Alana Zaskia kehilangan seseorang yang penting dalam hidupnya di sebabkan satu kejadian yang menimpanya, dan yang merencanakan itu semua adalah orang yang ia cintai.
Setelah kejadian itu, Alana hanya menjalani hidupnya sendiri dan mengurung diri, rumah adalah tempat ternyaman baginya.
Tapi sahabat nya selalu berusaha menarik nya keluar.
****
Seperti ia yang terjebak oleh rencana sang pacar, seorang pria juga ikut terjebak bersamanya.
***
"Alana menyukai seseorang"
ucapan sahabat Alana membuat seorang pria menjadi sangat marah.
***
"beraninya kamu menghindar"
Alana yang tidak puas menarik rambut pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti tyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mimpi atau ingatan
"Ayah ,maafin Alana"
Alana menangis sambil memegang tangan ayahnya yang terbaring di ranjang rumah sakit ,kemarin baik-baik saja tapi sekarang pria yang selalu menjaganya berada di sini karena dia , ayahnya mengalami kecelakaan saat mencarinya tadi malam ,karena tidak bisa membayangkan Betapa khawatir ayah padanya ,karena tidak pulang semalaman setelah meminta izin pergi mengerjakan tugas di rumah salah satu temannya.
"Alana bohong ayah ,Alana tidak mengerjakan tugas, tapi pergi ke tempat sialan itu"
hiks hiks hiks
Tangis Gadis itu semakin menjadi-jadi rasa marah dan kesal pada diri sendiri seakan mencekik lehernya ,dia menyesal.
....
Alana terus menangis dalam tidur hingga iya dibangunkan oleh bunyi alarm yang menunjukkan jam 06.00 pagi, Alana memegang pipinya yang basah dengan air mata ,Iya memimpikan lagi hari paling menyedihkan Saat ia kehilangan ayahnya, disebabkan dia sendiri .
Alana menghela nafas,kemudian bangun ke kamar mandi,Ia pun mandi untuk menenangkan dirinya,setelah selesai ia membuat kopi dan roti untuk dirinya sendiri lalu ia sarapan dengan tenang, setelah selesai sarapan dan mencuci semua peralatan makannya, Alana duduk di meja kerja, ia akan mengerjakan pekerjaan yang banyak tertunda karena terganggu oleh acara reuni yang seharusnya tidak ada dalam jadwalnya.
Lama ia bergulat dengan pekerjaannya, Alana melihat ke arah ponsel yang sedang bergetar untuk sekian kalinya, Iya tahu siapa yang menelpon, tidak lain adalah Manda, Setelah lama berpikir akhirnya Alana mengangkat panggilan tersebut .
Fov alana
"Halo "
"Halo Alana,please maafin aku, aku akan jelasin semuanya ayo ketemu Alana"
aku terdiam memikirkan ajakan Amanda ,
Mungkin memang aku harus bertemu dengannya ,walau bagaimanapun dan apapun alasan Amanda, Aku ingin mendengar yang dikatakannya ,karna Amanda tetaplah sahabat yang selalu ada untuknya.
"baiklah ,kita ketemu di tempat biasa di jam makan siang "
Setelah itu aku mematikan ponsel ,karena tidak ingin suasana Canggung di antara kami semakin berlarutan .
Aku melihat jam menunjukkan pukul 10.00 pagi aku akan bersiap-siap satu jam lagi ,dan sebelum itu yang terpenting adalah menyelesaikan desain terbaru untuk pakaian musim panas yang akan perusahaan keluarkan.
.......
Sedangkan di tempat Amanda
Amanda meloncat loncat di depan sepupunya yang dingin ,akhirnya dia ketemu Alana ,yang dia pikir Alana akan mengabaikannya setelah kejadian tadi malam ,pikirannya meleset Alana memang selalu berpikir dengan tenang walau seperti apapun masalah yang dihadapinya .
"sebenarnya Kenapa kamu ke sini hah" ,
Tanya Amanda pada pria yang duduk di sofa kamarnya ,pria itu hanya diam melihat tingkah adik sepupunya ,walau sebenarnya dia juga ikut senang karena Alana mau bertemu Amanda .
"panggil aku kakak "
ucap Reno dingin ,dan dibalas dengan decakan malas dari adiknya .
"umur kita hanya beda 2 bulan "
jawab Amanda ,entah yang ke berapa kalinya mereka membahas ini soal ini.
"udahlah ,aku mau siap-siap buat ketemu Alana "
Tanpa menunggu jawaban Reno Amanda pergi ke kamar mandi dan bersiap ,dia tidak sabar untuk segera pergi ke restoran favorit dia dan Alana ,tempat itu adalah tempat mereka menghabiskan waktu bersama dari zaman sekolah hingga saat ini ,pemilik restoran itu adalah sahabat dari ayahnya Alana .
Alana yang ditinggalkan ibunya saat dia berumur 6 tahun, Iya sering dititipkan oleh ayahnya di restoran tersebut ,karena kesibukan ayahnya yang seorang Hakim, Alana banyak menghabiskan waktu bersama sahabat ayahnya .
Setelah mandi Amanda memilih bajunya yang pernah dibelinya bersama Alana, iya dengan bahagia mengganti bajunya dan berdandan sambil bernyanyi ,setelah siap iya keluar dari kamar dan menuruni tangga ,tapi suara seseorang menghentikan langkahnya yang akan segera keluar dari rumah .
"aku ikut "ucap orang itu
"hah"