Totok Pembangkit
Hampir 5 menit Gadis memandang wajah yang tampak di layar iPad, matanya dengan tajam memperhatikan setiap bagian wajah tampan yang ada di layar iPad dengan teliti.
"Dia client VVIP kita Dis, berikan dan tunjukkan hasil karya terbaikmu Dis," kata Bee dengan semangat.
"Bayarannya dua kali lipat Dis," kembali Bee mengiming-imingi Gadis.
Gadis hanya diam matanya tak lepas dari wajah yang ada di layar iPad.
"Oke. Jam berapa besok kita mulai?" tanya Gadis sambil menonaktifkan layar iPad Mininya dan memasukkannya ke dalam tas ransel.
"Acara dimulai jam 8 malam, jadi 2 jam sebelumnya kita udah harus prepare," Bee menjawab bersemangat.
"Oh ya, Jangan lupa besok Mister jemput kamu jam 6.Jadi kamu harus sudah stay, apa ada sesuatu yang kamu perlukan untuk persiapan besok?" Tanya Bee.
"Gak ada, persiapkan saja make up seperti yang biasa kita pakai," jawab Gadis sambil bangun dari duduknya.
"Oke kalau gitu Gadis pulang dulu ya Mister papay," Ucap Gadis sambil berlalu.
"Gadis yang luar biasa," gumam Bee memandang kepergian Gadis.
Masih teringat jelas dalam ingatan Bee tiga bulan yang lalu, saat pertama kali bertemu dengan Gadis. Saat di mana gadis berusia menginjak 18 tahun dan berjilbab itu menjadi make-up wedding untuk sahabatnya yang menikah karena terpaksa.
Karena terpaksa sehingga aura yang keluar dari wajah sahabatnya terkesan marah dan kecewa, tapi berkat tangan trampil Gadis wajah itu diubah menjadi terkesan senang dan bahagia.
Gadis adalah seorang make up karakter yang bisa merubah ekspresi wajah orang sesuai yang diinginkan. Karena itulah Bee merekrut Gadis menjadi asisten pribadinya.
***
Malam hari.
Gadis masih memandang layar iPad sambil duduk di kursi putarnya di depan meja rias.
Dreett... dreett.
HP Gadis bergetar, saat melihat nama pemanggil di hp-nya tanpa senyum sumringah di bibirnya dan dia pun langsung buru-buru mengangkatnya.
"Assalamualaikum, belum tidur geulis(cantik)," suara Mamahnya di seberang telepon.
"Waalaikumsalamn Ma. Belum ngantuk," jawab Diska.
"Udah makan Geulis?" tanya mamahnya.
"Lagi males Mah," jawab Gadis
"Ya udah, Kalau malas makan mendingan minum susu aja. Jangan lupa ya sebelum tidur!" Kata mamanya.
"Iya Ma-ma," jawab Gadis manja.
"Gadis kangen Ma," ucapnya lagi.
"Mama juga kangen, kapan rencananya Geulis mau pulang?" tanya mamahnya.
"Insya Allah minggu depan Mah, kalau enggak ada halangan," jawab Gadis.
"Alhamdulillah mudah-mudahan terkabul. Ya udah atuh geulis Jangan tidur malam-malam istirahat atuh. Udah ya Mama tutup telepon nya. Assalamualaikum," ucap Mamanya menutup teleponnya.
"Iya Mah, Waalaikumsalam bye Ma, muach," kata Gadis sambil menutup teleponnya.
Gadis lalu beranjak dari duduknya dan membaringkan tubuhnya di ranjang kecil yang ada di sudut kamarnya yang berukuran 4 * 5.
Sejak Gadis tinggal di Jakarta, dia mengontrak sebuah kamar yang sebetulnya sangat kecil tapi harganya cukup mahal mungkin karena letaknya di pusat kota di daerah selatan Jakarta.
"Ya Allah. Lancarkan Lah segala urusanku esok," sebait doa yang diucapkan Gadis sebelum terlelap dalam mimpi panjang.
***
Hari H.
"Dis, lakukan yang terbaik," pesan Bee saat mereka tiba di King Hotel tempat diselenggarakan acara pertunangan 2 keluarga konglomerat terkenal.
Hampir semua tamu undangan yang datang adalah orang-orang penting mereka dari kalangan pengusaha, politisi, artis terkenal ataupun kelas sosialita yang ada di Ibukota.
"Nih Mis," kata Gadis menyodorkan permen karet dan Bee pun mengambil permen itu lalu mengunyah nya kelihatan sekali dia dalam keadaan tegang.
