Ketika dunia manusia tiba-tiba terhubung dengan dimensi lain, Bumi terperangkap dalam kehancuran yang tak terbayangkan. Portal-portal misterius menghubungkan dua realitas yang sangat berbeda—satu dipenuhi dengan teknologi canggih, sementara lainnya dihuni oleh makhluk-makhluk magis dan sihir kuno. Dalam sekejap, kota-kota besar runtuh, peradaban manusia hancur, dan dunia yang dulu familiar kini menjadi medan pertempuran antara teknologi yang gagal dan kekuatan magis yang tak terkendali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rein Lionheart, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15. Kebanaran Dan Rekontruksi
Kemenangan di Kota Baru membuka babak baru dalam sejarah dunia yang telah bergabung. Mereka berhasil bertahan dari serangan pertama, tetapi Kael dan Ceryn menyadari bahwa pertempuran terbesar belum selesai. Mereka harus menanamkan fondasi yang kuat untuk menjaga keseimbangan antara teknologi dan sihir, dan itu berarti menggali lebih dalam ke dalam sejarah dunia mereka, mencari kebenaran yang tersembunyi tentang asal-usul teknologi dan sihir yang selama ini mereka gunakan.
Kael memutuskan untuk memulai penyelidikan terhadap arsip-arsip kota yang ditemukan di ruang bawah tanah. Setelah pertempuran, mereka berhasil mengamankan banyak dokumen dan data digital yang tersembunyi di balik lapisan-lapisan keamanan kota. Dengan bantuan Ceryn dan tim ilmuwan serta penyihir yang baru, mereka memecahkan kode-kode lama yang ditinggalkan oleh Arkemis, mengungkap rahasia tentang sumber daya dunia yang terhubung dengan sihir dan teknologi.
Dalam salah satu arsip kuno, mereka menemukan catatan yang mengarah ke sebuah tempat legendaris—"Pusat Perpaduan," lokasi yang dianggap sebagai titik awal di mana dunia mereka pertama kali terhubung dengan dunia asing yang membawa teknologi canggih ke peradaban mereka. Pusat Perpaduan ini tersembunyi jauh di jantung benua, di bawah reruntuhan peradaban lama yang telah terkubur oleh waktu.
"Ini adalah kunci dari segalanya," kata Ceryn sambil menunjukkan peta kuno yang dihasilkan dari data yang diuraikan. "Jika kita bisa menemukan tempat ini, kita bisa mengerti mengapa dunia kita bergabung dan bagaimana kita bisa mencegah konflik seperti ini di masa depan."
Kael mengangguk setuju. "Maka, kita harus pergi ke sana. Kita akan menghadapi apa pun yang menanti kita di Pusat Perpaduan."
Perjalanan menuju Pusat Perpaduan tidaklah mudah. Mereka mengumpulkan tim terbaik, terdiri dari teknisi, penyihir, dan prajurit yang sudah dilatih dalam penggunaan teknologi dan sihir. Mereka melintasi hutan lebat, padang pasir yang sunyi, dan kota-kota tua yang terlantar, di mana puing-puing bangunan mengingatkan mereka akan masa lalu dunia yang penuh peperangan.
Selama perjalanan, Kael sering bermeditasi, menghubungkan dirinya dengan kristal yang semakin aktif. Ia mulai mengalami visi yang aneh—sekilas tentang dunia yang hancur, bayangan manusia yang tidak dikenalnya, dan arus energi yang mengalir antara dua dunia. Ceryn menyadari bahwa semakin dekat mereka dengan tujuan, semakin besar tekanan yang dirasakan Kael.
"Ada sesuatu di Pusat Perpaduan yang merespon kristalku," kata Kael di suatu malam ketika mereka berhenti untuk beristirahat. "Aku merasakan bahwa aku semakin dekat dengan kebenaran. Tapi itu juga semakin sulit untuk dipahami."
"Jangan biarkan dirimu terbebani oleh masa lalu," jawab Ceryn sambil meletakkan tangannya di pundak Kael. "Kita di sini untuk menemukan kebenaran bersama-sama."
Mereka akhirnya tiba di lokasi yang ditandai di peta kuno, sebuah lembah tersembunyi yang diapit oleh gunung-gunung tinggi yang menjulang. Di sana, mereka menemukan reruntuhan besar yang terkubur di bawah tanah—rangkaian bangunan yang terhubung dengan jaringan energi yang masih samar memancar, seolah-olah masih hidup meski sudah terkubur selama ribuan tahun.
