📢📢📢 Bijaklah memilih bacaan
Gavin seorang lelaki yang di buang dan di cuci otaknya oleh keluarganya tanpa sebab yang jelas dan di buang ke luar daerah setelah lelaki itu sama sekali tak ingat jati dirinya.
Dengan kondisi minus lelaki itu berusaha bertahan hidup dan membuatnya dicap sebagai orang gila.
Kyra seorang gadis dari keluarga sederhana. Sedari kecil gadis itu selalu membawa kesialan bagi keluarganya. Punya beban hutang, kedua orang tuanya menginginkan hidup mewah dengan instan dan mencoba menjodohkan putrinya itu dengan lelaki kaya. Namun Kyra lari dari perjodohan dan membuat keluarganya dirundung masalah yang membuat gadis itu lari dari rumah.
Kyra hidup di luar kota dengan kondisi pas-pasan. Suatu saat dia bertemu dengan pria waras yang tampak gila dan karena beberapa alasan dia pun menanggung hidup lelaki itu.
Siapa sebenarnya Gavin? Bisakah dia mengembalikan ingatannya yang hilang? Bagaimana kehidupan Kyra setelahnya.... Simak segera ki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ruby kejora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 5 Babak Belur
Pagi harinya Kyra terlihat bersemangat keluar dari penginapan setelah sarapan pagi. Gadis itu menenteng ijazah terakhirnya dan terlihat berpakaian rapi.
“Harus dari mana dulu aku mulai mencari.”gumam gadis itu saat berada di jalanan berjalan kaki menatap deretan gedung bercakar langit di pusat kota Ottawa.
Kyra lalu masuk satu persatu ke deretan perusahaan yang ada di sana.
“Maaf nona apakah di sini membutuhkan karyawan baru ?”ucap Kyra bertanya pada petugas resepsionis di salah satu perusahaan.
“Maaf nona mendekati akhir tahun perusahaan kami tidak merekrut karyawan baru.”jawab petugas resepsionis menjelaskan.
“Baik, nona terima kasih atas informasinya.”jawab Kyra terlihat kecewa kemudian keluar dari perusahaan Itu.
Kyra kembali memasuki perusahaan lainnya dan melakukan hal yang sama dengan yang dia lakukan sebelumnya. Dua jam sudah gadis itu keluar masuk perusahaan namun tak satupun dari perasaan yang telah Ia masuki membutuhkan karyawan baru.
“huft...ternyata tidaklah mudah mencari pekerjaan di luar kota.”gumam gadis itu mendengus kesal sambil berjalan dengan langkah kaki yang gontai.
Hari semakin siang dan dia pun berniat untuk istirahat sebentar sebelum kembali ke penginapan.
Kyra kemudian duduk di sebuah kursi kosong yang ada di depan bangunan tua dan sepi, sebuah gedung itu lihat sudah lama berdiri dan tidak tahu sekarang masih beroperasi atau tidak.
“Nyaman nya duduk di sini.”gumam gadis itu terkena hembusan angin lembut dari sebuah pohon yang ada di samping bangunan.
“kriek...”tiba-tiba beberapa saat kemudian pintu bangunan itu terbuka. Dari dalam bangunan terlihat seorang lelaki keluar dan menatap Kyra.
“Ternyata bukan bangunan kosong.”batin Kyra menoleh mendengar suara pintu terbuka. Dia pun berdiri dan melempar senyum pada lelaki tadi bermaksud segera pergi dari sana.
“tap... tap...”suar Kyra berjalan.
“Tunggu nona !”teriak lelaki itu memanggil.
Kyra kemudian berbalik dan berhenti. Lelaki tadi menghampirinya.
“Apa nona sedang mencari pekerjaan ?”ucap lelaki berkacamata berusia sekitar awal 40 tahunan.
“Ya tuan... aku sedang mencari pekerjaan.”jawab Kyra singkat.
Lelaki tadi kemudian kembali bicara dan menawarkan sebuah pekerjaan pada gadis itu.
“Jika kau setuju bekerja di sini di bagian administrasi dengan gaji bla... bla... maka kau bisa langsung bekerja besok.”ucap lelaki itu menjelaskan posisi dan gaji yang diterimanya.
Kyra terlihat diam dan berpikir dengan cepat. Dia merasa gaji yang ditawarkan oleh lelaki itu terbilang kecil, namun dia juga berpikir tidak semudah itu mencari pekerjaan di kota baru.
“Baik tuan aku bersedia bekerja di perusahaan mu, terima kasih sudah membantuku.”ucap Kyra segera mengambil keputusan karena menurutnya kesempatan tak akan datang dua kali meskipun nanti gaji yang diterimanya tak seberapa.
Dia pun kemudian masuk ke perusahaan tua itu bersama lelaki tadi dan menyerahkan lamaran pekerjaannya.
Di tempat lain terlihat Gavin yang semalaman tidur di ruangan terbuka di sebuah kursi rusak tak terpakai yang dibuang begitu saja oleh pemiliknya di dekat tempat pembuangan.
Lelaki itu bangun karena merasa ada sinar matahari yang menyenangkan matanya.
“Ternyata hari sudah siang.”gumam Gavin duduk dan menatap ke sekitar.
