Alsava Adriani adalah seorang wanita berusia 23 tahun memiliki sifat penyayang, sabar dan lembut ia juga bersifat keibuan karna sava sangat menyukai anak kecil, ia adalah seorang yatim piatu karna kedua orang tua nya sudah meninggal ketika ia berusia 17 tahun, sava nama panggilan untuk diri nya ia hanya mempunyai seorang nenek dari pihak ibu nya. sava bekerja di salah satu restaurant sebagai pelayan karna ia hanya lulusan SMA.
💋💋💋💋💋
Bramantio Daniel Dirgantara lelaki berusia 39 tahun, seorang duda beranak dua yang di tinggal istri nya 10 tahun silam, Bram memiliki putri berusia 17 tahun yang bernama Rhea Luisa Dirgantara dan putra berusia 15 tahun bernama Elzo El-Rizky Dirgantara, sejak kepergian sang istri beberapa tahun silam membuat Bram berubah menjadi sosok yang lebih pendiam dan gila kerja hingga kedua anak nya di urus oleh orang tua Bram.
penasaran dengan kisah mereka? yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 5 : tidak sengaja bertemu
Bram terus memperhatikan tingkah kedua anak nya, Rhea yang selalu berisik dan Elzo yang selalu mencebik karna tingkah sang kaka.
" Ayo pih kita ke time zone Rhe udah selesai nih makan nya !" ujar Rhea dengan semangat.
" kak bisa sabar dikit gak sih? baru juga selesai makan nya !" keluh Elzo.
" cepetan Sih dek, kaka udah gak sabar nih !" gerutu Rhea membuat Elzo memutar bola mata nya malas.
" udah gak usah ribut, kaka mending tunggu dulu biar makanan nya turun dulu jadi nanti perut nya gak sakit kalo di bawa jalan !" ujar Bram membuat Rhea memanyunkan bibir nya dan Elzo tersenyum penuh kemenangan karna merasa di bela oleh sang papi.
Sepuluh menit kemudian mereka pun beranjak keluar dari restaurant tersebut dan menuju time zone sesuai permintaan Rhea.
🐰🐰🐰🐰
karna bingung ingin ngapain akhir nya Sava memutuskan untuk bermain di time zone, dengan langkah riang ia menuju dimana area permainan itu terletak.
" gapapa sendirian yang penting happy !" gumam Sava dengan senyum yang tak pernah luntur dari bibir nya.
Sava menghampiri meja kasir untuk mengisi saldo di kartu milik nya " mba isi ulang 100 rb aja !" ucap Sava pada karyawan time zone tersebut.
" baik mba mohon di tunggu !" sahut kartawan tersebut.
setelah menunggu beberapa saat akhir nya kartu milik Sava sudah terisi dengan semangat ia melangkah ke arah permaianan yang sudah ia incar sejak pertama.
Sebenar nya sava ingin bermain dance tetapi ia tidak memiliki teman sebagai lawan nya, saat sedang asik melamun sava di kejutkan dengan seseorang yang tidak sengaja menabrak nya.
DUGHH
Sava terhuyung ke depan untung saja ia sempat menahan tubuh dengan perpegangan pada salah satu permainan di situ.
" ya allah, maaf mba aku gak liat liat jalan nya !" ujar orang tersebut.
" sshhh hati-hati atuh jalan nya !" sahut Sava dengan lembut seraya meringis.
" maaf ya mba !" ucap orang tersebut penuh penyesalan.
Sava melihat ke arah orang yang nabrak nya tadi seketika mata nya terbelalak begitu pun dengan orang tersebut.
" mba yang kerja di Resto bintang itu kan, yang kemarin saya tabrak ?" tanya Rhea dengan raut wajah terkejut.
Ya. memang yang menabrak Sava tadi adalah Rhea, karna sedang menghindari amukan sang adik akhir nya Rhea pun berlari tanpa melihat keadaan sekitar alhasil ia jadi menabrak Sava.
" aduh maaf ya mba, aku jadi nabrak mba lagi !" ringis Rhea menatap Sava tidak enak hati.
" iya gapapa dek, lain kali kalo jalan hati-hati atuh semangat banget kaya nya !" sahut Sava seraya tersenyum sedikit menggoda Rhea membuat gadis itu tersenyum malu.
" heheh iya mba, sekali lagi maafin aku ya! udah dua kali nabrak mba !" sahut Rhea.
" udah gapapa santai aja !" ucap Sava.
" nama kamu siapa ?" lanjut Sava entah kenapa ia sangat ingin mengenal Rhea.
" Rhea mba, nama mba siapa ?" sahut Rhea dan menanyakan balik nama Sava.
" Alsava panggil Sava aja !" ucap Sava mereka pun berkenalan setelah itu Rhea pamit karna papi nya memanggil.
