Kevin Abraham Benecdit seorang CEO muda BENECDIT CORP terpaksa menikahi gadis asal Indonesia bernama Mira karena dendam pada kakak perempuan gadis itu yang bernama Thalia. Lantaran cinta nya ditolak oleh Thalia sehingga membuat Kevin sakit hati.
Mira Wijaya tidak pernah menyangka bahwa Kevin menikahinya hanya untuk balas dendam karena sang kakak yang telah menolak cinta Kevin.
Dengan terang-terangan Kevin selalu menyebut jijik apabila dekat dengan Mira.
Akankah Mira bertahan dengan pernikahannya dengan Kevin yang dipenuhi dendam dan derita? bahkan dia tidak bisa pergi dari Lelaki itu karena tidak mau melihat Thalia bersedih.
Mau tahu bagaimana caranya Mira membuat Kevin menjadi bucin? ikuti terus kisah Kevin dan Mira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BALI
Happy reading 😍
Kevin dan Mira sedang berkunjung ke mansion. Hari ini adalah weekend jadi semuanya sedang berkumpul bersama.
Kevin dan Mira masuk ke ruang keluarga dan mendapati para keluarga sedang bercengkrama.
Carrol, Alea, Steven dan keponakan yang super tampan Alven sedang bermain bersama merangkai puzzle. Sebuah permainan motorik yang melatih kemampuan daya ingat anak.
Alven yang melihat Uncle dan Aunty-nya datang langsung berlari ke arahnya.
"Hai Boy!!" ucap Kevin merentangkan tangannya.
"Uncle Kevin .... !!!" seru Alven berlari memeluk Kevin.
Siang itu Kevin dan Mira sengaja pulang ke mansion untuk berpamitan kepada keluarga. Mereka akan pergi ke Indonesia besok lusa.
"Jadi kalian akan ke Indonesia?" tanya Carrol.
"Iya Mom, sekaligus bulan madu" jawab Kevin merangkul bahu Mira.
"Bali sangat indah, aku jadi merindukan suasana disana" ucap Alea mengingat saat dia pernah tinggal di Bali selama 2 tahun.
"Sayang, jangan pergi kesana lagi" sela Steven suami dari Alea.
"Memangnya kenapa?" tanya Alea menoleh ke arah suaminya.
"Waktu itu kan kamu pergi meninggalkan aku di USA ke Bali, kesakitan selama dua tahun kehilangan kamu adalah sesuatu yang tidak ingin aku rasakan lagi." Jawab Steven mengelus pipi istrinya.
"Suamiku, tenanglah aku berjanji tidak akan meninggalkan kamu lagi" jawab Alea tersenyum.
"Eghemm ... dimanapun kalian berada pasti selalu mesra" ucap Kevin.
"Tentu saja karena itu hal penting dalam sebuah hubungan" jawab Steven.
"Mira, pasti Ayah dan Ibumu sangat merindukanmu, aku memberi hadiah ini untuk mereka" ucap Carrol, Mertua Mira.
"Terima kasih Mom" jawab Mira tersenyum.
"Aku harap setelah pulang dari Bali kalian sudah membawa kabar baik ya" ucap Alea.
"Kabar baik apa Al? kita semua sudah baik kok" tanya Kevin pada saudara perempuan yang berselisih 9 tahun itu.
"Ya tentu saja dengan kehamilan Mira, kita ingin melihat Mira bisa hamil segera, jadi menantuku yang cantik ini tidak kesepian diapartemen." Jawab Carrol serius.
"kalian sudah 4 bulan menikah tapi belum ada tanda-tandanya, apa kamu mau tahu resep membuat istri segera hamil" ucap Steven menyela.
Dia duduk disamping istrinya dan mengelus perut Alea yang buncit itu. Kevin memang mengakui kehebatan Steven dalam memperoleh anak, belum genap putra pertama mereka berumur 13 bulan, Alea sudah mengandung lagi.
"Emang apa resepnya Steve?" tanya Kevin antusias.
