NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Istri Gila Sang Mafia

Transmigrasi Ke Tubuh Istri Gila Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Transmigrasi / Action / Anak Genius / Mafia / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:283.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kasmawati

Vania gadis yang cantik nan baik hati, istri dari Jonathan Cristian Grisworld, tapi entah apa penyebab nya Vania berubah menjadi wanita gila, tetapi hal itu tidak mengurangi cinta Jonathan kepada nya,.

hingga suatu malam yang sunyi Vania melompat ke dalam kolam renang tanpa sadar dan hal itu membuat jiwa nya mati dan di gantikan oleh jiwa lain yang masuk kedalam raga nya. dan mulai dari situlah balas dendam di mulai, jiwa baru yang menghuni raga Vania bukan lah sosok yang lemah dan mudah di tindas.


siapakah sosok pemilik Jiwa itu ?

dan siapa yang membuat Vania asli berubah menjadi wanita gila ?

apa kah Jonathan masih tetap mencintai Vania saat ia tau jika jiwa yang ada di dalam raga istri nya itu adalah jiwa wanita lain ?



yang penasaran dengan kisah nya kkyyuuukkk mampir ya guysss, aku menunggu kalian. 🤗 jangan lupa Like, Comen dan Vote semoga kalian suka 🙏🤗

.
.
.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keributan di meja makan

.

.

Yuna menata masakannya di atas meja makan dengan rapi, malam ini ia memasak untuk nyonya dan tuan nya itu jadi dia menyiapkan makanan yang spesial malam ini .

" selesai tinggal menunggu tuan dan nyonya " Yuna tersenyum senang

tak lama Vania datang dengan handuk yang melilit rambut panjang nya.

" selamat malam nyonya, makana sudah siap " sapa Yuna dengan sopan nya seraya menarik kursi makan untuk sang Nyonya

Vania duduk di kursi nya dengan santai " panggil Leon dikamar nya " ucap Vania

" saya nyonya " Yuna menunjuk dirinya sendiri menatap Vania dengan bingung

" iya .... siapa lagi kalo bukan kamu " Vania memutar bola matanya malas

" tapi saya gak mau bertemu dengan pria yang menyeramkan itu nyonya, " Yuna mengerucutkan bibir nya

Vania mengerutkan alisnya melihat expresi dari perawat kecil nya itu . " kenapa ? " bingung Vania

" pokoknya saya gak mau nyonya, dia datang sendiri nanti nya kalo lapar, pokoknya saya gak mau " Yuna menggerak gerakkan lutut nya layaknya seperti anak kecil

" ck.... ya sudah kalo gak mau, duduk lah " Vania menghembuskan nafasnya kasar melihat kelakuan dari perawat kecil nya itu.

Yuna menarik kursi di samping Nyonya nya dan duduk di sana dengan anteng nya.

Jonathan datang dengan pakaian santai nya, lalu ia duduk di kursi khusus kepala keluarga " dimana Leon " tanya nya karena ia tidak melihat keberadaan asisten nya itu

" saya disini tuan " Leon melangkah masuk kedalam ruang makan dengan gaya coolnya.

Leon memang mempunyai apartemen tetapi pria itu lebih betah tinggal di rumah besar tuan nya, apa lagi jika ada pekerjaan yang mendesak ia tidak harus naik mobil jauh-jauh untuk segera sampai di rumah tuan nya.

" ayo kita makan " ucap Vania membalik piring nya yang kosong.

" kalian tidak memanggilku " Iren datang bersama dengan Nova di belakang nya

Vania mengubah expresi wajah nya dengan datar , tanpa rasa malu sedikit pun Iren menggeser Leon yang ingin duduk di samping kiri Jonathan.

Leon hanya bisa menghembuskan nafas nya dengan kasar ia tidak bisa berkata apapun, karena jika di ajak berdebat Iren tidak mau mengalah .

Leona menarik kursi kosong di samping Yuna, seketika wajah ceria Yuna langsung hilang.

" Nova ayo duduk disini sayang " Iren menurut Nova duduk di sebalah kiri Jonathan

Vania hanya diam ia mengambil nasi dan lauk paut dan memakan nya tanpa berkata apapun.

Nova menurut ia duduk di samping kiri Jonathan dengan tersenyum manis kepada pria tampan itu, sedangkan Jonathan hanya diam saja seraya menatap Vania yang memakan makanan nya dengan diam.

