NovelToon NovelToon
Secret Wedding ( Jimmy & Alisa )

Secret Wedding ( Jimmy & Alisa )

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:730.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: sendi andriyani

Perjodohan antara dua keluarga yang membuat Jimmy harus menikahi gadis bernama Alisa, teman sekelasnya.

Jimmy pria dingin, cuek, acuh dan datar harus di hadapkan dengan Alisa yang berkepribadian terbalik dengan Jimmy.

Meski awalnya Jimmy sangat menentang perjodohan itu karena dia masih sekolah, tepatnya kelas 3 SMA, namun pada akhirnya dia mulai bisa menerima Alisa sebagai istrinya.

Cek kisah manis pasangan muda dan bagaimana mereka saling meyakinkan satu sama lain agar tetap percaya, hanya disini☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sarapan Bersama

Tak lama kemudian, Alisa keluar dengan bathrobe tadi, membuat Jimmy yang juga baru saja masuk ke dalam dan menutup pintu yang menguntungkan kamar dengan balkon.

Dia mengernyit saat melihat gadis yang kini menjadi istrinya itu masih memakai bathrobe yang sama seperti tadi, lalu selama beberapa menit di kamar mandi dia ngapain? 

"Apa Lo liat-liat?" Sewot Alisa, sedangkan Jimmy menatap gadis itu dengan tatapan datar seperti biasanya.

"Gak punya baju ya, Lo?" 

"Kata Mami dia udah nyiapin baju disini, dimana ya?"

"Di ruang ganti kali." Jawab Jimmy acuh, dia berjalan dan berbaring di kasurnya. 

"Ruang ganti nya dimana? Gue kagak tahu." 

"Lo liat ada pintu disitu, kenapa gak cek sendiri." Pria itu menyahut dengan ketus.

Alisa menatap sinis pria itu, dia pun pergi ke ruangan itu dengan kaki yang di hentak-hentakan. 

Tak lama kemudian, Alisa sudah keluar dengan piyama satin berwarna biru yang membalut tubuhnya, dia terlihat mengeringkan rambut nya dengan handuk kecil milik Jimmy.

"Handuk gue tuh."

"Tau, gue minjem." Jawab Alisa.

"Minjem tapi gak bilang dulu." Alisa hanya memutar matanya jengah, berdebat dengan Jimmy seringkali membuatnya darah tinggi. 

"Ngantuk gue Jim, gue tidur dimana?"

"Tuh di sofa, atau dimana aja terserah Lo tapi jangan di kasur gue!" Jawab Jimmy.

"Tega bener Lo nyuruh cewek tidur di sofa, ngalah dong." 

"Idih, gak sudi. Kamar ini punya gue, kasur nya juga, kalo Lo gak suka pulang aja Sono." Ucap Jimmy mengusir Alisa.

"Oke, gue balik aja." 

Alisa berbalik hendak keluar dari kamar Jimmy, namun pintu lebih dulu terbuka menampakan Larissa.

"Jimmy, ajak istrimu tidur disini." 

"Haisshh, kang nguping." Ketus Jimmy, dia mengambil selimut dan satu bantal, lalu membawa nya ke sofa dan tidur disana.

"Kenapa kalian gak tidur satu ranjang aja?"

"Dih, ogah!" Kompak Alisa dan Jimmy, membuat Larissa paham bahwa hubungan ini masih tabu bagi keduanya.

"Yaudah terserah kalian aja, tidur yang nyenyak. Selamat malam," Larissa menutup pintu, setelah memastikan pintu tertutup, Alisa langsung melompat ke atas kasur dan meloncat-loncat disana. 

"Empuk bener, sampe bisa di jadiin trampolin." 

Jimmy hanya memutar mata nya melihat tingkah Alisa, seperti nya mulai hari ini gadis itu takkan membiarkan nya hidup tenang. 

"Jangan berisik, gua ngantuk." 

"Itu sih derita Lo, biarin gue seneng bentar aja." Jawab Alisa tanpa merasa bersalah. Dia masih melompat-lompat di atas kasur milik Jimmy, hingga dia merasa lelah sendiri dan akhirnya dia pun tertidur dengan nyenyak. 

