NovelToon NovelToon
Kisah Sang Naga Kuno

Kisah Sang Naga Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan / Keluarga / Romansa
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rizky Arifin

Kyros Temperor sang Dewa Naga Kuno Void dia adalah awal dan akhir serta perwujudan dari Kehampaan, hingga suatu ketika dia merasa bosan dia memutuskan untuk menciptakan Mahluk Naga Kuno lainya yaitu sang Naga Kegelapan Null Temperor dan sang Naga Surgawi Nyx Temperor sebagai Adek laki-lakinya agar dia tidak merasa bosan,namun karena suatu keadaan yang tidak menguntungkan dia harus tertidur selama ribuan tahun ketika dia bangun semua berubah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky Arifin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Pertarungan Dua Kekuatan Besar

Khaos dan Celestia saling melancarkan serangan tangan kosong, pukulan demi pukulan saling berbenturan menciptakan gelombang kejut di medan pertempuran yang diselimuti es.

Ditengah pertarungan itu, tubuh Celestia memancarkan cahaya yang bersinar terang, disisi lain Khaos juga menyadari bahaya yang akan datang maka dia bersiap untuk menerima serangan dari Celestia.

"Rasakan ini Solar Flare!"

Itu adalah kemampuan untuk menciptakan semburan energi yang kuat dan seperti matahari.

Khaos tersenyum sambil mengarahkan kedua tangannya kedepan bersiap untuk menahan serangan itu.

"Void Shield."

Itu adalah perisai kehampaan sebuah kemampuan untuk menciptakan perisai yang sulit untuk ditembus.

Serangan Solar Flare yang menyala seperti sinar matahari mulai menabrak Void Shield yang melindungi Khaos.

Semburan cahaya yang keluar dari tubuh Celestia terus menyerang tanpa henti tetapi tak bisa menembus Void Shield.

"Berapa lama perisai itu bisa bertahan?"

Kata Celestia, kemudian dia segera meningkatkan semburan Solar Flare nya lebih kuat dari sebelumnya, sinar cahaya yang awalnya berwarna kuning berubah menjadi warna putih mengkilau.

Solar Flare yang serangannya sudah ditingkatkan menjadi lebih kuat perlahan tapi pasti mulai mendorong Void Shield membuat Khaos mundur beberapa langkah, dia berusaha mempertahankan perisainya.

"Astaga ini kuat sekali."

Void Shield milik Khaos perlahan mulai retak akibat serangan semburan yang tak berhenti, melihat itu Khaos tak tinggal diam, dia segera keluar dari Void Shield dan benar saja setelah dia keluar, perisai itu hancur berkeping-keping.

Celestia tiba-tiba menghilang dari pandangan Khaos dan membuat Khaos sedikit khawatir mengenai itu

Sepertinya aku harus menggunakan Abyssal Sense

Kemampuan yang digunakan untuk merasakan kehadiran musuh yang tak terlihat, sesaat setelah itu Khaos merasakan kehadiran yang sangat kuat dibelakangnya.

Dan benar saja Celestia datang dari arah belakang dengan kecepatan cahaya, dia hendak menendang Khaos dari titik buta.

Khaos mengetahui itu segera menoleh kearah belakang dan menggunakan kaki kanannya untuk melancarkan tendangan yang sama seperti tendangan Celestia.

Disela-sela itu Celestia kembali menggunakan Pedangnya untuk menyabet kaki kanan Khaos, tetapi Khaos memiliki reflek yang bagus sehingga dengan cepat menghindarinya.

Khaos terbang sambil tetap menjaga jarak dari Celestia, apa yang dilakukan Khaos hanyalah bertahan dengan sekali-kali melancarkan serangan balik.

"Sepupuku kenapa kau berhenti? Kalo begitu biar aku yang menyerangmu lagi."

Keduanya terus bertarung satu sama lain, beberapa sabetan pedang Celestia berhasil melukai wajah Khaos tetapi Khaos memiliki Void Healing sebuah kemampuan untuk menyembuhkan luka akibat serangan.

