NovelToon NovelToon
World Without End II

World Without End II

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Iblis / Dunia Lain / Jujutsu Kaisen / Hari Kiamat
Popularitas:4.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ady Irawan

kelanjutan dari World Without End.

Keyz melanjutkan petualangan nya di dunia tanpa akhir. Amarah dan dendam, masih menguasai dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

New Era

Petualang Rin Mimi Diablo dan May

Mode Gelud

"Aaaggghhhh!!!! Tidak enak!!!!" Phoenix itu melempar makanan yang di masak oleh Diablo, dan mendarat tepat di atas kepalanya Mimi.

Mimi yang sedari tadi galau karena kelaparan. Akhirnya dia sudah di puncak kesabarannya. Dan.... "Bangsat!!!! Bocah laknat!!! Kamu membuang makanan!! Miauw!!!! Cakar kemarahan!!!" Mimi langsung menyerang Phoenix itu dengan cakaran mematikan.

Phoenix itu menghindar dengan cara terbang ke angkasa. Lalu, dia menyerang Mimi yang sedang kesetanan. "Nafas api!!!" Bwosshhh!!! Api keluar dari mulut Phoenix kecil itu ke arah Mimi dan yang lain.

Untung. Fat Cat dengan sigap langsung mengeluarkan jurus pertahanan kebanggaannya. Aegis, kalau tidak. Di pastikan Mereka berempat sudah menjadi siluman panggang.

Diablo, mencoba meraih tangan Phoenix itu. Tapi, dia berhasil menghindar, dan langsung menyerang Diablo dengan peluru bulu api yang dia Lesatkan dari sayapnya yang terbakar.

Diablo menghindar. Dia beruntung. Tapi tidak dengan May. Peluru bulu api Phoenix itu, salah satunya mengenai rambutnya. Dan rambutnya langsung terbakar hebat.

"Kyaaaa!!!! Kepalaku... Rambutku!!!!" Dia memukul mukul kepalanya sendiri supaya api itu padam. Setelah padam, rambut indahnya May, kini menjadi kribo.

Mau ketawa? Nanti saja. Phoenix kecil itu menyerang lagi dengan peluru bulu api lagi. Lagi, lagi. Dan lagi. Dia tidak memberikan kesempatan untuk keempat siluman aneh itu untuk menyerang balik si Phoenix kecil itu.

Hingga akhirnya, Diablo benar benar sudah kehilangan kesabaran. Dan.... "O darkness. Curse that little girl. And send her to hell!!" Diablo merapalkan mantra. "Damned vampire bite!!" Diablo berubah menjadi vampir layaknya dia pertama kali muncul. Dan langsung menyerang Phoenix kecil itu dengan gigitan terkutuk.

Sialan, Phoenix itu bisa menghindar. Dia terbang lebih tinggi lagi. Dan ketika dia benar benar di luar jangkauan Diablo dan yang lain. Dia berubah menjadi seekor burung raksasa. Si Phoenix sejati. Dan di detik itu juga, Phoenix itu langsung menembakan peluru bulu api yang jauh lebih besar.

"Alalalalaahhh..." May terkena tembakan sekali lagi di rambutnya. "Kok aku terus sih?"

"Ahahaha... Muka aneh..." Ledek Diablo, tawanya meledak ketika melihat sosok May yang bertransformasi menjadi cewek negro berambut afro.

"Berisik!!! Fat Cat. Lakukan sesuatu donk!!!" Teriak May ke arah Fat Cat yang sedang terkapar.

"Nyaann... Ga bisa bergerak, nyaaann... Lapar setengah mati, nyan." Tidak hanya Fat Cat yang terkapar karena kelaparan, tapi juga Mimi. Setelah mengeluarkan jurus cakaran tadi. Dia langsung tumbang di tanah.

"Hei afro... Bukannya kamu itu penyihir. Buat lah kubah perlindungan." Teriak Diablo di sela sela pertarungannya dengan Phoenix itu.

"Andaikan aku tidak kelaparan juga. Aku pasti sudah..... Kyaaaa!!!!" May terkena tembakan bulu api dari burung raksasa itu dan dia pun pingsan di tempat.

"Cih.. dasar tidak berguna." Kata Diablo. "Baiklah burungku, tinggal kita berdua saja sekarang. Kita bertarung dengan adil. Okey?"

Seolah burung raksasa itu mengerti apa yang di katakan oleh Diablo. Dia pun memekik kencang. Lalu, berputar di udara, dan di putarannya itu muncul angin tornado api. Lalu, dia mengibaskan sayapnya, dan tornado api itu melesat dengan cepat yang di luar nurul ke arah Diablo.

Diablo menghindar dari serangan itu, lalu di saat itu juga, dia melesat ke arah Phoenix dan mencoba menggigit lehernya.

Phoenix itu mengelak dan menjauh. Seraya melepaskan peluru bulu api ke arah Diablo.

Nex

Sudah hampir lima belas menit pertarungan itu berlangsung. Diablo masih belum bisa mengalahkan burung raksasa itu. Yang ada, dia kehabisan tenaga, dia juga kelaparan. -_-... Oh, kasihan para mahluk aneh peliharaan Keyz itu.

Lima menit kemudian nya lagi, Diablo tersungkur di Tanah karena kibasan angin. Dan di saat itulah, Phoenix itu mendarat tepat di atas kepala Mimi. Lalu, dia mengambil Mimi dengan paruhnya, melempar Mimi ke udara. Lalu, Phoenix itu bersiap untuk menangkap Mimi dengan mulutnya.

