Alma seorang gadis badgirl yang bar-bar dan cegil ia mengalami insiden tak terduga sehingga mengakibatkan dirinya menempati tubuh seseorang yang tidak ia kenali nya,namun siapa sangka masalah pun terjadi!
akibat insiden itu terjadi akan kah itu sebuah rekayasa untuk menjebak si Alma agar celaka atau yang lainya.
ini lah cerita penuh ketegangan dan penuh intrik dan misteri akankah terungkap siapa dalang di balik semua ini? mari simak cerita lengkap nya disini,dan ikuti alur cerita misteri dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khaynida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35 Jreng Jreng Jreng
“Dari mana?”
“Deg!”
Lilian tersentak kaget dari tempat nya ketika mendengar suara dingin suaminya mendominasi di ruangan sunyi kamar nya berada saat ini.
“Gii!! Lo ngagetin gue sumpah” sambil mengelus dada nya pelan karena rasa kaget.
“Dan kenapa mata Lo melotot tajam begitu nyeremin tau”sambil mengusap tengkuk nya karena tiba-tiba merinding melihat tatapan tajam gio di tujukan padanya.
“Saya tanya dari mana saja kamu Alma Victory wijaya??” Sambil mulai berdiri dari ranjang yang ia duduk i tadi menghampiri Alma di sana.
“Yaampun kalau gio udah manggil gue nama lengkap biasanya dia marah beneran ini” gumam nya dalam hati sambil menggigiti kuku-kuku di jarinya saat ini.
“Gi lo tau sendiri tadi gue udah izin buat jogging pagi kan kenapa nanya lagi,Lo kenapa?kesambet apa kok jadi begini dan aneh juga”
“Apa Lo demam?”sambil menempel kan tangan nya di dahi gio.
Gio segera menyingkirkan tangan Alma di dahi nya dan tetap menatap nya tanpa berkedip sama sekali.
“Kenapa lama seharusnya jam 9 pagi udah selesai dong Kenapa lama? Hmm!!”
“Iya gue tau seharusnya selesai jam segitu asal Lo tau aja! Niat nya tadi gue ingin melewati jalan pintas dan jalan itu cukup sepi tanpa kendaraan juga nggak ada,terus di pertengahan jalan gue tadi ketemu tiga orgil tau nyebelin sumpah jadi nya terlambat pulang deh” sambil memutar bola matanya malas.
“Orgil?” Tanya gio mengerutkan keningnya baru tau ada kata istilah seperti itu.
“Iya ORANG GILA lagian kudet banget sih Lo makanya jangan gila kerja Mulu itu kan akibatnya kudet plus kurang gaul” sambil menatap malas.
“Ya saya mana tau Alma kalau orgil itu singkatan orang gila,dan saya bekerja juga untuk menghidupi kamu juga”ujar nya memberi penjelasan sambil mengulum senyum.
Alma memutar bola matanya jengah,”iya tau bekerja boleh tapi ya jangan terlalu kan jadi kudet kan lo!”
“Cup”
Seketika itu juga Alma terdiam kaku di tempat nya saat di cium tiba-tiba begini.
“gi Lo main nyosor kayak bebek aja sih”ujar nya pipinya bersemu merah jambu.
Melihat Lilian pipinya bersemu merah jambu membuat gio jadi gemas ia segera menarik tengkuk Lilian dan melumat bibir nya lembut dan memagut nya atas dan bawah alma masih terdiam karena di tarik tiba-tiba ia pun tidak membalas ciuman nya,gio yang merasa Alma tak membalas ciuman nya ia pun menggigit kecil bibir bawah Alma seketika itu juga otomatis Alma membuka mulut nya dan kesempatan itu lah gio untuk memperdalam ciumannya Alma pun mau tak mau jadi ikut membalas juga beberapa menit kemudian ia menepuk dada gio karena kehabisan nafas nya seketika itu juga gio dengan berat hati melepaskan pagutan itu yang telah candu untuk nya.
Setelah pagutan terlepas Alma terengah-engah karena kehabisan pasokan oksigen.
