NovelToon NovelToon
Istri Orang Lebih Menantang

Istri Orang Lebih Menantang

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor jahat
Popularitas:92.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: KOHAPU

"Ah...ini di kantor! Bagaimana jika ada yang tau! Kalau istrimu---" Suara laknat seorang karyawati bernama Soraya.

"Stt! Tidak akan ada yang tau. Istriku cuma sampah yang bahkan tidak perlu diingat." Bisik Heru yang telah tidak berpakaian.

Binara Mahendra, atau biasa dipanggil Bima, melihat segalanya. Mengintip dari celah pintu. Jemari tangannya mengepal.

Namun perlahan wajahnya tersenyum. Mengetahui perselingkuhan dari suami mantan kekasihnya.

"Sampah mu, adalah harta bagiku..." Gumam Bima menyeringai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga?

"Heru...aku lelah. Aku baru saja pulang dari bekerja." Gerutu Soraya, melepaskan tangan Heru yang melingkar di perutnya.

"Tapi kamu kan baru pulang dari salon. Jadi---" Kalimat Heru disela.

"Kamu tidak dengar aku lelah! Jadi laki-laki berisik sekali!" Soraya melepaskan sepatunya, melempar asal. Berbaring memainkan handphonenya.

"Soraya..." Heru menghela napas kasar.

"Kamu yang sering bilang lelah. Sekarang sekali aku bilang lelah tidak boleh?" Wanita yang menatap nyalang. Membuat pria itu hanya dapat menghela napas. Apa mungkin karena perubahan hormon ibu hamil? Entahlah...

Memasuki kamar mandi membasuh tubuhnya dengan air dingin. Sejenak Heru menatap ke arah cermin yang menampakkan wajahnya sendiri. Apa begini perasaan Dira kala dirinya selalu menolak, karena merasa lebih puas dengan Soraya?

Pria itu mengusap wajahnya kasar, tidak mungkin Soraya berselingkuh. Selain itu ini mungkin karena Soraya hamil muda. Fikirannya berusaha meyakinkan.

Kembali melangkah ke dalam kamar, Soraya telah mulai tertidur lelap. Sedangkan Heru berbaring di sampingnya. Mungkin besok saja, itulah yang ada dalam benaknya.

Dan benar saja, kala pagi hampir menjelang. Dirinya berhasil membangunkan Soraya dan melakukannya sekali lagi. Mendapatkan kepuasan, benar-benar nikmat rasanya.

Tapi mungkin satu hal yang tidak disadari oleh Heru. Soraya hanya sekedar menikmati. Sensasi yang terlalu biasa-biasa saja baginya.

"Apa yang aku fikirkan? Heru lah yang terbaik." Gumam Soraya mengingat jabatan dan uang bonus yang didapatkan Heru setiap bulannya. Pria mapan yang akan menjamin hidupnya.

"Benar, aku yang terbaik..." Bisik Heru mengecup bibir Soraya.

Tapi benarkah? Terkadang fikiran Soraya masih terbayang dengan apa yang dilakukannya dengan Jarot.

***

Tidak ada kata kekasih, apalagi kata cinta. Wanita yang sudah mulai terbiasa bekerja di bawah tekanan, setelah dua minggu berada di tempat ini. Viola mendidiknya cukup keras, dan itu membuat Dira lebih termotivasi.

Bahkan sekarang Dira sudah mulai mendesain sendiri di sela waktu kerjanya.

"Apa buruk?" Tanya Dira memperlihatkan gambar hasil desain setelan jas pria.

"Lumayan, untuk pemula." Jawaban Viola membuatnya cukup puas. Bagaimana tidak? Viola merupakan desainer yang cukup ternama di bidangnya. Hal yang benar-benar baru diketahui oleh Dira."Jika saja kamu ikut sekolah desain mungkin dapat melebihiku suatu hari nanti."

"Tapi aku kan sedikit rabun senja." Dira memilin jemari tangannya.

"Kamu tidak buta warna kan? Jika tidak maka seharusnya masih bisa."Viola memberi semangat.

"Jika tidak bisa pendidikan formal, kamu dapat mencoba jalur informal. Rencananya aku akan membawa beberapa desainmu untuk ikut kompetisi. Itupun kalau aku anggap desainmu bagus. Kalau seperti ini baru lumayan. Karena itu buat desain baru yang lebih menyegarkan." Kesempatan yang diberikan Viola. Wanita yang melangkah pergi mengingat jam makan siang telah berakhir.

