Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?
Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6. Berdebar dengan ibu mertua
Aulia sudah 30 menit menggerutu sambil menggedor-gedor pintu kamar Amira yang dikunci dari dalam.
"Menantu sampah, beraninya kau mengurung diri di kamar dan tidak mau memasak untuk ayah dan ibu mertuamu!!! Mau ditendang dari rumah ini dan berakhir menjadi gelandangan?!!" Teriak Aulia terus memukul-mukul pintu kamar Amira dan terkejut saat pintu tersebut akhirnya terbuka.
1 detik terkejut, Amira melangkah mundur lalu bertolak pinggang menatap menantunya yang sangat gemuk.
"Sialan!! Beraninya kau baru bangun pada jam segini?!!" Teriak Aulia pada Amira.
"Uh,, memangnya kenapa kalau aku bangun jam segini? Apakah ada masalah untukmu? Kau menghabiskan banyak waktumu untuk membangunkan seorang menantu sampah ini. Apakah kau tidak merasa waktumu terbuang percuma hanya untuk seorang perempuan sampah seperti itu?!" Tanya Amira sembari menatap tajam Ibu mertuanya.
Menghadapi orang yang terus menyindirnya, dia sudah terbiasa di kehidupan sebelumnya. Saat semua orang menyindirnya sebagai pelakor yang merebut suami orang.
Jadi hanya perkara kecil seperti ini, tak akan mampu membuat Amira tersinggung, apalagi tak mampu menjawab sindiran kecil dari Aulia!!
"A,, apa katamu?!!" Aulia begitu terkejut, sesaat dia memandang Amira dari ujung kaki sampai ujung kepala untuk memastikan kalau perempuan yang ada di depannya benar-benar menantunya.
Bagaimanapun, dari dulunya setiap kali dia memarahi Amira, maka perempuan itu hanya bisa berlutut di hadapannya untuk meminta maaf padanya.
Tapi sekarang, mengapa jadi begini???
"Aku bilang waktumu terlalu berharga untuk dibuang-buang mengurusi seseorang sampah sepertiku. Oya,, dan lagi, kau menyuruhku memasak untuk kalian berdua? Heh,, Tidakkah kalian takut kalau kalian memakan makanan yang dimasak oleh sampah, nantinya kalian ketularan menjadi seorang sampah?" Ucap Amira sembari tersenyum menatap Ibu mertuanya yang tampak tercengang seperti dimasuki oleh roh jahat.
"Ah,, Sepertinya kau perlu mencerna ucapanku dengan baik-baik, jadi silahkan duduk tenang untuk memikirkannya lalu temui aku nanti kalau masih ada yang ingin ditanyakan." Kata Amira langsung meninggalkan Ibu mertuanya menuju ke kamar mandi.
Amira menggerutu selama beberapa menit melihat kamar mandi yang terlalu dan sangat amat tidak layak untuk ia gunakan.
Namun pada akhirnya dia tetap menggunakan kamar mandi itu meski dengan hati bersungut-sungut.
Amira baru selesai menyabuni seluruh tubuh, wajah dan juga rambutnya ketika dia hendak menyalakan shower dan terkejut mendapati air telah mati.
"Sial!! Kenapa ini jadi macet?!!" Amira meraba-raba sembari menahan rasa perih pada matanya.
Dia menggunakan sabun dengan kadar pH yang tinggi, jadi sangat buruk untuk matanya.
Amira masih berusaha menyalakan shower ketika tiba-tiba saja sebuah suara dari luar kamar mandi mengagetkannya.
"Bagaimana? Airnya tidak jalan bukan?!! Ini semua hukuman untukmu karena sudah berani membantahku,, dan terlebih mengatakan kata-kata kasar padaku!!" Suara Aulia dari balik pintu membuat Amira merasa sangat kesal.
"Dalam hitungan ketiga jika kau tidak menyalahkan air nya, aku akan mengatakan pada semua orang tentang semua penipuan yang sudah kau lakukan. Mulai dari uang yang diberikan oleh suami ku kepadamu yang kau habiskan hanya untuk arisan, dan tidak memberiku uang belanja, dan juga aku akan mengatakan pada ayah mertua bagaimana kau sengaja mencungkil uang dari celengan miliknya untuk dibelikan--"
"Diam!!!" Aulia merasa sangat marah.
Dari dulu Amira sudah mengetahui tentang hal-hal yang sudah ia lakukan untuk menipu suami dan anaknya, tapi tidak pernah sekalipun perempuan itu menyinggungnya.
Namun sekarang.. mengapa perempuan itu tiba-tiba mengatakannya?
"Ada apa ini ribut-ribut?" Bayu yang sedari tadi berada di teras depan kini memasuki rumah dan bertanya pada istrinya yang baru saja berteriak.
Amira tidak melepaskan kesempatan, perempuan itu langsung berteriak dengan suara yang keras, "Ayah,, Aku akan memberitahumu rahasia tentang ibu yang--"
"Akan ku nyalakan airnya!!" Sela Aulia dengan kesal lalu perempuan itu kemudian menyalakan air ke kamar mandi.