" kamu tidak mengambilkanku makanan " Jonathan mengangkat sebelah alisnya seraya memberikan piring kosong nya kepada Vania

Iren yang melihat itu menyenggol lengan Nova dengan pelan, dan dengan terpaksa Nova meraih piring Jonathan yang masih kosong dengan lembut

" biar aku saja yang ambil kan kak,... kakak mau makan apa ? " Nova mengambil piring Jonathan dari tangan pria itu

" hhhmmm.... apa saja " ucap Jonathan datar

Nova mengambilkan makanan yang biasa Jonathan makan, Vania hanya diam melihat apa yang di lakukan oleh Nova itu

" segini cukup kak ? " Nova meletakkan piring Jonathan yang sudah ia isi dengan makan itu di depan nya.

Jonathan tidak berkata apapun ia langsung memakan makanan nya itu " harus nya itu pekerjaan istrimu, tapi ya sepertinya istrimu tidak lah peka " sindir Iren seraya memakan makanan nya

Jonathan hanya diam tanpa berkata apapun, sedangkan Yuna menatap malas wanita paru baya itu.

" Jo... kamu itu kaya raya dan hartamu tidak akan habis sampai tujuh turunan , tapi ada yang kurang dalam hidup mu, .... istrimu itu tidak bisa memberikan anak kepadamu dan hanya bisa merepotkan kamu saja " ucap Iren melirik sinis Vania yang hanya diam saja seraya menikmati makanan nya

Jonathan pun juga hanya diam sesekali ia melirik istri cantik nya itu.

" istrimu memang cantik bibi akui itu, tapi istrimu itu tidak lah sempurna, dia hanya wanita miskin dan gila tampa bisa melakukan apapun " Iren kembali menatap sinis Vania yang hanya diam

Jonathan menghembuskan nafas nya dengan kasar, lalu menatap Iren dengan tajam " bisakah bibi diam saja, dan jangan menyindir istriku seperti itu "

" tapi kenyataan nya seperti itu kan Jo... istrimu ini hanya wanita gila, ... dia tidak bisa berbuat apapun, dan hanya bisa merepotkan kamu saja, apa kamu tidak malu dengan teman bisnis mu jika mereka tau kalo istri mu ini gila dan tidak bisa memberikan keturunan untukmu " Iren menatap tajam Jonathan dan bergantian menatap Vania yang diam seraya meminum air putih nya.

Brak

Jonathan memukul mejah dengan keras, Yuna yang sedang menguya makannya itu kaget dan membuat mulut nya terbuka .

" bibi tidak berhak mengatakan itu, baik buruknya Vania dia tetap istriku, " setelah mengatakan itu Jonathan melangkah pergi dengan penuh emosi.

" lihat.... lihat dia... dia selalu saja seperti itu selalu membelah istrinya yang gila ini " Iren menunjuk nunjuk Vania yang hanya diam menatap nya.

Yuna menelan makanannya lalu berdiri dan menatap Iren dengan marah " hee... nenek sihir, kamu yang gila, buktinya dari tadi kamu bicara terus " Yuna menunjuk wajah Iren

Leon yang melihat kelakuan dari perawat kecil Nyonya nya itu melongo. " berani kamu ya " Iren berdiri lalu melangkah ke arah Yuna dan langsung menarik rambut gadis kecil itu

" aaauuuu.... lepaskan " Yuna merik tangan Iren yang sedang menjambak rambut nya.

Leon berdiri dan sedikit menjauh dari meraka, pria itu serius menyaksikan perdebatan yang terjadi di hadapan nya saat ini. dan tidak ada niat sedikit pun untuk memisahkan nya.

" sepertinya pertunjukan ini sedikit menyenangkan " gumam nya seraya melipat kedua tangan nya di depan dadah.

Nova menghampiri ibu nya " sudah bu... sudah... kasian " Nova menarik Iren untuk menjauh tetapi Iren menepis tangan Nova dengan kasar

" kamu hanya perawat di rumah ini dan sangat tidak sopan nya kamu mengatakan itu kepadaku " Iren menatap tajam Yuna yang meringis kesakitan

" dasar nenek sihir.... aaauuuu.... sakit " ringis Yuna

Vania berdiri seraya meraih gelas nya yang sudah kosong itu tanpa berkata apapun ia memukul kepala Iren menggunakan gelas dan gelas itu pun hancur berkeping-keping di kepala Iren.

