Secret Wedding ( Jimmy & Alisa )
"A-apa? Di jodohkan, Pa?" Tanya Alisa dengan kedua mata yang membulat, dia terkejut bukan main.
Hari ini dia mendapat kejutan yang sangat membuat nya terkejut berkali-kali, mulai dari dirinya yang harus pindah sekolah, padahal ini sudah semester akhir.
Lalu apa yang papa nya katakan, di jodohkan? Ide gila macam apa itu. Dia masih duduk di bangku sekolah, tepatnya kelas 3 SMA.
"Ya, kamu papa jodohkan sama anak teman Papa." Jawab Rafi, papa Alisa. Sedangkan Alina, nampak biasa-biasa saja tak terkejut sama sekali dengan ucapan sang suami yang ingin menjodohkan putri nya.
"Pa, tapi Lisa masih sekolah lho."
"Anak teman Papa juga masih sekolah, dia juga masih kelas 3 SMA." Jawab Rafi santai, sebelumnya dia sudah mengantongi informasi tentang pemuda yang dia jodohkan dengan putri semata wayangnya.
"Pa, ini terlalu terburu-buru. Lisa mau nikah sama laki-laki pilihan Lisa, aku gak mau di jodohin, apalagi aku gak tahu laki-laki macam apa yang Papa jodohkan sama aku, kalau dia psikopat gimana Pa?" Cetus Lisa, membayangkan nya saja membuat bulu kuduk Lisa meremang.
"Papa tahu gimana anaknya, Minggu depan kita di undang makan malam ke rumah Om Raksa."
"Om Raksa siapa sih Pa?" Tanya Alisa malas.
"Calon mertua kamu, sayang."
"Pa, plis Lisa gak mau di jodohin." Bujuk Lisa, membuat Rafi mendengus.
"Keputusan Papi sudah bulat, sayang. Lagipun kalau kamu punya suami, ada yang jagain kamu, salah sendiri kamu jadi anak kok gak bisa di atur."
"Lisa janji deh bakal jadi anak penurut, asal batalin perjodohan ini ya Pa? Plis." Pinta Lisa, namun sepertinya keputusan Rafi sudah bulat dan tak bisa di ganggu gugat.
Pria paruh baya itu memilih diam dan melanjutkan acara sarapan nya, tanpa memperdulikan ekspresi putrinya.
"Ma, bujukin Papa dong. Bilangin aku belum mau nikah." Pinta Lisa, namun Alina hanya menggeleng samar, pertanda dia juga tak bisa mengabulkan permintaan sang putri.
"Isshh Mama, selalu aja setuju sama Papa." Kesal Lisa, dia berdiri dan mengambil tas nya lalu pergi tanpa menghabiskan sarapan nya.
"Alisa.."
"Gak usah Ma, dia udah di jemput Denis." Ucap Rafi.
"Papa yakin mau jodohin Lisa ama anak temen papa?" Tanya Alina.
"Yakin, dia pemuda yang baik. Kepribadian nya juga bagus, Papa sudah beberapa kali bertemu dengan dia, anaknya sopan juga tampan."
"Tapi Pa, pernikahan semacam apa saat anak-anak nya masih sekolah?" Tanya Alina.
"Pernikahan rahasia, hanya keluarga kita yang tahu." Jelas Rafi, membuat Alina manggut-manggut.
"Dengar sayang, Papa gak mungkin ngambil keputusan tanpa memikirkan sebab dan akibat kedepan nya. Jimmy adalah pemuda yang tepat untuk Lisa, semoga saja setelah menikah dia akan menjadi gadis penurut."
"Gimana kalo Lisa hamil Pa?"
"Lho kenapa? Bukannya bagus, nanti kita bakalan punya cucu."
"Isshh, Lisa sama Jimmy masih sekolah Pa." Ketus Alina sambil menepuk pelan lengan suaminya.
"Itu bisa di pikirkan nanti, Ma. Nikah nya aja belom, udah mikirin kesana aja. Udah ya, papa harus berangkat kerja."
"Yaudah, hati-hati pa." Alina pun mengantar sang suami hingga ke teras, Rafi pergi dengan mengendarai motor matic nya.
Sedangkan di sekolah, Lisa yang biasanya berisik berubah menjadi pendiam, membuat kedua teman nya keheranan.
"Lo kenapa sih, Lis? Dari tadi diem aja, sakit gigi apa cacingan?" Tanya Denis, sahabat Lisa.
"Gue di jodohin sama bokap gue, Den." Jawab Lisa pelan, membuat keduanya melotot dan refleks memukul meja, membuat murid lain langsung menoleh dengan tatapan heran.
"Eehh sorry sorry.." ucap Denis sambil cengengesan.
