NovelToon NovelToon
[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan

[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Time Travel / Konflik etika / Dendam Kesumat
Popularitas:21.8k
Nilai: 5
Nama Author: medusa

Cerita dewasa🌶️

Kisah ini, berawal dari kejadian di mana Silvia di kepun dan buru oleh keluarga besar seorang ketua Mafia, lalu mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya....

Kemudian ia diberih kesempatan kedua untuk hidup kembali, merasuki tubuh seorang menantu yang tak diinginkan....

Mau tau kisah selanjutnya?
yuk...silahkan mampir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

...Setelah tibah di apartemen, Silvia duduk sejenak mengatur nafas, lalu turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam apartemen.......

Ceklekkkkk.

...Pintu apartemen dibuka membuat Antonio yang sedari tadi menungu Silvia hanya memakai juba mandi menoleh ke arah pintu.......

"Sayang, kamu dari mana saja?" tanya Antonio berjalan menghampiri Silvia.

"Ini, aku pergi membeli obat dan jus jeruk untukmu, tadi di kulkas sudah habis," elak Silvia berbohong sambil tersenyum mengangkat kanton kresek yang ia bawa.

...Silvia tak kehilangan akal untuk mencari alasan, agar Antonio tidak curiga kemana dia pergi.......

"Sayang, kamu tidak perlu repot-repot, kamu bisa memberitahuku dan kita bisa pergi bersama," Antonio meraih kanton kresek tersebut, lalu merangkul pingan ramping Silvia dengan posesif.

"Ih, dasar nakal, aku kan sedang belajar menjadi kekasih yang baik," ujar Silvia mencubit gemas pingan Antonio.

...Mendengar ucapan Silvia, Antonio segera meletakan kanton kresek tesebut, lalu memeluk Silvia dalam posisi berhadapan dengannya, sehingga kedua mata mereka saling bertatapan.......

"Bukan kekasih, tapi istri."

Judduuuaarrr.

...Silvia terdiam menatap kedua bola mata Antonio dengan lekat lalu tersenyum getir, entah dia harus bahagia atau sedih, sekarang ia sangat bingun, dan Silvia sangat berharap ucapan Antonio tadi hanya candaan........

"Candaan mu tidak lucu, Antonio." Silvia memukul pelang dada bidan Antonio sambil tersenyum hambar.

"Dengarkan aku," Antonio meraih tangan kanan Silvia, lalu meletakannya di dada bidannya sambil mengenggamnya dengan erat.

"Aku serius Sayang, aku akan menceraikan Devian lalu kita menikah, kamu mau kan?" tanya Antonio menatap sendu kedua mata Silvia.

"Maafkan aku Antonio, misi balas dendam ku belum selesai, dan jika kamu tau kalau semua yang terjadi saat adalah ulah ku, apakah kamu akan memaafkan ku?" batin Silvia memalinkan wajah dari tatapan Antonio.

"Ah, sepertinya makanan sudah dingin, ayo kita makan," Silvia mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

"Silviana," panggil Antonio meraih tengkuk Silvia mengarakan ke arahnya.

"Tolong jawab pertanyaanku, kumohon ... Aku sudah sangat mencintaimu, jangan abaikan perasaan ku," Kedua mata Antonio berkaca-kaca menatap Silvia.

"Astaga bagaimana ini? Tinggal satu langka lagi semuanya selesai, tapi bagaimana aku kabur dari pertanyaan Antonio sekarang?" Silvia menjadi bingun sendiri untuk menghindari pertanyaan Antonio.

...Silvia terdiam sejenak, lalu tersenyum manis mengangkat salah satu tangannya menyentuh rahan Antonio. Membuat Antonio memejam kedua matanya menikmati sentuhan Silvia.......

"Baiklah, ayo kita menikah," sahut Silvia penuh ragu, dalam hati, nanti dia akan mencari cara membuat Antonio membencinya dan membiarkan nya pergi.

"Serius?" tanya Antonio tersenyum bahagia menitikan air mata bahagia.

