NovelToon NovelToon
Melepas Para Benalu

Melepas Para Benalu

Status: tamat
Genre:Pelakor / Wanita Karir / Poligami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Tamat
Popularitas:281.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Wina perempuan muda yang sengaja berpura-pura tidak tahu akan rencana suami dan keluarganya yang ingin menguasai harta warisan keluarganya,

Dia membalas mereka dengan Elegant dan perlahan agar suami dan keluarganya bisa merasakan penderitaan yang dia alamat selama menjadi istri dan menantu di keluarga suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Wina duduk termenung melihat jendela besar di ruangannya, bohong jika dia tidak merasakan apapun dari semua ini, biar bagaimanapun dia dulu begitu mencintai suaminya dan menyayangi keluarganya.

Kini rumah tangganya hancur tanpa sisa dan meninggalkan luka yang mendalam dan sangat membekas dibenaknya.

"Apa kurang dan salahku padamu mas, kenapa kamu melakukan semua ini padaku, aku sungguh tulus mencintai kamu, tapi kenapa, kenapa??".

Air matanya luruh tanpa dia minta, dia tidak ingin semuanya seperti ini tapi mengetahui jika selama ini suaminya tak pernah mencintai dan hanya memanfaatnya, dia tidak bisa menerima itu, apalagi dia dan keluarganya sengaja membuatnya akan kehilangan segalanya.

Dia teringat bagaimana pertemuan mereka saat itu hingga akhirnya dia jatuh cinta dan menikah.

"Kamu baik-baik saja?? ". Tanya seorang pemuda tampan dengan pakaian sederhana nampak sangat khawatir.

Perempuan yang ditolong oleh pemuda itu tersenyum tipis melihat kepedulian lelaki itu.

"Aku baik-baik saja, terima kasih telah menolongku". Cicitnya dengan pelan.

Dia masih terkejut karena hampir saja tertabrak mobil saat akan menyeberang jalan, padahal dia sudah berhati-hati untuk menyeberang tapi masih ada saja orang-orang yang seenaknya dijalan raya.

"Sama-sama, kamu mau kemana, biar saya antarkan dulu, kakimu terkilir sepertinya". Ucapnya menunjuk kaki perempuan itu yang terlihat biru dan bengkak.

Sang perempuan meringis, dia baru menyadari jika kakinya cedera karena masih terkejut.

"Sepertinya benar kakimu terkilir, aku antar saja". Ucap sang laki-laki itu melihatnya kesakitan.

"Kerumah sakit saja, aku tidak mau pulang kedalam keadaan cedera seperti ini".

Lelaki itu hanya bisa mengangguk, dia melihat motor Bebek murahnya kemudian melihat perempuan itu, dia takut kalau gadis ini menolak naik motornya apalagi dia bisa melihat gadis ini memakai mobil.

"Aku antar pakai itu". Tunjuknya dengan wajah sendu.

"Kamu tidak apa?? ". Tanya dengan pelan.

Wina hanya mengangguk tersenyum tipis dia tahu lelaki ini pasti minder karena melihatnya memakai mobil dan dari golongan berada.

"Ayo aku tuntun". Ajak Sang pemuda itu dengan pelan.

Akhirnya mereka menuju rumah sakit sedangkan mobil Wina diurus oleh bengkel karena mogok.

Setelah dari dokter, Pemuda itu mengantar gadis itu pulang kerumahnya.

"Kalau begitu aku pamit dulu, oh iya namaku Reno". Sang pemuda mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

"Wina". Jawabnya singkat sambil tersenyum

Wina masuk kedalam rumah tanpa tahu bagaimana pemuda itu tersenyum misterius seolah merencanakan sesuatu.

Setelah pertemuan itu, keduanya kembali ketemu beberapa kali dan berubah intens kemudian memutuskan menikah, Berkat bantuan dari Wina, Reno akhirnya diterima di perusahaan tempatnya bekerja saat mereka baru menikah.

"Kamu ternyata sudah merencanakannya dari awal mas, aku tidak menyangka". Wina meneteskan air matanya karena kecewa.

Dia sungguh tidak menyangka jika ternyata pertemuan itu disengaja agar dia bisa berkenalan dan dekat dengan Reno dan dia baru menyadarinya sekarang.

"Aku akan mengembalikan segalanya seperti semula, kau yang tidak pernah bersyukur memiliki ku".

Sedangkan Reno dan juga Dena kini telah sampai dirumah, Reno mengamuk dan menghempaskan barang yang ada didepannya, dia ingin membunuh orang rasanya.

"Berhentilah menghancurkan rumah, aku lelah membersihkannya, lebih baik kamu mandi agar kepalamu jernih". Ucap Dena dengan jengah dengan tingkah laku Reno.

Reno melotot mendengar perkataan itu, dia sedang dalam keadaan marah malah dihina seperti itu.

"Diam kamu, aku pemilik rumah ini, terserah apa yang kulakukan disini". Teriaknya dengan keras dan menggelegar diruangan tamu itu.

