Menolak untuk menerima lamaran setiap laki-laki yang datang kerumah,sering dapat cibiran atau makian dari tetangga.Katanya suka memilih dan memilah pasangan.Tentu saja itu kerap di dengar oleh Azizah,mereka hanya berkomentar dengan apa yang mereka liat.Tapi,Mereka tidak pernah tau,apa yang di rasakan Azizah.
Setelah mencoba dan menyakinkan hati untuk merima pria terakhir yang datang untuk melamar,memiliki gelar seorang ustaz dan juga lulusan terbaik di kairo-mesir.Justru,itu awal membuka luka lama Azizah,keluarga pihak laki-laki menolak dan menentang pernikahan itu,setelah mengetahui masa lalu Azizah.
Bagaimana dengan pernikahan Azizah,batal kah?atau tetap berjalan sesuai rencana sebelumnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hujan
Masih terdengar suara gemuruh dari luar mobil,karena hujan belum reda.Satria sudah tiba di depan supermarket milik keluarga nya.Terlihat supermarket nya belum tutup karena biasanya akan tutup di jam 23:20 malam.
Setelah memarkirkan mobil nya di tempat parkir,Satria melihat Dika yang keluar dari rumah nya,ada sebuah rumah dengan dua lantai,terletak tepatnya di belakang supermarket tersebut.Dika memakai jas hujan dan juga membawa payung bersama nya.
Satria segera berlari dan berdiri di depan supermarket.Seorang wanita cantik yang baru saja keluar dari supermarket itu,melihat Satria yang kebasahan,segera memberikan payung untuk nya.
Satria menoleh ke arah orang yang memberikan payung untuk dirinya.
"Tante"Sapa Satria,lalu segera memeluk Tante dari ibunya itu.
"Baru tiba?"Satria mengangguk nya,tak lama Dika juga tiba disana.
"Mas bawa masuk Satria,dia sudah cukup kedinginan disini!"Ujar Selly istri nya Dika.
"Kamu saja yang antar ke dalam,Mas masih ada kerjaan disini!"Satria pun mengikuti Selly menuju rumah nya yang ada di belakang supermarket.
* * *
Ke esokan pagi nya,Satria berdiri di depan rumah Dika,sembari melakukan olah raga kecil yang sering ia lakukan di rumah nya.Tak sedikit orang yang datang untuk melihat,selain remaja juga ada ibu-ibu sekitar komplek sana yang datang untuk melihat sembari bergosip tentang anak keluarga Purna yang tampan itu.
"Eh Bu,liatlah itu 'kan Satria ya,udah besar mana tambah tampan lagi,kalau dia belum punya pacar mau dong saya jodohkan dengan anak saya!"Hi..hi..Ucap Ibu itu,masih terus melirik ke arah Satria sebelum masuk ke dalam supermarket.
"Ibu bisa saja,mana mau dia sama orang kampung seperti Kita Bu!"Timpal ibu yang lain yang ikut tersenyum.Dulu sering belanja di Abang - Abang gerobak sayur.Namun,semenjak ada supermarket mereka sering belanja di tempat itu,selain sayuran nya bagus - bagus,harga juga murah.
Para remaja yang lewat untuk berangkat sekolah atau pun kuliah tidak lupa mampir dulu ke tempat Satria untuk melihat pria itu.Mobil milik Satria yang terparkir di depan supermarket sangat mencolok sehingga semua warga di tempat mengetahui ke datangan Satria.Melihat ada yang memperhatikan dia,Satria dengan sengaja melirik ke arah mereka dan tersenyum,sembari tebar-tebar pesona kepada mereka.
"Aauuuuww,ganteng banget!"
"Iya benar ganteng!"
"Pokoknya tipe Aku bangat!"Teriak mereka semua yang melihat Satria tersenyum ke arah mereka.
Selly yang baru saja keluar hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah ponakan nya itu.
"Sengaja pakek kaos pendek celana pendek apa untuk menggoda mereka semua ?"Sindir Selly yang duduk di depan teras nya.Satria yang mendengar itu hanya tertawa saja.
"Tante bisa saja,diantara mereka belum ada yang masuk dalam kriteria Saya.Di kota banyak wanita cantik kalau Satria mau mah Tante!"Timpal Satria,yang sedang memegang handuk kecil di leher nya.
"Tante dengar,Kamu nolak untuk tunangan dengan Bella?"
"Eeemmm"Satria mengangguk,
"Kenapa ?bukan kah kalian pacaran sudah lama?"
"Bukan jodoh"Jawab Satria singkat,tanpa melihat ke arah Selly.
