pacarnya ditembak cowok lain kok Ronand terlihat biasa saja. Ini sangat aneh. Minimal marah atau gimana gitu?

Mungkin mereka lagi ada masalah,

Tapi Raffa keterlaluan sih, masa pacar sahabatnya sendiri ditikung.

Nggak nyangka ya. Dia pendiam dan terlihat cool tapi menghanyutkan,

"Diam kalian semua. Kalau tidak tahu apa-apa, lebih baik diam daripada ngoceh tapi jatuhnya fitnah." seru Raffa dengan nada emosinya. Bahkan Rachel memilih pergi dari sana untuk ikut ke restorant depan gedung. Ia tak peduli dengan asumsi semua orang terhadap Raffa.

Raffa memilih pergi menuju depan aula untuk memantau live score olimpiade bersama Pak Bekti. Daripada dia stress karena Rachel belum luluh juga padanya. Apalagi saat ini statusnya masih ketua OSIS dan pemimpin dari pendukung Ronand di olimpiade. Ia harus profesional dan mengesampingkan urusannya dengan Rachel.

"Ronand dan Rachel itu tidak pacaran. Tadi siapa itu cowok yang mau jadikan Rachel pacarnya?" ucap seorang perempuan yang tiba-tiba mendekati beberapa anggota OSIS.

"Raffa,"

"Nah... Jadi itu si Raffa nggak menikung sahabatnya karena Ronand dan Rachel tidak pacaran," ucap perempuan itu lagi dengan aksen bulenya yang begitu kental.

"Terus Rachel dan Ronand itu apa dong kalau bukan pacaran? Di sekolah aja mesra banget kok," tanya Muti dengan tatapan penasarannya mewakili semua temannya.

Rahasia...

Huuuu...

Tapi tadi Rachel panggil Mamanya Ronand itu Mama juga lho,

Apa mereka saudaraan?

Nggak mungkin, tidak mirip. Bahkan sifatnya aja beda jauh,

***

"Kurcaci cadel dan Nenek gayung nggak banget. Masa baru beberapa menit kasih semangat udah kelelahan. Contoh nih Achel masih semangat. Cuma nggak ada temannya aja jadi ya memilih pergi," ucap Rachel dengan sindirannya.

Rachel pergi ke restorant mengikuti Mama Martha, Chiara, dan Mika. Mereka makan sambil berbincang seru. Terutama saat Rachel berdebat dengan Mika. Hal itu sangat menghibur bagi Chiara yang hanya bertemu anak perempuannya itu saat weekend saja.

"Citu cuma tiup-tiup buang napas. Talo Mika dan nenet dayung, halus teliak dan gelak. Kelual tenagana banyak," ucap Mika membela diri.

"Benar itu. Kita itu gerak dan teriak, kamu cuma meniup sebentar. Sampai keringatan ini," Mama Martha ikut menambahkan keluhan yang dialaminya. Bahkan saat sampai di restorant, ia langsung minta minum terlebih dahulu.

"Mama..." rengek Rachel saat merasa sudah terpojokkan oleh situasi.

Bahkan Chiara hanya bisa tersenyum paksa ke arah Rachel. Pasalnya memang ini salah Rachel sendiri yang memaksa Mika dan Mama Martha memberikan dukungan dengan cara seperti itu. Namun jika disalahkan, pasti tidak mau.

"Sekarang makanlah dulu, Achel." Chiara pun menyuapi Rachel dengan sabar dan telaten. Mika yang melihatnya tampak mengernyitkan dahinya bingung.

"Onty boncel cudah becal kok macih dicuapi?" tanya Mika yang heran dengan tingkah manja dari Rachel.

"Biarin lah. Ini kan Mamaku. Mau Mama suapi Onty atau enggak, ya terserah dong." ucap Rachel sambil melingkarkan tangannya pada lengan Chiara.

"Omana Mika itu,"

Mika tampaknya tak terima jika Rachel bermanjaan dengan Chiara. Kini Mika sudah merengek manja pada Chiara. Padahal dengan orangtua dari Janice dan suaminya, Mika tampak biasa saja. Berbeda jika sudah berjauhan dengan Rachel dan Mama Martha. Mika akan sering rewel.

"Sana pulang ke rumah Mamamu. Punya rumah kok menginap terus di tempat orang, kaya bang toyib nggak pulang-pulang," ucap Rachel membuat hidung Mika terlihat kembang kempis. Bahkan matanya sudah memerah, menahan tangis.

Huaaaaa...

Onty boncel kejam,

Rachel, jahil banget sih sama cicit Oma.

Nangis susah nih bujuknya,

Kasih aja es krim dan dot susu, ntar juga berhenti nangis.

Ndak mau. Mauna emas batang 50 kilo,

Ngelunjak,

Huaaa... Onty boncel nakal,

***

Baru sepuluh menit waktu berjalan untuk pengerjaan test olimpiade ini. Raffa, Pak Bekti, dan semua anggota OSIS duduk di dekat tempat dilaksanakannya olimpiade. Mereka mengamati pergerakan live score dari peserta olimpiade.

"Ronand belum mengerjakan satu pun," gumam Raffa mencoba menganalisa presentase kemampuan Ronand dalam olimpiade kali ini. Padahal peserta lain sudah banyak yang mengisi jawaban.

