CINDERELLA SOMPLAK!!

Bruuummmmm..

Tin Tin..

Cinderella menyalakan klakson motornya, saat ia melihat mang Ujang tukang kebun membuka pagar untuknya..

''Nembe uih Neng?'' (Baru pulang Neng?) Sapa mang Ujang dengan ramah.

Cinderella membuka helm nya dan mengangguk. ''Enya mang Ujang, kakara réngsé ngiringan lomba lari.'' (Iya nih mang Ujang, baru selesai ikutan lomba lari.) Jawab Ella tak kalah ramah pada mang Ujang..

''Ouhhh manga atuh kalebetken motorna, mang Ujang bade uih hela ges wengi.'' ( Ouhh silahkan masukin motornya, mang Ujang mau pulang dulu udah malem.''

''Iyaa mang silakan, titip salam buat teh Delis nya.''

Mang Ujang mengangguk. ''Iya Neng nanti saya sampein sama istri saya, Asalamualaikum.''

''Walaikum salam.''

Ketika mang Ujang pergi dari rumahnya, Cinderella pun langsung memasukkan Motor kesayangan nya ke garasi, lalu ia turun dari motornya melangkah gontai ke dalam rumah.

Hari ini Cinderella benar-benar lelah karna di kejar Anjing herder milik pak Darmin yang galaknya nauzubilah, sungguh. anjing itu terus mengejarnya tanpa henti dan tidak mau melepaskan dia dan Melly..

Untunglah ada segerombolan bapak-bapak menolong mereka berdua, hingga mereka bisa pulang sampai rumah dengan selamat tanpa kurang jari satu pun.

''Cinderella, sayang kenapa baru pulang.? Mama penyihir Meksiko bertanya dengan nada lembut, membuat Ella berhenti melangkah dan menoleh ke arah samping..

''Ada apa dengan penyihir satu ini? Apa dia salah minum obat hingga bisa berucap lembut kepadaku.'' Gumam Ella dalam hati dengan kening mengkerut bingung.

''Ella??

''Apa urusan mu? Kenapa dengan nada bicara mu seperti itu? Membuat aku mual mendengarnya.''

''Ella, Mama kan hanya tanya sama kamu sayang.'' Mama penyihir Meksiko tersenyum lebar, membuat Ella semakin ingin muntah melihatnya.

''Apaan sih nggak jelas! jangan bertanya aku dari mana, karna penyihir kaya kamu itu nggak pant__

''CINDERELLA!!!

Teriak seseorang dari arah belakang, yang tidak lain adalah Ayah Haris yang baru keluar dari kamarnya. ''Mas, jangan teriak-teriak ini sudah malam.'' Mama penyihir Meksiko pura-pura menghalangi..

''Diamlah Mah, anak ini sudah tidak sopan kepadamu.'' Ayah Haris menatap putrinya, dengan tatapan kesal dan marah..

Kini Cinderella tau mengapa ibu tirinya berbicara lembut padanya, karna Ayah Haris berada di rumah dan baru pulang dari dinasnya. Tapi yang membuat Ella bingung, kenapa mobil Ayah nya tidak ada di garasi..

''Cinderella, kamu itu benar-benar keterlaluan yaaa! Apa begitu cara kamu berbicara dengan orang yang lebih tua darimu?! Ayah Haris sudah melotot, sampai-sampai pupil matanya ingin keluar.

Namun Ella hanya menghembuskan nafasnya. ''Pah Ella capek, Ella ke atas dulu yaa mau istirahat.'' Ucap Ella malas harus berdebat dengan Ayah nya, Karna Ella sangat yakin jika si penyihir Meksiko itu sudah menghasut ayah nya..

''TUNGGU!! Ayah belum selesai bicara Cinderella! dari mana kamu jam segini baru pulang HAH! Kau lihat Nungky, dia anak yang rajin dan patuh! tapi lihat dirimu.''

Ella yang awalnya tidak mau berdebat, langsung menoleh menghampiri Ayah nya. ''Apa sekarang Ayah mau membanding bandingkan Ella dengan Nungky? Apa Ayah sadar telah melukai hati Ella?"

''Bukan maksud Ayah ingin melukai hati mu Ella, tapi kenapa sekarang kamu banyak berubah dan menjadi gadis pemberontak. Ayah sangat kecewa pada mu Ella.'' Ayah Haris menatap Putrinya dengan tatapan kecewa..

