Komedi receh bikin ngakak tentang 10 X terapi untuk menyembuhkan impotensi yang di alami Raja akibat totok yang di sematkan Gadis.
Apa dan bagaimana terapi anu itu yuk baca terapinya di novel kedua author receh ini
yang mau senyum dan ketawa jadiin favorit jan lupa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pantas Saja
Di Penthouses Apartemen.
Dengan mengenakan sport bra warna hitam dipadu dengan celana sport super pendek Gadis terlihat seksi. Gadis sedang melakukan senam aerobik di ruang fitness sudah 40 menit Gadis sekarang sedang senam Body Language untuk pendinginan.
Body language merupakan senam aerobik yang gerakannya seringkali ditambahkan dengan menahan kontraksi otot-otot di sekitar pinggul dan perut. Otot dasar rongga pinggul ini berguna menjaga **** * serta rahim agar tetap berada di posisinya, maka semakin terlatih, otot-otot ini dapat menjaga fungsi **** * tetap kencang.
Gadis sangat rajin senam buat Gadis senam itu sudah jadi sebuah kebutuhan dia juga seorang guru senam yang handal di sebuah club senam elite. Alunan musik Sweet but psycho by ava Max mengiringi gerakan gemulai senam Body language nya yang cenderung penuh gerakan dengan goyang.
Sementara di tempat Raja rapat.
"Pantas saja tuh cewek goyang nya itu bikin nagih," batin Raja.
"BOS ADA LAGI YANG MAU DIBAHAS!! teriak Pras yang berdiri agak jauh dari Raja.
Hampir semua yang hadir di ruang rapat menutup kedua telinganya sambil meringis akibat teriakan keras Pras yang melengking. Hal itupun dilakukan oleh Raja matanya langsung melotot mendelik ke arah Pras.
"HEH ONTA! LO NGAPAIN PAKAI TERIAK DODOLL!!" bentak Raja emosional.
"Maaf Bos suara saya lagi serak sepertinya kena panas dalam," Pras beralasan.
Tak ayal membuat beberapa orang yang ada di ruangan itu tersenyum dengan alasannya.
"LU KALO PANAS DALAM MINUM KAKI GAJAH BUKAN TERIAK DODOLL!!"
"Bos maaf bukan kaki gajah tapi kaki-," protes Pras belum selesai tiba-tiba..
Plok
Raja melempar HP yang ada di tangannya tanpa sadar ke arah Pras untung Pras menangkapnya.
"Lemparan manis," ucap Pras sambil mengangkat HP Raja yang ada di tangannya.
"HAH! HP GUE!" lengking Raja beranjak dari duduknya menghampiri Pras dan langsung menyambar hpnya.
"BENGEK GUE LIAT LO!!" hardik Raja tepat di wajah Pras hingga terjadi hujan lokal tiba-tiba.
"Astaga hujan virus," gumam Pras pelan takut terdengar Raja.
Raja berlalu meninggalkan ruang rapat.
"Bos rapat gimana?" tanya Pras.
"BUBAAAARRR!" teriak Raja menghilang masuk lift.
"Hahaha... hahaha" ruangan rapat jadi riuh sepeninggal Raja.
"Untung tadi Bos lagi gak fokus selamat deh laporan keuangan gue, padahal banyak yang belum dia koreksi mana belum semua kelar," Radit bersyukur seperti keluar dari kandang singa.
"Iya tapi gue habis kena semprot Bos sarap," keluh Zaki.
"Lu juga sih, itu kan plan utama perusahaan kita. Emang masalahnya apa?" tanya Widya direktur anak cabang.
"Yang punya saham nenek tua yang keras kepala dia susah di bujuk udah gitu galaknya nauzubillah," keluh Zaki sambil memegang jidatnya.
"Wah lu harus ekstra keras cari cara buat nundukin tuh nenek," sela Radit.
"Iya, taruhannya masa depan gue, masih enak melobi Tuan-tuan dari pada nenek-nenek," dengan lemas Zaki berucap.
"Semangat zezeng, gue dukung lo," ucap Widya menepuk pundak Zaki.
"Hmmm," sahut Zaki.
"Dah bubar kita gak dapat makan siang rapat kita cari makan keluar udah lapar nih," ajak Radit.
"yuk ah," Widya dan Zaki menyahut kompak.
***
"Bu San, udah ke dokter?" tanya Gadis saat tiba di dapur hendak menyiapkan bekal makan siang.
"Belum Nyonya," Bu Santi menjawab sambil membantu menyiapkan bekal makan siang Gadis.
"Ayamnya gak usah aja Bu, saya pakai ikan bakarnya saja," ucap Gadis saat melihat Bu Santi hendak memasukkan ayam goreng ke box lunch.
"Besok kita ke rumah sakit Bu, saya kebetulan libur jadi saya antar," ucap Gadis sambil memasukkan bekal ke ranselnya.
"Tidak usah Nyonya, nanti saya akan periksa sendiri," tolak Bu Santi merasa tidak enak.
"Udah gak papa Bu, kalau ke rumah sakit sendiri repot apalagi kaki Bu Santi lagi sakit dan juga bete. Bu Santi Gadis pamit dulu Assalamu'alaikum," Gadis pamit untuk berangkat ke lokasi syuting.