Dena menghela nafas lelah, dia sedang hamil dan dia juga baru dipecat tanpa gaji dan juga pesangon padahal uang tabungannya juga tinggal sedikit.

"Kamu ini lucu mas, seharusnya kamu cari istri kamu dan lampiaskan kesana, percuma kamu hancurin rumah ini karena tidak akan ada manfaatnya, kau membuat rugi dirimu sendiri, barang-barang itu dibeli pakai uang dan sekarang kita berdua tidak bekerja, aku tidak mau membeli barang itu lagi, aku tak punya uang".

Dena membalas tatapan tajam itu karena sangat kesal, dia capek jika harus membereskan kekacauan yang dibuat oleh lelaki tidak tahu diri ini.

Reno terdiam mendengar perkataan itu, benar yang dikatakan Dena, percuma dia menghancurkan barang-barang ini, dia akan rugi karena harus membeli lagi dan mereka kini tidak bekerja.

Reno langsung meninggalkan Dena tanpa kata, dia akan masuk kedalam kamar mereka untuk mandi setelah itu akan pergi mencari Wina untuk membuat perhitungan padanya.

Setelah semuanya selesai, Reno keluar tanpa memperdulikan Dena yang kini tengah makan malam, bahkan untuk menawarkan dirinya makan saja tidak.

"Aku yakin dia berada ditoko itu, dia selalu disana". Ucapnya dengan penuh emosi.

Dia bergegas kembali ke toko itu, dia tidak peduli jika apra security itu mengusirnya kembali.

Benar saja, begitu dia berada didepan pintu dia dihadang oleh kedua security yang berbeda karena dia mereka sudah diberi tahu jika Reno adalah orang yang terlarang untuk masuk kedalam.

"Maaf anda tidak bisa masuk, jika memaksa maka kami akan nabil tindakan keras".

"Tapi saya suami dari pemiliknya, kalian tidak berhak melarang saya". Reno tetap bersikeras masuk kedalam.

Para security yang kesal karena Reno terus memaksa masuk langsung menghempaskan Reno dengan kasar.

"Sudah kami katakan anda dilarang masuk, sepertinya anda ingin diusir menggunakan kekerasan". Kedua security itu menatap berang pada Reno

Reno menundukkan kepalanya, dia sebenarnya ketakutan melihat kedua security berbadan besar itu menghampiri dirinya tapi ternyata didepan pintu terlihat istrinya berdiri melipat kedua tangannya menatapnya dengan tajam

"Mau apa kemari?? ". Tanya Wina dengan dingin.

Tak ada lagi tatapan hangat dan cinta darinya yang diterima oleh Reno, melihat itu Reno menelan ludahnya karena tahu istrinya kini bukan lagi Wina yang dulu.

"Sayang, mas ingin bicara denganmu, kenapa kamu suruh mereka mengusir dan melarang mas masuk??". Reno berusaha mendekati istrinya tapi Wina mengangkat tangannya menyuruh Reno diam ditempat.

Reno berhenti, dia takut mendekati istrinya karena disana ada dua security yang menjaga dan mengamati keduanya apalagi istrinya menyuruh security untuk berasa didekat istrinya

"Ayolah sayang kita bicara berdua tanpa orang lain, tidak enak bicara seperti ini". Bujuknya dengan nada lembut berusaha meluluhkan hati Wina.

"Bicara saja, tidak perlu banyak tingkah, mereka akan jadi saksi apa yang kau bicarakan, aku bukan orang bodoh, kau pikir aku tidak tahu jika kau akan melakukan kekerasan fisik jika aku tidak mau mendengarkan mu dan menuruti keinginanmu??

Wina tersenyum sinis dan mengejek, dia sangat tahu lelaki ini bukan orang baik dan bermuka dua kejadian di restoran sudah membuatnya berjaga-jaga.

"Tapi kan sayang, mereka orang lain tak pantas mendengar pembicaraan rumah tangga kita". Ucapnya dengan memohon.

"Terserah apa katamu, yang jelas, katakan atau tidak sama sekali".