Kael merasakan kekuatan yang luar biasa saat mereka memasuki reruntuhan. Kristalnya mulai bersinar terang, memandu mereka ke dalam labirin bawah tanah yang gelap. Setiap langkah membawa mereka semakin dalam ke dalam perut bumi, melewati lorong-lorong yang dipenuhi dengan ukiran aneh, gambar-gambar yang mengisahkan tentang sejarah dunia yang terpecah dan terhubung kembali.
Di pusat reruntuhan, mereka menemukan ruangan besar dengan altar kuno di tengahnya. Di atas altar, terdapat sebuah kristal besar yang memancarkan cahaya yang sama dengan milik Kael, tetapi jauh lebih besar dan lebih kompleks. Aliran data dan energi mengalir di sekitarnya, membentuk pola yang tak terbaca di udara.
"Ini adalah inti dari segala sesuatu," kata Ceryn dengan kekaguman. "Ini adalah sumber kekuatan yang membuat dunia kita terhubung dengan dunia lain."
Kael mendekati altar dengan hati-hati. Kristalnya bergetar hebat, seolah-olah merespon panggilan dari inti besar di depannya. Saat ia menyentuh kristal besar itu, ledakan cahaya terjadi, memenuhi ruangan dengan gelombang energi yang menembus setiap sudut pikiran mereka.
Kael dan Ceryn mengalami pengalaman luar biasa saat mereka terhubung dengan kristal besar itu. Mereka melihat masa lalu dunia yang tidak pernah mereka ketahui—dunia yang damai, penuh dengan keajaiban dan teknologi yang bekerja dalam harmoni, sebelum terjadinya kehancuran yang mengubah segalanya. Mereka melihat para leluhur yang menggunakan sihir dan teknologi untuk menciptakan masyarakat utopia, tetapi keserakahan dan ketakutan akan kekuatan yang terlalu besar membuat dunia mereka hancur, terpecah menjadi dua dimensi yang berbeda.
Kael juga melihat dirinya sendiri, berdiri di persimpangan takdir, sebagai penjaga baru keseimbangan antara dua dunia yang kini terhubung kembali. Visi itu memberitahunya bahwa ia harus mengambil keputusan—apakah ia akan mempertahankan dunia yang baru ini dalam keseimbangan, atau kembali pada jalur lama yang bisa membawa kehancuran.
Ceryn, yang melihat visi yang sama, merasa terkejut dan takut. "Kael, ini lebih besar dari yang kita kira," katanya dengan suara gemetar. "Jika kita salah mengambil langkah, seluruh dunia bisa jatuh lagi ke dalam kekacauan."
Kael menarik napas dalam, merasa beban tanggung jawab yang berat. "Aku tahu. Tapi aku tidak sendirian. Kita bisa mengubah masa depan ini, Ceryn. Kita memiliki kesempatan untuk melakukan hal yang benar."
Saat mereka keluar dari visi itu, ruangan pun kembali hening. Kristal besar di altar mulai meredup, tetapi mereka tahu bahwa pengetahuan yang mereka dapatkan tidak akan hilang begitu saja. Kebenaran tentang bagaimana dunia mereka terhubung, dan bagaimana mereka bisa menjaganya tetap dalam harmoni, kini ada di tangan mereka.
Kael mengambil kristal besar itu, merasakannya berdenyut seolah-olah itu adalah makhluk hidup. Ia memutuskan untuk membawanya kembali ke Kota Baru, sebagai lambang dari perubahan dan pengetahuan yang mereka dapatkan.
"Ini adalah awal yang baru," kata Kael sambil memandang Ceryn dengan sorot mata yang penuh keyakinan. "Kita akan membawa ini kembali, dan menggunakannya untuk menciptakan dunia yang tidak lagi takut akan perubahan."
Ceryn pun tersenyum, untuk pertama kalinya dalam perjalanan panjang mereka ia merasa harapan yang nyata. "Maka, kita akan memulai era baru, di mana teknologi dan sihir tidak lagi dipisahkan."
Dan dengan itu, mereka meninggalkan reruntuhan Pusat Perpaduan, membawa harapan baru dan tanggung jawab besar untuk masa depan dunia mereka yang baru. Masa depan yang penuh dengan tantangan, tetapi juga dengan peluang yang tak terbatas—di mana sejarah masa lalu tidak lagi menjadi beban, melainkan pelajaran untuk menciptakan dunia yang lebih baik.