Disaat-saat seperti itu Celestia menyerap seluruh debu bekas pertarungan keduanya setelah itu dia segera bergerak dengan kecepatan melebihi cahaya untuk meraih kerah baju Khaos.

"Stellar Explosion!"

Serangan untuk menciptakan sebuah ledakan energi yang kuat dan seperti bintang itu menghancurkan medan pertempuran dalam radius 50 kilometer.

Saat serangan itu masih menyala dan membakar seluruh medan pertempuran yang dilaluinya terlihat sebuah sinar ungu yang menyelimuti dan tampak seperti menyerap serangan itu.

"Empty Absorption."

Khaos menggunakan tangan kirinya untuk menyerap serangan dari Celestia, tetapi tampaknya daya tampungnya belum cukup untuk menyerap seluruh serangan itu sehingga Khaos hanya bisa meminimalisir dampaknya.

"Hehehe sepupuku ini belum terakhir lho."

Celestia berkata kepada Khaos bahwa pertarungan ini belum berakhir dan Khaos menanggapinya dengan santai.

"Aku juga belum selesai gadis kuning."

Kata Khaos sambil tersenyum melihat kearah Celestia.

Sementara dibalik layar semua orang berdecak kagum menyaksikan pertarungan dari dua anak itu.

"Hahahaha dua keponakanku memang kuat, benar-benar menunjukkan bahwa mereka adalah anak dari Kyros dan adik kecil."

Null tertawa terbahak-bahak, Khaos sebagai putra Kyros tentu memiliki sihir Kehampaan walaupun kapasitasnya jauh lebih kecil dibanding ayahnya sementara Celestia juga memiliki kekuatan yang besar melampaui tiga naga kuno paling muda.

Disisi lain Kyros masih duduk santai dengan mata terpejam, tanganya memegang secangkir teh dan menghirup aromanya.

Disamping kanannya terdapat Nyx dan Helena yang masih terus memperhatikan layar yang menampilkan duel antara putranya dengan Celestia.

"Kekuatan mereka sangat mengagumkan."

Gumam Ignis dengan kedua tangan disilangkan didadanya, Khaos dan Celestia sama-sama belum mengeluarkan seluruh kekuatan mereka.

"Celestia belum menggunakan kemampuan pamungkasnya Raja Amarah yang membuat energi sihirnya melonjak tajam."

Frostella juga ikut berkomentar menyaksikan pertarungan yang baginya pemenangnya belum terlihat.

Di dalam medan pertempuran, Khaos dan Celestia terus melancarkan berbagai serangan untuk melukai satu sama lain, keduanya memasang senyuman di wajah masing-masing.

"Tunjukkan semua kekuatanmu gadis kuning!"

Kata Khaos sambil terus menyerang Celestia menggunakan benih Kehampaan tetapi itu bisa dengan mudah ditangkis menggunakan pedang besarnya.

Khaos terbang dengan cepat kearah Celestia, sementara Celestia meresponnya dengan mengayunkan pedang besarnya.

Khaos menggunakan kedua tanganya untuk memegang pedang besar Celestia, tanganya kembali mengeluarkan sinar berwarna ungu.

"Empty Void."

Teknik kehampaan untuk menciptakan ruang kosong yang tak dapat ditembus dan bersifat menghancurkan.

Dalam waktu singkat pedang besar Celestia dihancurkan oleh teknik Empty Void milik Khaos, itu membuat Celestia sedikit terkejut.

"Seperti yang diharapkan dari sepupuku yang kuat."

Ujar Celestia yang dengan cepat menendang kepala Khaos, Khaos menangkis tendangan Celestia menggunakan kedua tangannya tetapi itu membuatnya terpental beberapa meter.

Khaos yang terlempar akibat tendangan Celestia hanya berdiri saja dan menunggu serangan berikutnya, karena sebenarnya tujuan dari Khaos adalah ingin melihat kekuatan sejati dari Celestia ketika melawan Azrael selama tujuh hari.