Jimmy yang merasakan keheningan menolehkan kepala nya, dia melihat gadis itu sudah tertidur meringkuk. 

"Kelakuan nya bikin gue kesel njir." Gumam nya, lalu dia pun tertidur karena malam sudah cukup larut dan sudah waktunya beristirahat. 

Ini malam pertama bagi keduanya, tapi tak ada hal istimewa, tak ada suara-suara erotis atau keringat yang membuat hawa panas, hanya ada perdebatan seperti biasa, bahkan mereka tidur terpisah meski masih dalam satu ruangan.

Pagi harinya, Alisa sudah terbangun dan langsung membereskan tempat tidur dengan rapi, dia keluar dari kamar dan menuruni tangga, suasana nampak begitu ramai oleh maid yang berlalu lalang memulai pekerjaan masing-masing. 

"Sudah bangun, sayang?" Tanya Larissa. 

"Uda Ma." Jawab Alisa sedikit canggung, pertama kali bertemu dengan Larissa adalah saat makan malam, dan secepat itu kini dia menjadi mertua nya. Jadi dia belum tau apapun tentang mertua nya.

"Jimmy nya mana?"

"Masih tidur, Ma." Jawab Alisa lirih. 

"Ohh, baiklah. Anak itu memang sulit di bangunkan, bagaimana kalau kamu bantu Mama masak?" 

"Okey Ma." Jawab Alisa antusias, memasak adalah kegiatan favorit nya. Dia bisa seharian berada di dapur hanya untuk mempelajari resep baru yang dia dapat.

Meski keluarga nya mampu menyewa ART dan seharusnya dia tak perlu repot-repot memasak, tapi dia menyukai hal itu, seperti memasak atau bersih-bersih dia bisa melakukan nya sendiri. Dan mungkin itu akan membantu nya hidup di keluarga yang baru, seperti saat ini. 

Kedua wanita berbeda generasi itu pun memulai acara memasaknya, dengan di selingi obrolan-obrolan ringan yang membuat keduanya semakin akrab.

Sedangkan di kamarnya, Jimmy baru saja terbangun dari tidur nyenyak nya, dia melirik ke arah ranjang yang sudah kosong dan rapih. 

"Kemana dia pagi-pagi begini sudah tak ada di kamar, apa kabur ya? Bagus deh." Gumam Jimmy, dia mengucek mata nya dan berjalan pelan ke kamar mandi. 

Tak lama, Alisa masuk dengan membawa secangkir teh hangat di nampan, tentu saja ini bukan keinginan nya tapi suruhan Larissa. 

"Dia gak ada, kemana ya?" Gumamnya lirih, namun beberapa detik kemudian dia mendengar suara gemericik air di kamar mandi, dapat di pastikan bahwa pria itu berada di kamar mandi. 

Alisa memilih meletakan teh hangat itu di meja dekat sofa dan keluar kembali dengan terburu-buru. 

Setelah menyelesaikan acara mandi nya, Jimmy mengernyit saat melihat secangkir teh yang masih mengepulkan asap, padahal perasaan nya tadi tak ada apapun di meja itu. 

"Siapa yang naro ya? Ahh bodo amat." Ucap Jimmy, lalu menyeruput pelan teh itu. 

Dia mengecapkan lidahnya, rasa teh nya berbeda, terasa lebih enak dan dia tahu ini bukan buatan Mama nya, lalu siapa? Alisa? Tak mungkin rasanya jika gadis bawel itu bisa membuat teh seenak ini.

Untuk memastikan nya sendiri, Jimmy akan mengecek nya sendiri, dia turun dari kamar nya dengan pakaian santai, celana selutut dan kaos oblong, rambut basahnya membuat pemuda itu nampak semakin tampan, hingga membuat Alisa menganga dibuatnya. 

"Morning Ma." Sapa nya, lalu mengecup singkat pipi mama nya.

"Morning kembali, kamu tak menyapa istrimu?"