"Seringlah ajak istrimu berolah raga ranjang setiap hari, pasti .... Awwww sayang kenapa dicubit!" seru Steven yang tiba-tiba merasakan cubitan diperutnya.
"Tidak perlu kamu ajari mereka juga sudah bisa dan paham suamiku" jawab Alea melotot.
Mira menjadi malu mendengar ucapan kakak iparnya itu.
Gimana bisa cepat hamil, dalam pernikahan selama 3 bulan aku gak pernah disentuh. Batin Mira.
"Kalian tenang saja, kami akan membawa kabar baik itu segera, iya kan sayang" kata Kevin.
"Iya, kita akan berusaha" jawab Mira malu.
Hari itu Kevin dan Mira menginap di mansion karena besoknya mereka akan berkemas.
********
Disisi lain ...
Lindsay mengajak Kenzo untuk bertemu di bar, dia merasa kesal karena Kevin memindahkannya ke perusahaan cabang di New York.
"Apa salahku Ken?" tanya Lindsay yang sudah mabuk.
Kenzo hanya memandang ke arah wanita itu.
"Aku hanya ingin berada didekat Kevin, itu saja. Bahkan aku tidak berniat merebutnya dari Mira" lanjutnya.
"Itu nama nya obsesi semata. Kamu tidak mau merebut Kevin dari istrinya tapi kamu ingin kalau Kevin tetap bersamamu, itu artinya sama saja, gak beda dari pelakor atau wanita murahan" jawab Kenzo sambil menunjuk dahi Mira.
"Aduh, sakit Kenzo" seru Lindsay.
"Kamu tahu kalau aku juga menyukai Mira dari awal bertemu dengan nya, tapi aku lebih memilih mundur setelah mengetahui Mira sudah memiliki suami, tapi kalau sampai Kevin selalu menyakiti Mira, aku berjanji akan merebut nya dari Kevin" ucap Kenzo menatap gelas wine yang ada di depannya.
"Apakah aku bisa bersama Kevin, meskipun tidak menjadi istrinya? aku hanya ingin bersamanya" Lindsa mengambil botol dan langsung meneguk minumanya lewat botol itu.
"Lupakan saja, jangan berbuat macam-macam sama si Bos, atau kita akan dipecet" ucap Kenzo.
Hoeekkk, hoeekk ....
"Hei!! kamu jorok sekali!!!" Teriak Kenzo karena Lindsay muntah di celananya.
"Brengsek kamu Linds, menyusahkan saja!!!"
*****
Kevin dan Mira baru saja menginjakan kaki di bandara Ngurah Rai, Bali. Mira sangat antusias sekali. Karena sudah 4 bulan dia tidak pulang ke Indonesia.
Dengan dijemput oleh orang suruhan Steven yang memang sudah dikabarkan bahwa sang adik akan tiba disana.
Kevin tidak langsung kerumah Mira yang ada di wilayah Jembrana, dia menuju Villa milik Steven yang ada di Badung.
Dengan suasana cuaca yang sedikit panas, Kevin dan Mira tiba di Villa itu.
Para pelayan menurunkan barang bawaan dan memasukan kedalam villa.
"Welcome Bali" seru Kevin.
"Kenapa kita tidak langsung ke rumah orang tuaku Kevin??" tanya Mira kesal.
Sebenarnya sedari tadi dia sudah marah-marah karena Kevin tidak membawanya pulang, melainkan ke Villa di Badung.
"Sayang kita bersih-bersih dulu, makan siang dan istirahat, setelah itu kita bisa langsung ke rumah orang tuamu" jawab Kevin memeluk Mira.
"Ya sudah, aku mau mandi dulu" Ucap Mira sambil berlalu menuju ke lantai atas untuk membersihkan diri.
Kevin tersenyum menatap kepergian istrinya, tiba-tiba wajahnya berubah sendu.
Thalia, apa aku sudah siap untuk bertemu denganmu. Batin Kevin.
Bersambung ...
Gimana ya reaksi Kevin saat bertemu dengan cinta pertamanya?
A. masih ada rasa
B. biasa saja
c. cinta banget
tunggu episode selanjutnya ya😍😍