“Aku kamu baby!! Jangan Lo gue dan panggil aku sayang jangan lupakan itu!”
Alma tak menyahuti ucapanya ia masih terdiam dengan dada yang naik turun dan menormalkan detak jantung nya yang tiba-tiba meningkat dengan pesat.
Melihat Alma terdiam gio pun geram ia segera membuka kancing kemeja nya satu persatu,Alma melihat gio tiba-tiba membuka kancing kemeja nya seketika matanya melotot tajam dengan mulut menganga lebar.
“Glek”
“Gi eh maksud ku sayang kamu mau apa ?”ucap nya dengan melotot panik.
Seketika itu juga gio menghentikan gerakan tangan nya yang ingin membuka kancing kemeja nya.
“Mau makan kamu” ucap nya dingin dan datar kembali ke setelan pabrik yang bikin Alma tiba-tiba merasa takut.
“Glek” menelan air liurnya dengan susah payah mendengar ucapan gio yang ingin memakan dirinya.
“Ja,,,,ja,, jangan sa,,,sa,,,sayang daging aku alot loh” sambil beringsut mundur tapi gio malah mengukungnya sehingga ia tidak bisa bergerak.
Gio yang mendengar kata polos Alma yang mengatakan daging nya alot pun rasanya ingin terpingkal saat itu juga sampai berbunyi ngik-ngik saking syok dengan perkataan istri nya.
Sedangkan Alma mengerjabkan mata nya berkali-kali melihat gio terpingkal-pingkal karena perkataan nya tadi.
“Kenapa malah ngetawain sih”ucap nya sebal.
Gio pun mencoba menghentikan tawa nya dengan susah payah dengan menggigit bibir bawah nya dan menghapus sudut matanya yang berair karena saking lama nya tertawa sampai mengeluarkan air mata.
“Kamu ini kocak sekali Alma aduh perut saya sampai sakit saking lamanya saya tertawa,saya bukan kanibal Alma yang memakan manusia”
Gio tau saat Lilian dalam keadaan panik pasti ia langsung nggak konek ketika di ajak berbicara.
Gio mengulum bibir nya ke dalam dan berucap”saya bilang makan kamu itu dalam konteks yang lain Alma”
Lilian menggaruk alisnya yang tak gatal karena menahan malu ia merutuki ucapan nya tadi dan kebiasaan nya kalau panik langsung mengarah yang tidak-tidak dan gio tau akan hal itu.
“Bug!” alma menonjok perut gio dengan kencang nya karena di kerjain oleh suaminya.
“Agrkkk”
“Ih nggak lucu tau nggak!!” dan menghentakkan kaki nya kesal sambil ngacir kabur dari sana”
“Alma mau kemana kamu? Saya belum makan kamu?” Sambil menggeleng-geleng kan kepala nya melihat tingkah Alma yang bar-bar.
“Bodo amat makan Sama guling mu sana aku mau turun mandi di kamar tamu badan ku sangat lengket”ujarnya masih kesal karena gio menjahili nya tadi.
Tiba-tiba bunyi suara dering ponsel nya pun menggema di ruangan kamar tersebut.
Gio segera mengambil ponsel nya berada dan menghidupkan layar ponsel nya untuk melihat siapa yang tengah menelpon dirinya siang-siang begini.
Ia mengerutkan keningnya dengan ekspresi wajah serius melihat siapa yang menelepon dan di sana tertera nama Rico tangan kanan nya segera ia menggeser layar berwarna hijau untuk mengangkat panggilan nya.
“Hmm” gumam gio ketika sudah tersambung dengan panggilan Rico.
“Tuan ini ada berkas penting yang harus anda tanda tangani langsung untuk proyek di Italia karena nanti sore akan segera saya kirim ke pusat”
“Baiklah bawa ke sini berkas nya Rico saya akan menanda tangani nya”
“Baik tuan”
“Klik” nada sambung pun terputus karena gio segera mengakhiri panggilannya.
“Huftt” menghela nafas berat ia melangkah gontai menuju kamar mandi karena dia juga ingin mandi ia merasa sangat gerah juga.