"Sialll!!!! Mimi!!!" Teriak Diablo sekeras kerasnya sambil berusaha untuk bangkit lagi. Tapi, tubuh Diablo sudah terlalu lemah untuk bergerak.

Dalam gerakan slow motion, Diablo melihat tubuh Mimi meluncur dengan mulus ke arah mulut sang Phoenix. "Rin!!!! May!!!! Lakukan sesuatu!!!" Tapi, sama seperti dirinya, mereka berdua tidak bisa bergerak karena sangking kelaparanya. Mereka hanya bisa terpana dan terpaku melihat pemandangan yang mengerikan itu.

Tubuh Mimi telah meluncur dengan mulus ke dalam kerongkongan sang binatang legenda, sang mitologi, atau sang mitos. Phoenix. Di saat itulah, ada sebuah tembakan api hitam tepat di kepala sang Phoenix.

Kepala Phoenix terkena serangan itu dengan telak. Dia terhuyung ke belakang, tapi hanya sebentar, dia langsung berdiri tegak lagi. Namun, di saat itu juga, ada serangan yang secepat kilat menebas leher Phoenix. Dan kepal Phoenix itu pun langsung terlepas dari tempatnya.

Di detik berikutnya, ada gelombang angin yang terasa panas menerpa tubuh Phoenix. Dan detik itu juga, tubuh Phoenix itu terpotong potong menjadi banyak bagian. Mimi, terlempar keluar dari potong potongan tubuh sang binatang legendaris itu.

Diablo dengan kekuatan yang tersisa. Dia mencoba untuk melihat ke arah Phoenix. Dia terkejut, karena yang dia lihat adalah sosok yang selama ini mereka cari.

Keyz. Dengan gagah berani dan berdiri tegak menantang. Dia menginjak kepala sang mitologi, Phoenix. Lalu, dia mengambil kepala itu dengan kakinya layaknya pemain sepak bola. Dan....

Keyz memakan kepala sang Phoenix dengan lahapnya. Lalu, di saat itulah Diablo kehilangan kesadarannya.

Nex

Saat membuka matanya, Diablo melihat sosok yang sedikit lain. Dia memang lelaki, wajahnya memang mirip dengan Keyz. Tapi, dia tahu, dia bukan Keyz. Dia adalah...

Lucxy. Lucxy membuat api unggun, dan Suki memasak sesuatu di depan Keyz. Gabby, dia merawat Mimi yang terluka parah. Tubuhnya sedikit meleleh karena terkena asam lambung dari sang Phoenix. Seandainya Keyz telat menolong Mimi semenit saja, niscaya tubuh Mimi benar benar tercerna di dalam tubuh sang hewan mitologi itu.

Diablo berdiri dengan susah payahnya. Tubuhnya terasa ngilu di sekujur tubuhnya. Tapi, dia tetap memaksa untuk berdiri, karena perutnya yang keroncongan memaksa dirinya untuk bergerak stelah hidungnya mencium sesuatu yang menggugah selera.

"Ah.. akhirnya, gadis iblis itu bangun juga." Kata Suki. "Sini, sini... Kalian mengenaskan sekali ketika kami menemukan kalian."

"Hahahaha..." Diablo tertawa kecut.

"Sangking kelaparanya, kalian sampai pingsan ya? Kasihan sekali." Kata Lucxy.

"Haa?? Apa maksudmu, pemuda lesu?" Diablo menatap tajam ke arah Lucxy. "Tadi kami bertempur dengan Phoenix tahu!!!"

"Ahahaha.... Saat kami menemukan kalian. Kalian sedang mengigau, dan bergerak layaknya orang gila." Jawab Lucxy.

"Ada sisa makanan kemarin malam." Kata Gabby sambil merawat Mimi. "Ada jamur halusinasi di salah satu menu makanan kalian."

"Haa?? Jangan bercanda!! Lihat luka Mimi!!! Dia habis di telan oleh Phoenix!!!" teriak Diablo.

"Bodoh!! Lihat dengan teliti!!" Bentak Suki.

Diablo melihat lagi tubuh Mimi dengan seksama. Ternyata, luka yang dia lihat tadi hanyalah bekas lumpur yang menempel di sekujur tubuhnya..

Diablo mengucek matanya. Dan memastikan sekali lagi.

Benar, tidak ada bekas luka. Tubuh Mereka berempat penuh lumpur. Dan di sekitar tempat mereka, banyak sekali bekas bekas orang bergerumul di sana.

Oh, halusinasi kan selama ini? Pikir Diablo. Tapi, kenapa begitu terasa sangat nyata?

1
NiaNii
ayolah. masa tamat gitu aja?
NiaNii
ulangi ga ceritanya? ulangi gaaa??? masa sat set sat set tamat?
Ady Irawan: eh.. lhoo. lhoo eeeeh. kok bisa? 😭😭😭😭
total 1 replies
Emma Shania Watson
kenapa? kenapa terburu-buru ceritanya!!!! 😭😭😭
Ady Irawan: ahaha. soalnya saat nulis ini sedang ada hajat. 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
PiaPia_PipiOlipia
judul nya. 🥲 merk sendal. 😭
Ady Irawan: wkwkwk. sendal New Era
total 1 replies
NiaNii
akhirnya ada kelanjutannya!
Ady Irawan: /Applaud/
total 1 replies
Hanz
nanggung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!