SISTEM SURGAWI TERTINGGI

“Ya sudahlah, semoga aku cepat tahu apa arti dari ‘Absolute Universe’” ucap Bai Chen sambil melamun sendiri.

Karena Bai Chen sendiri tidak asing dengan nama itu, tapi disaat yang bersamaan kenapa terasa begitu asing. Entahlah.

Bai Chen merasakan keberadaan Bai Long.

"Tuan Muda saya mendapatkan beberapa buah pir yang segar" ucap Bai Long senang.

"Terimakasih Bai Long" ucap Bai Chen.

"Bukan apa - apa Tuan Muda, mari kita menikmati buah pir ini" jawab Bai Long.

Mereka berdua pun memakan sampai habis buah pir tadi. Beberapa saat kemudian, Bai Long memberanikan diri untuk bertanya.

“Tuan Muda, apa yang sebaiknya kita lakukan sekarang ?” tanya Bai Long dengan penasaran.

Karena dari tadi melihat tuannya hanya diam setelah makan. Bukannya menjawab pertanyaan Bai Long. Bai Chen malah menimpali dengan pertanyaan juga ...

“Bai Long, kekuatanmu sekarang di tingkat apa ?” tanya Bai Chen.

Karena Bai Chen ingin memastikan ingatan yang diterimanya.

Dalam ingatannya itu tergambar bahwa setiap entitas apapun akan di tekan kultivasinya sesuai dengan 'Prinsip Dunia' yang ditempati.

Karena Bai Chen sudah tahu tingkat kultivasi yang sebenarnya dari Bai Long.

“Dewa Hitam Tier 10 Tuan Muda" jawab Bai Long.

"Tapi tingkat kultivasi saya ditekan sampai ranah Half-Saint Tier 10 oleh 'Prinsip Dunia' Dunia Fana ini Tuan Muda” jawab Bai Long dengan enteng.

'Bukankah itu sudah terlalu kuat ya untuk dunia fana ini' batin Bai Chen.

"Kamu sudah di ranah True God ya" jawab Bai Chen sambil mengangguk - angguk.

Bai Chen sudah tingkatan ranah Dewa karena barusan dia bertanya kepada Sistem.

Tapi setelah mengetahui itu semua, membuat Bai Chen agak sedikit sedih.

Karena Bai Chen sangat lemah bahkan terlalu lemah dari bawahannya itu atau sekarang saudaranya.

Karena tidak mau berlarut dalam pikiran tentang kelemahannya. Bai Chen kemudian bertekad untuk secepatnya menjadi kuat.

“Oke karena sekarang aku sudah sembuh dan setahun terakhir tubuhku tidak bergerak" jelas Bai Chen.

"Bagaimana kalo kita latih tanding Bai Long” tanya Bai Chen.

“Tapi Tuan Muda, saya tidak akan memaafkan diri saya sendiri, kalau sampai melukai Tuan Muda” jawab Bai Long sambil panik.

“Santai aja, lagipula aku ingin mengokohkan pondasi kultivasi dengan bertarung denganmu" jawab Bai Chen.

"Apalagi sekarang aku sudah lebih kuat dari waktu pertama kali kita bertemu” jawab enteng Bai Chen

"Bukan begitu Bai Long ?" tanya Bai Chen.

“Tapi Tuan Muda, saya benar - benar tidak akan memaafkan diri saya sendiri, kalau sampai melukai Tuan Muda” ucap Bai Long dengan nada lebih serius.

“Ohhh nggak mau ya, kalo gitu kita sekarang nggak akan jadi saudara lagi kalo masih seperti itu” ancam Bai Chen.

“Ahhh, baiklah Tuan Muda, saya akan mencoba menahan diri” jawab Bai Long.

“Nggak usah menahan diri, kita akan melakukan pertarungan dengan sepenuh kekuatan, karena meskipun tingkat kultivasiku lebih rendah, aku masih percaya diri untuk bisa mengalahkanmu” jawab Bai Chen.

"Tapi perbedaan ranah itu bagaikan bagaikan langit dan bumi, Tuan Muda" jawab Bai Long.

"Apakah kamu percaya jika aku katakan 'Semakin aku bertarun dengan orang kuat maka aku pun juga akan iku kuat' Bai Long" ucap Bai Chen lagi.

“Kalau Tuan Muda sudah berkata seperti itu, saya izin untuk menggunakan seluruh kekuatan yang saya punya Tuan Muda” jawab Bai Long.

Kekuatan yang dimaksud disini adalah ranah Half-Saint, karena kekuatan Bai Long sedang ditekan.

