NovelToon NovelToon
MENJADI TUAN MUDA

MENJADI TUAN MUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Harem / Kehidupan alternatif / Romansa
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: zhar

area non Bocil !!!!

Demi mendapatkan uang untuk pengobatan ayahku, aku terpaksa terjebak di lingkaran merah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Di sofa seberangnya ada empat pria paruh baya yang duduk minum bir sambil merokok, dari penampilannya, mereka adalah orang yang setengah sukses. Kenapa bisa di bilang setengah sukses, karena mereka punya uang tapi masih belum punya persiapan menjadi orang kaya.

"kamu bos disini ya, kenapa sepertinya tidak mirip, aku lihat kamu seperti tukang sampah."

Pria gemuk di sofa itu mangambil kaleng bir di atas meja lalu di lempar ke arah aku.

"Birnya sudah tumpah, sana pungut kalengnya lalu jual!"

Ucapan pria gemuk ini membuat tiga orang lainnya tertawa, ada salah satu orang yang tertawa sambil tersendak, dia terus batuk sambil tertawa.

Aku memegang kaleng bir lalu melambaikan tangan ke arah pelayan wanita.

Dia jalan ke dekat aku, aku menunjuk empat orang di seberang,"Siapa yang melakukan?"

"Kak Justin, tidak apa-apa, lupakan saja!"

Pelayan itu menundukan kepala, mukanya sedikit sedih, tapi tetap bicara seperti itu.

Aku tidak tahu siapa yang mengajari dia bicara seperti itu, tapi pasti ada hubungannya dengan kapten satpam ini.

"kamu katakan saja, siapa yang melakukan."

"Kak Justin, benar-benar tidak perlu, terima kasih tapi....mereka sangat kaya, walaupun bos turun juga belum tentu bisa apa-apa."

Pelayan itu masih mau bicara sesuatu, tapi aku tidak mau dengar omong kosong lagi, pria gemuk itu juga setuju.

Dia menjatuhkan semua bir dan piring di atas meja lantai.

"Aku yang melakukan, kenapa?"

"Ini KTV terbesar di seluruh kota, aku mau hiburan, tentu saja harus datang ke KTV terbesar dan terbaik ini, dan disini aku mau ada wanita yang menemani aku. Aku paham kalian tidak memiliki wanita, tapi kalian harus bisa memhami aku, kenapa kalian bisnisnya seformal ini, kenapa tidak bisa mencari beberapa wanita penghibur dari luar."

Pria gemuk itu marah, kapten satpam dan empat satpam lainnya malah tertawa.

Aku tidak tahu gunanya kapten satpam seperti ini benar-benar tidak berguna.

Aku menarik pelayan wanita ini ke depan pria gemuk itu,"Minta maaf."

Lalu pelayan wanita ini berkata dengan takut,"Ma....".

"Plak!"

Dia belum selesai bicara, aku sudah menampar pipi dia.

"Bodoh, aku minta dia yang minta maaf ke kamu, baju kamu di robek sama dia, tapi kamu malah minta maaf ke dia, Kamu sakit?"

Aku memarahi wanita itu, pria gemuk di sebelahnya tertawa terbahak-bahak seperti mendengar lelucon yang paling lucu di dunia.

"Kamu benar-benar lucu, berani-beraninya suruh aku minta maaf, kamu tahu aku ini..."

"Siapa yang peduli kamu siapa!"

Aku masih memegang kaleng bir di tangan aku, aku meremas kaleng ini sampai hancur lalu melemparnya ke muka pria gemuk ini.

Tiga teman pria gemuk ini langsung berdiri, aku memuluk kepala pria gemuk ini dengan botol anggur yang aku ambil dari rak sebelah. pria gemuk itu pun jatuh kelantai.

Harus ku akui botol anggur ini benar-benar kuat, setelah di pukul seperti itu masih tidak mau hancur.

Salah satu temannya berkata,"Hei...bicara baik-baik, ini salah paham."

"Tadi kamu batuk saja masih bisa tertawa, sekarang kamu bilang ini salah paham?"

Aku meletakkan kepala pria gemuk itu di atas meja lalu menginjak lehernya dengan kaki aku'

"Botol ini sangat kuat, aku akan berhenti saat botol ini hancur, aku sekarang penasaran, aku mau tahu sebenarnya kepala kamu yang lebih keras atau botol ini yang lebih keras!"

