S1 dan S2
Levita Mutiara yang dikenal sebagai dokter ajaib dari abad 21 mampu menyembuhkan segala macam penyakit. Dengan tangan ajaibnya dia mampu menarik orang dari kematiannya.
Karena kecelakaan mobil yang menimpanya, dia bertransmigrasi ke tubuh seorang cucu perdana mentri yang diasingkan karena bodoh dan dianggap sampah, bernama Bai Xingxing.
Apakah Levita mampu menjalani kehidupannya sebagai Bai Xingxing dan membalaskan dendamnya pada orang-orang yang telah menindasnya selama ini?
Di sisi lain, karena bakatnya dalam pengobatan, membuat banyak orang kagum padanya hingga berhasil mencuri perhatian Kaisar Iblis!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21 : Racun Mimpi
Keesokan paginya, Bai Xingxing dan pelayannya menaiki kereta kuda untuk pergi ke Istana Kekaisaran. Begitu kereta kuda berhenti di depan Istana, kerumunan orang sudah memenuhi tempat itu. Para penjaga Istana menghadang pintu masuk dengan tombak.
Bai Xingxing yang membawa Xiao Bai dalam pelukannya segera turun dan mendekati kerumunan itu. Ada banyak rakyat biasa yang ingin menonton dan tabib dari berbagai tempat yang datang untuk mengikuti sayembara.
"Ramai sekali. Sepertinya sayembara ini menarik perhatian banyak orang." Ucap Bai Xingxing.
"Mungkin mereka tertarik dengan hadiahnya Nona." Balas Xu Luo.
Bai Xingxing mengangguk, "Mungkin saja. Tapi, dibandingkan hadiahnya, bisa menyelamatkan satu-satunya putri Kaisar adalah sebuah keberuntungan. Keluarga Kaisar pasti akan berterima kasih dan akan ada banyak manfaat di masa depan."
"Benar Nona."
Sepertinya aku tidak bisa mengikuti sayembara ini. Tempat ini terlalu penuh dengan orang.
"Kita pergi dari sini." Ucap Bai Xingxing.
Xu Luo menatap majikannya bingung, "Apa kita tidak jadi melihat sayembaranya, Nona?"
Bai Xingxing menggeleng, "Tidak. Aku ingin pergi ke rumah makan."
Aku memang menginginkan hadiah dari Kaisar, namun aku tidak bisa membiarkan orang lain mengenaliku, atau rubah tua dan kedua putri idiotnya itu akan membuat rencanaku gagal. Kalau memang ada ahli medis yang berhasil menyelamatkan Putri Zi Mei dan mendapatkan hadiahnya, anggap saja itu bukan keberuntunganku.
Gadis itu melangkah pergi meninggalkan kerumunan. Xu Luo mengikuti di belakang dengan ekspresi wajah bingung.
...----------------...
Kediaman Putri Zi Mei.
Kaisar Ziran memperhatikan Tabib Istana yang sedang memeriksa kondisi Putri Zi Mei. Tabib itu menghela nafas pelan dan menghadap pada Kaisar Ziran.
"Maafkan Tabib yang tidak kompeten ini Yang Mulia. Kondisi Tuan Putri masih belum ada perubahan." Jelas Tabib itu merasa bersalah.
Kaisar Ziran menghela nafas, "Ini bukan salahmu."
Kasim ketua yang berada diluar ruangan tiba-tiba masuk dan menghampiri Kaisar Ziran.
Kasim ketua memberi hormat dan berkata, "Yang Mulia, Santo Mo ingin menghadap Yang Mulia."
Kaisar Ziran terkejut saat mendengar nama Santo Mo. Beberapa kali Kaisar telah mengirim bawahannya untuk mencari Santo Mo untuk mengobati putrinya, namun keberadaan Santo Mo sulit diketahui. Hingga Kaisar Ziran merasa putus asa dan berhenti mencari Santo Mo. Siapa yang menduga jika ahli medis terbaik di Benua Utara itu akan datang menemuinya.
"Cepat-cepat persilahkan Santo Mo masuk." Perintah Kaisar dengan semangat.
"Putriku memiliki harapan!"