“Gitu dong, kan jadi semangat nihhh” ucap Bai Chen.

"Kita akan mulai beberapa saat lagi di hamparan tanah itu" ucap Bai Chen dengan menunjuk hamparan tanah yang dimaksud.

"Baik Tuan Muda" jawab singkat Bai Long.

Sebelum memulai pertandingan dengan Bai Long, Bai Chen melakukan kultivasi sebentar sambil berbicara dengan Sistem.

Karena Bai Chen hampir lupa kalau dia belum punya Skill apapun untuk menyerang Bai Long, bagaimana bisa menang kalau begitu. Akhirnya Bai Chen bertanya kepada Sistem ...

“Sistem” ucap Bai Chen dalam pikiran.

[Iya Master]

“Kalau aku ingin mempelajari skill yang ada di Inventory” ucap Bai Chen.

"Bagaimana caranya" tanya Bai Chen.

[Informasi mengenai Skill tersebut akan langsung ditransfer ke dalam pikiran Master]

[Master bisa meningkatkannya dengan Poin Pemahaman]

[Master juga bisa langsung berlatih secara manual]

[Dengan terus mengulang gerakan yang ada dalam pikiran Master tersebut]

"Cukup mudah ya" ucap Bai Chen.

“Kalau begitu, berapa banyak Poin Pemahaman untuk mempelajari ‘Skill Aktif : Unlimited Blades (Immortal+++)’ sampai maksimal ?” tanya Bai Chen.

Setelah ini, Skill / Artefak / Senjata akan bertanda +++ jika bisa berkembang, kita lanjut ke penjelasan Sistem.

[Poin Pemahaman yang dibutuhkan sebanyak 51.200.000 Poin Pemahaman untuk ke tingkat 100%]

[Poin Pemahaman Master tidak mencukupi]

“Sepertinya harus mengandalkan diri sendiri untuk kali ini" ucap Bai Chen.

"Mungkin dengan latih tanding dengan Bai Long bisa meningkatkan pemahaman berpedangnya lebih cepat” keluh Bai Chen.

"Dan juga aku ingin mencoba tubuh spesial ku ini" lanjut Bai Chen.

Kemudian Bai Chen lanjut dengan menyuruh Sistem ...

“Sistem tukarkan 120.000 PS ke Poin Pemahaman, lalu tingkatkan pemahaman ‘Skill Aktif : Unlimited Blades (Immortal +++)’ dengan poin itu” pinta Bai Chen.

[Baik Master]

[Diharapkan Master duduk dengan untuk menyerap pemahaman Skill]

[Menukarkan 120.000 PS menjadi 1.200.000 Poin Pemahaman]

[Mempelajari Skill Aktif : Unlimited Blades (Immortal +++)]

[Tingkat pemahaman skill mencapai 0,02%]

Beberapa saat kemudian.

“Gilaaa ternyata ini adalah Skill ini bisa berkembang hingga mencapai Tingkat Surgawi" pikir Bai Chen.

"Tidak heran banyak sekali poin pemahaman yang dibutuhkan” bangga Bai Chen.

“Sistem sekarang gunakan juga 1 Kartu Undian : Artefak Tingkat Kuno” pinta Bai Chen.

[Baik Master]

[Memulai Undian…]

[Selamat Master mendapatkan Pedang Pelahap Semesta (Platinum +++)]

[Pedang Pelahap Semesta sudah dimasukkan ke Inventory]

“Pedang apa itu Sistem?” tanya Bai Chen.

[Pedang Pelahap Semesta adalah pedang sesuai dengan namanya, jika dalam kondisi puncak, pedang ini bisa melahap sebuah Semesta secara utuh]

[Pedang Pelahap Semesta ini memiliki 10 Bentuk]

[Bentuk 1 : Metal - Pedang Baja]

[Bentuk 2 : Faster - Pedang Peningkat Kecepatan]

[Bentuk 3 : Explosion - Pedang Peledak Target]

[Bentuk 4 : Wind - Pedang Angin]

[Bentuk 5 : Fire Water - Pedang Api & Air]

[Bentuk 6 : Light - Pedang Cahaya]

[Bentuk 7 : Gravity - Pedang Gravitasi]

[Bentuk 8 : Law - Pedang Hukum]

[Bentuk 9 : Soul - Pedang Dengan Kehendak]

[Bentuk 10 : Devour - Pedang Penebas Semesta]

"Bukan kah pedang ini terlalu luar biasa Sistem ?" tanya Bai Chen

[Tapi tidak semudah itu Master]

[Pedang ini akan kuat sesuai dengan tingkat kemampuan Master]

[Dengan kata lain, Pedang ini bisa berkultivasi tapi harus membuka Bentuk ke 9]

"Bagaimana caranya Sistem ?" tanya Bai Chen polos.