''Kau kecewa padaku Ayah, Lalu kau sendiri telah mengecewakan aku sejak lama dan Ayah lah yang membuat Ella menjadi gadis pemberontak.!!

''Jangan pernah menyalahkan kesalahan mu pada orang lain ELLA!!

''JANGAN PERNAH MEMBENTAKKU AYAH!! KAU BOHONG PADAKU!

''KAPAN AYAH BERBOHONG PADAMU.?!

Ella memejamkan matanya, lalu berlari ke lantai atas dan menutup pintu dengan keras, tanpa menghiraukan teriakkan sang Ayah yang memanggilnya..

BLAAAMM...

Ella bersender ke pintu dan menghapus satu tetes airmata yang lolos begitu saja. ''Kamu berbohong padaku Ayah, dulu Ayah bilang tidak membutuhkan siapapun lagi di kehidupan kita! Dulu Ayah bilang hanya mencintai ibu seorang dan tidak akan pernah mencintai siapapun lagi dan fokus pada keluarga kita. Tapi mana? mana Janji yang pernah Ayah ucapkan padaku, semua janji Ayah hanya bulshit..

Ella melangkah lalu menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang, memejamkan matanya sejenak menghilangkan rasa nyeri di dalam dada dengan perkataan sang Ayah.

Sedangkan di lantai bawah, sang Ayah masih emosi dengan kelakukan putrinya. ''Sudah lah Mas, Cinderella itu masih muda dan emosinya masih belum terkontrol..

Kontrol yaa ziyenggg Kontrol, jangan sampe salah sebut jadi hmmmm.!!

''Tapi anak itu jadi kurang ajar! ''

''Iya-iyaa nanti kita nasihat secara pelan pelan yaa mas.'' Mama penyihir Meksiko sok bijak, padahal dalam hati dia merasa senang karna suaminya memarahi putri yang dulu di sayangi..

•

...•••••...

Di sisi lain kediaman Kenz•

Agam sedang berdiri di balkon melihat bintang dan bulan yang sangat cerah, yang bersinar di malam hari menyinari malamnya gelap di muka bumi yang dia pijak..

Sesekali pria itu menghela nafas beratnya, ketika dia mengingat masa-masa indah bersama sang kekasih. Agam belum bisa melupakan Maria yang kini statusnya berganti menjadi adik iparnya..

Agam mengambil ponsel di sakunya lalu melihat poto di galeri, dengan berat hati Agam menghapus satu persatu poto Maria yang dia simpan di galeri mau pun di sosial medianya..

Ini adalah langkah awal untuk melupakan masalalu dan melihat masa depan, dia yakin jika tuhan sudah menyiapkan bidadari untuk mengisi ruang yang kosong dalam hatinya..

Tak berapa lama, Agam mendengar ketukan pintu dari luar..

Tok..

Tok..

Ceklek..

''Kau sudah tidur Son?'' Tanya sang Paman masuk kedalam kamar..

''Aku disini.''

Paman Kenz pun melangkah ke arah balkon dan memberikan satu kaleng minuman pada keponakan nya..

''Paman sudah menyiapkan Villa untuk mu, selama kamu tinggal di Bandung bersenang senang lah Son, masih banyak wanita yang akan mengisi hati mu.''

''Hem, ya Paman.''

''Paman ingatkan untuk berhati hatilah selama kamu tinggal di Bandung, karna di Bandung banyak sekali wanita cantik yang akan mengisi kekosongan mu.''

Agam hanya terkekeh lalu menganggukkan kepalanya. ''Yaa semoga ada bidadari yang jatuh dari atas pohon menimpa diriku, heheheh.''

Paman Kenz menoleh dan menepuk pundak keponakan nya. ''Hati hati berucap, setiap ucapan yang keluar dari mulut mu adalah doa.''

Kedua orang itu saling menyunggingkan bibir mereka, lalu berbicara masalah bisnis restoran yang akan Agam bangun untuk sampingan kerja selama dia berada di Indonesia..

•

...•••••...

...LIKE.KOMEN.VOTE...

...JANGAN LUPA TEKAN LOVE LALU DI LIKE YAAA...

...JANGAN BUAT AUTOR NGAMOK DAN LEMPAR SENDAL ONLINE NIH GARA-GARA KALEN LUPA KASIH LIKE....

...🤪🤪🤪...