Mahasiswaku Suamiku

"Danesh, ayo isi absenmu!" Titah Calista saat pria bernama Danesh itu datang ke mejanya.

Danesh hanya mengangguk lalu mengisi absennya. Setelahnya pria itu keluar dari dalam kelas mengikuti mahasiswa lainnya yang sudah keluar.

Setelah memastikan semua absen sudah terisi, Calista meminta pada ketua tingkat untuk mengantarkan kembali absen ke biro fakultas. Setelahnya Calista keluar dari dalam kelas menuju ruangan dosen berada.

Selama berjalan menuju ruangan dosen, Calista dibuat berpikir kenapa pria bernama Danesh itu selalu saja terlambat masuk ke dalam kelas seperti halnya pagi ini. Seingat Calista tadi pagi ia berpapasan dengan pria itu dan seharusnya Danesh bisa tidak terlambat masuk ke dalam kelasnya.

"Sudahlah, untuk apa aku memikirkannya." Gumam Calista. Mau bagaimana pun sikap pria itu di dalam kelas selagi tidak mengganggu dan merugikannya Calista tidak akan mempermasalahkannya

Ting

Sebuah notifikasi masuk ke dalam ponselnya menghentikan langkah kaki Calista yang hendak masuk ke dalam ruangan dosen.

Calista segera membuka pesan masuk ke dalam ponselnya. Setelah membaca pesan tersebut wajah Calista nampak datar seolah pesan yang baru saja dibacanya merusak moodnya pagi ini.

"Cal?" Rose yang berpapasan dengan Calista di depan ruangan dosen menyapa Calista.

"Rose? Kau sudah ingin mengajar?" Tanya Calista.

Rose menganggukkan kepalanya. "Sepuluh menit lagi sudah waktunya aku mengajar di kelas C." Jawabnya.

Calista berohria setelah mendengarkan jawaban dari Rose.

"Nanti siang kita makan di cafe Hanum saja, ya?" Pinta Rose karena menurutnya lebih asik makan di cafe milik istri dari mantan kekasih Calista.

"Baiklah. Nanti siang aku menunggumu di dalam mobil untuk berangkat ke sana." Jawab Calista.

Rose mengiyakannya lalu akhirnya pergi meninggalkan Calista menuju ruangan kelas C.

*

Jam pelajaran mata perkuliahan kedua hari itu sudah selesai. Rose yang sudah keluar dari dalam ruangan kelas C pun langsung saja menuju parkiran dosen berada. Meyakini jika Calista sudah menunggunya di dalam mobil, Rose pun langsung saja masuk ke dalam mobil Calista.

"Langsung ke cafe saja?" Tanya Calista.

"Ya, mau kemana lagi?" Rose balik bertanya.

"Tidak ada." Jawab Calista lalu mulai melajukan mobilnya menuju cafe milik Hanum berada.

Setibanya di depan cafe, Calista dan Rose sudah disambut dengan senyuman Hanum yang sedang menggendong Baby Daisy di depan pintu cafe.

Calista yang melihat Baby Daisy ada di cafe saat ini pun langsung saja menghampirinya. "Hanum, kau membawa Baby ke sini hari ini?" Tanya Calista karena ini adalah kali pertama ia melihat Baby Daisy dibawa ke cafe.

"Ya, Daisy cukup rewel hari ini jadi aku membawanya ke sini." Jawab Hanum.

Calista mengangguk paham. Rose yang sudah merasa sangat gemas dengan Baby Daisy pun meminta izin pada Hanum untuk menggendong Baby Daisy.

"Ayo masuk dulu." Ajak Hanum setelah memberikan Baby Daisy pada Rose.

Calista mengiyakannya lalu mereka pun melangkah masuk menuju kursi yang berada tidak jauh dari pintu masuk cafe.

Sebelum duduk di kursi, Calista sejenak memperhatikan Danesh yang ternyata juga berada di cafe dan sedang asik bercerita dengan teman prianya.

"Cal, apa kau memperhatikan Danesh?" Tanya Rose yang turut mengikuti arah pandangan Calista.

"Ya, ternyata dia juga ada di sini." Jawab Calista jujur lalu mendaratkan bokongnya di kursi yang berhadapan dengan Hanum.

***

Sebelum lanjut, jangan lupa berikan vote, like, point, dan komennya dulu, ya.

Sambil menunggu Danesh dan Cal update, silahkan mampir di novel shy yang lagi on going juga berjudul Noda Menjadi yang Ke 2, ya🖤

Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ 🤗