Salahkah seorang gadis miskin mencintai seorang pemuda kaya , sehingga begitu kuat nya mereka ingin memisahkan cinta kedua anak manusia itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Restu di rampok
Setelah ketiga wanita beda generasi itu pergi Mirna pun terduduk lemas di lantai dan menangis sesenggukan.
Dia sangat sedih dengan nasib nya sendiri kenapa tidak ada kebahagiaan dia rasakan selama ini .
Dia berharap kalau setelah menikah dia akan hidup bahagia walaupun tanpa restu dari orang tua suami nya .
Dan Mirna pun tersadar ketika Adam anak mereka menangis karena kelaparan dan tadi rencananya Mirna akan memberi anak nya itu makan
Tapi karena mertua dan wanita yang di jodohkan ke restu itu datang maka dia pun mengurungkan niatnya untuk memberi makan anak nya itu.
" Oh maaf ya sayang mama lupa memberi mu makan tadi " ujar Mirna dan pergi ke dapur sambil menyiapkan makan anak nya itu.
Sedangkan Restu yang berada di tempat kerja baru nya sedang menyusun dan mengepak barang ke atas mobil box nya .
Dia hari ini mau mengantarkan barang ke toko toko langganan mereka
" Bagaimana Gus udah beres semua ? " tanya restu kepada kernet mobil nya
"Udah bang ,ayo kita berangkat sekarang takut nya kemalaman nanti kita pulang nya ,soal nya hari ini lebih banyak dari semalam barang yang kita kirim " ujar Agus kepada restu
Tak lama Rudi pemilik usaha datang mendekati restu .
" Bagaimana restu udah siap semua nya ?" tanya Rudi
" Udah Rudi ini kami mau berangkat sekarang" jawab restu sambil naik ke atas mobil box nya
" Kami berangkat dulu iya "
" Iya hati hati di jalan " jawab Rudi sambil melepas kepergian anak buah nya
Restu pun melajukan mobil nya membelah kepadatan ibu kota sambil menghidupkan musik di dalam mobil nya .
***
Sambil bersenandung kecil dia terus menjalan mobil nya tersebut ,tanpa dia sadari ada mobil lain yang mengikuti mobil box nya dari belakang.
" Bang "
" Bang restu kayak nya mobil kita di ikuti oleh mobil di belakang itu deh " ujar Agus sambil melihat ke kaca spion di samping nya
Restu pun menoleh ke arah Agus ,dan mencoba melihat ke arah kaca spion tentang apa yang di katakan Agus barusan
" Mobil yang mana Gus ?" tanya restu yang terus melajukan mobil box nya .
"Itu bang mobil yang berwarna hitam itu,yang pas di belakang kita soalnya dari kita berangkat tadi dia terus saja mengikuti mobil ini "
"Ah kamu jangan berprasangka buruk dulu mungkin saja dia memang satu arah dengan kita ,lagian kan kita tak ada musuh jadi kamu jangan khawatir Gus " ujar restu menasihati Agus
Tapi perasaan Agus merasa tak tenang dia pun menoleh ke kaca spion yang ada di dekatnya itu .
" Iya bang mobil itu sudah tak ada ,dan aku lihat tadi dia sudah berbelok arah " ujar Agus menarik nafas lega
" Itu makanya jangan terlalu sering nonton film action ya jadi nya parno sendiri kan " ujar restu tersenyum ke arah Agus
" ha..ha..ha.iya bang iya " ujar Agus sambil menunjukan gigi nya yang agak hitam karena racun nikotin
Dan tiba tiba saja mobil hitam yang mengikuti mereka tadi berhenti di hadapan mereka dan menghalangi jalan mobil box mereka.
" Awas bang " teriak Agus terkejut karena kemunculan mobil itu secara tiba-tiba
" Cit.." suara gesekan ban mobil dan aspal memekakkan telinga
" Alhamdulillah selamat " ujar Agus sambil mengusap dada nya dengan wajah yang pucat pasi.
