Azura adalah gadis cantik tapi menyebalkan dan sedikit bar-bar. Dia mendapatkan misi untuk menaklukkan seorang dokter tampan namun galak. Demi tujuannya tercapai, Azura bahkan sampai melakukan hal gila-gilaan sampai akhirnya mereka terpaksa terikat dalam satu hubungan pernikahan. Hingga akhirnya Alfi terpaksa menjalani pernikahan yang sama sekali tak ia inginkan. Akankah benih-benih cinta itu tumbuh seiring kebersamaan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riska Sutrisno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5
"Semua itu gara-gara anak buah si bandot sialan. Huh.. ya ampun my first kiss! Kenapa gue bisa senekat itu sih? Untung cakep, klo jelek rugi dong gue" gumamnya sambil mengusap lembut bibirnya.
la tersenyum geli mengingat aksi nekatnya mencium seorang dokter muda yang tampan tapi sayangnya galaknya overload. la juga mengingat kecupan singkat yang ia berikan di pipi sang dokter sebagai kenang-kenangan. la pikir pasti ia takkan pernah berjumpa lagi dengan sang dokter, tapi ia lupa apapun bisa saja terjadi di kemudian hari.
"Semoga gue nggak ketemu lagi sama si dokter, mau disimpan dimana muka gue kalau ketemu lagi!" Azura bermonolog.
🌺🌺🌺🌺🌺
Pagi ini seperti biasa Azura memulai harinya dengan penuh semangat. Jam 7 pagi ia telah tapi mengenakan celana kulot hitam panjang dan kemeja berwarna biru laut, rambut nya di kuncir satu ke belakang menampak kan lehernya yang putih bersih. Tak lupa sepasang anting mutiara kecil peninggalan sang mama membuat tampilan nya begitu cantik dan menawan, tak salah kadang para pelanggan minimarket khususnya kaum Adam jadi terpesona dan suka berlama-lama berdiri di dekat meja kasir hanya untuk memandangi wajah cantik dan ramah Azura. Kadang juga mereka tak sungkan-sungkan mengajak berkenalan dan meminta nomor telepon, tetapi Azura hanya menanggapi nya dengan senyum tipis dan menolak secara halus dengan alasan pekerjaan.
"Kak, ini nasi goreng jatah kakak" ujar Hasna seraya menyodor kan sepiring nasi goreng yang di lengkapi telur dadar dan segelas teh manis.
"Makasih Has, kamu ada jadwal pagi hari ini?" tanya Azura seraya menyantap nasi goreng buatan adik nya.
"Iya kak" sahut Hasna.
"Oh ya kak kemarin anak buah pak Gatot datang kemari, kata nya jangan sampai telat bayar hutang" lirih Hasna seraya menyantap nasi goreng milik nya.
Azura menarik nafas lelah, namun ia tetap berusaha untuk tersenyum. Ia tidak mau menunjukkan beban dan kesulitan nya pada adik nya, ia ingin adik nya tetap ceria tanpa terganggu dengan masalah hutang yang tidak sedikit itu. Cukuplah ia yang menderita, cukuplah ia yang kesulitan, tapi jangan adiknya.
"Dia nggak ngapa-ngapain kamu kan Has?" tanya Azura.
la sebenarnya cukup was-was sebab anak buah pak Gatot itu terkenal sangar dan kejam, ia takut orang-orang itu menyakiti adik nya.
"Nggak kok kak, mereka nggak ngapa-ngapain Hasna. Tapi ya itu, mereka ngancam jangan sampai telat" ujarnya lirih.
Sebenarnya sudah lama Hasna penasaran dengan nominal hutang yang harus dilunasi kakaknya itu, tapi Azura tak pernah mau jujur. Azura justru menegaskannya agar tetap fokus pada kuliah nya, bila adiknya sukses maka ia akan jadi kakak yang paling bahagia. la tidak menuntut apa-apa pada adik nya, bisa melihat adik nya berhasil dan bahagia saja ia sudah cukup bahagia.
"Kalau mereka nemuin kamu lagi, bilang aja nggak usah khawatir kakak nggak akan telat bayar kok"
"Kak" panggil Hasna
"Hmmm..."
"Hasna kerja part time boleh?"
"Tidak boleh" tegas Azura, bahkan ia sampai menghempaskan sendok yang ada di tangannya ke atas piring hingga menimbulkan bunyi yang nyaring.
"Tapi Hasna pengen kerja kak, Hasna pengen bantu kakak dan Hasna juga pengen ringanin beban kakak" melas Hasna dengan mata berkaca-kaca. Sebenarnya ia sungguh tak tega melihat kakak nya harus banting tulang siang dan malam untuk menghidupi diri nya dan melunasi hutang-hutang peninggalan orang tuanya, sudah sejak lama Hasna ingin membantu tapi Azura selalu menolaknya dengan keras.
"Sekali kakak bilang tidak tetap tidak Hasna! Fokus saja pada kuliah kamu dek, kamu kan tau kebahagiaan terbesar kakak adalah melihat kamu bahagia dan jadi orang yang sukses. Kakak nggak mau karena kamu sibuk bekerja kamu jadi melalaikan kuliah kamu. Sebentar lagi Has, tinggal sebentar lagi, bukankah sebentar lagi kamu wisuda. Jadi bersabarlah, kamu tenang saja dek kakak masih bisa. Fokus saja pada kuliahmu" pesan Azura dengan tersenyum hangat.
...🌹🌹🌹🌹🌹...
...Jangan lupa Like dan Vote...
...Terima kasih...
...Jangan lupa mampir ke cerita ku yang lain nya ya kak...
ceritanya bagus, menarik....dan menginspirasi banget...top deh 👍
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
semoga sukses dan sehat selalu ya