lelaki itu berjalan ke arah raylee, tatapanya tak lepas sama sekali dari arah raylee berdiri, ia terus saja berjalan mendekatinya,hingga lima langkah tersisa raylee dengan spontan memundurkan langkahnya.
tap…
bruk…
lelaki itu menarik lengan raylee, reaylee yang kehilangan kehilangan keseimbangan hampir terjatuh namun sebelum itu terjadi lelaki itu menarik pinggan ramping raylee hingga raylee menabrak dada bidang yang terbalut jas miliknya di pelukanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyzaylee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejutan dari Aaron
warning!! typo bertebaran!!
Klik…
tok… tok…
"nona boleh kah saya masuk? "suara bi arum terdegar, raylee yang sedang duduk di sofa kamar sembari melamun,menoleh ia berdiri lalu berjalan ke arah pintu kamar.
ceklek…
"eh iya bi arum ada apa?"
"nona bolehkah saya masuk? saya membawa makan malam untuk anda, dan lagi saya akan menunjukan sesuatu yang tuan muda perintahkan" jantung raylee berdetak dengan capet, entah karena apa saat mendengar perintah Aaron perasaan raylee menjadi gelisah kembali.
"ah boleh ini kan rumah dia juga aku nggak ada hak buat larang bibi masuk ke sini" raylee mempersilah kan bi arum masuk.
raylee mengambil nampan yang bi arum bawa tadi, ia sendari tadi memang merasa sangat lapar,namun ia tak bisa keluar sama sekali sebab pintunya di kunci oleh bi arum.
raylee duduk di atas kasur sambil memakan makananya,sedangkan bi arum ia berdiri di samping ranjang raylee.
setelah beberapa menit raylee menyelesaikan makanya, ia menyimpan nampan itu di sebelahnya, lalu menoleh ke arah bi arum yang sedang mengangkat telpon dari seseorang yang raylee tak tahu siapa itu.
bi arum berjalan ke arah televisi yang tepat berada di depan kasur yang sedang raylee duduki,raylee mengerutkan keningnya kebingungan.
"bibi arum mau ngapain nyalain televisi,memangnya ada apa disana? "
"saya sedang melakukan tugas yang tuan muda berikan kepada saya nona"
"baiklah aku juga merasa bosan, mari kita lihat ada apa yang diperintahkan oleh Aaron itu" raylee melihat ke arah depan dengan fokus, televisi mulai menyala, bi arym berjalan ke arah samping ranjang yang raylee duduki.
'pemirsa sebuah toko roti keluarga taun satya bilgandia yang lumayan terkenal terbakar habis,toko roti yang memiliki 3 lantai terbakar habis, bahkan 2 cabang roti taun satya yang sama di berbeda kota juga ikut terbakar habis, entah sebuah musibah yang kebetulan atau sebuah rencana yang disengaja oleh pesaing'
raylee melotot tak percaya, mana mungkin bisa toko roti tuan satya alias ayah nya darel terbakar tanpa alasan, apalagi 2 toko yang berbeda kota juga ikut terbakar habis sungguh di luar prediksi,bagaimana keadaan tuan satya dan keluarganya nanti?
"nona boleh kah saya minta izin kepada anda untuk menerima telepon?" tanya bi arum raylee yang masih syok hanya memberikan respon menganggukan kepalanya.
"nona tuan muda Aaron ingin berbicara dengan anda" bi arum mengulurkan ponselnya ke arah raylee, raylee sendiri ia tak berkata apapun ia hanya mengambil ponsel yang bi arum berikan lalu menempelkannya tepat di depan telinganya.
'honey apakah kejutan dariku membuatmu senang' suara Aaron terdengar di arah seberang, raylee mengerutkan keningnya,apakah ini perbuatan yang Aaron lakukan? entah lah
'ini ulah lo kan?'
'aku-kamu honey'
'jawab nggak usah ngalihin topik'
'hah… kalau iya kamu akan memberiku apa? '
'lo jahat tau nggak, lo jahat! '
'heyy honey aku jahat? jahat kenapa? aku sudah membantumu menghukum orang yang salah'
'maksud lo apa hah! gw nggak ada masalah apa-apa sama ayah darel!'
'ah… si tau bangka satya itu memang tidak punya masalah dengan mu honey tapi dengan ku dan anaknya yang memiliki masalah dengan mu dan dengan ku juga'
'maksud lo apa! darel anak baik-baik'
'aku akan memberitahumu setelah aku pulang nanti malam, sekarang yang penting aku sudah memberi hukuman untuk orang yang telah menyakiti hati gadisku'
'yang nyakiti hati gw itu lo bukan darel sialan'
'ohoho honey mulut mu sangat kasar,aku akan menghukummu saat pulang nanti'
'ck cowok gila, bajingan dasar lo sialan'
'honey aku benar-benar akan menghukummu'
'terserah orang gila'
tut…
raylee memutuskan sambungan sepihak, ia benar-benar merasa sangat jengkel dengan tingkah Aaron, bagaimana bisa ia dengan santainya membuat hal yang di luar nalar, membakar 3 toko roti yang lumayan terkenal dan dengan santainya ia memberi tahu raylee, lalu apa dia bilang? akan menghukumnya? sungguh lelaki gila.
\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_