Reinkarnasi Dewa Naga

Selama beberapa hari berikutnya, Long Tian hidup sesuai dengan rutinitas yang telah dia tentukan.

Di pagi hari, dia berlatih di hutan arbei. Sedangkan siang harinya, dia menuju ke kota untuk membeli bahan herbal yang akan dia gunakan untuk menempa tubuhnya.

"Hanya tersisa dua ribu tael sekarang…" Long Tian merosot di kursi goyang di bawah salah satu pohon di halaman, menikmati sinar matahari.

Dia baru saja menyelesaikan sesi kultivasi ekstrem, dan tubuhnya memerlukan waktu untuk istirahat dan menyesuaikan diri.

Hanya dalam sepuluh hari, dia sudah menghabiskan tiga belas ribu tael perak. Tak lama lagi, dia tidak punya pilihan selain mempertimbangkan bagaimana cara mendapatkan penghasilan.

Besok pagi, aku harus menempa pedangku sendiri! Dia menghela napas, dan matanya bersinar.

Sebagai seorang kultivator, bagaimana dia bisa berjalan tanpa senjata?

Tiba-tiba, suara seorang gadis pelayan terdengar. "Tuan Muda, Nyonya Kin Yin meminta kehadiran Anda di kediamannya. Dia bilang ada sesuatu yang ingin dia diskusikan."

Setelah terkejut beberapa saat, Long Tian membalas, "Baiklah."

....

Kediaman Tetua Ketiga.

Ketika Long Tian tiba, ibu dan ayah mertuanya sedang duduk di meja makan, hidangannya tampak lezat dan masih mengepul.

Xue Taichang melirik Long Tian, lalu berkata, "Duduk dan makanlah bersama kami."

"Tunggu!" Kin Yin memelototinya dengan tidak senang.

Xue Taichang segera tutup mulut, menundukkan kepala, dan terus makan dalam diam.

Long Tian sudah terbiasa dengan hal ini. Ayah mertuanya, Xue Taichang, adalah orang yang jujur, baik hati, dan tidak ambisius, dia hanya ingin menjalani hari-harinya dengan damai.

Kin Yin meletakkan sumpitnya dan berkata, "Long Tian, pernahkah kamu mendengar bahwa Lingyin, akan menjadi murid pribadi Wakil Pemimpin Akademi Bintang Surga?"

Long Tian mengangguk. "Aku mendengarnya."

Sehari setelah perjamuan itu, tersiar kabar bahwa Xue Lingyin telah dipilih oleh Wakil Pemimpin Akademi Bintang Surga, Gu Qingzu sebagai murid langsungnya.

Di seluruh prefektur, Gu Qingzu adalah seorang Grandmaster yang langka dan terkenal.

Bagi Xue Lingyin maupun seluruh Klan, untuk mendapatkan perhatian dari seorang Grandmaster, tentu adalah sebuah keberuntungan yang luar biasa .

Ketika berita menyebar, hal itu menimbulkan gelombang besar dan mengguncang seluruh kota.

Tapi bagi Long Tian, itu biasa-biasa saja, namun dia juga sedikit terkesan.

Hanya kurang dari setengah bulan sejak Xue Lingyin bergabung dengan faksi itu, namun dia telah memenangkan hati seorang Grandmaster. Bahkan Long Tian pun tidak menyangka hal itu akan terjadi.

Wajah cantik Kin Yin bersinar dengan gembira. "Ini adalah keberuntungan yang sangat besar bagi seluruh Keluarga Xue. Pagi ini juga, Kepala Keluarga secara pribadi menjanjikan keluarga kecil kami seribu tael emas dan sepuluh tandan mutiara. Selain itu, dia memutuskan untuk menempatkan Klinik Tianxu di bawah manajemen kita!"

Saat dia mengatakan ini, dia tampak bahagia. Beberapa hari terakhir ini tidak diragukan lagi merupakan hari-hari terbaik dalam hidupnya. Tidak peduli siapa yang melihatnya, mereka selalu menyambutnya dengan senyuman dan sanjungan.

"Itu sungguh berita yang luar biasa," kata Long Tian, namun ekspresinya acuh tak acuh.

Kin Yin langsung terlihat waspada. "Semua harta kekayaan ini tidak diperuntukkan untukmu. Jangan pernah berharap!"

