NovelToon NovelToon
IKATAN SUCI YANG TERNODA

IKATAN SUCI YANG TERNODA

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir / Ibu Mertua Kejam / Pihak Ketiga / Romansa pedesaan
Popularitas:156.1k
Nilai: 5
Nama Author: Cublik

Niatnya mulia, ingin membantu perekonomian keluarga, meringankan beban suami dalam mencari nafkah.

Namum, Sriana tak menyangka jika kepergiannya mengais rezeki hingga ke negeri orang, meninggalkan kedua anaknya yang masih kecil – bukan berbuah manis, melainkan dimanfaatkan sedemikian rupa.

Sriana merasa diperlakukan bak Sapi perah. Uang dikuras, fisik tak diperhatikan, keluhnya diabaikan, protesnya dicap sebagai istri pembangkang, diamnya dianggap wanita kekanakan.

Sampai suatu ketika, Sriana mendapati hal menyakitkan layaknya ditikam belati tepat di ulu hati, ternyata ...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cublik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Isyt : 30

Sama halnya seperti Agung, Sriana pun menjawab dengan nada lembut, mengikuti alur permainan pria yang masih menjadi suaminya itu. “Tak usahakan ya Mas. Aku seneng banget kalau kamu melibatkan anak-anak seperti itu. Biar mereka pun bangga atas perjuangan kita untuk masa depannya kelak.”

“Sri, Triani kan sudah ndak kerja lagi, terus kamu yang menggantikan tugas dia … berapa tambahan gajimu?” daripada menanggapi perkataan istrinya, dia lebih suka membahas uang.

Sebisa mungkin Sriana menahan geram, melembutkan nadanya. “Katae Nyonya, ditambah dua juta dulu Mas. Nanti bakalan ditambah lagi bulan depannya.”

Apa yang dikatakan oleh Sriana adalah karangan dia sendiri. Majikannya tidak ada membahas perihal upahnya, dan dirinya enggan bertanya. Terbebas dari Triani sudah sangat bersyukur.

"Nek gitu, kamu harus nambah kontrak. Terus bilang saja kalau sanggup kerja sendirian, biar bayaranmu jauh lebih besar dari sebelumnya,” ucapnya sekenanya.

‘Kamu kira aku robot apa? Dasar ku*tul kamu Gung,’ makinya dalam hati.

“Rencananya iya Mas. Tapi aku pengen cuti dulu, kangen sama kamu dan anak-anak. Terus _”

“Kangennya bisa ditunda Sri! Jangan sampai kesempatan langka ini kamu sia-siakan. Ndak usah pulang cuti, nanti sekalian pulang los pensiun saja kalau tabungan kita sudah banyak, usaha maju, punya sawah luas, kebun lebar. Semisal kamu kepengen, kan kita bisa melakukan dari jarak jauh, tetap puas og,” rayunya.

'Mbahmu Gung! Kowe sing kaya, aku yang ngenes mbok poroti teros!' (Kamu yang kaya, aku yang menderita kamu manfaatkan terus).

“Mas tahu darimana og tetap puas rasanya?” tanyanya ingin menjebak.

Agung tak lantas menjawab, sepertinya dia terkejut akan kata-kata kelepasan itu. “Aku bayangin aja, soalnya sering main tangan sambil membayangkan ibu dari anak-anakku.”

Percayalah, Sriana sudah menahan diri sekuat yang dia bisa agar mulutnya tidak melontarkan umpatan.

Kala tidak mendapati respon, kembali menghembuskan angin segar. “Apa kamu mau mencobanya, biar kita sama-sama tahu rasanya? Kalau iya, ayo! Pas kebetulan lainnya sudah pada tidur.”

Badan Sriana bergidik, bulu kuduk meremang, perutnya mulai mual. “Lain kali saja ya Mas, soalnya aku lagi datang bulan.”

“Yah ….” seolah dirinya benar-benar kecewa.