Ya Khaos ingin melihat wujud Celestia yang seperti itu tetapi tampaknya butuh waktu supaya Celestia dapat melepaskan kemampuan pamungkas Raja Kemarahan untuk kedua kalinya.

"Cepat atau lambat aku akan membuatmu mengeluarkannya."

Teriak Khaos kepada Celestia, sebenarnya semenjak tragedi kelam dimasa lalu itu terjadi, Celestia telah belajar bagaimana cara mengendalikan Kemampuan Pamungkas sekaligus membuatnya bekerja secara maksimal.

Tetapi Celestia tak mau menggunakannya sembarangan karena dia juga ingin Khaos serius dalam pertarungan kali ini.

Disaat Celestia masih berpikir tiba-tiba tepat dibawahnya muncul sebuah lubang dimensi dan dari lubang itu Khaos keluar dengan cepat hendak mencengkram leher Celestia, untungnya Celestia berhasil menghindarinya.

"Sepupuku kenapa kau hanya bermain-main saja?"

Tanya Celestia kebingungan, pertanyaan itu direspon dengan sebuah pukulan keras dari Khaos yang mendarat tepat didada Celestia.

Pukulan itu membuat Celestia terjatuh dari ketinggian ke hutan bersalju, di medan pertempuran ini serangan sekuat apapun tak akan bisa menghancurkan arena karena semua ini dibuat menggunakan energi dari Kyros dan Null yang sangat kuat.

Celestia perlahan mulai kembali bangkit dan berdiri, lalu dari bawah dia melihat jauh keatas langit, tatapannya tertuju kepada sosok anak laki-laki bertopi yang masih dalam kondisi terbang.

"Jelas aku ingin melihat kekuatan penuhmu bisa sejauh apa."

Kata Khaos dengan nada santai tapi terdengar tegas, tangan kanannya mulai mengarah kesamping dan dibelakangnya muncul ribuan pedang berwarna ungu yang siap menghujam Celestia.

Khaos lalu menjentikkan jarinya dan ribuan pedang itu dengan cepat mengarah kearah Celestia yang masih berdiri diatas tumpukan salju.

"Celestial Barrier!"

Celestia menggunakan kemampuannya untuk menciptakan penghalang energi yang kuat, ribuan pedang itu satu persatu mulai mengenai Celestial Barrier dan menyerangnya dari berbagai arah yang berbeda.

Serangan itu menimbulkan kerusakan yang parah pada penghalang dan untungnya Celestia yang berada didalamnya tidak terkena dampak apapun.

Namun ketika dia melihat keatas, dia terkejut karena Khaos menghilang dari pandangannya, Celestia berusaha mendeteksi kebaradaan dari Khaos tapi itu sia-sia karena dia tidak merasakan keberadaanya diseluruh penjuru medan perang.

Saat Celestia masih terus berpikir dimana keberadaan Khaos, dia merasakan bahwa tanah bersalju tempatnya berdiri bergetar hebat.

Dan tepat dibawahnya secara mengejutkan muncul Khaos secara kilat mencengkram leher Celestia dan melemparkannya hingga menabrak perbukitan es.

Seperti pemburu yang tak mau kehilangan mangsanya, Khaos juga berpindah tempat menuju bukit itu dan kini dia berdiri tepat didepan Celestia yang masih terduduk lesu menatapnya dengan tajam.

"Gadis kuning aku akan memaksamu mengeluarkan seluruh kemampuan terbaikmu."

Kata Khaos dengan senyum khas diwajahnya yang membuat Celestia tak punya banyak pilihan lain.

1
Aleana~✯
hai kak aku mampir, semangat nulis ny😊
gveshaklndra
mampir ceritaa akuuu Kaka,lanjut kaa
VELZARD: Like dulu gantian
total 1 replies
Siti Nor Rohmah
lanjut
Siti Nor Rohmah
keren
Siti Nor Rohmah
Mantap
Tomat _ merah
semangatt thorr
Lah_
Membuat terkesan
VELZARD: udh ada kelanjutan nya
VELZARD: Yah sekarang sedang membuat ilustrasi wujud manusia untuk Karakter Utama
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!