Long Tian tidak tahu harus tertawa atau menangis.

Dia mungkin kekurangan uang, tapi dia punya banyak cara.

Akhirnya, Kin Yin sepertinya mengambil keputusan. "Sudah setahun sejak kamu menikah dengan keluarga ini. Kamu tidak bisa hanya makan dan tidur saja, jadi aku berencana memberikan tugas padamu untuk mengambil alih manajemen Klinik Tianxu!"

Long Tian tercengang.

Meskipun lokasi Klinik Tianxu, Distrik Bifang, bukan merupakan bagian paling makmur di Kota Luojin, namun padat penduduknya dan merupakan tempat berkumpulnya bisnis dari segala bidang.

Klinik Tianxu telah menjalankan usahanya disana selama bertahun-tahun, dan mereka tidak kekurangan pelanggan.

Yang menggelitik kecurigaan Long Tian adalah, mengapa ibu mertuanya yang selalu membencinya tiba-tiba memberinya posisi yang cukup baik?

Ekspresi Kin Yin berubah serius, dan dia berkata dengan tajam, "Aku lebih dulu akan memperingatkanmu, meskipun kamu akan mengelola bisnis tersebut, aku berharap kau menghasilkan seribu tael perak setiap bulan! Jika kurang dari itu, maka jangan salahkan aku karena tidak berperasaan!"

Long Tian akhirnya mengerti. Jadi begitu. Ini masih ibu mertua yang aku ingat. Dia tidak akan pernah melakukan sesuatu yang baik untukku tanpa alasan.

Xue Taichang mau tidak mau menyela, "Seribu tael perak sebulan?"

Kin Yin berkata dengan penuh semangat, "Aku telah begadang semalaman untuk mempelajari buku besar Klinik Tianxu. Jika bisnis berlanjut pada tingkat yang sama, ia akan menghasilkan seribu tael perak sebulan!"

Long Tian tercengang. Tampaknya di mata ibu mertuanya, dia hanyalah pekerja paksa gratisan.

Apa yang terjadi di sini? Sekarang, pasca reinkarnasi, bahkan ibu mertuaku yang cerdik pun bisa mengeksploitasiku sesuka hatinya?

"Apa yang terjadi jika dia tidak bisa mendapatkan seribu tael perak dalam sebulan?" tanya Xue Taichang.

Kin Yin mendengus, lalu berkata dengan cekatan, "Aku bukan orang yang tidak masuk akal. Jika itu terjadi, maka dia bisa melunasi sisanya dalam waktu tiga bulan."

Dia berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan santai, "Tapi karena ini seperti hutang, maka dia harus membayar bunga tambahan. Semakin banyak dia berhutang, semakin tinggi juga bunganya. Jika dia tidak segera membayar, maka total utangnya akan bertambah tanpa henti, berlipat ganda tanpa akhir."

Hanya mendengarkan, nafas Xue Taichang sudah terasa berat, sehingga dia mulai merasa kasihan pada Long Tian.

Kin Yin menyesap teh untuk membasahi tenggorokannya, dan tatapan tajamnya menatap Long Tian. "Kamu tidak akan gagal membayar hutangmu, kan?"

Alih-alih menjawab, Long Tian justru menanyakan pertanyaan lain. "Dan bagaimana jika aku mendapat lebih dari seribu tael perak per bulan?"

Kin Yin tertawa terbahak-bahak. "Kamu mungkin seorang lintah, tapi kamu masih punya ambisi!" katanya sambil tersenyum. "Kalau begitu, kamu dapat menyimpan sisanya."

"Baiklah, aku setuju," Long Tian menyetujui tanpa berpikir dua kali.

Kin Yin tercengang. Dia tidak pernah menyangka bahwa pria itu akan menyetujuinya dengan mudah, dan itu malah membuatnya gelisah.

Tapi tak lama kemudian, Long Tian pergi.

Kin Yin mengirimnya ke Klinik Tianxu besok, dan dia akan tinggal di sana mulai sekarang.

Ini sebenarnya kabar baik baginya.

Tetap berada di kediaman Keluarga Xue membuat segalanya menjadi tidak nyaman, namun keadaan di luar akan berbeda.