Untung syuting di lakukan tak jauh dari apartemen Gadis dan waktu syuting di lakukan pas jam makan siang nanti. Dengan menggunakan jasa ojol hanya butuh waktu 30 menit Gadis sudah sampai di lokasi syuting di sebuah restauran yang ada di kawasan melawai Blok M.
"Thanks ama apa yang lu lakuin kemarin," suara Michael mengagetkan Gadis yang sedang celingukan mencari Bee.
"Iya," singkat Gadis menjawab.
"Kata Bee lu bisa nyembuhin ODA, Bantu gue untuk sembuh," Michael menatap Gadis memohon.
Gadis balas menatap Michael seperti sedang mencari kesungguhan.
"Lu mau kan?" tanya Michael.
Gadis diam seperti sedang berpikir.
"Gua akan bayar berapapun yang lu minta sebagai imbalan asal lu bersedia, gue bener-bener pengen sembuh dari barang haram itu tanpa di rehabilitasi karena itu bikin hancur karir gue," baru kali Michael yang biasa jaim dan cuek bicara terbuka dengan Gadis sebelumnya mereka tidak saling kenal.
"Butuh waktu yang cukup lama dan juga rasa sakit luar biasa selama proses penyembuhan apa kakak sanggup melewati semua?" tanya Gadis.
"Gak masalah, kemarin adalah neraka yang paling menyakitkan yang pernah gue lewati. Gue rasa gak ada yang bikin gue takut kecuali hidup dan karier gue," dengan pasti Michael mengucapkan semua kata-kata yang keluar dari bibirnya.
"Baiklah, mulai besok jam 5 pagi bersiap. Kirim alamat Kakak ke nomorku, Maaf kak aku tinggal Mister sudah panggil tuh," Gadis bergegas melangkah meninggalkan Michael.
"Lah mana punya gue nomor dia? gimana gue kirim alamat?" Michael baru menyadari kalau dia tidak punya nomor Gadis.
***
"Mana Nyonya?" Raja siang ini tiba-tiba datang ke apartemen membuat Bu Santi dan Yati terkejut dan heran.
"Pergi Tuan tadi berangkat syuting jam sebelas an," jawab Bu Santi.
Raja melotot menatap Bu Santi dan Yati bergantian membuat keduanya langsung menundukkan kepala
"AAAHHH, CEWEK GILA KERJA! GAK BISA ANTENG DI RUMAH SEHARI AJA!! teriak Raja kesal kembali ke apartemen atas.
"Hampir copot ampelaku Bu, liat Tuan pulang siang untung kita gak lagi bocan," ucap Yati dengan lemas duduk di sofa.
"Sekarang udah aman yuk lanjut liat penthouse sekalian bocan," ajak Bu Santi menuju kamarnya di ikuti Yati.
"Lanjut!" sahut Yati.
***
"HALO ADA DI MANA LU? SERLOK ALAMAT LU SEKARANG! JAM 7 MALAM INI PRAS JEMPUT LU NGERTI!"
Klik
"Iisshh, orang tua darting telepon cuma mau merusak gendang telinga Gadis aja," ucap Gadis sambil meniup kepalan tangannya dan ditempelkan ke telinga beberapa kali.
"Masih gak berubah aja sok arogan main perintah kalo bukan suami Gadis udah Gadis buat patung buat gantiin patung pancoran," gerutu Gadis kesal tapi tetap saja dia mengirimkan lokasi SERLOK ke Raja.
"Siapa Dis?" tanya Bee mengagetkan tiba-tiba di belakang Gadis.
"Astaghfirullah! kayak hantu bikin kaget aja Mister!" teriak Gadis kaget.
"Hehehe kirain lu tuh udah mati rasa kagetnya," jawab Bee sambil terbahak senang bisa ngerjain Gadis.
"Iisshh kuker, Mister jam 7 malam Gadis ijin pulang duluan ya?" pintar Gadis.
"Besok libur ngapain pulang cepat? enak amat,"
"Please Mister suami Gadis yang suruh kalau gak patuh Gadis pasti gak boleh kerja lagi," alasan Gadis.
"Wah berat alasannya, ya udah boleh tapi bilang sama dia lain kali jangan mendadak kalau ijin," ucap Bee.
"Makasih Mister yang kadang baik," puji Gadis bikin Bee melotot ke arah Gadis.
"Ups Maaf selalu baik hehehe," ralat Gadis cengengesan.
***
"Pras jam 7 malam ini jemput bini gue, bawa ke Shila," Raja langsung mematikan hpnya dan mengirim alamat Gadis ke Pras.
"Gak kebayang apa yang bakal terjadi malam ini, bodo amat gak usah di pikir sekarang," gumam Raja.
..."Harus aku akui kau membuatku jadi lebih religius. Aku jadi sering nyebut saat mengingat kelakuanmu"...
..._Gadis_...
Mau Dibawa Kemana Gadis oleh Raja dan apa yang akan dilakukan Raja selanjutnya untuk yang mau tahu ikut next Totok pembangkit berikutnya.
Terima kasih untuk yang like comment dan juga gift serta vote dukung terus ya Kakak 🤗🤗