Hei!!! Gadis Berkacamata

Kemarin seperti biasa, pria itu mengeluarkan kata pedas nya lagi terhadap desain yang Eisha berikan.

Aku meminta mu, untuk bajunya saja bukan dengan model nya!!" ucap pria itu.

"Tapi..." belum selesai Eisha berkata

"Aku tidak perduli, pokoknya buat yang baru, aku ingin hanya desain bajunya saja!!!!!!" setelah mengatakan itu, Adnan langsung pergi ke ruang makan.

Hingga akhirnya, Eisha berhasil menggambar yang pria itu inginkan.

Pria itu memandangi kertas putih itu, Eisha menunggu dengan perasaan kacau dan cemas akan reaksi nya.

"Bagus!, setidaknya ini layak!" ucapnya sambil meletakkan gambar itu.

Eisha merasa lega, meskipun pria itu mengatakan ia berhasil, tapi tetap saja ia tidak mengatakannya dengan baik.

"Besok, aku akan mulai mencarikan sekolah untukmu dan..." ucap pria itu menggantung.

"Dan apa????" tanya Eisha dengan penasaran.

"Dan jangan lupa bersihkan rumah ini!!! kata pria itu membuat Eisha mengerucutkan bibirnya.

Ia sudah tahu akan hal itu, tak perlu diingatkan tapi pria ini, sangat pandai merubah suasana hatinya seketika.

Di sebuah kedai kopi, terlihat seorang pria bertato dengan rokok di tangannya yang mengepulkan asap.

Ia adalah Adnan, pria itu terlihat duduk dan mendengarkan dengan seksama pria di hadapannya berbicara.

"Dan, ini adalah permintaan mu" ucap pria dihadapannya sambil menyodorkan brosur itu.

"Hmm, bagus" ucap Adnan

"Kau, yakin melakukannya??" tanya pria itu.

"Apa maksudmu??" tanya Adnan balik

"Seistimewa apa ia, hingga membuat mu..." belum selesai ucapan pria itu, Adnan memberikan tatapan mata tajamnya.

"Baiklah, aku akan diam dan sesekali tidak masalah kan jika aku hmmm" ucapnya yang tentu saja Adnan mengerti.

"Aku pastikan, kau tidak akan suka, bahkan tidak akan mau melihat nya lagi bahkan dalam mimpimu!!!" ucap Adnan sambil melangkah keluar kedai.

Pria itu terkekeh mendengar ucapan Adnan, tapi sedetik kemudian ia tersenyum samar sambil melihat kepergian Adnan.

"Tok, tok, tok"

Terdengar ketukan pintu, Eisha yang baru saja selesai memasak langsung keluar dan membukanya, pasti pria itu pikirnya.

Dan tentu saja, saat pintu terbuka pria itu berfungsi dihadapannya sambil membawa beberapa barang belanjaan.

"Masuklah" ucap Eisha

"Lama sekali, dan kenapa pintu nya dikunci?" tanya Adnan

"Aku hanya takut ada orang asing yang datang, karena itu..."

"Ya, ya ini bukalah!" ucap Adnan memotong ucapan Eisha.

Dengan cekatan, Eisha langsung membuka barang belanjaan itu karena tidak ingin membuat amarah Adnan lagi.

Dan betapa terkejutnya, ia melihat itu adalah buku untuk pembelajaran desain nya.

"Terimakasih banyak" ucap Eisha dengan senang, sambil memeluk buku itu.

"Hmm, dan itu tidak gratis!" ucap pria itu.

Eisha yang sudah terbiasa akan watak pria itu, menganggukkan kepalanya dan ia pergi ke dapur dan mengatakan sesuatu.

Adnan memperhatikan di gadis kacamata itu yang datang membawa nampan di tangan nya.

"Aku membuat ini tadi, aku tidak tau kau suka atau tidak tapi sebagai ucapan terima kasih ku" Eisha meletakkan cupcake itu di hadapan Adnan.

"Semoga kau menyukainya, dan aku akan ke kamar ku membawa hadiah nya dan oh ya, aku sudah membersihkan semuanya jadi aku bisa bersantai kan" gadis itu berbicara seperti kereta api yang membuat Adnan menatapnya.

Setelah mengucapkan kata yang tidak berjeda, ia pergi ke kamarnya meninggalkan Adnan dengan kue manis itu.

