NovelToon NovelToon
Kevin Dan Ade

Kevin Dan Ade

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: ade ramadhani

Kevin nama pemuda berusia 19 tahun itu,ia tinggal sendiri di dalam rumah sewa yang kecil,hal itu tidak masalah baginya.selagi tempat itu bisa melindungi nya dari panas matahari dan tetesan air hujan,itu sudah cukup.harga sewa per bulan juga terbilang murah banget.

Mengandalkan gaji tak seberapa sebagai pelayan di kedai kopi,setidaknya dengan begitu,dia masih bisa membayar biaya sewa per bulan dan kebutuhan sehari-hari.kendati dia kerap kali merasa perutnya mendadak parik karena terlalu sering mengonsumsi mi instan

Kevin berniat berjalan di sekitar taman.daripada hanya diam - diam rumah tanpa melakukan apa-apa.itu sungguh membosankan.hari ini,jadwal kerjanya masuk pagi,pulang siang.setelah istirahat sejenak,ia pun jalan - jalan.ia pria yang tidak banyak bicara.ya,bisa dibilangin pria yang dingin banget.terkadang dia bisa menjadi pria yang hangat dengan sekitar

Entahlah,dia memang sulit ditebak.

Tumbuh dia tengah-tengah keluarga yang berantakan

membuatnya merasakan jika hidup t

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak miskin

Dengan perasaan jengkel, Riana membawa Rion pergi menuju kamar nya, yang berada di lantai dua sementara kamar ke dua orang tuanya berada di lantai satu, mungkin kedua orang tua nya memilih kamar di Lantai bawah karena harus sering bolak balik ke kamar, akan sangat menyusahkan sekali jika harus bolak-balik ke lantai atas.

Sebenarnya ada banyak kamar di rumah Riana, namun karenaini juga tergolong rumah baru, banyak kamar yang belum di renovasi karena memang hanya beberapa ruang saja yang di gunakan, akan sangat di sayangkan jika semua ruangan itu di renovasi namun tidak di gunakan.

Selama perjalanan menuju kamar Riana, Rion hanya mengikuti Riana dari belakang Tanpa berbicara walaupun menanyakan nama, memang dasar anak tidak tahu diri, itu yang berada di pikiran Riana saat ini.Sesampai nya di depan kamar, Riana memutar handle pintu, baru saja pintu terbuka, Rion langsung di suguhkan oleh mewah nya interior kamar Riana yang di dominasi oleh warna putih dan abu-abu, semua barang yang ada di kamar itu begitu tersusun rapi, mungkin jika di teliti tidak ada debu yang menempel di kamar Riana.

Riana tersenyum sinis melihat ekspresi wajah Rion yang begitu terpukau akan kemewahan kamar nya, Riana langsung masuk ke kamar dengan di susuloleh Rion yang setia mengikuti Riana dari belakang.

"Hey anak miskin, untuk beberapa malam kau akan tidur di sini," Riana menunjuk lantai.

Riana memang setuju untuk Rion tinggal di kamar nya, namun tidak untuk berbagi tempat tidur, malam ini sampai malam selanjutnya, Rion akan tidur di lantai.

"Terima kasih Kak Riana, karena telah menerima aku sebagai saudara," Ucap Rion yangterlihat begitu senang, walaupun hanya akan tidur di lantai yang begitu dingin.

"Besok jangan manggil kakak lagi, aku tidak Sudi menjadi kakak dari seorang pria yang tidak jelas asal usulnya," Cibir Riana.

Tidak ada sedikitpun kesedihan yang terlihat di wajah Rion saat mendengar ucapan dari Riana, justru Rion memperlihatkan senyuman manis nya.

"Lalu aku harus memanggilkakak siapa?"

"Sudahlah jangan bahas itu lagi, yang terpenting sekarang adalah kau mandi terlebih dahulu, lihatlah badan mu begitu kotor," Riana menatap jijik penampilan Rion yang seperti gelandangan.

"Maaf jika kakak tidak nyaman dengan penampilan ku," Rion sedikit memundurkan tubuhnya.

"Ayo cepat mandi, aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan pakaian baru untukmu, "Ucap Riana yang langsung pergi meninggalkan Rion yang masih berdiri mematung.

Rion melihat kesekeliling ruangan yang begitu mewah, walaupun kamar itu tertutup namun tidak ada rasa panas sedikit pun, mungkin karena AC yang senantiasa menyala untuk mendinginkan ruangan.

Lalu pandangan Rion di buat terfokus ke pada foto Riana yang berada di atas meja, Rion menatap lekat lekat foto yang sekarang berada di genggamanlawan jenis nya.

Di ruang tamu, Bagas dan Dewi masih setia duduk di sana sambil menikmati secangkir kopi yang tersaji di atas meja, Riana yang melihat kedua orang tua nya tengah berbincang di sana, langsung menghampiri kedua orang tua nya.

"Bagaimana Rion? apakah dia sudah istirahat?" tanya Dewi.

"Mama gimana sih, orang kotor nya gak ketulungan masak langsung di suruh tidur, tadiRiana suruh dia mandi dulu," Jelas Riana.

"Bagus lah, karena rion belum memiliki baju, nanti kamu ambilkan dulu baju papa, "Ujar Bagas.

"Sebenarnya kalian berdua dapat di mana sih anak gelandangan itu?" Riana menatap kedua orang tuanya.

Bagas dan Dewi saling adu pandang, Dewi menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nafas nya

1
Ade rama Dani
bagus
minsook123
Alur yang cemerlang, penuh kejutan. 🤩
Inari
Amat menghibur, tarik napas setelah baca 😍
Ade rama Dani: makasih
total 1 replies
Piccolo
Wahhh!!
Ade rama Dani: makasih ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!