Begitu pintu terbuka, kasim ketua dan seorang pria tua berjanggut yang masih terlihat bugar memasuki ruangan.
Kaisar Ziran segera mendekati pria tua itu dan menyapa, "Santo Mo, sebuah keberuntungan bagi Zhen melihatmu datang ke Istana."
Santo Mo melambaikan tangannya, "Yang Mulia, tidak perlu menyanjungku. Beberapa tahun terakhir ini aku pergi ke gunung untuk menenangkan diri. Setelah aku turun dari gunung, aku mendengar berita jika putrimu sakit, jadi aku bergegas ke sini."
Pantas saja semua orang yang kukirim tidak ada yang berhasil menemukan Santo Mo.
Kaisar Ziran tersenyum kecut, "Putriku sudah tidak sadarkan diri selama tiga tahun. Sudah banyak tabib dan ahli medis yang datang untuk menyembuhkannya. Namun, tidak ada satupun dari mereka yang berhasil."
Santo Mo mengangguk. "Aku akan mencoba memeriksa putrimu. Apa penyebab dari putrimu tidak bangun sudah diketahui?"
Kaisar Ziran menggeleng, "Belum. Tidak ada yang mengetahui apa penyebabnya."
Santo Mo memeriksa pergelangan tangan Putri Zi Mei dan mengerutkan keningnya, "Bagaimana putrimu bisa seperti ini?"
Kaisar Ziran mencoba mengingat kejadian itu, "Awalnya, semua baik-baik saja..."
Tiga tahun yang lalu..
Hari ini adalah hari perayaan ulang tahun Putri Zi Mei yang ke 10 tahun. Istana Kekaisaran mengadakan perjamuan mewah bagi semua orang. Saat perayaan di mulai, semua orang hadir memenuhi aula Istana.
Kaisar Ziran duduk di hadapan para tamu ditemani oleh Permaisuri Zhou, Selir Agung Li , Selir Chu dan Selir Gu. Sedangkan Putra Mahkota dan para Pangeran duduk di samping kanan dan kiri.
Kaisar Ziran yang saat itu didampingi oleh Permaisuri Zhou bangkit dari singgasananya dan menyambut seluruh tamu yang hadir. "Hari ini adalah hari ulang tahun satu-satunya putri Zhen, Putri Zi Mei. Terimakasih kepada semua orang yang menghadiri perayaan ini. Silahkan menikmati hidangan dan pertunjukan yang telah disiapkan."
Para tamu mulai menikmati perayaan dengan menonton pertunjukan. Mereka saling mengobrol dan tertawa.
Beberapa waktu berlalu, perayaan berjalan dengan lancar dan meriah. Hingga tiba-tiba, salah seorang prajurit melaporkan bahwa ada seorang penyusup yang berhasil masuk ke Istana dan lolos dari kejaran pengawal.
Kasim ketua mengingatkan dengan khawatir, "Yang Mulia, mohon berhati-hati, penyusup itu sepertinya bersembunyi diantara para tamu yang hadir."
"Perketat penjagaan! Pastikan tidak ada siapapun yang terluka!"
Putri Zi Mei yang saat itu masih sangat muda tidak mengerti akan bahaya yang mengancam. Gadis kecil itu ditemani pelayannya bermain di taman Istana. Putri Zi Mei mengeluh bosan karena perayaan itu hanya berisi orang-orang dewasa.
Putri Zi Mei mengajak pelayannya memetik bunga di taman. Saat sedang berjalan di antara bunga-bunga, gadis kecil itu tidak menyadari bahwa ada seseorang yang mengawasinya. Saat pelayan gadis kecil itu berdiri jauh dari Putri Zi Mei, penyusup itu mendekati Putri Zi Mei dan melemparkan segenggam bubuk putih ke wajah gadis kecil itu, tidak lama kemudian, gadis itu terjatuh tidak sadarkan diri.
Pelayan yang menemani Putri Zi Mei akhirnya dihukum dan di masukkan ke dalam penjara karena dianggap lalai dalam menjaga Tuan Putri.
Kembali ke masa kini.
Kaisar Ziran menghela nafas lesu. Gurat kesedihan terlihat jelas di wajahnya yang masih tampan meskipun sudah memasuki kepala empat.