"Strawberry ya" ucapnya sambil menatap cupcake itu.

"Lihatlah, karena ia, aku lupa memberitahukan brosur nya" ucap Adnan.

Sedangkan di kamar nya, Eisha menatap buku pemberian pria bertato itu.

"Buku ini pasti mahal, bagaimana ia mendapatkan uang Nya??" ucap Eisha

"Tapi, ahh lupakan saja aku harus mematuhi aturan nya kan, lagipula ia pasti punya pekerjaan yang baik" ucap Eisha menepis pikiran buruk yang datang padanya.

"Dengan ini, aku akan belajar lebih giat lagi dan ini sangat membantu ku, dan pastinya pasti ada ujian baru dari nya" ucap Eisha sambil membolak-balik halaman buku itu.

Eisha mempelajari buku itu berbagai materi dihadapannya yang akan membantu nya menuju impiannya setelah itu ia akan masuk ke sekolah Desain nya.

...Model celana dan rok...

...Model kerah baju...

...Model lengan baju...

Adnan berteriak memanggil gadis berkacamata itu, tapi sudah sekitar 5 menit tidak ada jawaban apapun, membuat pria bertato itu melangkahkan kakinya menuju kamar gadis itu.

Ketika sampai di depan kamar gadis itu, Adnan memanggil kembali, tapi tetap tidak ada jawaban, karena takut terjadi sesuatu, Adnan langsung masuk dan saat ia masuk pria itu melihat gadis itu tertidur di ranjangnya dengan buku yang terbuka.

"Gadis bodoh!!, setidaknya ia bisa bicara dulu padaku jika ingin tidur" ucap Adnan.

Saat akan pergi keluar, ia kembali dan mendekati gadis itu, perlahan ia menutup buku itu dan turun dari ranjang.

"Gadis bodoh" gumamnya sambil menutup pintu kamar dengan hati hati.

Sudah hampir 3 bulan Eisha tinggal bersama pria itu, ia sudah terbiasa dan tau jam berapa pria itu pulang dan pergi hanya tujuannya saja ia tak tau. Eisha mengurus rumah dan juga semakin ahli dalam keterampilan nya berkat pria itu dan saat ini Adnan tengah mencari sekolah yang cocok untuknya.

Hari ini Eisha memasak makanan kesukaan pria itu, kesukaan lucu sekali ia mengatakan nya, seperti seorang istri pada suaminya saja.

Padahal mereka tidak lebih dari sekedar orang asing yang saling membantu satu sama lain. Eisha sangat bersyukur pria itu tidak berbuat aneh padanya, terkecuali saat itu ya saat pria itu terluka dan pertama kali nya mereka bertemu. Pria itu tidak sengaja menyentuh miliknya karena polisi tidur dan hal itu tidak akan pernah ia lupakan.

Sungguh jika pria itu melihat ia akan malu, wajahnya sudah seperti tomat begitu merah, meskipun ketidaksengajaan tapi tetap saja tersentuh bukan.

Eisha dengan segera menepis pikiran kotornya itu, setelah memasak ia meletakkan makanan itu di meja makan dan setelah itu, ia langsung mengambil alat tulis nya untuk menggambar kembali dan tentu saja ada ujian baru lagi dari Adnan.

Pria itu meminta nya, mengembangkan ide baru dari buku yang ia dapatkan dan menuangkannya menjadi desain baju yang bagus.

Dan seperti biasa saat pria itu pulang, ia akan memeriksa nya dan memberikan komentar nya pada Eisha.

Tantangan kali ini, yaitu Eisha diminta menggambar baju musim panas yang elegan dan ia harus segera menyelesaikan nya sebelum pria itu kembali, atau ia akan dihukum oleh tugas baru lagi.

Eisha berpikir keras dengan menggunakan pelajaran yang ia dapatkan dari buku dan juga internet sebelum nya, ia pasti bisa melakukan nya. Sudah banyak kesalahan nya dalam mendesain lengan dan kerah baju rancangan desain nya dan ia tidak boleh menyerah. Hingga ia berhenti sejenak dan kembali melanjutkan nya.

Bersambung....

Jangan lupa like komen, vote dan favorit ya

Dukungan kalian sangat berarti bagi Author.

Sambil menunggu eps berikut nya ada Novel bagus ni punya teman Author

Terimakasih ❤️❤️❤️❤️