Di sisi lain Alma yang turun menggunakan lift pun heran karena tiba-tiba ponsel nya berbunyi dengan nomer telpon tak di kenal ia mengerutkan kening nya sesaat ingin menolak panggilan tersebut karena merasa tidak kenal siapa menelpon nya tapi ketika ia ingin menolak tiba-tiba muncul notifikasi pesan singkat yang mengatakan “nona saya profesor Hiroshi dari perusahaan robotik dan anda yang waktu itu memesan robot ciptaan saya yang bernama robot geminoid” kira-kira itu lah pesan singkat tersebut.
“Oh jadi robot vero sudah boleh di kirim”gumamnya dalam hati girang.
Segera ia dengan cepat mengangkat panggilan nya.
“Iya halo? prof”
“,,,”?
“Iya segera kirim kan hari ini saja,karena saya juga ada di mansion kok”
“,,,”?
“Iya sesuai alamat yang waktu itu saya sebutkan”
“,,,”?
“Baiklah terima kasih banyak prof”
“Klik” mematikan panggilan nya sekaligus pintu lift pun terbuka.
“Ting”
Segera ia menuju ke kamar tamu dan mandi di sana.
Skip
Setelah selesai dengan acara mandi nya ia langsung turun keluar mansion dan duduk di ayunan sambil menunggu robot nya datang.
Tak lama robot nya yang di tunggu-tunggu pun datang ia dengan riang gembira segera turun dari ayunan nya dan melangkah sedikit berlari untuk segera menuju tempat nya.
Robot itu di keluarkan dari truk beserta baterai untuk pengecesan nya lalu keluar lah profesor Hiroshi dari mobil lain di belakang truk pengantar tadi.
“Halo kita berjumpa lagi disini nona” sambil menjabat tangan Alma ala formal dan tersenyum ramah.
“Iya prof kita bertemu lagi disini”sambil membalas jabatan nya juga.
“Oke robot nya sudah di antar sesuai pesanan dan perlengkapan nya seperti baterei pengecesan nya kami juga sudah memperbarui baterai nya agar bisa bertahan lama minimal 1 hari penuh jika baterei nya habis maka robot humanoid itu bisa berjalan kembali ke tempat pengisian daya untuk mengeces dirinya sendiri tanpa nona repot-repot untuk mengisi daya sendiri” menjelaskan dengan tersenyum manis.
“Oke semua selesai disini silakan nona tanda tangan di atas materai di sebelah pojok bawah sebelah kanan sambil mengulurkan berkas tanda terima”
“Baiklah oke” ucap nya semangat dengan cepat ia segera menandatangani isi berkas itu sebelum nya ia baca dengan teliti setelah itu ia melabuhkan Tanda tangan nya disana.
“Baik untuk pembayaran nya di bagian admin anda bisa transfer ke rekening ini *************”
Alma menerima kertas itu dan mulai mentransfer nya setelah itu bukti pembayaran nya ia screenshot dan ia kirim kan ke profesor Hiroshi.
“Baik kita selesai sampai di sini nona jika ada kendala atau semacam nya kami siap untuk memperbaiki terimakasih telah membeli robot kami dan sekian kami permisi karena kami juga tidak bisa berlama-lama karena banyak nya pemesanan” ucap nya pamit menunduk hormat.
“Sama-sama prof” lalu ia membalas dengan menunduk hormat juga.
Setelah nya mereka semua pun pergi dari sana meninggalkan dirinya beserta robot itu.
Sedangkan Rico turun dari mobil nya dengan tergesa-gesa sambil bersiul-siul ingin mengantarkan berkas penting untuk di tanda tangani oleh tuan nya pun seketika mematung di tempat.
“Bruk!” Dokumen nya pun jatuh tergeletak di pelataran mansion.
matanya terbelalak terkejut dengan mulut terbuka lebar melihat nyonya istri dari tuan muda nya membeli sebuah robot pemuas.
“A,,a,,aapa iiinii?”
Hai sampai jumpa besok lagi see you next time.
...BERSAMBUNG ...
...Selamat membaca...