"Tunggu! A...aku ingin ikut! Aku tidak bisa kuliah lagi, karena harus mengurus Pino. Tapi jika jalur kompetisi mungkin bisa, A...aku---" Dira menelan ludah sedikit ragu untuk berucap."Aku tidak tau caranya mencari inspirasi dengan cepat!"

"Begini... setiap seniman memiliki caranya masing-masing. Contohnya adalah aku, jika aku mendesain pakaian perempuan, maka aku akan membayangkan wanita secantik dewi memakai pakaian yang indah. Tapi jika mendesain pakaian pria, aku akan membayangkan pria maskulin, atau manis, sesuai dengan citra yang ingin tercipta." Jelas Viola sebelum meninggalkan ruangan.

Sedangkan Dira hanya menghela napas. Tidak satupun kalimat dari wanita itu yang dimengerti olehnya."Cara mencari inspirasi..." gumamnya. Menatap setelan pakaian pria yang baru di desainnya.

***

Harum aroma makanan tercium, ini akhir pekan. Jadi semua orang berada di rumah. Wanita yang memasukkan bahan makanan sembari berfikir tentang kata-kata Viola. Bagaimana caranya mencari inspirasi, jika setiap orang mendapatkan inspirasinya dengan cara yang berbeda-beda.

Hingga.

"Apa sudah selesai?" Seorang pemuda turun dari lantai dua, hanya mengenakan jubah mandi.

Dira membulatkan matanya, sedikit memincing. Senyuman menyungging di wajahnya.

Mematikan kompornya, pasalnya makanan yang dimasak nya telah matang.

"Bima! Kamu tampan!" Teriak Dira mendekat.

"A...aku memang tampan." Ucap Bima gugup. Tiba-tiba saja dirinya berimajinasi, setelah Dira mengatakan dirinya tampan, maka akan segera menyatakan cinta padanya. Setelah cinta dinyatakan, mereka segera menikah dan memberikan banyak adik untuk Pino.

"Lebih baik adiknya perempuan..." Gumam Bima berfikir.

"Kamu bilang apa?" Tanya Dira tidak mendengar dengan jelas.

"Ti...tidak bilang apa-apa." Bima tersenyum menampakkan wajah ceria tidak bersalah tapi.

"Syukurlah kamu tampan. Aku dapat membuat banyak model pakaian yang sesuai. Viola ingin aku mulai mengikuti kompetisi desain." Kalimat demi kalimat yang diucapkan Dira membuat hati Bima bagaikan retak.

Teganya dikau membuat daku berimajinasi. Pada akhirnya kamu mengembalikanku pada realita. Tapi bagaimana lagi, itulah cinta...

"Jadi bagaimana inspirasimu?" Tanya Bima tersenyum dengan rambut setengah kering. Benar-benar terlihat menyegarkan.

"Rambut basah, memperlihatkan sedikit otot dada. Aku akan membuat desain yang sedikit nakal, tapi tetap elegan..." Ucap wanita itu memikirkan segalanya.

"Nakal?" Tanya Bima menertawakannya.

"Rambut sedikit basah, seperti menebarkan aura kejahatan. Kamu tau seperti penjahat di film-film?" Komat-kamit wanita itu mengucapkan hal yang tidak dimengerti oleh Bima.

Tapi yang jelas, ini menyenangkan. Tapi menjadi sedikit menyebalkan...

Bola bulutangkis melayang, Pino memang bangun lebih terlambat. Mengingat ini merupakan akhir pekan. Berusaha melakukan service walaupun sulit, mengingat usianya yang baru menginjak 6 tahun.

"Nah! Begitu yang pelan saja." Perlahan Bima mengajari. Hingga service pertama dapat dilakukan.

Sedangkan Dira, jangan ditanyakan lagi, pandangannya tertuju pada Bima sembari memegang pensil dan buku gambar khusus. Membuat pemuda itu salah tingkah.

"Dira! Berhenti mengamatiku." Ucap Bima berusaha tersenyum.

"Bima, kamu tampan! Tersenyum ke arah sini!" Teriak Dira masih menggambar. Menyenangkan menerima pujiannya, tapi bukankah pujian itu hanya seperti memuji manekin?

Berusaha acuh, walaupun wajahnya memerah bak kepiting rebus. Mengangkat tubuh Pino untuk mengambil bola bulu tangkis yang tersangkut dilakukannya.

"Wah! Baju couple ayah dan anak!" Suara kagum Dira menbuat bahkan Pino hampir merinding. Anak itu ikut-ikutan salah tingkah. Ada apa dengan ibunya? Apa kerasukan kuntilanak rumah kosong sebelah?

