NovelToon NovelToon
EROTOMANIA

EROTOMANIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Dosen / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Hantu
Popularitas:26.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Hari itu adalah hari yang cerah tapi mendung, dengan matahari yang bersinar di antara awan. Pagi itu embun dingin panas menempel di daun-daun hijau. Hani dari kejauhan melepaskan kepergian saudara laki-lakinya ke tempat peristirahatan terakhir.

Hani dianggap gadis pembawa sial oleh keluarganya. Pria yang dekat dengan Hani, akan mati. Sepupu dan Kakak kandungnya adalah korbannya.

Apakah Hani adalah gadis pembawa sial?
Mengapa setiap pria yang dekat dengannya selalu saja dekat dengan kematian?

Ikuti jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Amnesia

"AAAAAAAAAAAAA!" Fani dan Emran berteriak histeris sambil menutup mata.

"Mba, Mas, Mba, Mas," seseorang menepuk pundak mereka berdua.

Fani dan Emran membuka mata. Di dalam lift sudah dipenuhi dengan orang-orang. Orang-orang itu mengelilingi Fani dan Emran. Mereka mencari tahu apa yang terjadi. Fani dan Emran berdiri kemudian mereka keluar dari lift. Seorang perawat menghampiri mereka. Perawat itu memberikan teh hangat dan menyuruh mereka untuk duduk di kursi tunggu.

Masih dalam keadaan antara setengah sadar, Fani dan Emran saling berpandangan. Mereka meminum teh hangat. Perawat itu dengan sopan bertanya apa yang terjadi kepada mereka sebelum pingsan.

"Kami berdua pingsan?" tanya Emran.

"Iya. Maaf, apa terjadi sesuatu di dalam lift?" tanya mba perawat.

"Setan Mba. Di dalam lift ada sundel bolong," Fani merasakan sekujur tubuhnya merinding.

"Sundel bolong? Selama saya bekerja di sini, tidak pernah melihat penampakan," kata mba perawat.

"Mungkin kami kurang tidur, kecapean. Terima kasih tehnya Mba. Kami permisi," Emran berpamitan.

Fani setelah berterima kasih berlari menyusul Emran. Fani memalingkan wajahnya ke belakang. Dan ternyata perawat tadi berubah menjadi sundel bolong yang mereka temui di dalam lift. Sundel bolong itu tertawa mengerikan. Fani berlari mendahului Emran. Emran yang penasaran menoleh ke belakang dan sundel bolong itu terbang mengejar mereka masih dengan suara melengking yang bikin merinding. Hanya mereka berdua yang mendengar.

"Araaaaaash!" teriak Emran.

Arash dalam sekejap muncul, dia mencegat sundel bolong. Sundel bolong terpesona dengan ketampanan Arash. Arash tersenyum mendekati sundel bolong dan dengan kejamnya Arash mencengkeram leher sundel bolong hingga tubuhnya hancur berterbangan di udara.

Fani berhenti di ujung lorong menstabilkan napasnya yang hampir habis. Fani duduk di kursi tunggu. Fani membuka sepatu ketsnya, terasa ada sesuatu yang bergerak di dalam sana. Fani membalik sepatunya dan betapa terkejutnya Fani ketika banyak belatung keluar dari sepatunya. Fani melempar sepatunya.

Emran masuk ke dalam ruangan Hani. Emran memberikan sandal tuk Fani. Mereka berdua masuk ke dalam ruangan Hani. Fani begitu bahagia melihat kondisi Hani saat ini. Kepala memakai perban, leher, kaki dan tangannya memakai gips. Hani juga dibantu dengan alat bantu pernapasan.

Apa yang membuatmu masih bernapas hingga saat ini? Bukannya kamu meninggal dalam kecelakaan pesawat? Dan baru saja kamu mengalami kecelakaan. Mengapa kamu tidak mati? Seharusnya kamu mati! Ayo mati! Fani berteriak dalam hati.

Hani membuka mata dan menatap sekelilingnya. Fani memulai aktingnya. Dalam sekejap Fani menangis menghampiri Hani.

"Hani, Hani, untung kamu selamat. Hani, apapun yang terjadi kamu tetap Adikku. Walaupun kamu pembawa sial. Satu lagi yang menjadi korban kesialanmu. Dia meninggal di tempat kecelakaan," Fani kembali menangis.

Hani hanya diam menatap Fani dan sesekali dia melihat ke arah Emran.

"Hani, maaf, Kakak gak bisa berbuat apa-apa. Papa dan Mama sangat membencimu. Mereka mengusirmu dari rumah. Kak Fani tidak bisa menampung mu, ma ... af, hiks," Fani semakin tersedu.

"Maaf, apa benar nama ku Hani? Apa aku pembawa sial? Apa aku baru saja mencelakakan orang?" tanya Hani.

Fani dengan terisak meneruskan aktingnya. Fani mengatakan Hani adalah anak pembawa sial. Sepupu dan kakak laki-lakinya meninggal karena kesialan Hani. Dan Hani mengalami kecelakaan bersama teman laki-lakinya dan temannya juga meninggal.