"Tenang dulu. Mungkin dia baru corat-coret di kertas, baru nanti klik jawaban di sistem." ucap Pak Bekti mencoba tenang walaupun ia sendiri juga khawatir. Tak biasanya Ronand seperti ini. Bahkan Ronand seringkali sudah selesai sebelum yang lainnya.

"Mungkin, Pak. Mungkin ini strateginya. Apalagi memang Ronand udah terkenal pintar sejak awal masuk SMA," ucap Raffa yang memuji sahabatnya itu.

"Benar. Bahkan Bapak terkejut kalau dia ini ternyata bisa meretas dan membuat robot," ucap Pak Bekti menatap layar monitor di depannya dengan tatapan bangga.

"Apa?" seru Raffa dan semua anggota OSIS yang mendengarnya.

Mereka memang tak mengetahui apapun mengenai Ronand, apalagi prestasinya selain di bidang akademik. Bagi Raffa, Ronand itu misterius. Bahkan kehidupan keluarganya saja ia tak mengetahui benar. Kemarin ia hanya melihat Mama Martha dan Chiara yang wajahnya sedikit tak asing. Namun Raffa juga tak tahu lebih tentang siapa mereka.

"Waktu itu Bapak melihat dia merakit robot. Bukan robot mainan, tapi robot ini hanya bisa dikendalikan oleh sistem. Makanya Bapak tahu kalau dia sangat genius dan Bapak memilihnya sebagai perwakilan olimpiade dari sekolah kita,"

"Sistem robot yang rumit saja dia bisa membuat dan mengoperasikannya. Apalagi cuma soal olimpiade begini," ucap Pak Bekti mengingat moment dimana Ronand sedang sibuk dengan ponsel dan robotnya waktu itu di belakang sekolah.

"Raffa pikir Ronand itu hanya pintar dalam bidang akademik saja, ternyata lebih dari itu." gumam Raffa sambil menganggukkan kepalanya.

"Pantas saja Nicho bilang kalau Ronand dan Rachel berbeda. Apa jangan-jangan Rachel juga menyembunyikan kepintarannya seperti Ronand? Semakin menarik," lanjutnya yang sangat penasaran dengan Rachel.

Beruntung semua sibuk dengan layar monitor di depan mereka. Sehingga tak ada yang mendengar gumamannya itu. Jika sampai terdengar yang lain, mungkin ia akan dicurigai tengah menyembunyikan sesuatu.

"Ronand udah berhasil jawab setengahnya," seru anggota OSIS bernama Indah dengan tatapan berbinar cerah.

"Iya. Padahal baru beberapa menit kita tinggal ngobrol. Ternyata benar dugaan Pak Bekti," ucap Mirza menambahkan.

"Syukurlah... Semoga saja dia bisa jadi juaranya dan mewakili provinsi kota ini," ucap Pak Bekti penuh harap.

Ronand mah nggak usah diragukan lagi. Dia pasti akan menang?

Siapa kamu? Apakah kamu peserta olimpiade dari sekolah lain? Kok ada di sini,

Kok kaya kenal ya itu perempuan?

Su Susan...

Siapa?

Kamu Susan kan? Jangan sok belaga lupa deh, tukang gali comberan.

Bukan,

Kamu nggak ngenalin aku?

Nggak,

1
Dewiendahsetiowati
bisa stres berjamaah menghadapi trio sengklek
Aniza
kok kebalik ucan yg malu,,bang onand sih ngomong bikin ucan salting
Aniza
ucaaaaan kah sama bu amin?
Nie
Bang Onand tuh udah ada rasa2 gimana gitu ma boneka Ucan 🤭
Ita Xiaomi
Itu murid program akselerasi Bu. Loncat kelas dr PAUD langsung SMA😁
Ita Xiaomi
Jaga kesehatan ya Bu Amin.
Ita Xiaomi
Kasihan gurunya.Ndak nyangka dpt murid sefrekuensi dgn Achel😁
Putri Laely
lanjut Thor
mom'snya devadhamian
uwaw anak sekecil mika bawa an nya kartu"hitam bener"sultan ini mah🤪
fatmawati
sakit perut aku ketawa gara" mika susan 🤣🤣🤣🤣
Novita Sari
tambah rame kelas mbok Rachel..
lanjut thor...
ririen handayani
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/ sabar bu
PengGeng EN SifHa
ulalalalalalalalalaala


SEKALIAN UNDANG SON HOREG PUNYA OM BREWOK MIKAAAA...

JANGAN LUPA NENEK GAYUNG DI AJAK HOBAAAAHHH💃💃💃💃💃💃
Siti Nurjanah
cucankah?
Suwastika
pst boneka susan 😍😍😍
Sani Srimulyani
seru banget sih ini ceritanya, pokonya ga nyesel deh bacanya.
Sani Srimulyani
nah siapa lagi ini...... jangan2 Susan lagi
Atik Kiswati
seru kocak,nyebelin,bikin gemes + ngakak sendiri kyk orgil yg bc nya.....
Atik Kiswati
pasti di susan tuh....jadi + seru tu pasti....
Ita Xiaomi
Dikira Centaur apa😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!