"Pino ini tidak menyenangkan lagi. Kita harus membalas nenek sihir yang menertawakan kita." Ucap Bima penuh tekad.

"Bagaimana caranya?" Tanya Pino.

"Tugasmu adalah rebut buku dan alat tulis yang dibawa ibumu. Sisanya biar paman yang urus." Jawab Bima penuh semangat.

"Siap!" Pino memberi hormat, kemudian melaksanakan perintah. Bagaikan Bima benar-benar adalah ayah kandungnya. Tapi memang entah kenapa, wajahnya entah kenapa perlahan lebih mirip dengan Bima daripada Heru.

Tenang Pino kecil memang anak kandung Heru. Namun, terkadang faktor lingkungan dapat menyebabkannya. Pino yang tidak terlalu dekat dengan ayah kandungnya, menjadi lebih sering mengikuti ekspresi wajah Bima, sifat, maupun cara pemuda itu menanggapi suatu kejadian. Hingga perlahan menyebabkan ilusi kemiripan. Bagaikan ayah dan anak kandung, padahal tidak memiliki hubungan darah.

Seperti rencana, Pino merebut buku dan alat tulis ibunya. Segera setelahnya, Bima menyemprotkan air."Water Canon!" Teriak Bima mengambil selang.

"Dasar!" Dira yang kebasahan mendekat hendak menyerangnya.

"Pino ada monster serang dia!" Teriak Bima, tapi Pino tidak berani malah melekat pada kaki Bima.

"Takut," ucap anak itu polos.

"Lari!" Bima melarikan diri bersama Pino.

"Dasar setan besar! Setan kecil!" Teriak Dira murka.

"Dasar ibu setan!" Bima tertawa, melompat ke kolam renang bersama Pino.

1
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
fuhh!!!! mendidih aku.. bb#@
Coc Clashofclan
😘😘😘😘
herlina khoirunnisa
Luar biasa
Naura Nova Azzahra
Buruk
Naura Nova Azzahra
telat Heru😃😃😃
Naura Nova Azzahra
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Anonymous
ini pacar apa sajen buat ms Kunti sih Bim.. Haha
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ih tumben pinter pasang cctv wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
nah aku suka keributan ini, ayo aku pengen liat kalian saling serang 😝😈
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
lah elu juga bambang, udah sampe nyicil duluan malah, makanya ngaca 🪞
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
nah ini yg ku tunggu2 wkwk, habis ini soraya sm heru gontok2an sendiri 😆✌️
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
semua isteri bakalan cantik dan harum mekaf sepanjang hari kalo modalnya kuat bos wkwk coba aja soraya kamu nikahin ga kamu kasih jatah bulanan kayak dira palingan juga bau 🤪
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
gua tebak si soraya habis menguasai semua penghasilan suami, jd ibu nya heru ga dapet jatah lagi jd ga bisa ngasih sulis wkwk habis ini biar aja sulis sm soraya yg berantem 😝
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
boleh mikir gini her tp di atm mu saldo nya udah milyaran atau ratusan juta, nyenengin diri sendiri ga salah tp kalo saldo mu 50juta trus mbok habisin cuma buat nginep semalem sm beli motor ya kataku mah sayang, mending diputer dibukain warung kek apa kek 😌😩 suka suka mu lah
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
eh bukannya waktu itu bima nitipin duit ke tetangga nya dira biar tetangga nya kasih dira makanan dengan alasan makanan nya lebih di rumah, lah emang tetangga nya ga jd ngasih makanan?
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
maaf mbak sora aku pengen ketawa bayangin kamu udah sePD itu ngira ditaksir sm pak bim ✌️
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
demi apa aku baby blues duluan kalo punya anak kek gini wkwk rasanya ga bisa gentle parenting kalo modelan mela, mending ku tatar duluan lah drpd anak ku di tatar orang 😭
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
serius nanya ni slnya aku non muslim tp aku pernah denger katanya kalo anak diluar nikah walopun ibu nya di nikahin waktu mengandung nasab nya ttp ibu nya, jd kalo anak perempuan bapaknya ga bisa jd wali nikah, gitu ga sih?
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
cobain dulu deh jd dira yg ngerjain semua sendiri, biayain hidup sendiri padahal ada suami, ga dapet kasih sayang dan keadilan, kadang bukan ga lemah lembut ya tp batin nya cape gondok mbak wkwk cobain mbak biar tau jd dira 🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ibu gemblung tak doain kamu di madu buk buk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!