"Males." Jawabnya singkat, membuat Alisa menghela nafas. 

Gadis itu memilih duduk dengan Larissa, dia menyendok nasi untuknya sendiri membuat mertua nya mencolek pelan pinggang nya.

"Kenapa Ma?" Bisik Alisa.

"Ambilin juga buat Jimmy, sayang." 

Alisa mendengus, tapi dia tak mau jadi menantu pembangkang, jadi dia memilih menurut. Mengambil piring dan menyendok nasi. 

"Segini cukup?" Tanya nya, dia mana tahu porsi makan Jimmy, dia belum pernah melihat pria itu makan, bahkan konyol nya Alisa pernah mengira bahwa Jimmy itu robot. 

Karena dia bicara tak pernah lebih dari dua kata, juga wajah nya yang datar menguatkan prasangka Alisa.

"Hmm." Jimmy hanya berdehem sebagai jawaban, membuat gadis itu menggerutu dalam hati. 

"Mau makan sama apa?"

"Apa aja." Tuhkan, jawaban nya singkat padat dan jelas. 

Tanpa ragu, Alisa mengambil semua lauk dan menyimpan nya di piring Jimmy, tak lupa dia juga menambahkan sambel yang banyak.

"Silahkan di makan." 

'Buset, ini mah porsi kuli bangunan.' Batin Jimmy, dia yang biasa nya makan sedikit di sajikan dengan satu piring penuh makanan. Dia bingung sendiri, bagaimana menghabiskan nya?

Acara sarapan bersama pun di mulai, Alisa nampak makan dengan tenang, sesekali dia akan bertanya apa makanan nya enak. 

"Enak, kamu yang masak?" Tanya Raksa.

"Alisa cuma bantuin Mama aja kok, Pa." 

"Ckk, haus pujian!" Sindir Jimmy berdecak sebal. 

"Jangan mancing-mancing, kalau gak mau gua banting." Jawab Alisa membuat kedua orang tua Jimmy saling melempar tatapan heran. 

"Fakta." 

'Sabar Lis, sabar. Pria di depan Lo ini suami Lo, jangan sampai Lo emosi terus banting dia beneran, bisa-bisa jadi janda nanti.' Batin Alisa. 

Setelah berhasil menguasai dirinya sendiri, dia pun kembali makan dengan lahap. Tujuan nya saat ini hanya ingin segera menyelesaikan makan nya agar bisa pergi dan tak melihat wajah menyebalkan suaminya.

......

🌻🌻🌻🌻

1
Hafis Ramadhan
Denis ko jdi gitu,,
Dede Fitri
Luar biasa
Luchos Selinaclara
kamukah itu...dennis?
Luchos Selinaclara
dennis and yuna?
yeonjunlope
Luar biasa
shadowone
panggilannya ketukar uda.
shadowone
yuna?
Rini Anggraini
suka sm ceritanya, lucu dan gemesin 😁
ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI
jimin alisa😁
Lodhy Pandi
cerita anak muda baguslah,aku suka cerita berbau mafia and geng" motor gitu
Istrinya Jungkook🌻: ada tuh, mari mampir🤣
total 1 replies
resaiza
jngn" denis ketua baru dari geng yang suka bikin rusuh itu
resaiza
knpa kaget cuma ciuman lewat lipblam kan kmu udah merasakn ciuman secara langsung lis,knpa kaget coba
Pina ajh
whh cerita ini sangat menarik dan bikin salting terus 😶😩
Styvn rzk
,gemezzzz
Styvn rzk
seruuuu
Lastri Jhie
sangat baguss
062002
lucu
sansan
Denis...
Fitriyani
aq sbg cewe g nyalahin Farhan,Krn Eva yg jls2 ngajak n nawarin,hanya cowo dgn iman yg bnr2 kuat yg berani nolak ajakn cewe utk bgtuan,apalagi hanya cowok ky Farhan yg pergaulan nya bs d dliat dr cerita ini.jd mnrt q sikap Farhan udh ok lh..🙏
Fitriyani
waaaah,jd itu ntar Lis...🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!