Fani bilang, keluarga teman Hani saat ini mencarinya. Karena itu, jika Hani sayang dengan keluarganya, Hani harus meninggalkan mereka. Fani tidak dapat membayangkan, apa yang akan dilakukan keluarga temannya Hani terhadap keluarganya. Hani dasar pembawa sial.

Arash masuk ke dalam tubuh Emran. Saat ini Emran tertidur lelap. Arash memakai tubuh Emran untuk berkomunikasi dengan Hani.

"Hani, aku Emran. Aku tidak perduli orang menganggap mu pembawa sial. Tapi bagiku, kamu harta yang sangat berharga. Maaf tanpa persetujuan mu, aku nekat membawa mu ke kota ini. Tinggallah bersama ku," Arash berdiri di samping Hani.

"Aku ini pembawa sial. Aku takut kamu akan terluka," Hani meneteskan air mata.

"Aku tidak perduli. Asalkan bersama mu, aku berani menanggung semua resikonya," kata Arash.

Fani tertawa puas dalam hati. Akhirnya Fani berhasil menjauhkan Hani dari keluarganya. Fani tidak ingin berbagi apapun kepada Hani. Semenjak kepergian Hani dan papanya, Fani mendapatkan fasilitas milik Hani. Mobil, perhiasan, tabungan semua milik Fani. Fani tidak ingin mengembalikannya kepada Hani.

Hani akhirnya memutuskan ikut tinggal bersama Emran. Karena Hani tidak mengingat siapa dirinya. Hani juga tidak mempunyai keluarga. Hani takut setelah mendengar cerita Fani. Satu-satunya orang yang Hani kenal saat ini hanyalah Emran.

...----------------...

Dua bulan berlalu. Hani keluar dari rumah sakit. Hani tinggal bersama Emran. Entah mengapa baru seminggu tinggal bersama Emran, Hani merasa tidak nyaman. Untung Hani masih mempunyai gelang, kalung dan cincin di dalam tasnya. Hani diam-diam pergi ke toko emas untuk menjual gelangnya.

Hasil dari penjualan gelang lumayan banyak. Hani membeli bahan makanan dan memasak untuk makan malam. Hani ingin berterima kasih kepada Emran sekaligus ingin membicarakan langkah Hani ke depannya.

Malampun tiba, Hani sudah menyajikan makan malam. Emran dan Hani makan bersama. Emran sangat menikmati masakan Hani. Emran bahkan nambah beberapa kali. Nafsu makannya naik dari sebelumnya.

"Sayang, tahu kah kamu? Hari ini adalah hari jadi kita yang ke empat tahun. Ternyata kamu mengingatnya," Emran dengan lembut menatap Hani.

"Emran, terima kasih untuk semuanya. Aku ingin mandiri. Aku ingin mencari pekerjaan dan tempat tinggal baru. Aku harap kamu mengerti," Hani dengan perasaan was-was menatap Emran.

"Apa? Aku tidak mengerti. Maksudnya?" Emran mengernyitkan dahinya.

"Aku ingin hidup mandiri. Aku tidak ingin terus membebani mu. Aku ingin mencari tempat tinggal baru dan mencari pekerjaan. Aku akan mengganti semua tagihan rumah sakit," jawab Hani.

"Maksudnya kamu ingin pergi dari sini? Kamu ingin meninggalkan ku?"

"Bukan meninggalkan mu. Kita bisa sering bertemu. Kamu bisa berkunjung ke tempat ku. Aku hanya ingin hidup mandiri. Aku ingin membuktikan aku bisa mandiri," Hani dengan tenang memberikan penjelasan.

"Hani, jujur! Apa kamu sudah bosan dengan ku? Apa kamu sudah mendapat kekasih baru?" Emran berdiri dari tempat duduknya.

"Tidak ada. Tidak ada," Hani mengayunkan tangan kiri dan kanan di depan wajahnya.

"Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi! Apa aku tidak pantas di sisimu? Jawab!" wajah Emran menegang, kedua alisnya mengerut, tatapan matanya tajam.

"Emran, kamu membuat ku takut," tubuh Hani bergetar hebat.

"Katakan! Apa kamu tidak mencintai ku lagi? Kamu anggap apa aku selama ini? Apa cintaku bertepuk sebelah tangan? Apa artinya aku bagimu!"

CRAAAAANG!

CRAAAAANG!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Setan Arash
Fang
Saudara ???
Queen
wawwwww
Queen
😱😱😱
Queen
ihhh serem
Queen
Tampan tapi mengerikan😱💀
Aila
Cinta ditolak kematian bertindak
Fang
Cinta sampai mati apa dendam sampai mati ? 😱
Queen
Masa Emran jadi setan 😁
Queen
Astaga 😱😰🥶
Queen
😱😱😱😱
Queen
tantrum
Fang
ih takut
Fang
Good job Hani
Fang
lariiiiiiii
Queen
4 tahun???? Parah parah
Queen
Dendam banget ternyata, pdhl sdh jelas bukan karena Hani putus pertunangan dia
Queen
😁
Aku Bore
Kapan pacarannya? /Shame/. Halu
Fang
Jgn² bukan saudara kandung? Jahat amat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!