cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35
Keesokan paginya setelah komandan fynanda terbangun dan melihat Zoya yang di samping nya duduk sambil tidur menyenderkan kepalanya ke sofa,
Komandan fynanda yang melihat hal tersebut tersenyum dan mengelus kepala Zoya perlahan, ketika ia mengelus kepala Zoya tiba-tiba Zoya tersadar dan komandan fynanda pura-pura tidur kembali,
Tangan Zoya yang sudah di pegang erat oleh komandan fynanda segera Zoya lepaskan perlahan Agar tak membangunkan komandan fynanda
Zoya beranjak pergi ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka nya, di lanjut dengan Zoya pergi ke dapur apartemen komandan fynanda
Ia mulai memasak dengan menggunakan bahan yang ada dapur tersebut, setelah beberapa lama ia memasak lalu ia membawa sepiring nasi goreng dan segelas air putih menemui komandan fynanda
"Udah bangun kak?" Tanya Zoya yang melihat komandan fynanda sudah duduk di sofa tersebut
"Nih Zoya buatin sarapan untuk kakak, biar cepat sehat" lanjut Zoya sembari tersenyum menampakkan gigi ginsulnya
" Makasih, " ucap Komandan fynanda membalas senyuman Zoya sembari mengelus kepala Zoya
"Kakak makan sendiri apa Zoya suapin?" Tanya Zoya dengan polosnya
"Eh siapa yang balut tangan kakak?" Tanya komandan fynanda yang tiba-tiba melihat tangan kanannya yang rapi dengan kain balutan luka
" Dokter" jawab Zoya singkat
"Kapan?" Tanya komandan fynanda kembali
"Udah ah, buru makan dulu nanti nasi goreng nya dingin" Zoya menyodorkan sesendok nasi ke arah komandan fynanda
Komandan fynanda segera melahap nya tapi wajahnya sudah mulai memerah malu, karna Zoya memandanginya sambil menyodorkan makanan
"Kata dokter kakak itu kena racun dari luka nya, untung aja Zoya panggil dokter makanya di suntik obat untuk ngeluarin racun nya" perjelas Zoya sambil memberi sesuap demi sesuap nasi ke mulut komandan fynanda
Komandan fynanda hanya manggut-manggut meng iyakan penjelasan Zoya dan fokus makan dari tangan Zoya
"O iya semalam makasih ya kak" ucap Zoya
"Makasih untuk apa?" Tanya komandan fynanda dengan mukutnya yang berisi makanan
"Yaa udah nolongin Zoya lah, udah beberapa kali kakak nolongin Zoya" jelas Zoya
"Makanya kalo di suruh tunggu yang tinggi jangan pergi sendiri" komandan fynanda menjewe hidung Zoya
"Sakit kak" sontak Zoya memukul tangan komandan fynanda karna ia kesakitan Karan komandan fynanda mencubit hidungnya
"Aww" komandan fynanda meringis kesakitan
"Ehh maaf maaf kak, mana yang sakit?" Zoya yang langsung merasa khawatir dan bersalah langsung memeriksa luka komandan fynanda
"Hhaha,, dasar anak kecil" ucap komandan fynanda tertwa setelah melihat ekspresi zoya yang ketakutan
"Ah kakak, nakut-nakutin Zoya" ucap Zoya ngambek
"Aaa mau makan lagi" ucap komandan fynanda membuka mulut nya
"Makan sendiri" ucap Zoya meletakkkan Piring nasi di atas meja dan ia melipat tangan nya
" Tangan kakak kan sakit" ucap komandan fynanda dengan ekspresi wajahnya yang memelas dan kasihan
"Makanya jangan nakut-nakutin Zoya" ucap Zoya sembari kembali mengambil makanan yang di atas meja dan kembali menyuapi komandan fynanda
Perlahan sesuap demi sesuap komandan fynanda menyantap nasi goreng buatan Zoya hingga habis pada suapan terakhir
"Kakak jangan kemana-mana hari ini, istirahat aja dulu Sampek luka nya benar-benar sembuh" Zoya memerintah seperti seorang ibu menyuruh anak nya
" Anak kecil mau kemana?" Tanya komandan fynanda
"Mau balik ke kos dulu, nanti mau masuk kuliah jam 10 " perjelas Zoya
"Kakak antar" pinta komandan fynanda
"Nggak boleh, kakak jangan kemana-mana ingat" Zoya mulai meninggikan suaranya memberi perintah dan harus di ikuti