...Silvia tersenyum getir dan mengalungkan kedua lengannya di leher Antonio dan mengangukan kepala.......

...Antonio langsung tertawa bahagia dan mengendong Silvia dengan bahagia memutari ruang tamu, membuat Silvia terdiam sejenak memandan Antonio dalam-dalam.......

...Saat mereka sedang menikmati moment romantis mereka berdua, tiba-tiba ponsel Antonio berdering.......

"Antonio, itu ponselmu di jawab dulu," sela Silvia sudah mengetahui semuanya.

"Sayang, aku sedang bahagia, dan aku tidak mau ada orang lain menganggu kita," ucap Antonio.

...Namun ponsel Antonio terus berdering berulang kali membuat Antonio mendengus kesal, lalu menurunkan Silvia dari gendongannya, lalu meraih ponselnya yang ada diatas meja ruang tamu apartemen.......

"Sayang, itu hanya telfon dari mantan asisten ku," ucap Antonio menatap Silvia yang tenga berjalan ke arah dapur.

"Ya sudah jawab saja, siapa tau penting," desak Silvia.

"Baiklah, awas kalau tidak penting," ujar Antonio mengeser tombol hijau, lalu menempel ponsel di telinganya.

"Halo," ucap Antonio dingin.

"Tuan, maaf menganggu, aku hanya ingin mengatakan kalau Nyonya Devian mengalami kecelakaan dan mobilnya terbakar, dan ... Dan ..." Mantan Asisten Antonio terbata-bata bingun cara menyampaikan kabar duka itu kepada Antonio.

"Dan apa? Cepat katakan!" bentak Antonio dengan tangan gemetar memegan ponselnya.

"Dan Nyonya Devian terbakar hangus dan meningal di tempat, Tuan," jawab sang Asisten dengan sekali tarikan nafas.

Pranggggg!

Duarrrrrr!

Duarrrrrr!

...Ponsel yang ada di tangan Antonio terjatuh dan hancur berkeping-keping diringi suara petir menyambar mengema dimana-dimana, tak lama hujan deras pun turun menemani kesedihan yang saat ini sedang menyelimuti Antonio.......

...Antonio memang tidak mencintai Devian, akan tetapi bagaimana pun juga, Devian adalah wanita pertama yang menjadikan Antonio seorang kekasih, lalu menjadi Ayah yang tangguh untuk putra tunggal mereka.......

"Ugh..." ringis Antonio memegan dada bidannya sekuat tenaga menahan rasa sakit.

...Melihat itu, Silvia secepat kilat berlari ke arah Antonio, lalu memeluknya dan membantu nya duduk di sofa.......

"Tarik nafas mu, dan buang secara perlahan, aku mohon," pinta Silvia cemas memberi instruksi kepada Antonio.

...Antonio pun melakukan apa yang diperintahkan oleh Silvia. Setelah nafasnya kembali teratur tangis Antonio pun meledak saat itu juga, Silvia yang paham atas apa yang sedang dialami oleh Antonio, hanya bisa terdiam dan memberikan pelukan hangat untuk menenangkan Antonio.......

...(30 menit kemudian)...

...Tangis Antonio pun perlahan meredah, dan Silvia membantu menyerahkan tisu ke arah Antonio.......

"Ini."

"Terima kasih Sayang, maaf aku menangis akibat wanita lain di hadapan mu," ucap Antonio merasa bersalah kepada Silvia, lalu meraih tisu tersebut dan mengusap air matanya.

"Tidak apa-apa, aku paham apa yang sedang kamu alami," ujar Silvia sambil tersenyum manis menatap Antonio.

...Antonio menjadi terharu dengan ucapan Silvia, lalu menarik Silvia masuk ke dalam pelukan nya.......

"Kini aku hanya memiliki kamu dan Leon, jika suatu saat kamu pergi meningalkan ku, aku tidak tau lagi apa aku akan bertahan hidup atau tidak Silviana..." lirih Antonio menangis sesuguhkan sambil memeluk Silvia dengan erat.

