Honey merasa jengah dengan kehidupannya yang maha sempurna. Ditengah rasa jengah yang melanda, ia mempunyai ide gila; mengajak teman daringnya bertukar posisi. Teman daringnya merupakan anak dari penyelam handal di Barcelona.
Ia pikir setelah bertukar tempat dengan temannya, kehidupannya akan berubah menyenangkan, nyatanya salah. Ia harus menghadapi berbagai masalah, termasuk masalah hatinya yang terpaut pada ayah teman daringnya.
Follow IG Author @ThalindaLena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
“Aku tidak mau mendengarkan apa pun lagi dari kalian, bukti perselingkuhan Franky sudah cukup kuat, jadi aku tidak akan melanjutkan pertunangan ini meski kalian memohon dan menangis darah sekalipun!” ucap Kai dengan dingin, dan sangat arogan, menatap tajam Franky dan kedua orang tua Franky secara bergantian.
Malam itu diadakan pertemuan antara kedua pihak keluarga membahas pertunangan yang batal dan menyinggung perselingkuhan Franky.
“Apa tidak bisa di pertimbangkan lagi? Bukankah Franky sudah menjelaskan kalau dia tidak mempunyai hubungan apapun dengan wanita itu!” ucap Mommy Frank dengan nada memohon namun penuh penekanan.
“Cih! Tidak mempunyai hubungan tapi berbagi kenikmatan di ranjang? Kau kira kami ini bodoh!” sahut Alpha dengan nada mengintimidasi. “Bagiku, ini adalah penghkianatan besar yang tidak bisa di toleransi! Jadi silahkan kalian angkat kaki dari rumah kami!” sentak Alpha seraya menunjuk pintu rumahnya dengan penuh amarah.
“Nyonya Alpha, kenapa Anda begitu angkuh sekali! Putri Anda memang cantik, menawan, dan kaya raya, namun apakah dia masih suci?!” ejek Momm Frank dengan nada menghina.
Alpha mengeraskan rahangnya, tidak terima dengan penghinaan yang di lontarkan wanita itu untuk putrinya, rasanya ingin sekali menjambak rambut wanita itu sampai rontok, tapi ia tidak ingin mengotori tangannya yang terlalu berharga dari pada menyentuh wanita itu.
“Tutup mulutmu!!” bentak Alpha sangat marah kepada mommy Frank.
“Cih! Kenapa Anda sangat emosi sekali? Apa jangan-jangan ucapanku benar? Putrimu sudah tidak perawan?!” ucap Mommy Frank dengan tatapan merendahkan.
Alpha sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi, “Kai, kenapa kau diam saja? Segera cabut semua investasi saham dari perusahaannya!” titah Alpha kepada suaminya.
“Baik, Istriku yang cantik!” jawab Kai dengan nada santai tapi mampu membuat jantung Frank dan kedua orang tuanya tidak aman.
“Tuan ... Nyonya, aku mohon maafkan Moommy-ku. Dia tadi hanya bercanda,” ucap Frank memohon kepada pasangan suami istri itu.
“Frank! Untuk apa memohon kepada mereka, tanpa saham dari mereka perusahaan keluarga kita masih berdiri kokoh!” sahut Mommy Frank dengan nada angkuh dan terkesan meremehkan, lalu beranjak berdiri dan keluar dari ruangan tersebut.
“Benar, Frank, jangan takut dengan ancaman mereka!” sambung Daddy-nya lalu menarik putranya keluar dari ruangan itu.
Alpha dan Kai membuang nafas kasar, mengumpati sikap keluarga Frank. “Beruntung sekali kita tidak jadi besanan dengan mereka! Ternyata mereka sangat menjijikkan!” kesal Alpha seraya menghempaskan diri di sofa.
“Tuhan masih menyayangi kita, maka dari itu di tunjukkan sikap buruk mereka sebelum pertunangan itu terjadi,” jawab Kai, duduk di samping istrinya. “Aku sudah memerintahkan Hugo untuk mencabut semua saham kita di perusahaan Franky. Aku jamin, besok pagi mereka akan menjerit sampai gila karena perusahaan mereka bangkrut!” ucap Kai seraya meletakkan ponselnya di atas meja.
“Aku harap mereka bangkrut sampai ke akar!” jawab Alpha, masih geram dan kesal pada keluarga Franky karena sudah menghina putrinya.
.
.
Kota Galicia.
Sudah tengah malam, tapi Honey dan James belum tidur. Mereka sedang asyik menikmati waktu berdua di depan ruang televisi. Honey merebahkan kepalanya di pangkuan James, sedangkan James fokus menatap acara sepak bola di televisi.
Sedangkan Anna?
Anna sedang berkemah di hutan dengan Gail dan Tim untuk beberapa hari ke depan.
“Kenapa kita tidak ikut berkemah?” tanya Honey sambil mencabuti bulu kaki James.
“Di hutan sangat berbahaya untukmu,” jawab James, tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.
“Tapi, aku sangat ingin berkemah!”
“Di hutan banyak nyamuk. Dan binatang buas, aku tidak ingin membahayakanmu, Honey.” Kali ini James menatap Honey yang masih di pangkuanya. Ia tersenyum lalu menundukkan kepala, dan mengecup bibir itu dengan lembut.
“Kalau begitu ... Ayo! bikin bayi!” ajak Honey dengan penuh semangat lalu mendudukkan diri di pangkuan James.
....
Like, komentar, vote, dan hadiahnya ya. Setiap hari akan crazy up!