"Santai saja Mister, jangan tegang gitu," ucap Gadis saat mereka di dalam lift menuju ke lantai 3 Hotel itu.
Sampai di lantai 3 ballroom hotel itu mata Gadis benar-benar dibuat takjub dengan pemandangan indahnya di dekorasi acara pertunangan sampai-sampai mulutnya dibuat ternganga
"Wow, megah banget," ucap Gadis spontan.
"Awas tuh, mulut entar ngeces hahaha," canda Bee.
"Ini mah buat dekor aja bisa m-man," ucap Gadis
"Ayo Dis, buruan waktu kita nggak banyak," ajak Bee sambil mempercepat langkahnya di ikuti Gadis.
"Kuy, Mister," sahut Gadis.
"Hii Bee," sapa seorang wanita separuh baya dengan Dandanan yang serba glamour.
"Hello Madam, How are you?" sahut Bee menyahut salam dari madam Ify dan mereka pun langsung cipika-cipiki.
"Oh ya Madam. Perkenalkan ini Gadis assisten Bee yang pernah Bee ceritakan," kata Bee memperkenalkan Gadis kepada Madam Ify.
"Dis. Perkenalkan ini Madam Ify dia yang bertanggung jawab untuk acara pertunangan malam ini," kata Bee' memperkenalkan Madam Ify kepada Gadis.
"Selamat malam Madam," sapa Gadis ramah sambil membungkukkan sedikit badannya.
"Hmm, ayo ikut saya sekarang. Waktu kita tidak banyak," perintah Madam Ify.
Mereka bertiga berjalan menuju lift. Tidak ada pembicaraan selama di lift.
Ting.
Lift berhenti di lantai 30 President Suite.
Saat pintu lift terbuka Gadis melihat banyak sekali Bodyguard yang berjejer di sepanjang koridor seperti sedang antri BLT cuman bedanya badan mereka mekar dan berwajah seram.
Madam Ify membawa Gadis dan Bee ke sebuah ruangan yang berpintu besar yang dijaga super ketat.
"Pras, antar kan mereka ke dalam," perintah Madam Ify kepada Pras.
Seseorang yang dipanggil Pras mendekat dan membisikkan sesuatu di telinga Madam Ify. Seketika mata Madam Ify terlihat melotot.
"Bee sini," panggil Madam Ify mengajak agak sedikit menjauh.
Diska.menangkap ada gelagat yang kurang bagus yang tidak beres tapi dia tetap bersikap tenang.
"Aku Serahkan semuanya kepadamu Bee. Lakukan dengan baik," kata Madam Ify sebelum pergi meninggalkan mereka.
Bee mengangguk dan tersenyum penuh hormat.
"Baik Bu Bos siap," ucap Bee penuh semangat.
"Ayo kita mulai kerja Dis," ajak Bee.
Tok... tok.
"Silakan," kata Pras
"Ayo Dis, buruan masuk," kata Bee sambil mendorong Gadis masuk ke dalam ruangan.
Pyaaar.
Sebuah gelas wine terlempar membentur pintu dan pecah berkeping-keping untung tidak mengenai Gadis.Tampak seorang pria berbadan atletis dan brewokan dengan kumis tebal tak beraturan menatap tajam kearah Gadis.
"Tuan Saya mohon Tuan tenang," kata Pras.
Pyaaar.
Sekali lagi gelas di lempar oleh pria arogan yang mirip Tarzan itu dan kali ini mengenai pelipis Pras darah pun mengucur.
"Tuan, lebih baik kita keluar dulu kayaknya. Kondisinya nggak kondusif," ajak Gadis.
Setelah di luar ," Maaf, saya ingin bicara dengan keluarganya, Sorry mis kita enggak bisa nerusin deh kalau kondisinya seperti ini," kata Gadis
"Kalau ada apa-apa, silakan Anda bicara dengan saya," kata Pras.
"Baiklah, kalau saya harus mengerjakan tugas saya hari ini saya ingin ada jaminan. Bahwa saya tidak akan dituntut apapun oleh keluarga ataupun siapapun terhadap apa yang akan saya lakukan saat ini," kata Gadis.
Bersambung.
Ucapan terimakasih untuk yang baca novel ini dan juga support nya i🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
kumbang jantan
BLT itu apa?
2024-08-28
0
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᵈᵉʷᶦ㊍㊍❣️
sudah mirip tarzan arogan pula🙈🙈🙈
2024-03-24
0
༄༅⃟𝐐 🥑⃟🇩B❣️ 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🌀🖌
ini lagi cari jejak, nanti yang baca akun ummi dewi
2024-03-24
0