Santo Mo menatap Kaisar Ziran dan berbicara dengan serius, "Yang Mulia, putrimu terkena racun mimpi."
Kaisar mengerutkan dahinya, "Racun mimpi? Apa itu?"
"Sejenis racun berbahaya yang akan membuat seseorang tenggelam dalam mimpi buruk. Racun ini akan membunuh korbannya dalam waktu lima tahun. Sebelum lima tahun, orang yang terkena racun mimpi akan tertidur dan tenggelam dalam mimpi buruk." Jelas Santo Mo.
Kaisar Ziran yang mendengar itu tidak bisa menahan keterkejutannya. Pemimpin Kekaisaran Mogui itu menyentuh dadanya yang terasa sakit saat mendengar kondisi putrinya yang begitu buruk.
"Santo Mo, tolong selamatkan putriku.." Kaisar Ziran menatap Santo Mo dengan pandangan getir.
Santo Mo menghela nafas, dia berbicara dengan nada bersalah, "Mohon maaf Yang Mulia.. Meskipun orang-orang menganggapku sebagai ahli medis terbaik di Benua ini, racun mimpi ini berada di luar kemampuanku. Aku hanya tahu sedikit tentang racun mimpi, dan untuk menyembuhkannya, aku belum berada dalam kapasitas itu."
Kaisar Ziran menatap kosong pada putrinya yang terbaring di tempat tidur.
Jika Santo Mo, ahli medis terbaik di Benua ini, tidak mampu menyembuhkan putriku, apa yang harus aku lakukan? Putriku yang malang.. Maafkan Ayah Kaisar yang belum bisa menyembuhkanmu..
"Yang Mulia, aku tidak tahu apakah ini kabar baik atau buruk jika aku mengatakannya.. Sebenarnya, ada satu cara untuk menyembuhkan putrimu dari racun mimpi." Ucap Santo Mo serius.
Kaisar Ziran segera tersadar dari lamunannya dan menatap Santo Mo dengan pandangan penuh harap, "Santo Mo, tolong katakan apa yang harus aku lakukan untuk menyembuhkan putriku?"
"Yang Mulia, ada sebuah buku kuno yang berisi tentang teknik jarum legendaris. Ada lima teknik jarum legendaris yang terkenal sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satunya adalah Teknik Jarum Pemecah Racun. Racun mimpi hanya bisa dihilangkan dengan Jarum Pemecah Racun." Jelas Santo Mo.
Santo Mo terdiam beberapa saat sebelum melanjutkan, "Sayang sekali, buku itu sudah menghilang sejak seribu tahun yang lalu. Sebelumnya, saat aku memeriksa kondisi putrimu dan menyadari ada racun mimpi dalam tubuhnya, aku sangat terkejut. Racun itu bukanlah racun biasa. Seharusnya racun itu tidak muncul di Benua ini."
Kaisar Ziran menatap putrinya dengan penuh kekhawatiran, "Apa itu artinya putriku tidak akan pernah bangun lagi?"
Santo Mo tidak tahu harus berkata apa.
"Sebaiknya Yang Mulia tetap mengadakan sayembara ini. Kita tidak pernah tahu kapan keberuntungan seseorang akan datang." Ucap Santo dengan tenang.
...----------------...
Kediaman Putra Mahkota.
Xi Mobai dan Putra Mahkota duduk saling berhadapan. Mereka terdiam cukup lama setelah mendengar kabar tentang Santo Mo yang mendatangi Kediaman Putri Zi Mei. Mereka juga mendengar tentang racun mimpi dan Teknik Jarum Pemecah Racun.
Putra mahkota menatap Xi Mobai dan menghela nafas sedih, "Hahhh.. Apa adikku tidak akan selamat?"
Xi Mobai hanya terdiam dan tidak menjawab.
Lagi-lagi teknik jarum legendaris itu! Racun api di tubuhku hanya bisa disembuhkan dengan Teknik Jarum Es, dan sekarang, racun mimpi dan Teknik Jarum Pemecah Racun!
Aku harus segera menemukan gadis itu!
calon nyonya kalian mungkin maybe