Kemudian dari dalam mobil hitam itu keluar beberapa orang berpakaian serba hitam dan memakai penutup wajah.
"Bang restu perasaan ku kok jadi tak enak gini ya " ujar Agus dengan tubuh agak gemetar
" Iya Gus seperti nya mereka mau merampok mobil kita ini " ujar restu sambil melirik ke arah Agus
" Jadi kita harus gimana nih bang ?" tanya Agus lagi dengan keringat dingin di wajah nya .
" Kamu berpegangan yang kuat ya " ujar restu sambil memperingati teman satu kerjaan nya itu
" Abang mau ngapain ?" tanya Agus bingung
" Sudah turuti saja perkataan Abang " ujar restu sambil siap sedia dengan gas di kaki nya
Para perampok suruhan mama nya restu itu pun mulai mendekati mobil box mereka, mereka mendekati restu dan mobil nya dengan membawa balok dan senjata tajam
Lalu restu pun memundurkan mobil nya ke belakang dan berbelok arah dengan menarik gas mobil nya dengan sangat kencang meninggalkan para perampok itu .
" Sialan " ujar para penjahat itu karena mobil restu melarikan diri
" Cepat naik ke mobil kita kejar mobil mereka " ujar salah satu penjahat itu.
Mereka pun langsung menarik gas nya mobil dengan kencang untuk mengejar mobil boxnya restu
Aksi kejar kejaran pun terjadi di jalan raya ,dan tak luput dari suara klakson mobil dari pengemudi yang lain yang menurut mereka mobil box dan mobil hitam itu ugal ugalan di jalan .
Restu tak memperdulikan makian dari pengemudi lain yang terpenting mereka selamat dari kejaran para penjahat .
Lalu mereka pun melewati jalanan yang agak sepi dan mobil hitam itu masih saja mengikuti mereka dari belakang .
Tanpa mereka ketahui para penjahat itu mengeluarkan senjata api dengan memakai peredam suara
Dan mereka mengarahkan pistol itu ke ban mobil box nya restu.
" Bust"
Peluru mengenai ban mobil box nya restu dan mobil itu pun menjadi hilang keseimbangan dan restu takut mobil itu terbalik lalu dia pun mengerem mobil nya itu secara tiba tiba
Dan mobil nya boxnya restu pun berhenti lalu kepala nya restu menghantam stir mobil nya dan membuat kepalanya mengeluarkan darah lalu dia tidak sadarkan diri.
Kemudian para suruhan mama nya restu itu mendekati mobil box restu dan melihat restu dan teman satu kerja nya tidak sadarkan diri .
Lalu mereka menarik tubuh restu dan teman nya itu keluar dari dalam mobil dan meletakkan nya saja di tanah
Kemudian mereka pun membawa lari mobil itu beserta isinya walaupun kondisi ban mobil itu sudah bocor
Sedangkan di rumah nya Mirna ,Mirna yang sedang menuang air di dalam gelas tiba tiba saja gelasnya terjatuh ke lantai dan pecah berantakan
" Astagfirullah" ujar Mirna terkejut
" Ya Allah ada apa ini kenapa perasaanku menjadi tidak enak begini ya " ujar Mirna sambil memegang dada nya yang sangat berdebar.
Mirna pun memunguti pecahan kaca yang berserakan di lantai
" Ah ..aduh " teriak Mirna karena pecahan kaca mengenai jari nya
" Ada apa ini kenapa aku langsung tiba tiba saja teringat dengan mas restu ,semoga saja tidak terjadi dengan beliau " ujar Mirna di dalam hati .
Dari dalam Adam menangis dengan sangat kencang ,lalu Mirna berlari masuk ke dalam kamar untuk melihat anak nya
setelah km puas.... barulah nyesel dan menangis..... atas smua kezdolimanmu trhdp mirna slm ini....