♡♡♥︎♡♡♡♡♡♥︎♥︎♡♡♡♡♡♡♡
" tadi kamu ngobrol sama siapa Rhe ?" tanya Bram. saat ini mereka sedang bermain capit boneka.
" ohh itu karyawan di resto bintang pih, kemarin Rhea gak sengaja nabrak dia eh tadi nabrak lagi heheh !" sahut Rhea terkekeh.
" kamu tuh, kenapa gak hati-hati hem ?" tanya Bram gemas dengan tingkah anak gadis nya yang suka ceroboh dan kurang hati-hati.
" Rhe kan gak sengaja pih, tapi mba nya cantik tau pih. kulit nya kaya masih alami gitu mana mulus banget lagi !" jawab Rhea sambil membayangkan kembali wajah Sava.
" anak papi juga cantik !" goda Bram sambil menjawil hidung mungil Rhea.
Setelah puas bermain Rhea mengajak papi dan adik nya ke supermarket di dalam mall tersebut, ia ingin membeli beberapa cemilan untuk teman ketika ia menonton drama kesukaan nya.
" jangan banyak-banyak Rhe gak baik buat kesehatan kamu !" protes Bram ketika Rhea begitu banyak mengambil makanan ringan. bukan pelit atau apapun Bram hanya tidak ingin anak nya kebanyakan memakan makanan yang mengandung MSG.
" kan gak sekali abis pih buat stok seminggu !" kilah Rhea tidak memperdulikan protesan sang papi.
Elzo hanya mengambil beberapa cemilan dan tidak lupa kuaci kesukaan nya, menurut Elzo itu adalah jajan yang paling mengasikan dan tidak mudah habis.
Saat tengah asik memilih cemilan mata Rhea kembali menangkap sosok yang baru saja ia kenal.
" Mba Sava !" tegur Rhea menghampiri Sava yang berada di ujung Rak snak.
" ehh Rhea !" kaget Sava karna kembali bertemu dengan Rhea.
" mba belanja juga ?" tanya Rhea sambil melirik ke arah troli di samping Sava.
" iya ini mba ____!" belum juga menyelesaikan kalimat nya dua orang lelaki berbeda generasi menghampiri mereka dan menyela ucapan nya.
" Udah belum Rhe ?" tanya Bram. ya! yang menghampiri mereka adalah Bram dan Elzo.
" udah pih !" sahut Rhea.
" oiya pih kenalin ini mba Sava yang tadi gak sengaja aku tabrak pas di time zone !" Lanjut Rhea memperkenalkan Sava pada papi nya dengan antusias.
" Bram papi nya Rhea dan ini adik nya Rhea nama nya Elzo !" ujar Bram sekaligus memperkenal kan Elzo.
" Saya Sava pak !" sahut Sava dengan menundukan kepala nya berusaha untuk tidak gugup karna lelaki di hadapan nya ini sangat tampan dan Sava Langsung terpesona dengan nya.
" kalo gitu kita duluan Sava !" ucap Bram pamit pada Sava diangguki oleh wanita itu dengan senyum manis bak gula.
" silahkan pak !" sahut Sava.
" kita duluan ya mba !" pamit Rhea.
" hati-hati ya !" jawab Sava.
Setelah kepergian ketiga nya Sava segera menghirup oksigen sebanyak-banyak nya karna sejak kedatangan lelaki yang dikenalkan sebagai papi nya Rhea membuat Sava sulit bernafas karna terlalu terpesona oleh lelaki itu.
" ya allah ganteng banget !" Lirih Sava dan langsung menggelengkan kepala nya untuk mengusir pikiran nya.
" Mikir apa sih Va aneh kamu ini !" umpat Sava pada diri nya sendiri.
Sava kembali melanjutkan belanjanya setelah berhasil menormalkan kembali detak jantung nya.
Sementara Bram dan kedua anak nya memutuskan untuk langsung pulang karna hari sudah sore, Bram membawa kedua anak nya pulang ke rumah milil nya bukan milik orang tua nya.
" mba Sava cantik kan pih ?" ucap Rhea tiba-tiba membuat Bram menaikan sebelah alis nya bingung.
" Cantik dong kan perempuan kalo laki-laki baru ganteng !" sahut Bram menggoda putri nya.
" Ish papi ini aku serius nanya tau !" rajuk Rhea mencebikan bibir nya.
" hhaha iya iya cantik kok tapi lebih cantik anak papi !" goda Bram terkekeh, jangan tanya Elzo kemana karna anak bujang Bram itu sudah memejamkan mata di kursi belakang dengan telinga yang di sumpel oleh handset.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
**jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya para kesayangan 😘
supaya othor makin semangat up nya 💪 😅
Luv yu 😘**