[Master perlu menggunakan Poin Pemahaman untuk meningkatkannya hingga Tingkat Surgawi]

“Oke lebih baik aku pikirkan itu nanti" ucap Bai Chen.

"Terlalu banyak informasi yang ada" lanjut Bai Chen.

"Sekarang lebih baik latih tanding dulu dengan Bai Long” gumam Bai Chen sambil semangat.

“Sistem keluarkan Pedang Pelahap Semesta itu” perintah Bai Chen.

[Siap Master]

Kemudian muncullah sebuah Pedang dari kekosongan. Dan ketika Bai Long melihat pedang itu, rasa takut menjalar di seluruh tubuhnya.

“Bai Long maaf menunggu agak lama, sudah siap mulai ?” kata Bai Chen.

“Siap Tuan Muda, saya juga izin untuk melakukan latih tanding ini dengan serius" jawab Bai Long.

"Soalnya saya bisa merasakan ancaman dari pedang yang Tuan Muda gunakan” jawab Bai Long dengan sedikit ketakutan.

Bai Chen mewajarkan hal itu, karena dia sendiri sebenarnya juga agak ngeri dengan Pedang Pelahap Semesta itu. Tapi semua itu dia tepis dengan pernyataan ...

“Itulah yang aku inginkan Bai Long” ucap Bai Chen.

“Oke langsung aja mari kita bersiap” kata Bai Chen.

"Keluarkan senjatamu Bai Long" ucap Bai Chen.

“Keluarlah Pedang Hitam - Pembantai Naga” ucap Bai Long.

“Woooossshhhh” suara angin di tempat pedang Bai Long muncul.

Kemudian muncul sebuah pedang di tangan Bai Long. Pedang itu bernama 'Pedang Pembantai Naga'.

Tanpa banyak bicara lagi mereka berdua saling tatap dan ...

"Bersiap......... Mulai........" ucap Bai Chen keras.

Ronde pertama dilakukan dengan adu kekuatan menggunakan pedang.

Ronde ini masih bisa dilihat oleh mata telanjang. Bai Long juga langsung menggunakan kultivasi Half-Saint Tier 10 nya. Dia tidak ingin bermain - main ketika Tuan Mudanya sudah begitu semangat.

“Trangggg” suara benturan pedang.

"Huh” suara nafas yang semakin cepat.

“Hah” suara nafas yang semakin cepat.

“Traangg” suara pedang.

"Huh” suara nafas yang semakin cepat.

“Hah” suara nafas yang semakin cepat.

“Trang” suara pedang.

Latih tanding mulai memasuki Ronde yang kedua, nafas Bai Chen semakin menderu, karena dia di tekan oleh permainan pedang dan tingkat kultivasi Bai Long.

Tapi hanya itu saja meskipun si Bai Chen ditekan dia punya ‘Absolute Body’ yang bisa membuatnya mempunyai Qi tak terbatas.

Karena kekuatan tubuh yang luar biasa, Bai Chen masih membiasakan diri dengan kekuatan dan tubuh barunya itu.

Oleh karena itu, latih tanding seperti ini berguna untuk melatih tubuh, energi, pikiran serta emosi berjalan beriringan. Itulah istilah lain dari 'Mengokohkan Pondasi' dalam dunia kultivator.

Meskipun Bai Chen tidak diuntungkan dalam latih tanding ini. Bai Chen ingin untuk menggunakan seluruh potensi yang ada padanya.

Dan juga Bai Long adalah lawan yang tepat, karena perbedaan kekuatan yang besar, hal ini terus memicu adrenalin Bai Chen menjadi sangat tertantang.

Lanjut ke pertempuran ...

“Trangggg” suara benturan pedang.

“Hah” suara nafas yang semakin cepat.

“Traangg” suara pedang.

"Huh” suara nafas yang semakin cepat.

“Trang” suara pedang.

Ronde ketiga Bai Chen sebenarnya lebih tertekan lagi dari sebelumnya karena Bai Long meningkatkan Intesitas pertandingan itu.

Akan tetapi Bai Chen kali ini sedikit bisa memberi perlawanan pada Bai Long atau bisa dibilang mengimbangi serangan yang dilancarkan Bai Long.