“Ndak apa-apa lah, besok-besok juga bisa. Ya sudah ya Sri, aku mau tidur dulu. Siapa tahu mimpiin kamu, selamat istirahat istriku … Love you … emmmuaaccc.”

Hueg!

Hueg!

Sriana membekap mulutnya, beruntung sambungan telepon itu sudah diakhiri.

“Kerasukan jin opo hantu birahi kamu Gung. Nggilani tenan,” desisnya.

Dia tidak heran akan perubahan Agung. Pria keparat itu tidak malu menjilat ludahnya sendiri, lebih tepatnya memang tidak punya urat malu demi mengamankan posisinya.

“Pasti dirimu sekarang ketar ketir ‘kan? Ndak ada lagi yang mengawasi aku disini, takut kalau jatah bulanan mu raib. Rencana busukmu itu sudah ketebak Gung. Satu sen pun tak sudi kuberikan ke kamu!” dia sedang mengusahakan agar terbebas dari tanggungan itu.

“Tiga belas hari lagi, semoga semuanya lancar. Biar aku ndak lagi dijadikan Sapi perah,” gumamnya penuh harap.

Sriana tengah bersiap menjalankan rencana besar, dia harus hati-hati agar semuanya terlihat natural.

Kurang dari dua minggu, dirinya gajian. Waktunya mengirim 90 persen bayarannya ke kampung halaman.

Ketika kepalanya terasa berat, dia mengalihkan pikiran sejenak agar tidak pusing. Membuka laman media sosialnya – pergi ke penjara, membebaskan beberapa tahanan yang sudah bertahun-tahun diblokirnya hanya dikarenakan larangan Agung.

Dulu, dia kira sikap posesif Agung sebagai bentuk rasa cinta. Maka dari itu saat akun media sosialnya disetir oleh sang suami, dia diam saja.

Menurut saja kala beberapa akun diblokir Agung, cuma karena pernah mengatakan di messenger ‘Pikirkan lagi kalau mau menikah dengan Agung. Dia itu pengangguran loh, kerja serabutan. Sepertinya juga seorang pemalas.’

Entah karena cinta buta, atau ada alasan lainnya, hanya Sriana yang tahu. Mengapa sedari awal dia sangat bodoh, menutup mata, membiarkan perlahan-lahan kebebasannya direnggut, hidupnya diatur.

Semenjak menikah, dunia Sriana berubah total. Menjauhi teman-teman semasa sekolah, menutup diri dari media sosial. Sibuk memerankan sosok istri sempurna agar tidak ada cela bagi keluarga suaminya untuk mencemooh.

Namun, semua usahanya sia-sia. Apa yang dia lakukan, dapatkan, berikan – selalu kurang, salah dimata Agung maupun keluarganya.

“Ternyata butuh dua belas tahun, selama itu aku hidup dalam kepura-puraan. Bertahan cuma karena kasihan lihat anak ndak punya bapak, kehilangan sosok yang kukira pahlawan ternyata seorang pecundang, pemalas, penggila selangkangan.” Dia mengklik pengaturan akun media sosial yang awalnya di privat menjadi publik.

Sriana melakukan bersih-bersih bukan hanya di dalam rumah ini, tapi juga dunia maya. Menghapus puluhan kata-kata bijak, puitis, yang menggambarkan kalau kehidupan rumah tangganya hangat, penuh cinta.

Teruntuk foto dirinya, anak-anak maupun Agung, sama sekali tidak ada. Dia sendiri jarang memposting ke laman akunnya, sudah satu tahunan media sosialnya seperti tidak berpenghuni.

***

Keesokan harinya, tepat pukul sembilan pagi – seorang wanita mengenakan celana jeans ketat, kaos pas badan, memakai kacamata hitam, berjalan di samping seorang porter tengah mendorong troli barang.

“Mami!” Eli menjerit kegirangan kala melihat ibunya, dia berlari lalu masuk ke dalam dekapan hangat Triani.