1
Moertini
Pak Pratama orang yang sudah berumur tapi tidak tahu diri dia belum melakukan hukuman berapa th yang dijalani sudah mengancam iya kali masih panjang umur kalau tidak kapan mau bertobat atau membalas dendam Pratama cuma emosi yang kau besar-besarkan ratio tidak jalan macet payaaah dilanjutin Author sehat yaaa
Dedeh Dian
bagus alur ceritanya makasih author
Moertini
Wina kini kau tahu musuhmu yang sebenarnya mereka keluarga jahat dan licik semua kamu dan sahabatmu harus hati- hati apalagi perketat kamu menjaga 2 anakmu licik dihadapi dengan cara lebih licik kamu dengan sahabatmu lebih dahulu menyerang dari pada kedahuluan sewaktu merekan masih belum siap sepenuhnya brantas musuh-musuhmu Wina kamu pasti bisa seruuu Author dilanjutin yaaa penasaran niiiii semangat
Moertini
Erlangga memang serba salah disini orang tuanya disana ibu anaknya yang memang dijahati oleh orang tuanya dan saudaranya Erlando ruwet deh Author dilanjutin saja yang banyak banyak Author semangat
Moertini
Wina kasihan sekali nasibmu kau wanita berhati emas ibaratnya tidak pernah berprasangka buruk pada siapapun tapi ternyata kau dijahatin orang yang kau anggap keluarga dan sahabat hancur dan matahari besarmu itu sudah pasti dan betul tidak ada yang menyalahkan kamu yang mengambil tindakan untuk menghukum mereka dengan kejam.. Kuatkan kan hatimu Wina kau masih punya anak kembar yang kau beri kehidupan yang layak kedepannya semua yang yang membuat hatimu sakit dan tidak terima keadaanmu yang sangat menderita deperti sekarang ini percayalah mereka akan mendaptkan karma yang sangat berat sabarkan hatimu Wina kau seorang ibu yang tegar demi si kembar dilanjutin Author semangat
Ririn Nursisminingsih
laki2 mokondo buang ke laut aja😄😄
Sulfia Nuriawati
dah end y????
Retno Palupi
kirain Leo sama Wina
Moertini
pertemanan persahabatan tidak luput dari masalah yang membikin hubungan mereka renggang karena ketidak tahuan dan tidak mau mencari kebenarannya akhirnya penyesalan yang didapatkan itulah drama hidup di dunia dilanjutin Author semangat
Moertini
kasihan Wira masih dibawah umur sudah mendapatkan perlakuan dari ayahnya yang tidak punya pribadi yang baik dan membekas dihatinya mungkin sampai dewasa nanti betul harapan Wina anaknya justeru jangan meniru sifat jelek ayahnya dilanjutin Author sehat selalu
Moertini
akhirnya Wina akan membawa Wira pulang ke Indonesia semoga tidak ada gangguan dari nenek lampir kalau tahu Wira sudah pulang dekat ibunya dilanjutin Author kapan Wina Wira hidup tenteram dan bahagia semangat
Farah HakimKapau Farah Hakim
Erlangga gi mana...
Moertini
seorang ibu kok aneh tidak ada kapok-kapoknya sudah dapat pelajaran yang berat seperti itu masih mau menjual anak perempuannya cari suami kaya benar Rena dan Reno sudah mau menerima hidupnya yang sekarang karena merasa sudah lebih baik dari pada dulu tapi ibunya aduuuh ibuuuu sadar hidup titipan Allah sewaktu bisa diambil Nya dan kita tidak bisa menawar dilanjutin Author semangat
Moertini
nasib orang yang kurang berterimakasih kebaikan orang lain malah punya niat jelek 👹👺👹👺
Moertini
mereka bersahabat tanpa pamrih yang jahat tapi justru saling mengasih i membantu andai salah satu dari mereka mendapatksn masalah bersahabat yang hakiki perlu dicontoh dilanjutin Author selalu sehat ayem hati ini kalau membaca cerita seperti itu
Moertini
Ya Alloh kok ada yaaa manusia seperti ibu dan adiknya Reno apakah karma yang menimpa mereka sekarang ini masih kurang berat apalagi yang akan menimpa mereka kalau betul melakukan rencananya yang jahat itu lagi kasihan Eina dan Wira hidupnya tidak akan tenang meskipun sudah bercerai dengan Reno semoga mereka bertobat sebelum karma yang lebih besar menimpamu dilanjutin Author selalu sehat meskipun ceritamu menguras emosiku
Moertini
Reno dan ibu dan adiknya selalu menyalahkan Wina dan Dena mereka itu keluarga waras ndak sih kok tidak mau instropeksi diri awal mereka sengsara kan tingkah mereka yang tidak mau bersyukur mslah menghamburkan uang dan tidak menghargai Wina yang sudah memberikan uang tidak sedikit pada mereka ah pokoknya jadi ikut pusing kok orang seperti itu dilanjutin saja Author semangat
Moertini
Reno belum sadar juga membujuk Wira dan Wira dengan cara apapun tak akan pernah bisa karena mereka telah benci pada Reno semoga tidak ada satupun Wira maupun Wina bisa dicelakai Reno kasihan ya Author dilanjutin semangat
Moertini
Wira anak Wina saja benci sama ayahnya Reno karena tidak ada rasa sayang pada Wira ,Reno ayah jahat kenapa mesti dipertahankan .. anak kecil saja sudah bisa menilai ayahnya seperti apa dia tak apa ibunya pisah dengan ayahnya.. Wira top deh dilanjutin Author semangat
Moertini
Reno - Reno kau sekarang ibaratnya mati tidak hidupmun tidak syukurin kalau kamu akan menemui Wina dan menyakiti kau akan langsung masuk penjara apa yang itu kau cari Reno kamu itu sekarang maju hancur mundurpun hanjur dilanjutin Author semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!