Setelah berbicara, aku kembali memukul kepala pria gemuk ini sekali lagi dengan keras.

Pria gemuk itu memegang kepalanya sambil berteriak,"Bajingan, kamu berani-beraninya pukul aku, aku ini...."

Aku lagi-lagi memukulnya, botolnya masih belum pecah, kepala pria gemuk itu juga belum berdarah, ini benar-benar berbeda dengan yang ada di TV.

"Aku......"

Aku memukulnya lagi, sekarang aku tidak mau kasih pria gemuk ini kesempatan bicara.

TIga temannya ketakutan, melihat pria gemuk ini sudah tidak ada lagi tenaga untuk bicara, mereka langsung ganti rugi dan minta maaf.

"Minta maaf ke dia!"

Tiga orang itu langsung minta maaf kepada pelayan wanita, sampai membuat pelayan wanita itu sangat canggung, dia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.

Maka aku memukul kepala pria ini sekali lagi, aku seperti memukul semangka dengan sebatang timun berkali-kali, sampai pria gemuk itu berteriak kesakitan sambil memegang kepalanya.

Terakhir, setelah pelayan wanita itu menerima permintaan maaf dari mereka, aku baru melepaskan pria gemuk itu.

"Anggur merah ini 40 juta, ditambah barang yang kalian rusak 20 juta, totalnya 60 juta."

"pergi!"

Tiga orang itu langsung mengangkat pria gemuk itu pergi dari sini, lalu aku melompat ke atas meja dan melempar botol anggur itu kuat-kuat ke kepala pria gemuk itu.

Botol anggur itu akhirnya hancur.

Pria gemuk itu berteriak kesakitan, darah pun keluar dari kepalanya.

Tiga orang lainnya melihat aku dengan takut, aku melempar pecahan botol itu,"Sekarang bisa pergi"

Aku mengelap anggur merah di tangan aku dengan tisu, lalu aku jalan ke depan kapten satpam.

Satpam ini berbadan besar dan kekar, tapi di depan aku seperti anak ayam yang ketakutan.

"Aku rasa di sini ada kamu atau tidak ada, sepertinya sama saja, lagipula yang bisa dibuli tetap tidak bisa dibuli, yang harus minta maaf tetap harus mintamaaf."

"Kak Justin, aku salah, aku...."

Aku memasukkan tisu tadi ke dalam mulutnya untuk menghentikan dia bicara, aku menepuk-nepuk mukanya lalu pergi dari ruangan ini.

Kembalinya ke ruangan Sandra, aku mengelus dahi dia, lalu langsung menggendong dia.

Aku mencium bibirnya," Kak, jangan takut, ada aku disini, aku kan temani kamu kerumah sakit"

Sandra tersenyum, dia menutup matanya, pipinya menempel di dadaku.

"Baik."

Aku membawa mobil menuju kerumah sakit terdekat, Sandra bersandar di kursinya.

Di perjalanan, dia bertanya tadi terjadi apa di KTV.

Aku memberitahukan kejadiaanya kurang lebih kepada Dia.

Sandra menyalakan sebatang rokok dan menurunkan jendela,"kamu tidak takut salah pukul tamu, kalau saja dia adalah orang yang kaya dan berkuasa, itu akan menjadi masalah untuk aku."

Aku merebut rokok dia dan menghisapnya,"tentu saja takut juga, tapi dia bukan siapa-siapa."

"kenapa?"

"Pertama, orang yang benar-benar kaya pasti akan menjaga citranya, kejadian memalukan seperti ini hanya bisa dilakukan oleh orang kaya baru, kedua, ruangan tempat mereka berada adalah ruangan yang biasa, kalau dia benar -benar orang kaya, walaupun kamu tidak muncul, mereka pasti akan berada di ruangan yang berkelas, ketiga, kamu adalah kakak aku, aku takut siapa?"

Sandra tertawa, walaupun mukanya terlihat pucat karena sakit, tapi dia tetap tertawa dengan senang.

"Tadi kamu minta uangnya terlalu sedikit, lain kali kalau ada orang seperti ini lagi, kamu setidaknya harus minta 200 juta."

"Baik."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!