“Anak Mami udah tambah tinggi.” Dikecupnya kening putri semata wayangnya, lalu dia tersenyum menggoda melihat pria berpenampilan santai, terlihat tampan dan gagah, hasil dari sering nge-gym berkat uang transferan sang istri sah.

Agung menyeringai mesum, dia merasa jauh lebih tampan hari ini. Mengenakan kaos polos mencetak badan, celana jeans, sepatu sport, dan topi hitam.

“Mas ….” suaranya penuh kerinduan, serta hasrat mulai membara.

Tak ragu, tidak pula sungkan – Agung memeluk erat sang selingkuhan disaksikan anggota keluarga mereka yang tersenyum sumringah.

“Ternyata buah dada dan bokongmu masih seempuk dulu, Sayang.” Bisiknya dengan napas menderu, tangan meremas bagian belakang.

Berjarak dua meter dari insan dimabuk kepayang sampai tidak peduli sekitar itu. Diam-diam seseorang membidikkan kamera, mengambil gambar lebih dari sepuluh. Kemudian, cepat-cepat pergi dari sana, jangan sampai aksinya dipergoki oleh Agung maupun lainnya.

Di lain tempat, sepasang anak tengah kebingungan ketika tidak bisa membuka laci yang ternyata dikunci.

“Terus gimana, Mas?” Rautnya tampak kecewa, padahal ini kesempatan bagus.

“Ayo kita geledah kamar ini, Dek. Pasti ada kunci cadangannya!”

.

.

Bersambung.

1
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
GILANI.....🤢🤢🤢🤮🤮🤮🤮
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
bagus sri.... nanti uangnya ditabung buat besanan sama saya....🤣🤣🤣
Reni
yohhhhh cangkem mu Gung Gung lek njalok kiriman jiannnn manis tenan
imau
preeet
imau
dari dulu pun Sri yg ngerjakan tugas Tri, asal kamu tau
Siti Siti Saadah
semoga berhasil anak" sholeh 😍
Siti Siti Saadah
detektif dimas beraksi💪
Salim ah
memang cinta buta , buta hati , buta rasa dan buta segalanya biarpun satu kabupaten bilang kamu pasti tutup telinga tutup mata ,itu jadi pelajaran untuk menjadi yg terbaik buat kamu sri
vanari
ya Allah... mas Tian dan de Ambar ati2 ya....
maya ummu ihsan
anak setan kali
Yuliana Tunru
klga mu sri mmg srigala bahagia lihat bersatu x selingjuhan yg dibiayai iatri sah ..tian dan ambar cari apa y ..apa sri maunurus cerai atau gmn ..💪💪💪
Cublik: 🔥🔥🔥🔥🔥
total 1 replies
Zeliii... S
semoga cepat ketemu apa yg anak² itu cari...
Zeliii... S: jangan dong kak... 🔥🔥🔥
total 2 replies
Fa Yun
Ambar dan tian lagi nyari surat rumah kayak w
Cublik: Surat rumah di bank, Kak
total 1 replies
Zeliii... S
Ayoo... kumpulan bukti² yg banyak sriana... 🔥🔥🔥
Zeliii... S
Dih bener² mata duitan si agung...
Ratih Tupperware Denpasar
pembokap aja gaya anake nyeluk mami , kukira mami ge*mo gang Do ly
Cublik: Kakak 🤣🤣🤣
total 1 replies
bunda fafa
baiknya nyonya ini..rejeki km sri.. orang baik dan tulus serta jujur selalu dipertemukan dgn orang baik jg
bunda fafa
kalau dasarnya jujur tentu saja sriana tdk keberatan beda lg kl misal itu si sundel tri 😏
hidagede1
jin mata duitan mangkanya bisa ngomong mesra🤮
Cublik: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
!m_mah
ana apa 🤔
Cublik: Gebrakan anyar, Kak 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!