"Tapi,Mama mu maksa 'kan ya?emang Kamu bisa nolak ?"
"Enggak!"
"Jadi,sekarang kalian udah tunangan dong?"
"Iya,tapi tidak dengan Ku,hanya tunangan bisnis gitu aja.Aku udah bilang enggak mau,tapi mereka maksa buat jodohin!"
"Eeemmm"Selly mengangguk,lalu memperhatikan Satria,yang sejak tadi hanya menatap ke depan saja,tidak melihat ke arah nya.
"Dia Azizah,Anak Bu Sunarsih.Orang nya cantik banget,Tante udah pernah liat waktu dia belum memakai cadar saat sekolah dulu.Tapi sayang,udah ada jodoh,hari Senin ini mau nikah,sama Ustaz Zaki,memang ya Solehah dapat nya yang Soleh ya"Selly menepuk bahu Satria,dan berdiri di sebelah nya.Pandangan Satria masih menatap Azizah yang melewati tempat itu,biasanya Azizah datang untuk belanja pagi di supermarket milik Satria.
"Ustaz Zaki?"Satria mengulang nama itu,sembari melirik Selly,wanita disebelah nya membenarkan dengan mengangguk.
"Seperti nya,Aku pernah dengar?"Sambung Satria lagi,
"Kenal dimana? dia orang Jakarta juga sih,tapi tidak tinggal di Jakarta,Ustaz Zaki tinggal di Mesir,Abah dan Ummi nya tinggal di Jakarta,itu juga Tante dengar dari Mas Dika!"Ungkap Selly.
"Hebat ya Tan,bisa tinggal di Mesir"Timpal Satria,lalu meneguk minuman yang di bawa Selly.
"Lah,Kamu waktu kuliah 'kan tinggal di Eropa juga,buat S2 mu.Jadi Satria,kapan Kamu akan menikah,umur mu ini tidak muda lagi!"Cibir Selly.Satria mengerutkan dahi nya,mendengar ucapan sang Tante.
"Iya mau nikah,tapi tidak dengan Bella.Tunggu Satria punya kekasih baru akan Satria kenalkan dengan Tante!"Tegas Satria,lalu duduk di kursi besi yang ada di teras
"Jangan macam-macam Sat,Kakak Ku itu galak tau,Kamu tau 'kan kalau Kamu nolak permintaan dia,dia pasti akan mencabut semua fasilitas Lo terutama mobil yang ada di tangan Lo itu!"Ketus Selly yang duduk di Sebelah Satria.
"Tan,Aku bukan Anak kecil lagi,Aku juga selama ini,dan mobil itu hasil dari kerja Ku Tan!"
"Tapi,yang gaji Kamu itu Papa Kamu,kalau Kamu enggak dengar kata ku liat saja nanti,apa yang bisa mereka lakukan untuk hidup mu!"
"Apa yang Kamu bahas,kenapa nakutin dia?"Dika baru saja keluar,dan membela Satria.
"Ntah tuh Tante,suka kali berpihak ke Mama,enggak sayang apa sama ponakan nya ini"Cemberut Satria.
"Eh Sat,mumpung baru selesai olahraga,Ayo bantu Mas untuk cek barang yang baru saja tiba!"
"Oke siap bantu!"Satria segera pergi bersama dengan Dika menuju supermarket.
Satria menghitung dan mengecek semua kualitas barang agar tidak ada yang rusak.Sementara Dika mengecek jumlah barang yang dikirim agar tidak ada yang kurang.Tiba-tiba pandangan Satria kembali teralih kepada sosok berpakaian serba tertutup.Tidak tertarik tapi membuat ia penasaran.
"Ada apa?Kamu suka?"Tanya Dika.
"Enggak,Gue suka perempuan seperti artis Prilly Latuconsina,imut dan cantik!"Ujar Satria enteng.
"Ha..Ha..Kalau Kamu suka wanita seperti Prilly,Kamu harus menjadi seperti Reza Rahardian dulu!"Tegas Dika,lalu meninggalkan Satria di depan gudang.
"Tunggu,kenapa dada Gue sesak!Aaggrh"Satria memegang dada nya yang sakit.Tapi,masih terus memandang ke arah Azizah yang keluar dari supermarket.Satria segera memilih untuk duduk sebelum tubuh nya ambruk.
"Apa yang terjadi?"Tanya Dika,yang melihat Satria seperti orang habis berlari.
"Nggak tau,tapi dada Ku sesak Paman!"Ujar Satria yang masih memegang dada nya,dan tanpa sengaja bulir demi bulir menetes di pelupuk mata Satria.Dika segera membantu Satria dan membawa nya masuk ke dalam rumah.