"Seriusan Lo? Jangan becanda, gak lucu begeng!" Ucap Harry, dia juga teman Lisa. Sedangkan teman nya yang satu lagi sedang absen karena sakit.
"Ngapain gue becanda, gak niat juga gue ngelucu."
"Pantesan ratu kita ini bengong terus dari tadi, ternyata lagi punya masalah batin ya."
"Jaga omongan Lo ya Den, kalo gak mau gue tampol." Ketus Lisa sambil menungkupkan wajah nya di meja.
Hingga suasana kelas seketika hening saat seseorang datang, siapa lagi kalau Jimmy. The most handsome seantero sekolahan dan sahabat nya, juga seorang perempuan yang selalu nempel pada Jimmy, Ayuna.
"Kenape Lo natap gue kek gitu? Iri kan Lo gak bisa deket-deket sama Jimmy?" Ucapnya dengan percaya diri, sedangkan Jimmy sudah duduk di kursi nya, tatapan nya datar begitu juga ekspresi wajah nya.
Jimmy Marchy Leonard, pria dingin dan cuek juga acuh. Dia tak peduli sekitar nya, egois dan menyebalkan. Dia juga ketua geng motor yang di beri julukan geng Kelelawar.
Sedangkan wanita yang selalu menempel di samping Jimmy bernama Ayuna, dia wanita cantik, bertubuh mungil namun dada nya cukup menonjol dan seringkali sukses membuat kaum pria tergoda.
Dan di bangku depan Jimmy, ada Alisa. Alisa adalah gadis bar-bar yang ceria, makanya saat gadis itu berubah menjadi pendiam, teman-teman nya langsung keheranan, karena tak biasa nya Lisa begini.
"Nyontek tugas."
"Nyontek nyontek, kerjain sendiri. Punya otak kan? Pake mikir." Jawab Lisa pada Jimmy, sudah kebiasaan pemuda itu jika lupa mengerjakan tugas pasti akan mencontek milik teman nya.
"Ambil." Pinta Jimmy pada Farhan, teman nya, sekaligus kaki tangan nya di perkumpulan geng motor nya.
Dengan cepat Farhan merebut buku milik Lisa dan memberikan nya pada Jimmy, jelas saja Lisa yang merasa tak terima langsung marah dan berusaha mengambil kembali bukunya.
Namun tubuh Jimmy yang tinggi membuat Lisa kesulitan, dia bertubuh mungil tingginya hanya sebatas dada Jimmy.
"Ambil aja kalo bisa, pendek!" Ejek Jimmy, dia mengode pada Farhan agar memegangi Lisa sementara dia akan menyalin tugas. Farhan yang paham dengan kode dari Jimmy langsung melakukan tugasnya dengan baik.
Tak ada yang berani melerai atau menghentikan tingkah Jimmy, karena pria itu selalu mengancam akan membuat hidup mereka tak tenang dan akan di keluarkan dari sekolah ini, karena sekolah ini milik orang tua nya.
"Selesai, lepasin dia." Lisa langsung merebut buku nya dan melayangkan tatapan tajam pada Jimmy, yang di tanggapi dengan senyuman manis yang terlihat sangat menyebalkan di mata nya.
Tanpa aba-aba, Lisa menginjak kaki Jimmy dengan kuat hingga membuat nya memekik kesakitan.
"Aahh sial, awas Lo ya!"
"Gue tunggu, gak ada takut-takut nya gue sama cowok modelan Lo." Tantang Lisa dengan berani.
"Heh, Lo berani-beraninya nginjek kaki Jimmy. Gak tau diri, di keluarin dari sekolah nyahok Lo." Sewot Ayuna.
"Bodo amat, gak peduli." Jawab Lisa lalu kembali duduk di kursi nya karena guru sudah masuk ke kelas.
Suasana kelas kembali tenang, hampir setiap pagi pasti saja ada keributan, dan itu pasti Jimmy dan Lisa. Keduanya tak pernah akur, seperti anjiing dan kucing.
"Selamat pagi semuanya." Sapa guru itu dengan ramah.
"Pagi Bu."
"Silahkan kumpulkan tugas kalian, bagi yang tidak mengerjakan harap keluar dari kelas ibu." Tegasnya, semua murid mengumpulkan tugas mereka.
Kelas pun di mulai dengan keheningan yang mewarnai seisi kelas karena semua murid fokus belajar dan memperhatikan penjelasan dari guru di depan mereka.
.....
🌻🌻🌻🌻
namanya author ganti 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI
jimin alisa😁
2023-06-24
1
Eva Karmita
salam kenal author, aku mampir ni dapat rekom dari author Asri Faris 🙏 langsung masuk favorit 😍
2022-11-30
1
Erni Fitriana
mampir
2022-11-27
1