Brukk

" aauuu... " ringis Iren melepaskan cengkraman tangan nya dari rambut Yuna

Leon kaget melihat apa yang dilakukan oleh nyonya itu, sedangkan Yuna berlari ke belakang tubuh Vania untuk mencari perlindungan.

Nova hanya bisa berdiri dengan kaget seraya menutup mulut nya tidak percaya dengan apa yang di lakukan oleh Vania, Iren memegangi kepalanya yang berdarah itu lalu menatap tajam Vania yang juga menatap nya dengan tajam tanpa expresi.

" dasar wanita gila " marah Iren

" kenapa.... aku bisa melakukan lebih dari itu, dan bahkan aku bisa memotong lehermu itu jika aku mau " Vania berkata dengan sangat santai seraya melipat kedua tangannya di depan dadah

Leon mengerutkan alisnya mendengar ucapan dari Vania, begitupun juga dengan Nova,.

setalah mengatakan itu Vania melangkah pergi dengan wajah datarnya di ikuti oleh Yuna.

" dasar kamu wanita gila,,, seperti nya kamu harus di bawa kerumah sakit jiwa " teriak Iren, tetapi tidak sedikit pun di tanggapi oleh Vania.

Leon juga melangkah pergi meninggalkan ibu dan anak itu, ia masih tidak percaya dengan apa yang di lihatnya barusan.

.

.

.

1
kas. maa29
Author baru merilis kan novel baru nih guysss dan judul nya itu ( Bangkitnya Istri Timur Sang CEO) jangan lupa di baca juga ya guysss author menunggu kalian disana 🤗🤗
Edi Sanjaya
hhh jadi bubur🤭
Nadira ST
kalau kamu ngerjain nenek lampir ntar langsung metong serangan jantung kan gak seru musuh langsung keok
kas. maa29: 🤣🤣😂😂 wkwkwkwkwkkk
total 1 replies
Eka Putri Handayani
thor aku snng krn bisa ngikutin dari bab 1 smp tamat tp sdkt kecewa krn krng puas aja gmna Steve? trs Jason? dan Jessica apa Albert bisa cinta aja sm dia trs kutukannya hilang gtu?
kas. maa29: thanks ya guysss udah mau ngikutin dari awal sampai akhir 🤗😊 Steven nanti ada ceritanya tapi untuk sementara ini author masih sementara proses dulu 🙏😊
total 1 replies
lily
perawat kok kecil ,,, di indo minimal harus 150 cm tingginya emm mungkin tingginya yuna segtu kali yak jadi emang dirasa kecil
lily
sepi Thor bukan sepihhhh trus muda bukan mudahhhh artinya udah beda
ayu cantik
suka
kas. maa29: author jadi senang jika @ayu cantik suka, thanks ya udah mau baca ceritanya dari awal sampai akhir 🤗
total 1 replies
Kak Ruy
Vania lebih cepat bertindak dari Jo
Kak Ruy
Alamak ketahuan sama Leon 🤣🤣🤣
Alan Banghadi
Astaga 😱Apa Jo akan mati thorr😌kasihan Vania dan anak2 kalo sampe Dy mati
kas. maa29: heheheee jgn panik ya guysss 🤭🤭 cukup baca turut ceritanya sampai habis hehehehee 😁😁😁
total 1 replies
Retno Palupi
semoga Jesi benar benar sembuh
Alan Banghadi
Astaga istri Ramos ini benar2 bodoh sudah di bebaskan tapi malah melwan Vania dan Jo dasar benar2 sampah😡😡😡
Alan Banghadi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣Jesi astgaa menarik rambut kakaknya
Alan Banghadi
Apakah Vania terluka😱Apa Vania yg kena tembak
Alan Banghadi
ternyata benarkan yg punya pesta beberapa tahun lalu ternyata Tian Wijaya,hadee bodohnya suka Vania,tapi kok Liora ini tidak melahirkan juga sih,padahal waktu itukan Dy juga hamil bingung deh
Alan Banghadi
Jesika benar2 lucu ya
Alan Banghadi
Astaga siapa laki2 yg menculik Vania bahkan Dy mau Vania menikah dengannya astaga 😡😡😡😡,Jangan2 laki2 ini yg beberapa tahun lalu yg punya acara pesta deh kayaknya curiga
Alan Banghadi
Astaga ada musuh baru lagi, yg mengincar Vania astaga
Alan Banghadi
Kasihan Jesi sakit asma😌semoga saja Dy bisa sembuh
Alan Banghadi
🤣🤣🤣🤣🤣Barang axek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!