“kruuk...”suara perut Kevin.
“Apa yang bisa aku makan ?”gumamnya lagi. Dia mencoba mencari dompet di saku bajunya, namun tak ada apapun di sana.
Sudah dua hari lamanya dia sama sekali belum makan dan kali ini dia sudah tak bisa menahan rasa laparnya lagi yang terasa menusuk-nusuk.
“Aku harus makan sesuatu.”gumam Gavin. Dia pun kemudian berdiri dan berjalan. Dia menuju ke sebuah pasar yang berada tak jauh dari tempatnya berada saat ini.
Di sana ada banyak penjual yang menjual berbagai macam barang mulai dari makanan, sayuran sepatu, perabot rumah, spare part mobil dan lain sebagainya.
“Harum sekali baunya.”ucap Gavin saat menghirup semua aroma hamburger yang dimasak dari seorang penjual beberapa kaki dari tempatnya berdiri sekarang.
Gavin yang kelaparan berjalan dan berhenti di tempat penjual hamburger itu. Dia berdiri di sana dan menunggu timing yang tepat.
Beberapa saat kemudian banyak pengunjung pasar yang berdatangan. Dia pun memanfaatkan kesempatan yang ada. Di saat mulai banyak pembeli yang berdatangan dan membeli hamburger tadi, dia pun mengambil dua buah hamburger yang tersaji di meja.
“Untung saja di tempat ini tak ada CCTV.”batin Gavin segera pergi dari sana dan menuju ke tempat yang aman.
Lelaki itu segera menghabiskan hamburger yang diambilnya dan merasa beruntung sekali karena dia tidak ketahuan mencuri.
“Sekarang aku merasa haus.”ucap Gavin lirih berada di balik tembok sambil menatap ke arah pasar mencari penjual minuman.
Gavin kemudian kembali masuk ke pasar dan mencari penjual minuman yang paling ramai pembelinya. Dia pun kembali menyusup di antara pembeli lalu mengambil dua botol air mineral tanpa sepengetahuan penjual dan para pembelinya.
“tap... tap...”Gavin kembali berjalan keluar pasar di sebuah gang dan segera menghabiskan dua botol air mineral yang tadi diambilnya.
Lelaki itu saat ini sudah merasa kenyang. Dia menyentuh perutnya yang terasa sudah penuh oleh makanan.
“Hari ini aku sudah kenyang. Tapi Bagaimana dengan nanti malam ? Bagaimana dengan esok hari ? Aku harus mempunyai stok makanan.”batin Gavin kembali melihat beberapa penjual makanan dari kejauhan.
Setelah beberapa saat mengamati, lelaki itu kembali masuk ke pasar. Dia membawa sebuah kantong dan menuju ke tempat penjual buah yang ramai pengunjung lalu mengambil beberapa butir apel merah.
Tanpa dia ketahui seorang penjual lain yang berada di sana mengamati gerak-geriknya. Penjual itu kembali memasang mata dan mengamati Gavin yang saat ini berada di depan penjual Pizza.
“greb....”Gavin mengambil satu kotak pizza dan memasukkannya dalam kantong kertas yang dia bawa.
“Pencuri.... ada pencuri. Tangkap dia !”teriak seorang penjual sambil menunjuk ke arah Gavin.
Sontak saja para pembeli yang ada di sana segera memusatkan pandangannya pada Gavin.
“Mau lari ke mana kau pencuri ?!”ucap seorang pembeli sambil menangkap Gavin.
Tak berapa lama kemudian penjual pizza menghampiri Gavin. beberapa penjual lain datang dan menghampiri Gavin.
“Jadi dia yang selama ini dia yang mencuri barang-barang kita ?”ucap penjual lain merasa kesal pada aksi pencuri yang akhir-akhir ini mencuri barang dagangannya.
“Akan kuberi kau pelajaran biar jera !”ucap penjual itu merasa geram dengan aksi yang dilakukan oleh Gavin saat melihat para penjual yang berkumpul di sana mengangkat tangan dan akan menganiaya dirinya.
“Dasar kau pencuri sudah tertangkap basah sekalipun masih tidak mau mengakui ! Rasakan ini !”balas penjual lain yang ikut merasa geram pada Gavin lalu memukul lelaki itu.
“Tolong jangan jangan pukul aku, aku akan mengembalikan lagi semuanya. Dan aku baru dua hari berada di sini. Jadi bukan aku yang mencuri barang-barang yang sebelumnya.”jawab Gavin membela diri
Para penjual lain yang ada di sana pun membantu penjual tadi memberi pelajaran pada Gavin dan memukulinya beramai-ramai dan membuat lelaki itu babak belur.
“Pergi sana atau kami akan menghajar mu lagi !”ucap seorang penjual setelah puas memukuli dan memberi pelajaran Gavin.
Gavin tanpa bicara sepatah kata pun segera lari dari sana untuk menyelamatkan dirinya sebelum kembali di amuk massa karena apapun yang dia jelaskan tetap tak akan didengar oleh mereka.
BERSAMBUNG....
kakak kalau buat novel yang isinya ada konten dewasanya kayak gini, per bulan bisa update sampai 60 ribu kata dan nggak bolong lebih dari tiga kali dapet pendapatan minimum per bulan nggak??