"Antonio..." batin Silvia ikut menitikan air mata rasa bersalah dan membalas pelukan Antonio.

...Malam ini bawa guyuran hujan deras dan suara petir, Antonio menangis terisak-isak hingga tertidur pulas di dalam pelukan Silvia, membuat Silvia terdiam menatap nanar ke arah jendela dalam ruangan sepih hanya terdengar suara hujan dan petir yang menyambar.......

...🔥🔥🔥🔥🔥...

...(Keesokan harinya)...

...Dibawa derasnya hujan di kota X, orang-orang terdekat keluarga besar Amores hadir memakai baju serba hitam menghadiri pemakaman Devian, termasuk Silvia,Antonio,Leon dan Tamara.......

...Setelah semuanya selesai mereka pun pulang ke mansion utama dan di sambut oleh para pelayan.......

"Selamat datang, Tuan muda dan Tuan besar," sambut para pelayan sambil membungkuk hormat.

...Mereka pun berjalan masuk menuju ruang tamu, lalu duduk.......

"Tamara, maafkan sikap istriku yang sudah salah paham kepadamu," ucap Antonio membuka obrolan.

"Tidak apa-apa Calon Ayah mertua, aku sudah memaafkan mendiam calon ibu mertua," jawab Tamara memasan wajah sedih seolah tidak mengetahui apa-apa.

"Syukurlah, aku sungguh tidak enak hati menatapmu," ujar Antonio kembali bersedih.

...Melihat itu Silvia segera mendekati Antonio, lalu mengusap pungung Antonio dengan lembut dan menatap tajam ke arah Tamara, seolah memberi kode kalau dia mengetahui semua kebusukan Tamara.......

"Jadi pernikahan kalian akan berlansung bulan depan, bagaimana?" tanya Antonio setelah memikirkan semuanya.

...Tamara langsung tersenyum senang dan mengangguk cepat sambil memegan tangan Leon yang sedang duduk di samping nya.......

"Sayang, gimana?" tanya Tamara menatap Leon.

"Baiklah, aku siap," jawab Leon pasrah, tidak mungkin dia akan menunda nya lagi, bisa-bisa Tamara marah dan pergi meningalkan nya.

...Dan percakapan mereka pun berakhir dan Leon mengantar Tamara pulang, sedangkan Antonio dan Silvia kembali ke apartemen untuk menikmati waktu berduaan sejenak melupakan kesedihan hari ini.......

(Bersambung)

1
X'tine
hadir thor,,, nah pusing kan loe Pedro... makanya jadi orang jgn jahat2 amat...
Salsabila Arman
lanjut
Diyah Pamungkas Sari
pandai 👍👍
Lukman Lukman
💪💪💪💪💪💪😘😘😘😘😘😘😘😘❤️😍❤️😍😍
Lukman Lukman: /Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: makasih udah mampir/Smile/
total 2 replies
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: antonio mode romantis🤭
total 1 replies
Abz
lnjut
nacho
aku jatuh cinta dengan watak anton dia penyang tapi pemanas🤣🤣🤣
nacho: 😍😘🤣🤣🤣🤣
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: astaga/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
nacho
anton aku pada mu daddy cool semoga bersatu
Abz
mkasih thor up nya 🤗
semngat thor 💪💪💪💪🔥🔥🔥🔥
Abz
semngat kak 💪💪💪💪
Abz
lanjut kak yg banyak up nya 😁
Nadira ST
kasian Antonio,ternyata kamu kalah licik sama silvia
Abz
lanjut
Mel 951
cerita yg menarik, semangat dan sihat2 selalu authornya, hingga cerita ini tamat💪💪😉
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: wah terima kasih banyak,🙏😇
total 1 replies
nacho
jangan pisahkh mereka anton suami yg baik temukn mereka berempat😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Abz
lanjut
Nadira ST
viralkan saja ,biar si Leo gila
Abz
lanjut
Abz
Semngat up nya 💪💪💪😁😁
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: siap/Determined/
total 1 replies
Abz
💪💪💪💪
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: wahh😍
terima kasih banyak🥰🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!